Anda di halaman 1dari 3

NAMA :YULIUS Y.

P DAVISTA
NIM :2003010212
KELAS :E
TUGAS :PENGANTAR ILMU EKONOMI

KEGAGALAN PASAR
Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan dalam menyediakan
kebutuhan pasar secara efisien atau ketimpangan antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini,
mekanisme pasar yang tidak effisien akan menyebabkan kebutuhan pasar yang dihasilkan
menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit
Kegagalan pasar dapat terjadi karena adanya faktor-faktor dibawah ini, yaitu :

1. Adanya Common goods (Barang Bersama)


Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang memberikan hak
pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain
untuk memanfaatkan barang itu. Untuk beberapa jenis barang , hak pemilikan tidak dapat
diberikan kepada satu individu melainkan diberikan kepada sekelompok masyarakat , misalnya
saja sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.

2. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar


Alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat diserahkan pada mekanisme pasar oleh
karena adanya monopoli, atau adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal yang selalu
menurun , dan adanya usaha yang mempunyai biaya marginal nol. Mekanisme pasar dapat
melakukan alokasi factor-faktor ekonomi secara efisien hanya pada pasar persaingan sempurna
oleh karena hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan antar motivasi pengusaha
dan tingkat produksi yang oleh masyarakat dianggap efisien .

3. Adanya barang publik


Beberapa jenis barang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi tidak seorangpun yang
bersedia menghasilkannya atau mungkin dihasilkan oleh pihak swasta akan tetapi dalam jumlah,
barang publik murni yang mempunyai dua karakteristik utama : yaitu penggunaanya tidak
bersaingan dan tidak diterapkan prinsip pengecualian. Oleh karena itu, pihak swasta tidak mau
menghasilkan barang public murni, maka pemerintahlah yang harus menghasilkannya agar
kesejahteraan masyarajkat dapat ditingkatkan .

4. Adanya eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak tidak langsung baik dampak menguntungkan maupun merugikan-
yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi. Eksternalitas timbul karena tindakan konsumsi atau
produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak yang lain dan tidak adanyan
kompensasi yang dibayar oleh pihak yang menyebabkan atau kompensasi yang diterima oleh
pihak yang terkena dampak tersebut. Jadi ada dua syarat terjadinya eksternalitas, yaitu :

 Adanya pengaruh dari suatu tindakan.


 Tidak adanya kompensasi yang dibayarkan atau diterima.

5. Adanya pasar tidak lengkap


Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan jasa yang
biaya produksinya lebih kecil daripada harga yang mau dibayar oleh masyarakat. Karena ada
jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup walaupun
penyediaan jasa tersebut lebih kecil daripada apa yang mau dibayar oleh masyarakat. Kondisi
seperti ini yang disebut pasar tidak lengkap.

6. Adanya kegagalan informasi


Pada beberapa kasus masyarakat sangat membutuhkan informasi yang tidak dapat disediakan
oleh pihak swasta , misalnya saja prakiraan cuaca. Para petani, pelaut, sangat membutuhkan
informasi mengenai prakiraan cuaca , akan tetapi tidak ada pihak swasta yang menyediakan
informasi mengenai prakiraan cuaca. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan informasi
cuaca yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Bedasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan, setiap
pasar membutuhkan perhatian pemerintah untuk meningkatkan keteguhan dan pertumbuhan
kegiatan ekonomi.

1. Tujuan campur tangan pemerintah


 Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat
dihindarkan.
 Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur
dan stabil.
 Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat
mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang
merugikan.
 Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara
yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat.
 Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari
atau dikurangi masalahnya.

2. Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah

 Membuat Peraturan-peraturan
`Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan
secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja
pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah
dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain peraturan mengenai lokasi
pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara
sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan
menghindari pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek
kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan
ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi
lainnnya.

 Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter


Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan
dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah
pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi
suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini
sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu menghadapi masalah
inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga
dan kekurangan pekerjaan.

 Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung


Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang
yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara
menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar
dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Contohnya
adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung yang besar apabila
sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena
biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan
kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang sangat
besar untuk pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai