Anda di halaman 1dari 6

Nama : Salsabila Almas Dwi Ranti

Kelas : PKU 2019


NIM : 19030194037
TUGAS 2 KIMIA ANORGANIK2

1. Sebutkan teori apa yang dapat digunakan untuk menjelaskan terbentuknya warna (spektra)
dan kemagnetan pada senyawa kompleks dan jelaskan!
: Teori yang dapat digunakan adalah Teori Medan Kristal (CFT). Teori tersebut merupakan
model yang menjelaskan struktur elektronik dari senyawa logam transisi yang semuanya
dikategorikan sebagai kompleks koordinasi. Teori medan kristal menjelaskan sifat-sifat
magnetik, struktur spinel senyawa kompleks dari logam transisi, entalpi hidrasi, dan warna,
namum tidak ditujukan untuk menjelaskan ikatan kimia. Teori medan ligan terbentuk dari
teori medan kristal dengan teori orbital molekul, sehingga teori medan ligan lebih akurat
dan menjelaskan proses ikatan kimia pada senyawa kompleks transisi.

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi warna pada senyawa kompleks!
a) Bilang koordinasi logam
Jumlah pemisahan orbital d meningkat saat bilangan oksidasi logam meningkat.
Berdasarkan hal tersebut perubahan bilangan oksidasi mengubah warna cahaya yang
diserap dan juga warna yang dapat ditangkap oleh mata kita.
b) Koordinasi ion
Apabila ionnya oktahedral pemisahannya lebih besar daripada apabila ionnya
tetrahedral. Maka dari itu perubahan koordinat juga mempengaruhi perubahan warna.
Hal yang biasanya terjadi adalah ion akan mengubah koordinasi jika ligan juga
diberubah, sedangkan jika ligan diubah warna juga akan berubah.
c) Sifat ligan
Berbeda ligan berbeda juga efek pada energi orbital d ion pusat. Celah energi yang
besar ketika orbital d terpecah menjadi dua kelompok, celah besar dan celah kecil
disebabkan oleh beberapa ligan yang memiliki medan listrik yang kuat. Panjang
gelombang cahaya yang akan diserap ditentukan oleh ukuran celah.
Semankin banyak energi yng dibutuhkan untuk mempromosikan elektron dari
kelompok orbital yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, semakin besar pula
pemisahannya. Energi yang lebih besar berkaitan dengan panjang gelombang yang
lebih pendek, yang berarti seiring dengan pemisahan yang meningkat, cahaya yang
diserap cenderung akan bergeser dari ujung spektrum merah ke spektrum jingga,
kuning dan seterusnya.
3. Tentukan apakah senyawa berikut adalah paramagnetik? Jelaskan pilihan jawaban saudara
dan hitung momen magnetiknya! (NA Co= 27, Cr = 24)
a. [CoF6]3- b. [Cr(H2O)6]3+
c. Sebutkan valensi primer dan valensi sekundernya
Jawab:
a. [CoF6]3-
- Bersifat paramagnetik disebabkan karena ion [CoF6]3- terdapat 4 buah elektron
yang tidak berpasangan

3d6 sp3d2
↿⇂ ↿ ↿ ↿ ↿ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂

Momen magnetik = √𝑛(𝑛 + 2)

= √4(4 + 2)

= √4(6)
= √24
= 4,89 BM

- Valensi primer (bilangan oksidasi atom pusat) = +3


- Valensi sekunder (bilangan koordinasi) = 6
b. [Cr(H2O)6]3+
- Bersifat paragmagnetik disebabkan karena ion [Cr(H2O)6]3+ terdapat 6 buah
elektron yang tidak berpasangan.
3d3 d2sp3
↿ ↿ ↿ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿⇂

Momen magnetik = √𝑛(𝑛 + 2)

= √3(3 + 2)

= √3(5)
= √15
= 3,87 BM

- Valensi primer (bilangan oksidasi atom pusat) = +3


- Valensi sekunder (bilangan koordinasi) = 6
4. Tuliskan proses hibridisasinya
:
5. Tuliskan nama senyawa kompleks berikut:
a. [(CO)3Fe(CO)3Fe(CO)3] : tri-µ-carbonylbis(tricarbonyliron(0))
b. [Be4O(CH3COO)6] : hexaacetato-µ-oxo-tetraberyllium(II)
c. K2[Cr(CN)2(O2)2NH3] : potassium amminedicyanodioxoperoxo chromate(IV)
6. Apakah ligan itu? Sebutkan definisinya dan contohnya ligan ion, molekul.
: Ligan merupakan molekul atau ion yang dikoordinasikan kepada atom atau ion logam
pusat. Molekul atau ion yang memberikan pasangan elektron terhadap atom atau ion logam
pusat dan berperan sebagai basa Lewis. Berdasarkan muatannya, ligan dikelompokkan ke
dalam ligan negatif yang berupa anion, ligan netral berupa molekul, dan ligan positif
(jarang) berupa kation. Contohnya adalah:
a. Ligan ion : F-, Cl-, Br-, I-, SO42-
b. Ligan molekul : H2O, NH3, CO, NO
7. Berikan contoh ligan mono, di, tri dan tetra dentat
: Berdasarkan jumlah atom donor atau pasangan elektron yang disumbangkannya, ligan
diklasifikasi menjadi ligan monodentat yang mana hanya memiliki satu atom donor yang
diikat oleh ion logam dalam kompleks dan ligan polidentat yang memiliki dua atau lebih
atom donor yang diikat oleh ion logam yang sama dalam ion kompleks. Contohnya adalah:
a. Monodentat : SO42-, F-, Cl-, Br-
b. Bidentat : C2H8N2 (etilendiamin), NH2CH2CO2- (glisinato)
c. Tritentat : C4H13N3 (Dietilentriamin), CH₃COOH (asam asetik)
d. Tetratentat : C6H18N4 (trietilentetramin), C10H16N2O8 (etilendiamintetraasetat)
8. Buat deret spektrokimia yang merupakan deret kekuatan ligan
: Fajans dan Tsuchida membuat urutan relatif kekuatan beberapa ligan yang disebut deret
Fajans dan Tsuchida atau deret spektrokimia: I- < Br- < S2- < SCN- < Cl- < NO3- < F- <
urea ≈ OH- < C2O42-≈ O2- < H2O < NCS- < CH3CN < NH3 ≈ py < en < bipy ≈ phen <
NO2- < phosphine < benzyl < CN- < CO.
9. Dari senyawa berikut [Ti(H2O)6] 3+ ; [Co(H2O)6] 2+ ; [Co(NH3)6] 3+;[Fe(CN)6] 3-
Sebutkan:
• namanya
• Sebutkan valensi primer dan sekundernya
• Ramalkan hibridisasinya
• Bagimana kemagnetannya
• Proses hibridisasinya inner atau outer
a. [Ti(H2O)6]3+
Nama: hexaaquatitanium(III)
Valensi primer: +3
Valensi sekunder: 6
b. [Co(H2O)6]2+
Nama: hexaaquacopper (II)
Valensi primer: +3
Valensi sekunder: 6

c. [Co(NH3)6]3+
Nama: hexamine cobalt (III) Ion
Valensi primer: 3+
Valensi sekunder: 6
d. [Fe(CN)6]3-
Nama: hexacyanidoferrate(III)
Valensi primer : 3-
Valensi sekunder : 6

Anda mungkin juga menyukai