Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM EKSPLORASI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
rahmat dan karunia-Nya, Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium
Eksplorasi telah dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan SOP ini dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan akan adanya prosedur operasional standar sebagai upaya
peningkatan mutu dan kinerja laboratorium dimasa yang akan datang, SOP ini guna
menjadi pedoman bagi mahasiswa, dosen dan pegawai dalam menjalankan tugas
sehari-hari. Kritik dan saran penyusun harapkan demi kesempurnaan SOP ini di
masa mendatang demi menciptakan tertib administrasi yang baik. Demikianlah SOP
ini disusun dengan harapan dapat membantu ke arah perbaikan manajemen
lingkungan kerja Laboratorium Eksplorasi.

Ketapang,
Teknisi Laboratorium Eksplorasi

Fajar Pebriyono, A.Md


NIK. 16118-0712-119
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
I. DEFINISI..............................................................................................................
II. TUJUAN...............................................................................................................
III. RUANG LINGKUP..............................................................................................
IV. DEFINISI ISTILAH.............................................................................................
V. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)..............................................
A. TATA TERTIB LABORATORIUM...............................................................
B. SOP LAYANAN LABORATORIUM.............................................................
1. Layanan Laboratorium untuk Praktikum
2. Laboratorium untuk Penelitian dan Umum
C. SOP PENGGUNAAN BAHAN HABIS PAKAI............................................
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Penggunaan Bahan Habis Pakai untuk Praktikum
3. Pelaksanaan Penggunaan Bahan Habis Pakai untuk Penelitian dan Umum
D. PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT.............................................
1. Peminjaman Alat untuk Praktikum
2. SOP Peminjaman Alat untuk Penelitian dan Umum
E. PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT..................................................

Lampiran 1 Format Lembar Kebutuhan Bahan Praktikum


Lampiran 2 Format Lembar Kebutuhan Alat Praktikum
Lampiran 3 Kartu Peminjaman Alat
Lampiran 4 Kartu Penggunaan Bahan
Lampiran 5 Kartu Perawatan dan Pemeliharaan Alat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LABORATORIUM EKSPLORASI

I. DEFINISI
Laboratorium Eksplorasi merupakan fasilitas akademik Jurusan Teknik
Pertambangan yang menyediakan pelayanan berupa penggunaan tempat,
peralatan, bahan habis pakai, dan kepakaran untuk keperluan praktikum,
penelitian/ pengabdian kepada masyarakat, dan jasa/analisis.

II. TUJUAN
Prosedur Operasional Standar bertujuan untuk memberikan panduan proses
penggunaan Laboratorium untuk keperluan layanan praktikum, penelitian, dan
jasa/analisis oleh para pengguna.

III. RUANG LINGKUP


Laboratorium Eksplorasi memberikan layanan untuk mahasiswa Jurusan
Teknik Pertambangan, Politeknik Negeri Ketapang, dan masyarakat umum.

