Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN

ISOLASI MANDIRI

2020
DAFTAR ISI
Penger an Isolasi Mandiri 2
Definisi Operasional Karan na 3
Prosedur Pencegahan & Pengendalian Infeksi Untuk Isolasi
Di Rumah 3
A.Pengaturan Lingkungan 3
B.Perilaku Sehat 3
C.Alat Pelindung Diri 6
D.Peralatan Makan 7
E.Pembersih Lingkungan 7
F.Pencucian Baju & Linen 7
G.Tata Laksana Limbah 8
Pembatasan Fisik & Pembatasan Sosial 8
Jika Menunjukkan Gejala Kesehatan,Perha kan hal-hal
berikut 9
Langkah Desinfeksi (Pembersihan) Permukaan
Lingkungan Pasien 10
Jenis Desinfektan Yang Dapat Digunakan 12
Cuci Tangan 13
Referensi 14

1
PENGERTIAN
Isolasi Mandiri merupakan perawatan yang dilakukan di rumah pada
pasien covid-19 yang mempunyai gejala ringan atau sedang, dan bagi
seseorang yang mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang
terkonfirm Covid-19.
Sesuai table tertera di bawah

Tabel 1. Ringkasan Manajemen Kesmas Berdasarkan Kriteria Kasus

Sumber : Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)


Revisi-5, Kementrian Kesehatan RI Juli 2020

2
DEFINISI OPERASIONAL KARANTINA
Karan na adalah proses mengurangi resiko penularan dan iden fikasi
dini Covid-19 melalui upaya memisahkan individu yang sehat atau belum
memiliki gejala Covid-19 tetapi memiliki riwayat kontak dengan pasien
Covid-19 atau memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang sudah terjadi
transmisi lokal.
Isolasi adalah proses mengurangi resiko penularan melalui upaya
memisahkan individu yang sakit baik yang sudah dikonfirmasi
laboratorium atau memliki gejala Covid-19 dengan masyarakat luas.

PROSEDUR PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI


UNTUK ISOLASI DI RUMAH
A. Pengaturan Lingkungan
1. Tempatkan pasien/orang dalam ruangan tersendiri dengan ven lasi
yang baik (memiliki jendela dan pintu terbuka).
2. Batasi pergerakan dan minimalkan berbagi ruangan yang sama.
Pas kan ruangan bersama (seper dapur, kamar mandi) memiliki
ven lasi yang baik.
3. Batasi jumlah orang yang merawat pasien. Idealnya satu orang yang
benar-benar sehat tanpa memiliki gangguan kesehatan lain atau
gangguan kekebalan imun. Pengunjung/ pembesuk dak diizinkan
berkunjung.
B.Perilaku Sehat
1. Lakukan handhygiene (cuci tangan) segera
a. Se ap menyentuh dengan pasien atau lingkungan sekitar pasien.
b. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan
c. Sebelum makan
d.Setelah dari kamar mandi
e.Jika tangan tampak kotor

3
Gunakan air dan sabun mengalir atau menggunakan cairan berbasis
alcohol (hand sani zer).
Gunakan su atau kain sekali pakai untuk mengeringkan tangan.
2. Pasien dan keluarga wajib menggunakan masker
3. Menerapkan e ka batuk

a. Jika memiliki gejala batuk / bersin, pakailah masker


b. Jika menggunakan su, segera buang su ke tempat sampah,
kemudian cuci tangan
c. Jika dak ada su, maka gunakan lengan atas bagian dalam

4
Penggunaan Masker
a. Orang yang memberikan perawatan menggunakan masker bedah
tertutama jika berada dalam satu ruangan dengan pasien.
b. Masker dak boleh dipegang selama digunakan
c. Jika masker kotor atau basah segera gan dengan yang baru
d. Buang masker dengan cara yang benar ( dak menyentuh bagian
depan, namun dengan cara memegang tali bagian belakang).
e. Gan masker bila basah/kotor/rusak (masker medis 4-6 jam
pemakaian)
f. Buang masker segera dan cuci tangan

g. Jika menggunakan masker kain atau sarung tangan rumah tangga


yang telah dipakai WAJIB dilakukan pencucian terlebih dahulu
sebelum dipakai kembali.

5
C. Alat Pelindung Diri
1. Gunakan apron (celemek), sarung tangan, penutup wajah
(faceshield) dan masker saat memberikan perawatan mulut dan
saluran nafas (membersihkan mulut, menggosok gigi) dan ke ka
kontak dengan darah, nja, air kencing, cairan tubuh lainnya
seper ludah, dahak, muntah dan lain-lain.

