Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL SKRIPSI

PROSPEK BUDIDAYA DAN ANALISIS USAHA TANAMAN


SEREH WANGI DI WILAYAH KPH KAYUTANGI
KABUPATEN BANJAR

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
Lifia Mahlita Soraya
1610311320015
Jurusan: Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kelompok tani sereh wangi KPH Kayutangi Kabupaten Banjar ini

memulai usaha taninya pada tahun 2018 dengan 25 anggota yang

mengusahakan usaha tani sereh wangi dan memiliki tanaman yang telah

menghasilkan seluas 25 Ha dengan varietas mahagiri yang hasil panennya

disuling menjadi minyak sereh wangi namun hasil nya belum memuaskan

karena hanya memiliki kandungan citronella 10% yang seharus nya sesuai SNI

kandungan citronella nya 35%. kemudian dilakukan lagi penanaman tahap

kedua pada tahun 2019 dengan luas lahan 2 Ha dengan varietas sereh wangi 1

tapi masih belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan Bapak Suyatno, salah satu warga

masyarakat Desa Hakim Makmur Kecamatan Sungai pinang Kabupaten banjar,

sereh wangi merupakan salah satu komoditi yang dikembangkan dibawah

pimpinan KPH Kayu Tangi dan sejak tahun 2018 sudah ditanam, namun hasil

yang ingin dicapai dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat masih

kurang dan belum menunjukkan hasil yang diharapkan terutama dalam

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti fokus meneliti pada

tanaman sereh wangi dengan luas lahan 2 Ha dan mengangkat permasalahan


dengan judul “Prospek Budidaya dan Analisis Usaha Tanaman Sereh Wangi (di

Wilayah KPH Kayutangi Kabupaten Banjar”

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana nilai ekonomis usaha tani sereh wangi di Wilayah KPH

Kayutangi Kabupaten Banjar?

2. Bagaimana kendala usaha tani Sereh Wangi dari aspek budidaya dan

penanganan pasca panen di Wilayah KPH Kayutangi Kabupaten Banjar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisa nilai ekonomis usaha tani sereh wangi di Wilayah KPH

Kayutangi Kabupaten Banjar

2. Untuk menganalisa kendala usaha tani Sereh Wangi dari aspek budidaya dan

penanganan pasca panen di Wilayah KPH Kayutangi Kabupaten Banjar

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah

1. Petani dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam mempertimbangkan

mengusahakan budidaya tanaman sereh wangi


2. Memberikan gambaran tentang nilai ekonomis usaha tani sereh wangi yang

dikembangkan di Kabupaten Banjar.

3. Pemerintah dapat menjadikan tulisan ini sebagai masukan dalam pengambilan

keputusan pengembangan usahatani sereh wangi di Kabupaten Banjar.

4. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh

selama kegiatan kuliah dan sebagai referensi dan informasi mengenai kelayakan

usahatani sereh wangi.

1.5 Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang uraian penjelasan teori yang menjadi dasar

analisis dan pemecahan masalah.

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

Pada bab ini memuat tentang bagaimana kerangka konseptual dalam

penelitian ini.
BAB 4 METODE PENELITIAN

Pada bab ini memuat tentang ruang lingkup penelitian, jenis penelitian, unit

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data variabel, teknik

pengumpulan data dan teknik analisa data.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini memuat tentang gambaran umum obyek penelitian, membahas

tentang karakteristik petani sereh wangi, analisa keuntungan dan kendala yang

dihadapi dalam budidaya sereh wangi.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini memuat kesimpulan pada hasil penelitian dan saran.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Tanaman Sereh Wangi

1. Deskripsi sereh wangi (Cymbopogon ciratus)

Tanaman sereh wangi dapat hidup pada daerah yang udaranya panas maupun

dingin, sampai ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Cara berkembang

biaknya dengan anak atau akarnya yang bertunas. Tanaman ini dapat dipanen

setelah berumur 4-8 bulan. Susunan bunga tanaman sereh wangi bercabang,

bertangkai, biasanya berwarna sama dan umumnya berwarna putih. Sereh wangi

jarang berbunga dan hanya berbunga bila sudah cukup matang yaitu pada umur

melebihi 8 bulan.

Minyak atsiri merupakan jenis minyak yang dihasilkan dari tanaman. Minyak

cenderung berbentuk cair pada suhu kamar, ini berbeda dengan minyak hewani atau

yang lebih dikenal dengan lemak yang cenderung berbentuk padat.Lemak

mengandung kolesterol, sedangkan pada minyak nabati mengandung fitosterol.

Minyak lebih mudah menguap karena kaya akan ikatan ganda dan asam lemak tidak

jenuh yang menyusunnya dibandingkan dengan lemak yang kaya akan ikatan asam

lemak jenuh (Fessenden dan Fessenden, 1997).


2.1.2 Teori Usaha Tani

Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola

input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, teknologi,

pupuk, benih, dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan kontinyu untuk

menghasilkan produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahataninya

meningkat. Adapun pengertian usahatani lainnya dapat dilihat dari masing-

masing pendapat sebagai berikut.

2.1.3 Budidaya Tanaman Sereh Wangi

1. Penanaman Sereh Wangi

Kegiatan pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penanaman Sereh

Wangi, yaitu mempersiapkan petani yang bersedia bekerjasama untuk mengolah

lahan. Penyiapan lahan, pemesanan bibit dan penanaman dapat dilaksanakan

dalam 10 hari. Tahapan penanaman selengkapnya (Dewi, 2017: 410) :

a. Persiapan bibit

b. Pengolahan tanah

c. Persemaian

d. Penanaman

e. Pemeliharaan

f. Peremajaan

g. Pengendalian hama dan penyakit

h. Penaganan Pasca Panen dan Produksi


2.1.4 Upaya Peningkatan Usaha Minyak Sereh Wangi

Untuk memulai pengembangan dan penglolaan usaha minyak sereh wangi

dan produk turunannya, perlu adanya pendekatan manajemen yang sistematis,

terpadu dan berkesinambungan. Pelaku perlu secara aktif memperhatikan potensi

pasar, mencermati siklus hidup produk, merumuskankan desain produk,

membangun perusahaan dan rantai pasok yang kuat serta melakukan pemeliharaan

peralaratan produksi. Salah satu upaya penting dalam mempercepat pengembangan

usaha adalah melakukan adopsi alih teknologi bekerja sama dengan lembaga

penelitian dan pengembangan (Lemlitbang) serta perguruan Tinggi. [ CITATION

Ris19 \l 1057 ]

2.1.5 Metode Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usaha Tani

Adapun metode analisis biaya, penerimaan dan pendapatan usaha tani

dapat dianalisis dengan menggunakan beberapa model sebagai berikut:

a. Biaya

TC = VC+FC.....................................................................................2.1

Dimana:

TC= Total biaya (total cost)

VC= Biaya variable (variable cost)

FC= Biaya tetap (fixed cost)

b. Penerimaan

TR = P x Q........................................................................................2.2

Dimana:
TR= Total revenue

P= Harga (Price)

Q= Jumlah (Quanlity)

c. Pendapatan

Π = TR–TC........................................................................................2.3

Dimana:

Π= Keuntungan atau Pendapatan bersih

TR= Penerimaan (Total Revenue)

TC= Biaya (Total Cost)


BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

Tanaman sereh wangi merupakan tanaman budidaya yang sangat

menguntungkan jika teknik budidaya dan pengolahan pasca panen nya sesuai

dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Budidaya sereh wangi telah terbukti di

daerah lain yang lebih dulu mengusahakannya mampu meningkatkan pendapatan

petani sehingga KPH Kayu Tangi berinisiatif untuk merintis usaha budidaya

tanaman sereh wangi di desa Hakim Makmur yang berada di sekitar wilayah KPH

Kayu Tangi.

Pemanfaatan lahan di KPH kayutangi untuk budidaya sereh wangi telah

dilakukan semenjak tahun 2018, merupakan harapan baru bagi masyarakat desa

Hakim Makmur untuk meningkatkan taraf kesejahteraan namun karena belum

berpengalaman dalam hal budidaya sereh wangi maka KPH kayutangi memberikan

bantuan untuk merintis usaha budidaya tanaman sereh wangi. Atas latar belakang

diatas, maka dari itu penulis dalam penelitian ini menyajikan kerangka pikir seperti

tertera dibawah ini, yang mana penelitian ini dilakukan di wilayah KPH Kayu

Tangi, yakni sebagai berikut :