IV. DEFINISI ISTILAH


1. Kepala Laboratorium adalah dosen dari Jurusan Teknik Pertambangan yang
mengepalai dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berlangsung di
Laboratorium Eksplorasi.
2. Laboran Laboratorium adalah seorang teknisi yang ditugaskan untuk
membantu Kepala Laboratorium dalam mengatur seluruh kegiatan di
Laboratorium .
3. Praktikan adalah mahasiswa yang melakukan praktikum di
Laboratorium Eksplorasi pada semester tersebut.
4. Pengguna jasa adalah mahasiswa, dosen, dan pihak luar yang menggunakan
Laboratorium.
V. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP)
A. TATA TERTIB LABORATORIUM
1. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, praktikan/pengguna dipersilakan
masuk melalui pintu samping Laboratorium Eksplorasi dengan tertib.
2. Tidak diizinkan memakai sandal, kaos oblong dan harus sudah langsung
memakai jas laboratorium, dan perlengkapan perlindungan pribadi (masker dan
sarung tangan).
3. Praktikan/pengguna wajib menandatangani daftar hadir yang telah disediakan.
4. Berlaku sopan, disiplin, santun dan menjunjung etika akademik.
5. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang Laboratorium.
6. Mahasiswa/Peneliti yang akan menggunakan Laboratorium Eksplorasi harus
mendapatkan surat ijin terlebih dahulu dari kepala Laboratorium. Surat ijin
harus masuk paling lambat 1 minggu sebelum penggunaan.
7. Persetujuan penggunaan fasilitas/peralatan ditanda tangani oleh kepala
Laboratorium/Laboran.
8. Peminjaman alat harus terlebih dahulu mengisi form peminjaman alat dan
dibawah pengawasan Laboran.
9. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur sebelum melakukan
praktikum/penelitian.
10. Membaca dan memahami penggunaan alat yang digunakan dan mengetahui
dasar-dasar perlindungan diri dan penanggulangan bahaya yang dapat terjadi
selama praktikum.
11. Kerusakan/kehilangan peralatan/bahan selama waktu peminjaman menjadi
tanggung jawab peminjam, dan penggantian di sesuaikan dengan
peralatan/bahan yang dipinjam dalam waktu yang ditentukan oleh pihak
laboratorium.
12. Kegiatan penelitian/praktikum mahasiswa harus didampingi oleh
pembimbing/Laboran.
13. Pengguna fasilitas diperbolehkan bekerja dalam pengawasan Laboran selama jam
kerja 08.00-16.00 (Senin sampai Kamis) 08.00-16.30 (Jumat) Penggunaan di luar
ketentuan tersebut harus mendapat ijin persetujuan dari Kepala Laboratorium dan
mematuhi ketentuan dan aturan yang telah ditentukan.
B. SOP LAYANAN LABORATORIUM
1. Layanan Laboratorium untuk Praktikum
1.1 Peserta praktikum adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata kuliah
yang bersangkutan pada semester berjalan.
1.2 Dosen pembimbing praktikum berkoordinasi dengan kepala laboratorium dan
Laboran tentang jadwal praktikum.
1.3 Dosen pembimbing menyerahkan modul praktikum kepada Kepala
Laboratorium dan Laboran.
1.4 Kepala laboratorium memberi tugas kepada Laboran untuk mencatat dan
menyiapkan kebutuhan praktikum baik alat dan bahan.
1.5 Praktikan melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing/Laboran tentang
persiapan berupa responsi, penugasan dan persiapan lainnya.
1.6 Praktikan menyiapkan dan mendapatkan izin untuk penggunaan fasilitas dari
Laboran dengan mengisi form peminjaman alat dan bahan.
1.7 Praktikan melaksanakan praktikum (sesuai instruksi kerja).
1.8 Setelah praktikum selesai, praktikan mengembalikan fasilitas pada Laboran
dengan mengisi kembali form pengembalian alat dan bahan.
1.9 Laboran memeriksa kembali kondisi fasilitas yang digunakan praktikan.
1.10 Kepala laboratorium menyampaikan laporan kepada ketua jurusan setelah
akhir semester (laporan).
2. Layanan Laboratorium untuk Penelitian dan Umum
2.1 Calon Pengguna layanan mengajukan permohonan izin penggunaan
laboratorium yang diketahui ketua jurusan disertai usul penelitiannya kepada
kepala laboratorium (Surat Permohonan Izin Penggunaan Fasilitas
Laboratorium).
2.2 Pengguna menandatangani surat kesediaan mentaati tata tertib penggunaan
laboratorium (Tata Tertib).
2.3 Kepala laboratorium memberikan izin penggunaan laboratorium (Surat Izin
Penelitian).
2.4 Pengguna dapat meminjam/menggunakan alat dan yang sejenis ke
laboratorium bersangkutan, sedangkan bahan habis pakai disediakan sendiri
oleh pengguna tersebut.
2.5 Pengguna harus sudah memahami cara pakai, prosedur peralatan yang akan
dipakai dan jika perlu bekerja bersama dengan Laboran atau kepala
laboratorium.
2.6 Pengguna memberitahukan kepada kepala laboratorium dan Laboran untuk
pekerjaan yang membutuhkan waktu di luar jam kerja.
2.7 Pengguna yang memerlukan bantuan dari Laboran selama jam kerja untuk
melaksanakan penelitiannya, maka pengguna tersebut meminta izin kepada
kepala laboratorium. Apabila keperluan tersebut di luar jam kerja, pengguna
tersebut harus membayar jasa Laboran tersebut (dianggap lembur).
2.8 Pengguna yang mendapat sumber dana harus membayar jasa pelayanan
laboratorium (sewa alat) kepada laboratorium melalui kepala laboratorium dan
Laboran sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.9 Pengguna melakukan koordinasi dengan laboran tentang persiapan.
2.10 Pengguna menyiapkan dan mendapatkan izin untuk penggunaan fasilitas dari
laboran dengan mengisi form peminjaman alat.
2.11 Pengguna melaksanakan kegiatan (sesuai instruksi kerja)
2.12 Setelah selesai, pengguna mengembalikan fasilitas pada laboran dan mengisi
form pengembalian alat.
2.13 Laboran memeriksa kembali keadaan fasilitas yang digunakan.
2.14 Pengguna harus memperbaiki/mengganti peralatan yang rusak sesuai dengan
spesifikasinya.
C. SOP PENGGUNAAN BAHAN HABIS PAKAI
1. Persiapan
1.1 Laboran menginventarisir bahan habis pakai yang tersedia dalam laboratorium
masing-masing dan mengidentifikasi bahan habis pakai yang masih dapat
digunakan atau dalam kondisi rusak.
1.2 Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan laboran untuk membuat usulan
kebutuhan bahan sesuai dengan kebutuhan praktikum semester tersebut.
1.3 Laboran bersama-sama dengan Kepala Laboratorium membuat daftar usulan
berdasarkan urutan prioritas dan disetujui Ketua Jurusan.
1.4 Laboran membuat laporan penggunaan bahan habis pakai setiap semester yang
kemudian dilaporkan ke kepala laboratorium.