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah membuang alat pelindung diri,


misalnya sarung tangan dan masker

3. Cuci alat pelindung diri yang masih bisa dipakai (celemek, sarung
tangan rumah tangga panjang dll) dengan cara :
a. rendam larutan sabun selama 10 menit
b. cuci dengan cara disikat/dengan menggunakan alat cuci yang
lain seper sponge
c. bilas di bawah air mengalir
d. rendam chlorin 0.5% (larutan pemu h diencerkan 1 : 9 takar air)
selama 5 - 10 menit
e. bilas di bawah air mengalir
f. keringkan
g. simpan di dalam wadah tertutup

4. Sarung tangan sekali pakai, masker dan bahan-bahan sisa lain


selama perawatan harus dibuang di tempat sampah di dalam
ruangan pasien, tutup rapat dan dibuang sebagai limbah infeksius

6
D. Peralatan Makan
1. Pisahkan alat makan untuk pasien
2. Cuci dengan sabun dan air hangat setelah dipakai agar dapat
digunakan kembali.

E. Pembersihan Lingkungan
1. Bersihkan permukaan di sekitar pasien seper tempat dur, meja,
kursi termasuk toilet dan kamar mandi secara teratur.
2. Gunakan sabun atau detergen rumah tangga dapat digunakan,
kemudian larutan NaOCl 0.5% (setara dengan 1 bagian larutan
pemu h dan 9 bagian air)

F. Pencucian Baju dan Linen


1. Cuci pakaian, sprei, handuk, masker kain pasien
a. Rendam dengan detergen dengan air hangat 5-10 menit
b. Cuci
c. Bilas di bawah air mengalir
d. Keringkan di bawah sinar matahari
e. Cuci tangan sebelum dan sesudah mencuci pakaian

7
2. Hindari kontak/sentuh langsung dengan barang-barang
terkontaminasi lainnya seper sikat gigi, alat makan minum,
handuk, pakaian dan sprei

G. Tata Laksana Limbah


1. Limbah/sampah pasien Covid-19 dianggap sebagai limbah infeksius
2. Segera buang limbah yang dihasilkan ke tempat pembuangan
limbah dalam keadaan tertutup rapat
3. Pertahankan tempat limbah dak lebih mencapai ¾ penuh, sampah
sudah dibuang
4. Pertahankan kebersihan container sampah senan asa bersih

PEMBATASAN FISIK DAN PEMBATASAN SOSIAL


Pembatasan fisik/sosial diterapkan dengan menjaga jarak antar individu
dengan cara :
1. Dilarang berdekatan dengan menjaga jarak lebih dari 1-2 meter,
kurang dari 15 menit
2. Hindari kontak fisik dengan orang di sekitar.
3. Hindari menggunakan transportasi publik (seper kereta, bis dan
angkutan kota) yang dak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk
ke ka bepergian.
4. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
5. Bekerja dari rumah (work from home), jika memungkinkan dari
kantor memberlakukan tersebut.
6. Gunakan media telekomunikasi jika ingin berkomunikasi dan
hindari kunjungan atau berkumpul bersama.
7. Jika terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker.

8
JIKA MENUNJUKKAN GEJALA KESEHATAN,
PERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT :
1. Selalu pantau keadaan status kesehatan pasien.
2. Monitor keadaan pasien, catat jika muncul gejala seper demam,
batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan dan gejala lainnya (seper
dalam form terlampir).

Sesak Nyeri Gejala


No Tanggal Demam Batuk
>_ 38 C Nafas Tenggorokan Lain

3. Segera laporkan melalui ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan


(fasyankes) terdekat jika menunjukkan gejala seper demam, batuk,
pilek, sesak nafas, dan gejala lainnya.
Semakin cepat melaporkan, maka akan semakin cepat mendapatkan
ndakan untuk mencegah perburukan.

4. Lakukan hal-hal berikut ini :


a. Beritahu petugas fasyankes pasien memiliki gejala
b. Saat transfer, pasien dan pengantar harus memakai masker
c. Hindari menggunakan transportasi umum ke fasyankes.
d. Selalu melakukan kebersihan tangan.
e. Se ap permukaan yang terkena cairan tubuh pernafasan atau
cairan tubuh harus dibersihkan dengan sabun atau deterjen dan
kemudian didisinfeksi dengan larutan pemu h 0.5%, basuh/ bilas
dengan air biasa kemudian keringkan.

9
LANGKAH-LANGKAH DESINFEKSI
(PEMBERSIHAN) PERMUKAAN LINGKUNGAN PASIEN
1. Pas kan area yang akan didesinfeksi dalam keadaan dak ada
manusia, hewan, makanan dan minuman.
2. Gunakan APD (alat pelindung diri), berupa:
a. baju pelindung
b. penutup kepala
c. sarung tangan sekali pakai
d. masker
e. sepatu boot
f. kacamata goggle
g. sepatu booth.
3. Bersihkan terlebih dahulu area dan permukaan benda yang kotor
menggunakan detergen / sabun.

4. Lakukan desinfeksi permukaan benda, seper ang, pegangan tangan,


dll menggunakan cairan pembersih dan lap flannel atau kain micro
fiber.

Lakukan desinfeksi benda berpori seper karpet, permadani, rai


dengan cara mencuci dengan air bersih dan detergen.

10
5. Setelah selesai, lepaskan APD. Bersihkan APD yang dapat digunakan
kembali. Simpan peralatan di tempat yang aman. Buang masker dan
sarung tangan sekali pakai ke tempat sampah.
6. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan
dengan ssu atau lap kain sekali pakai.

11
JENIS DESINFEKTAN
YANG DAPAT DIGUNAKAN
1. Chlorin/Bleach (Pemu h)
a. Takarannya adalah 1 tutup botol atau 2 sendok makan per liter air.
b. Untuk membersihkan lantai, dinding, meja, kursi, lemari dan
perabor rumah tangga.
c. Jangan digunakan pada permukaan logam dan benda yang bercat.
d. Bersifat sensi ve terhadap cahaya dan dak tahan lama, maka
pengencerannya harus dilakukan menjelang digunakan.

2. Alcohol 70%
a. Digunakan untuk membersihkan permukaan plas k, formika, kaca,
porselen, perangkat computer (keyboard, mouse), stainless steel,
pegangan tangga, gagang pintu, gagang telpon & worksta on.
b. Bersifat mudah menguap dan dak dianjurkan untuk membersihkan
permukaan kayu.

3. Karbol
a. Digunakan dengan takaran 2 sendok makan per 1 liter air
b. Untuk membersihkan lantai atau kamar mandi

4. Pembersih rumah tangga (household cleaning)


a. Sabun digunakan untuk mendesinfeksi peralatan dapur dan makan
b. Pembersih lantai dengan takaran 1 tutup botol per 5 liter air
gunakan untuk mengepel lantai.
c. Pembersih kaca untuk membersihkan kaca.

12
CUCI TANGAN

Basahi tangan mengguna- Gunakan


Gosok Telapak tangan Gosok Punggung Tangan
kan air yang mengalir sabun secukupnya

Bersihkanb Ujung - ujung Gosok dan putar Kedua Gosok Ujung Jari
Bersihkan Sela - sela jari
jari Ibu jari pada telapak tangan

Bilas Semua permukaan Gunakan Kain/Tissue


Keringkan tangan dengan
tangan menggunakan sekali pakai untuk Sekarang tanganmu aman
Kain Bersih
air yang mengalir memaikan kran air

Pakai Sabun selama 40-60 de k


Atau pakai hand rub selama 20-30 de k

13
REFERENSI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan &
Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Revisi 5. (Internet).
2020. (Diakses tanggal 24 November 2020). Tersedia di
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/pedoman-pencegahan-
dan-pengendalian-covid-19/view

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Stop Penularan Covid-19


dengan disinfeksi lingkungan, Panduan Cara dan Langkah-langkah
Disinfektsi. (Internet). (Diakses tanggal 24 November 2020). Tersedia di
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/
PanduanDisinfeksi_Kemenkes_1566.pdf

World Health Organiza on. Home care or pa ents with suspected or


confirmed COVID-19 and management of their contacts. WHO
Publica ons. (Internet). 2020 (Diakses tanggal 24 November 2020)
Tersedia di
(h ps://www.who.int/publica ons/i/item/home-care-for-pa ents-
with-suspected-novel-coronavirus-(ncov)-infec on-presen ng-with-
mild-symptoms-and-management-of-contacts

14
Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi
Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
RS Akademik UGM

IGD RSA UGM


0274-4530303
Layanan Informasi RSA UGM
0274-4530404
Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan,
Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai