EVALUASIKII\ERJABoILERUNIT2PLTU2BAIITEN-LABUAI\I
MENGGI]NAKAI\IMEToDALANGSI]NGDAITTIDAKLAI{GSUNG
. Mari-djo, Kholiq Hernawan datr, Bagus Dwi Nuftanto
Jurusan Thik Konversi Eneryi - Politetnik Negeri Bandurg
E-maiL mmaridjo@errail'com ; bagusenergi08@yahoo'co'id
AMah
Boilu pada sisten Penbangkit Listrik Tenaga IJap (PLTIJ) merupakan
konponv dama yang fangsinya sa'Bat
vital Kinqja boilo t:tusasnya iatn ii"^ao p"*ig y*g turuspLn) menqa*or
diwrhdikaukarena
;';;; rt;-*r""*^ii, "t"ii*i
tiii". Berdasarkan stqrrdo a*"iorryl 6ito di Z Ba en-Labuo, memiliLi
pada tahun 1994 yain sebesar
en iqtsi sebeso g3,I% pada o"ii'iiiii^, dan eftsietti hosil komkioning
7;;,;'";;; h;;'irQn*,. Berdosortu', hasit penguiian votg dilatukan wda talrun.2qt t densan
;;;:r';#
'
r;;;;ff ry-;D*-;ta elsierci noye' i\e:b az's'i uao"gt'*' dmgan netode tidak tangsung
tersebt nasih cuhry baik
;;T;si,oi% i"d, betit .iksi^wn. oorgon denikian efuiensi boilu
Kara hnci : PLTU, kirctia boiler' naode langsung netode tido* langsung
lolori r€ndth (4250 kalori) sesuai denEnn pembakaran, dan Pemanas awal air umpan
Derrturar RI Nomor 7l Tahun 2ffi6, boiler berguna untuk menaikan kinerja boiler
;*n p"L" salah saht pembangkit listrik yang s@ara umum.
dibongtm dalam rangka prograrn perc€pdan
tcrsebul Kine{a dari boiler akan menurun seinng
dengan semakin lamanya waktu operasi.
Sebagai stutu sisEm besar PLTU memiliki Kinerja boiler sePerti efisiensi dapat menurun
komponen dan sistem pendutung yang yang diakibatkan oleh buruknya proses
menrmlang KomPonen utama dari pembakaran, kotomya permukaan penukar
PLTU adalah boil€r, turbin uap, kondensor' panas, dan kurang baiknya operasi serta
ponpa, dan g€lrerator. Sedangksn Sistem perawatan. Untuk boiler yang baru sekalipun,
pendukrmg dari PLTU yaitu sistem aliran kinerja yang buruk dapat terjadi disebabkan
fluids, sistem aliran uap, sistem aliran udara' oleh rendahnya kualitas bahan bakar maupun
sisEm gas buaog dn stsem coal hotdling. kualitas air umpan.
84
Jurnal Tehik Energi, Vol. I , No.2, Oldober 20 I I ISSN:2089-2527
Oleh karena itu diperlukan metode 3. Tekanan kerja (kg/cm2) dan suhu Iewat
perhitungan kinerja boiler khususnya efisiensi panas fC), jika ada;
guna mengetahui baik alau buruk kinerja suatu 4. Suhu air umpan fC);
boiler, dan diketahui dari sisi mana kinerja 5. Jonis bahan bakar dan nilsi
panas kotor
tersebut menurun sehingga dapat ditentukan bahan bakar (GCV) (kkal&g balnn bakar)
peluang-peluang yang harus dilakukan mtuk
meningkatkan atau mengembalikan Dimana:
kinerjanya. t\,,e= Entalpi saam jenuh (klalAg
steam)
METODOLOGI a h-= Entalpi air umpan (kkal&g air)
85
Jurnal Telmik Energi, Vol.l , No.Z, Oktober 201I ISSN:2089-2527
\
4. Suhu ambien CC) GJ dan kelembaban (4.2) Penen kehilanagan panas karena
udara ftg/kg udara kering) penguapan air yang terbentuk karena adanya
5. GCV bahan bakar(kloYkg) H2 dalam bahan bakar (q2)
6. Persentase bahan yang tidak dapat terbakar
dalam abu ( untuk bahan bakar padat ) _ 9xH2 {584 + Cp Crf- Ta)}
7. GCy abu (kkaUkg) (untuk balran bakar GCV Bahan balor l7'l
padat)
Dimana:
(4.5) Persen kehilangan panas karcna bahan
bakar yang tidak terbakar dalam abu
. D = rnassa 9s buang kering (kgikg bahan tettun!fly ash (q5)
balor)
. m = (massa hasil pembakaran kering /kg bahan
persen abu tertang x GCV abu t€rbang
bal@ + (massa N2 dalam massa udara
) _
posokan yurg sebenrnYa)
GCV Bahan bakar tl0l
x 100
o Cp = Panasjcnis gas buang (023 ldoykg)
o Tf= Suhu gas buaag (oC)
D lmana:
o Ta = Suhu ambien (oC)
o GCY = nilai kalor bahan bakar ftkaUkg)
o GCV = nilai kalor bahan bakar (kkaUkg) o GCV = nilai kalor abu ftkaVkg)
86
Jumal Telnik Energi, Vol.l , No.2, Olaober 2011 ISSN:2089-2527
75 80 85 q' 95 tm
D mana 8.b.r Gd|.r.br (lQ
. GCV = nilai kalor bahan bakar ftkaVkg) Gambar. I Hubung;ur efisi€osi boilcr tcrt[dap b€,bsn
o GCV = nilai kalor abu ftkal,&g) gencmtor dengan Edodc larysmg
(4.7) Persen kehilangan panas karena Pada Tabel I dan Gambar I terlihat bahwa
radiasi dsn kehilangan lain yang tidak dengan menggunakan metode langsung ini
terhitung (q7) didapatloo efisiensi boiler unit 2 po& bebetr
75% (225 MW) addah sebess t4,847o; Pada
Kehilangan radiasi dan kooveksi aktual sulit beban 80% (240 MW) sebosar 86,25%;
dikaji sebab daya emisifitas permukaan yang Sedangkan pada b€ban 9@/o (270 MW)
beraneka ragam, kemiringan, pola aliran udara, sebesar 8604%; S€rta pads beban maksimum
dll. Pada boiler yang relatif kecil, dengn (300 MW) efisiensiqra sebesr 873%.
kapasias l0 MW, kehilangan radiasi dan yang Dengan demikian terlihat bahwa efisiensi
tak terhitung dapat mencapai I hingga 2 meningkat sesusi dengan p€ilingkatar
persen dari nilai kalor kotor bahan bakar, pembebanao dan selanjutnya konsm (stabil)
sementara pa& boiler 500 MW nilainya 0,2 pada beban 80P/o dan 900/0.
hingga I persen. Kehilangan panas dapat
diasumsikan secara tepat tergantung pada Dengan beftambahoya bebar makE jumlrh
kondisi permukaan. bahan bakar yang digunakan dm uap yrng
dihasilkan akan semakin besar. S€pcrti tediht
Tahap 5: Menghitung efisiensi boiler pads Tabel l, konsumsi bshatr b6krr
(q) -- 100 %-( ql + q2 + q3 + q4 + q5 + q6 + meningkat dad 115.000 keljEm p6ds bcban
q7) lt2l
75%o mefiadi 153.000 kg/jam Pada b€bao
maksimum. Selain itu uap yang dihssilkan
HASIL DAN PEMBAHASAN juga meningkat dati 652.776 kgljam psds
bebao 75% menjadi 9fi).376 kg{an poda
Metode Lrngsung beban maksimum, Perbondingan antrs mrsu
uap yang dihasilkan terbadap junlah bohan
Berikut adalah data hasil perhitungan efisiensi balor png (hea rde) wakin
boiler dengan menggunakan metode langsung. bertambah dengqn semakin tinggin),a b€bao
(Gambar 2).
Tabel.l Efisiensi boiler dengan metode langsung
Z 75 t5 95
Bcben Gcmr.toj lX)
Hubungan Efisiensi terhadap beban generator
diperlihatkan pada Gambar l. Gambar 2 Hubungan hcar rarc Boil€r tcrtsd4 Ssn
genetalor
87
Jurnd TctDik En€rgi, Vol.l ,No2, Oktober 201I ISSN:2089-2527
# 95
KESIMPT]LAN
7S 85
8.t.!GqI..tor lf)
Efisiensi boiler unit 2 PLTU 2 Banten-labuan
Gambor 3 Hubungan efisiensi boiler tedndap pada metode langsung lebih besar dibanding
beban genemtor dengan metode tidak langsung pada metode tidak langsung. Pada metode
langsung efisiensi boiler semakin meningkat
Kehilangan panas pada boiler paling besr dengan meningkatnya beban generator dan
diskibdlor oleh gas buang yaitu sekitar cenderung stabil mulai beban 80% sampai
6,81% - 7 37Yo; Kdrilangan panas paling kecil 100o/o. Efisiensi boiler dengan metode
diakibstkm oleh kandungan air pada udara langsung pada beban maksimum (300 MW)
pombakran yang besamya 0,16% ' 0,17%; adalah 87,3%. Sedangkan dengan metode
Kchilangan panaspng diakibatkan p€nguapan tidak langsung, efisiensi boiler relatif konstan
air yaog tcrbeotuk karena adanya hidrogen sekitar E4,5% pada beban mulai 75% sampai
psds bahan bokar adat h sekitar 3,9/o; beban 100%.
88
Jumal Telnik Energi, Vol.l , No.2, Oktober 201I ISSN:2089-2527
DAFTARPUSTAXA
89