2. Pelaksanaan Penggunaan Bahan Habis Pakai untuk Praktikum


2.1 Praktikan mempersiapkan bahan yang akan digunakan dan mengisi form
dibawah pengawasan laboran.
2.2 Setelah bahan selesai digunakan, praktikan mencatat jumlah bahan yang
digunakan pada form.

3. Pelaksanaan Penggunaan Bahan Habis Pakai untuk Penelitian dan Umum


3.1 Calon pengguna laboratorium mengajukan surat permohonan izin penggunaan
bahan habis pakai kepada Kepala Laboratorium.
3.2 Kepala Laboratorium memberikan surat izin penggunaan bahan habis pakai
laboratorium.
3.3 Kepala Laboratorium menugaskan laboran untuk menyiapkan dan mencatat
bahan habis pakai yang dibutuhkan.
3.4 Pengguna mempersiapkan bahan yang akan digunakan dan mengisi form
dibawah pengawasan laboran.
3.5 Setelah bahan selesai digunakan, pengguna mencatat jumlah bahan yang
digunakan pada form.
3.6 Pengguna mengganti biaya pembelian bahan habis pakai yang telah digunakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
D. SOP PENGGUNAAN DAN PEMINJAMAN ALAT
Prosedur dalam peminjaman alat di Laboratorium Eksplorasi terdapat
syarat dan ketentuan serta prosedur yang berlaku. Peminjaman alat
Laboratorium harus menggunakan surat resmi yang ditujukan kepada Ketua
Jurusan dan Kepala Laboratorium yang sudah mendapatkan ACC dari Kepala
Laboratorium.

Ketentuan yang diberlakukan adalah sebagai berikut:


1) Alat Laboratorium yang dipinjamkan sesuai dengan yang ada di surat
peminjaman.
2) Lama peminjaman alat Laboratorium sesuai yang tertera dalam surat
peminjaman.
3) Laboran melayani peminjaman dan pengembalian alat Laboratorium pada hari
kerja, mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
4) Apabila pengembalian melebihi batas waktu yang diberikan tanpa adanya
konfirmasi ke Laboran, maka akan dikenakan sanksi.

1. SOP Peminjaman Alat untuk Praktikum

1.1 Laboran menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan paling lambat 1 hari
sebelum praktikum dilaksanakan.
1.2 Laboran melakukan pemeriksaan alat yang disiapkan.
1.3 Bila ada kesalahan atau tidak kesesuaian antara daftar, jenis maupun jumlah
alat sebagaimana berkas peminjaman alat, segera melapor kepada laboran.
1.4 Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana
mestinya, serta spesifikasinya sesuai dengan berkas peminjaman alat, praktikan
mengisi form peminjaman alat.
1.5 Saat kegiatan praktikum berlangsung, peralatan tidak boleh dipinjamkan atau
dipindah ke tempat lain.
1.6 Setelah praktikum selesai, praktikan menyerahkan kembali peralatan dan
laboran memeriksa kembali keadaan bahan dan alat yang telah digunakan. Jika
ada alat yang mengalami kerusakan atau hilang, maka praktikan bertanggung
jawab memperbaiki atau mengganti alat tersebut. Praktikan bersangkutan
mengisi Berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat sesuai dengan
kondisi awal sebelum meminjam
2. SOP Peminjaman Alat untuk Penelitian dan Umum
2.1 Pengguna membuat surat resmi permohonan peminjaman alat dengan tanda
tangan ketua pelaksana atau penanggung jawab kegiatan kepada Ketua
Jurusan dan Kepala Laboratorium dan mendapat persutujuan dari Kepala
Laboratorium.
2.2 Surat yang sudah dibuat pengguna ditunjukkan pada laboran untuk
dikoordinasikan apakah pada saat hari H peminjaman alat dipakai atau tidak.
2.3 Pengguna meninggalkan kartu identitas (Foto copy KTM/SIM/KTP yang
masih berlaku), Nomor yang bisa dihubungi dari pengguna dan penanggung
jawab kegiatan, serta biaya sewa sesuai ketentuan.
2.4 Laboran mengambil alat yang akan dipinjam oleh pengguna.
2.5 Pengguna dan Laboran mengecek kondisi alat yang akan dipinjam.
2.6 Pengguna mengisi form peminjaman alat yang diawasi oleh laboran.
2.7 Pengguna mendapatkan alat sesuai dengan apa yang dipinjam dengan syarat
pengembalian alat harus sesuai dengan kondisi awal alat saat dipinjamkan.
2.8 Jika alat telah selesai digunakan maka pengguna mengembalikan alat ke
Laboran.
2.9 Asisten dan pengguna memeriksa kondisi alat yang telah dipinjam, bila
kondisi alat tidak sesuai dengan kondisi awal maka pengguna wajib
mengganti alat lab tersebut yang sama dengan spesifikasi alat sebelumnya.
2.10 Bila kondisi alat sesuai dengan kondisi awal sebelum meminjam maka lanjut
ke langkah laboran menerima alat lab yang telah dipinjam.
2.11 Pengguna mengisi form pengembalian alat.
E. SOP PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT
1. Secara berkala, yaitu sesuai dengan jadwal perawatan dan perbaikan alat yang
sudah disusun, laboran melakukan pengecekan terhadap seluruh peralatan
praktikum di dalam Laboratorium Eksplorasi.
2. Laboran mengisi form laporan kondisi peralatan praktikum Laboratorium
Eksplorasi.
3. Form laporan tersebut kemudian ditanda-tangani Kepala Laboratorium.
4. Berdasarkan hasil pengecekan, laboran melakukan pengisian pada form
peralatan praktikum yang rusak jika terdapat peralatan praktikum yang
mengalami kerusakan. Form ini kemudian ditanda-tangani oleh kepala
laboratorium.
5. Terhadap peralatan yang rusak, dilakukan pengecekan ulang untuk mengetahui
tingkat kerusakan yang terjadi. Jika tingkat kerusakan yang terjadi cukup besar
hingga menyebabkan peralatan tidak lagi dapat digunakan, maka dilakukan
pengajuan peralatan. Sebaliknya, jika kerusakan yang terjadi masih dapat
dibenahi, laboran melakukan proses perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai