0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
928 tayangan2 halaman
Surat kuasa ini memberi wewenang penuh kepada Khairiyah Tulumah Umanailo, S.H sebagai penasihat hukum untuk mewakili Putri Hafis dalam kasus penganiayaan oleh Tn. Pane Prayuda. Kuasa hukum diberi wewenang untuk melakukan segala tindakan hukum seperti membuat laporan, mengajukan bukti, dan melakukan upaya hukum lainnya untuk kepentingan kliennya. Sur
Surat kuasa ini memberi wewenang penuh kepada Khairiyah Tulumah Umanailo, S.H sebagai penasihat hukum untuk mewakili Putri Hafis dalam kasus penganiayaan oleh Tn. Pane Prayuda. Kuasa hukum diberi wewenang untuk melakukan segala tindakan hukum seperti membuat laporan, mengajukan bukti, dan melakukan upaya hukum lainnya untuk kepentingan kliennya. Sur
Surat kuasa ini memberi wewenang penuh kepada Khairiyah Tulumah Umanailo, S.H sebagai penasihat hukum untuk mewakili Putri Hafis dalam kasus penganiayaan oleh Tn. Pane Prayuda. Kuasa hukum diberi wewenang untuk melakukan segala tindakan hukum seperti membuat laporan, mengajukan bukti, dan melakukan upaya hukum lainnya untuk kepentingan kliennya. Sur
Alamat Kantor di Jl. Sokman No. 1, Kota Malang, Jawa Timur;
Selanjutnya disebut sebagai “Penerima Kuasa” dalam hal :
KHUSUS
Untuk menjadi Kuasa Hukum / Penasihat Hukum Pelapor dalam perkara
Pidana; dan untuk membuat dan menyampaikan laporan adanya tindak pidana penganiayaan sebagai mana diatur dan diancam dalam pasal 353 ayat (1) KUHP serta ketentuan pidana lainnya terhadap orang yang bernama Tn. Pane Prayuda yang beralamat di Jl. Pala No. 10, Kota Malang daerah Kepolisian Polres Malang; Untuk itu penerima kuasa diberi wewenang untuk melakukan perbuatan menurut hukum yang meliputi:
1. Menghadap, berbicara, mendampingi dan mewakili pemberi kuasa
menghadap dan berbicara didepan pejabat pemerintah/ Swasta ,sebagai Penasaehat Hukum; 2. Membuat dan menandatangani surat - surat yang diajukan sebagai bukti - bukti dan menolak bukti - bukti dan saksi – saksi dalam keteranganya yang tidak benar; 3. Mengajukan permohanan, membuat dan menanda tangani perdamain, dan melakukan upaya hukum yang baik dan berguna bagi pemberi kuasa serta diperbolehkan menurut hukum Acara; 4. Singkatnya, penerima kuasa diberi wewenang untuk melakukan segala perbuatan menurut hukum untuk kepentingan pembelaan perkara pemberi kuasa; 5. Penerima Kuasa diberikan hak retensi dan hak substitusi baik sebagian maupun seluruhnya yang dikuasakan ini pada orang lain orang.