ECOPLAN corp foundation

BACKGROUND ISSUE

Kawasan timur indonesia, saat ini sedang menjadi fokus pembangunan pemerintah. Berbagai
fasilitas yang saat ini sedang gencar dibangun misalnya adalah dengan melakukan percepatan
pembangunan fasilitas dan infrastruktur transportasi baik darat laut dan udara serta mendorong
hilirisasi sektor industri yang diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan di kawasan
timur Indonesia.

Khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan wilayah kepulauan, dengan
potensi maritim seperti perikanan tangkap dan budidaya, cukup memberikan kehidupan bagi
sebagian masyarakatnya. Sementara itu potensi dari sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan
juga sangat besar karena didukung juga ketersediaan lahan yang masih sangat memadai. Untuk
sumber daya alam berupa mineral, bahan tambang, dan potensi energi baru juga cukup tinggi. Saat
ini, semua potensi sumberdaya alam tersebut menjadi perhatian utama bagi pemerintah setempat
untuk dilakukan pengelolaan untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah.

Kebijakan di era otonomi daerah saat ini, memang memberikan kesempatan yang luas untuk setiap
daerah secara aktif melakukan segala upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui
eksploitasi sumberdaya alam dan investasi ekonomi skala besar. Namun, permasalahan yang muncul
kemudian adalah dampak negatif dari aktifitas pembangunan jika tidak disertai dengan perencanaan
yang matang. Tentu kita dapat belajar dari beberapa kasus pembangunan di negeri ini, ketika ada
proyek investasi yang dinilai mempunyai manfaat ekonomi yang besar, namun justru melahirkan
permasalahan sosial, lingkungan, dan masalah lanjutan lainnya karena proses pengambilan kebijakan
hingga pembangunan, dilakukan tanpa proses perencanaan, keterbukaan dan minimnya pelibatan di
suluruh stakeholder.

Masalah sosial yang muncul misalnya kehilangan mata pencaharian bagi masyarakat tertentu,
pengangguran, hingga konflik maksyarakat. Sementara untuk kerusakan lingkungan dapat berupa
pencemaran air atau udara, banjir, sampah, dan menurunnya produktifitas sumber daya alam.
Dampak selanjutnya adalah berbagai masalah kesehatan, seperti wabah penyakit. Dampak negatif
tersebut tentunya memberikan kerugian yang besar pada investasi proyek dan juga menurunnya
kualitas hidup masyarakat.
Sejak era tahun 80an hingga saat ini, paradigma pembangunan berkelanjutan kerap didengungkan
sebagai sebuah konsep pembangunan modern, yang diharapkan dapat menjadi sebuah solusi dari
berbagai permasalahan pembangunan yang dialami dan diterapkan diberbagai negara maju dan juga
berkembang. Konsep pembangunan berkelanjutan pada dasarnya mensyaratkan adanya sinergitas
dari tiga aspek utama pembangunan yaitu ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan.

Ketiga aspek pembangunan tersebut harus berjalan bersama dengan memperhatikan daya dukung
dan daya tampung lingkungan. Karena dewasa ini, kita telah dihadapkan pada permasalahan krisis
ekologi, dimana aktifitas manusia yang semakin tidak terkendali sementara kapasitas daya dukung
dalam penyediaan sumberdaya alam sangat terbatas. Untku itu diperlukan sebuah perencanaan
strategis yang terintegrasi multisektor, partisipatif pada seluruh stakeholder, transparan, dan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

ECOPLAN corp adalah sebuah lembaga independen, yang bekerja untuk menginisasi, mendukung,
dan mengawal terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan di wilayah timur indonesia khususnya
di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sehingga, dalam proses pengambilan kebijakan, pembuatan rencana
dan pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah, dapat meminimalisisr dampak negatif pada
lingkungan dan sosial serta mampu memberikan peningkatan pada kesejahteraan masyarakat.
ECOPLAN corp juga dapat menjadi mediator dari semua stakeholder pembangunan baik dari unsur
pemerintah, private sector, maupun masyarakat sehingga terjalin proses yang dinamis, partisipatif,
dan transparan dalam mewujudkan pembangunan yang peduli pada permasalahan lingkungan dan
sosial.

Visi ECOPLAN corp

Menjadi yayasan yang profesional dan terdepan dalam mendukung agenda pembangunan
berkelanjutan di kawasan timur indonesia, khususnya di provinsi Sulawesi Tenggara, dengan
melakukan upaya strategis dalam hal perencanaan, pengelolaan dan konservasi lingkungan,
pengelolaan sumberdaya alam, perencanaan sosial ekonomi, serta pembangunan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Misi ECOPLAN corp

- Melakukan kajian strategis dan perencanaan dalam upaya perencanaan, pengelolaan dan
konservasi lingkungan, pengelolaan sumberdaya alam, perencanaan sosial ekonomi, serta
pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan partisipasi
aktif stakeholder terkait, pemberdayaan masyarakat lokal, transparan, dan sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
- Mengintegrasikan paradigma pembangunan berkelanjutan dalam proses kebijakan,
perencanaan dan program pemerintah melalui upaya-upaya partisipatif stakeholder
(pemerintah, swasta, dan masyarakat) dan mendorong keterbukaan informasi publik.
- Aktif memberikan solusi dan advis atas isu atau permasalahan lingkungan, sosial ekonomi,
sumberdaya alam dan isu terkait kesehatan dengan berdasarkan pada data dan hasil riset
yang terukur.
- Melakukan upaya edukasi dan promotif secara aktif kepada stakehoder pembangunan
(pemerintah, swasta, dan masyarakat) demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan
tata kelola pemerintahan yang baik.
- Melakukan upaya edukasi kepada komunitas muda dan komunitas kreatif untuk
memperkuat jejaring peduli lingkungan.
- Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.

Ruang Lingkup Aktifitas ECOPLAN corp

Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi

Pendorong Ekonomi Kreatif dan Inovatif Dari Pengelolaan Lingkungan dan

Sumber Daya Alam

Pendorong Partisipasi Aktif Stakeholder Pembangunan dan Transparansi

Informasi Publik
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pencegahan Wabah Penyakit dan
Pengelolaan Sanitasi Lingkungan

Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemberdayaan dan Perhatian Pada Hak-Hak

Masyarakat Lokal

Peningkatan Upaya Edukasi, Informasi, dan Promosi