Usaha Tani Sereh Wangi

Nilai Ekonomis Usaha Kendala usaha tani

Budidaya
\

Penanganan Pasca Panen

Analisis pendapat usaha


Strategi penanganan
tani
kendala usaha tani

Kebijakan Usaha Tani Sereh

Gambar Kerangka pikir Penelitian

Berdasarkan gambar maka proses usaha budidaya Sereh Wangi di Desa

Hakim makmur dalam bertujuan untuk menganalisa nilai ekonomis usaha dan

kendala yang ditemui dalam budidaya sereh wangi yaitu dari aspek budidaya dan

penanganan pasca panen, selanjutnya dengan menganalisa pendapatan usaha tani

maka dapat ditentukan strategi untuk mengatasi kendala yang ditemui sehingga
membantu pihak atau instansi terkait untuk menentukan kebijakan usaha tani sereh

wangi.

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang nilai ekonomis usaha tani

sereh wangi dari aspek budidaya dan penanganan pasca panen yang dilakukan di

wilayah KPH Kayutangi Kabupaten Banjar yang dibudidayakan pada lahan milik

anggota kelompok tani dengan luas 2 hektar

4.2 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti mengkaji dengan jenis penelitian deskriptif

kualitatif yang mana adalah suatu metode penelitian dengan memanfaatkan data

kualitatif yang kemudian di jelaskan secara deskriptif.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah KPH Kayutangi Kabupaten Banjar

tepatnya di desa Hakim Makmur Dalam Kecamatan Sungai Pinang yang dilakukan

pada tahun 2020.

4.4 Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari anggota kelompok usaha tani sereh

wangi Desa Hakim Makmur Dalam Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar
yang berjumlah 25 orang anggota kelompok tani, dari KPH serta CV. Nusantara

Asri sebagai pihak ke-tiga.

b. Sampel

Mengingat kondisi sekarang (covid 19), sampel terdiri dari pengurus dan

anggota kelompok yang dapat berhadir pada saat diskusi kelompok, sedangkan dari

petugas KPH yaitu pembina dan pengawas lapangan serta perwakilan CV.

Nusantara Asri.

4.5 Jenis dan sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan primer.

1. Jenis Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari observasi

dan pengamatan langsung dilapangan pada masyarakat binaan KPH

Kayu Tangi.

b. Data sekunder

Data yang meliputi keadaan umum lokasi penelitian baik

lingkungan fisik, sosial ekonomi dan data-data lainnya yang berkaitan

dengan penelitian yang bersumber dari pustaka ataupun instansi terkait.

2. Sumber Data

Pengambilan data primer melalui diskusi kelompok dengan pengurus

dan anggota serta wawancara yang dibantu kuisioner dari instansi terkait

pada penelitian ini yaitu wilayah KPH Kayu Tangi .


4.6. Teknik Pengumpulan Data

Mengingat kondisi sekarang (covid 19), maka teknik pengumpulan data yang

penulis gunakan adalah diskusi kelompok dengan anggota kelompok tani yang

dipandu dengan pokok-pokok bahasan diskusi. Sedangkan dengan petugas KPH

menggunakan alat bantu berupa kuisioner, baik itu secara langsung tatap muka atau

melalui telepon (tergantung situasi dan kondisi)

4.7 Teknik Analisa Penelitian

Teknik analisa penelitian mengenai rumusan masalah yang pertama, yaitu

Bagaimana nilai ekonomis usaha tani sereh wangi di Wilayah KPH Kayutangi

Kabupaten Banjar menggunakan rumus sebagai berikut :

a. Total biaya (TC) dengan rumus TC = VC+FC

b. Penerimaan dengan rumus TR = P x Q

c. Pendapatan dengan rumus Π = TR–TC

Penerimaan dihitung berdasarkan jumlah total biaya tetap dan biaya variabel

dikurangi biaya pengeluaran sehingga didapatkan jumlah pendapatan (revenue)

adapun teknik analisa permasalahan yang kedua yaitu bagaimana kendala usaha tani

Sereh Wangi dari aspek budidaya dan penanganan pasca panen di Wilayah KPH

Kayutangi Kabupaten Banjar diperoleh berdasarkan hasil triangulasi atau


penyimpulan dari hasil wawancara dari beberapa responden baik dari anggota

kelompok tani, pembina maupun kontraktor pelaksana.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga. 2011. Psikologi Manajemen. Bandung: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta. 

Badan Pusat Statistik, 2019). Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Selatan,

2011. Data Dan Informasi Kemiskinan. Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-
2019.

Dewi Shofi Mulyati, 2017. Pemanfaatan Lahan Tidur Dengan Penanaman Sereh
Wangi Di Desa Cimungkal Kecamatan Wado Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat

Effendi, Usman. 2014. Asas-Asas Manajemem. Depok: Katalog Dalam Terbitan


Fatima, G. Ahmed, Mehboob & Wali. (2012). Consequential Effects of Budget
Deficit on Economic Growth of Pakistan. International Journal of Business and
Social Science. Vol,3.No.7.

Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. 1997. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga. Jilid
2. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.

Hadi, Sutrisno. 2010. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset. 

Harmaizar Z. 2010. Menangkap Peluang Usaha Edisi Kedua. Bekasi: CV. Dian.
Anugerah Prakasa.

Harris. 1987. Tanaman Minyak Atsiri. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hasyim, Muhammad. 2012. Manajemen Agribisnis. Jakarta. Erlangga.

Hendro, 2011. Dasar - Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Kotler,, Philip. 2013. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks.


Kelompok Gramedia.

Krugman, Paul dan Obstfeld, Maurice. 2012. Ekonomi Internasional Teori dan
Kebijakan Harper Collins Publisher. Ahli Bahasa. DR. Faisal H. Basri, SE
MSc. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kurniawati. 2010. Pengaruh sitronelal sereh wangi (Cymbopogon winterianus Linn)


terhadap penekanan serangan Colletotrichum sp. pada tanaman bawang daun
(Allium fistulosum L.). Jurnal HPT. 2(4): 5-10.

Leung A. Y. dan S. Foster. 1996. Encyclopedia of common natural ingredients used


in food, drugs and cosmetic. Edition 2, John Wiley & Sons, New York.

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu.


Manajemen YKPN

Oyen, L.P.A dan Dung, N.X. 1999. Plant Resource of South-East Asia No. 19.
Essential-Oil Plant. Prosea Bogor: Indonesia.

Paimin, FB dan Yuniarti, 2002. Penanganan Segar dan Pengolahan Buah Mangga.
Yogyakarta: Kanisius.

Pandji, Anoraga. 2014. Pengantar Bisnis Pengelolaan Bisnis Dalam Era.


Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Priyatno, Dwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data Dan Cara Pengolahnnya Dengan
SPSS Praktis dan Mudah Dipahami untuk Tinkat Pemula dan Menengah.
Yogyakarta: Gava Media

Rusli et al., 1979 : 35

Santoso, S. 2015. SPSS 20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi. Jakarta, PT.
Alex Media Komputindo.

Sarwono, Jonathan. 2013. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif


Menggunakan Prosedur SPSS (Edisi Pertama). Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.

Satori, Djam'an dan Komariah, Aan. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif.


Bandug: Alfabeta.

Segawa. 2007. Teknologi Cendawan Mikoriza Arbuskula: Produksi Inokulan dan


Pengwasan Mutunya. Dalam Prosiding Teknologi Produksi dan Pemanfaatan
Inokulan Endo-Ektomikoriza Untuk Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
Asosiasi Mikoriza Indonesia-Jawa Barat. Bandung. Hal 7-17

Soebardjo, B . 2010. Ketahanan Pangan dan Energi, Makalah Seminar Nasional.


Surabaya: Teknik Kimia. 

Soetadi, Iskandarini. 2010. Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Sukadi, M. F 2009. Peningkatan teknologi budidaya perikanan. Jurnal ikhtiologi


Indonesia Vol.2, No. 2, Tahun 2002. Hal 61-66.

Suliyanto. 2018. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Tim Penulis RPJM, 2010 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


(RPJMN) Tahun 2005–2010.

Wibisono, Dermawan.2011.Manajemen Kinerja Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Wijayakusuma, 2002. Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, Jilid I. Jakarta:


Penerbit Pustaka Kartini

Wijayakusumah, H.H.M., dan Dalimartha, S., 2005. Ramuan Tradisional untuk


Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Wijesekara, R.O.B. 1973. “The Chemical Composition and Analysis of Citronella
Oils”, Journal of the National Science Council of Srilanka 1: 67-81.

Winarsunu, Tulus. 2011. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Penelitian.


Malang: UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai