Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN.

2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
PELATIHAN MENDESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN
MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI SMA NEGERI 1 NARMADA

I Wayan Gunada, Ahmad Harjono, Gunawan


Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Mataram
Jalan Majapahit 62, Mataram
Email: wayan_gunada@unram.ac.id

Abstrak – Orientasi baru dalam cara memandang proses pembelajaran, yaitu yang mengedepankan
tanggungjawab semua pihak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, telah menempatkan sekolah tidak
semata-mata sebagai objek, melainkan sebagai subjek pelaku penelitian. Orientasi ini memunculkan
penelitian tindakan kelas maupun penelitian model pengembangan. Model Penelitian PTK maupun
pengembangan, akan memperdayakan guru berperan sebagai pelaku langsung penelitian itu, sehingga guru
dapat membangun sendiri pengetahuannya melalui praktik pembelajarannya. Tujuan kegiatan Pengabdian
Pada Masyarakat (P2M) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru- guru di SMA
Negeri 1 Narmada dalam mendesain penelitian tindakan kelas dan penelitian pengembangan model Dick and
Carey. Metode pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang terdiri dari dua tahap
yaitu: tahap pertama, pemantapan pemahaman desain penelitian secara teoritis dan tahap kedua, pelatihan
pembuatan proposal PTK maupun penelitian pengembangan model Dick and Carey. Hasil yang diperoleh
pada kegiatan ini sebanyak 78,95 % peserta telah mampu menyusun drap proposal dan respon peserta/guru
terhadap pelatihan memberikan respon positif. Permasalahan waktu, referensi, dan bimbingan berkelanjutan
menjadi kendala untuk perbaikan pengabdian tahun-tahun berikutnya.

Kata kunci: PTK, model Dick and Carey.

LATAR BELAKANG proses pembelajaran maupun mutu pencapaian


Undang-undang No 14 tahun 2005 hasil belajar.
tentang guru dan dosen menyatakan dengan PTK sebagai salah satu bentuk penelitian
tegas bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi yang kebanyakan dilakukan oleh guru,
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, dan membawa banyak manfaat, diantaranya adalah
sebagainya. Dengan demikian, guru dituntut membantu guru memperbaiki mutu
menguasai berbagai kemampuan. Salah satu pembelajaran, meningkatkan profesionalisme
kemampuan yang harus dikuasai adalah guru, meningkatkan rasa percaya diri guru,
mengembangkan diri secara profesional. Hal serta memungkinkan guru secara aktif
ini berarti, guru tidak juga dituntut mampu mengembangkan pengetahuan dan
melihat/menilai kinerjanya sendiri. Salah satu keterampilannya. Dengan melakukan PTK,
cara yang dapat ditempuh oleh para guru membuat guru menjadi terbiasa meneliti dan
antara lain melakukan penelitian. Penelitian menulis sehingga manfaat secara keseluruhan
yang dimaksudkan dalam konteks ini, ruang yang akan diperoleh adalah label inovasi
lingkupnya berada di seputar kelas, yaitu pendidikan.
penelitian di kelasnya sendiri. Akhir-akhir ini, Selain manfaat di atas, bagi guru-guru
Penelitian tindakan kelas (PTK) maupun yang hendak mengajukan kenaikan pangkat,
penelitian pengembangan, semakin menjadi jabatan, dan keperluan sertifikasi, sangat
trend yang dilakukan oleh para profesional di disyaratkan untuk melaksanakan penelitian.
bidang pendidikan sebagai suatu cara dalam Sehingga apabila guru memiliki pengetahuan
memecahkan masalah dan meningkatkan mutu dan pemahaman yang baik mengenai PTK
maupun penelitian pengembangan, tentu tidak

150
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
sulit membuat karya tulis ilmiah untuk Dikti, 2005). Terkait dengan kompetensi
melengkapi persyaratan di atas. Kenyataan di pedagogik, seorang guru bisa merancang atau
lapangan yang ditemui adalah banyaknya mendesain PTK maupun penelitian
guru-guru yang terhambat oleh masalah pengembangan.
penelitian ini dalam proses pengajuan Penelitian tindakan kelas (PTK) atau
kenaikan pangkat, jabatan ataupun sertifikasi. dalam bahasa inggrisnya classroom action
Permasalahan yang dihadapi oleh guru research (CAR) pertama kali diperkenalkan
sekarang, diantaranya masih banyak guru oleh ahli psikologi sosial Amerika yang
yang tidak masih tahu dengan PTK maupun bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti
penelitian pengembangan. Meskipun gagasan Lewin ini selanjutnya dikembangkan
mengetahui, PTK masih dianggap sebagai oleh Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart,
sesuatu yang sulit dilakukan, memerlukan John Elliot, Dave Debut, dan sebagainya.
banyak waktu dan biaya. Oleh sebab itu, PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir
mereka sering mengalami kebingungan dalam dekade 80-an. Hopkins (1993) mendefinisikan
mengangkat permasalahan-permasalahan yang PTK sebagai berikut.
ditemui di kelas, baik permasalahan yang … a form of self-reflective inquiry
menyangkut proses pembelajaran maupun undertaken by participants in a social
permasalahan hasil pembelajaran yang tidak (including educational) situation in order to
sesuai dengan harapan. improve the rationality and justice of (a) their
Disisi lain, standar kompetensi yang own social or educational practices, (b) their
harus dimiliki guru mencakup empat jenis understanding of these practices, and (c) the
kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, situations in which practices are carried out.
kepribadian, profesional, dan sosial. Sementara itu Arikunto (2007)
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas
mengelola pembelajaran yang meliputi (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap
pemahaman peserta didik, perancangan dan kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk kelas secara bersama. Tindakan tersebut
mengaktualisasikan berbagai potensi yang diberikan oleh guru atau dengan arahan dari
dimilikinya. Kompetensi kepribadian adalah guru yang dilakukan oleh siswa. Artinya
kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, bahwa dalam menuliskan laporan penelitian
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan tindakan yang dikemukakan guru adalah hal-
peserta didik, dan berakhlak mulia. hal yang dilakukan oleh siswa, bukan yang
Kompetensi profesional adalah kemampuan dilakukan oleh guru. Sedangkan menurut
penguasaan materi pembelajaran secara luas Susilo (2009) Penelitian Tindakan Kelas
dan mendalam, yang memungkinkannya (PTK) adalah salah satu penelitian yang dapat
membimbing peserta didik memenuhi standar dilaksanakan sebagai alternatif pilihan
kompetensi yang ditetapkan dalam standar menemukan cara untuk meningkatkan mutu
nasional pendidikan. Kompetensi sosial adalah atau kualitas proses pembelajaran di sekolah.
kemampuan pendidik sebagai bagian dari Melalui penelitian tindakan kelas diharapkan
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul dapat mengatasi berbagai masalah yang
secara efektif dengan peserta didik, sesama muncul dalam proses pembelajaran di kelas .
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali Berdasarkan pengertian di atas, PTK
peserta didik, dan masyarakat sekitar (Dirjen memiliki beberapa karakteristik, sebagai

151
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
berikut: (1) PTK adalah suatu penelitian penanganan situasi tersebut (guru). PTK
tentang praktik pembelajaran yang dilakukan merupakan salah satu bentuk kajian yang
oleh guru itu sendiri (an inquiry on practice reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan
from within). Kegiatan penelitian oleh guru ini untuk meningkatkan kemampuan rasional dari
dipicu oleh permasalahan praktis yang riil tindakan-tindakan mereka dalam melakukan
terjadi dan dialami langsung, dan bagaimana tugas, memperdalam pemahaman terhadap
masalah tersebut ditangani secara langsung tindakan-tindakan yang dilakukan, serta
pula (action driven). Dengan demikian, dalam memperbaiki kondisi di mana proses
PTK guru mengalami suatu involvement, pembelajaran dilakukan. Untuk mewujudkan
keterlibatan langsung dalam PTK, dan tujuan tersebut, maka PTK dilakukan secara
improvement, perbaikan cara kerja dan pola berdaur atau siklus. Tiap siklus dari PTK
pikir pedagogik (McNiff, 1991); (2) terdiri dari tahapan perencanaan, melakukan
Kerjasama kesejawatan antara para pelaku tindakan, mengamati, dan refleksi.
PTK (kolaboratif). Prinsip kolaboratif dalam Sebelum dilakukan penelitian tindakan
PTK, yaitu (a) penghargaan terhadap waktu, kelas, terlebih dahulu dibuat proposal
(b) pembuatan keputusan bersama, (c) penelitian. Proposal penelitian ini dipandang
partisipasi yang terbuka dan seimbang dalam sangat penting bagi peneliti, khususnya
diskusi, (d) menetapkan persetujuan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan
bersifat mengikat, dan (e) pembagian tugas penelitian sehingga arahan-arahan penelitian
yang adil; (3) PTK adalah suatu kegiatan menjadi jelas. Secara umum proposal
reflektif yang dipublikasikan (a reflective penelitian berisi hal-hal yang melatar
practice, made public). Karakteristik ini belakangi penelitian, tujuan penelitian,
menekankan bahwa, meskipun PTK adalah rumusan masalah, landasan teori yang
suatu tindakan reflektif (a reflective practice), menunjang penelitian, dan metode penelitian
namun dalam PTK guru bertindak sebagai yang digunakan. Akan tetapi, ada perbedaan
guru peneliti (teacher-researcher) yang khusus antara penelitian formal dengan
mengkaji permasalahannya secara sistematis penelitian tindakan kelas, baik setting/sasaran
dan mengikuti kaidah-kaidah penelitian yang penelitian, dasar permasalahan penelitian,
sesuai. maupun metodologi dan hasil penelitian yang
Berdasarkan definisi di atas, dapat kita ditemukan. Menurut Arikunto (2007) untuk
cermati bahwa PTK merupakan suatu kajian menyusun proposal penelitian tindakan kelas,
yang bersifat reflektif dari pelaku penelitian peneliti perlu mengikuti sistematika/format
tersebut. PTK dilakukan dalam suatu situasi sebagai berikut : a) judul penelitian, b)
sosial (termasuk didalamnya situasi pendahuluan, c) kajian pustaka, d) metodologi
pendidikan) dalam upaya memantapkan alasan penelitian, e) jadwal pelaksanaan, dan f) daftar
dan ketepatan dari (a) praktik pengajaran pustaka.
pelaku penelitian (guru), (b) pemahaman Selain memahami penelitian tindakan
terhadap praktik tersebut, dan (3) situasi kelas, seorang guru hendaknya juga
dimana praktik tersebut dilakukan. Dengan mengetahui penelitian pengembangan sebagai
pengertian di atas, jelaslah bahwa PTK alternatif lain dalam melakukan penelitian. Hal
merupakan suatu penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada pandangan ke depan
karena adanya kebutuhan pada saat itu, suatu tentang pembelajaran, yang merupakan suatu
situasi yang memerlukan penanganan langsung proses sistematis yang melibatkan komponen-
dari pihak yang bertanggungjawab atas komponen yang saling terkait, seperti:

152
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
pebelajar, pengajar, bahan pembelajaran, dan Model Dick & Carey adalah yang paling
lingkungan belajar, semua ini merupakan hal banyak digunakan oleh desainer pembelajaran
yang penting untuk kesuksesan belajar. dan pelatihan. Alur proses pengembangan
Terdapat beberapa model pengembangan menurut Dick & Carey adalah seperti bagan
desain pembelajaran secara sistematis, seperti: berikut.
Model Kemp, Assure, dan Dick & Carey.

Gambar 2. Alur Proses Pengembangan Menurut Dick &Carey (Parwati & Suparta,2012)

Ada 10 tahapan proses yang dilakukan bersifat prosedural dan sistematis yang banyak
mulai dari awal pengembangan sampai pada digunakan bidang pendidikan.
produk/model sebagai hasil pengembangan, Berdasarkan keadaan lapangan dan
yaitu: (1) menganalisis kebutuhan untuk informasi dari guru-guru di sekolah ternyata
mengidentifikasi tujuan (instructional goal), pengalaman dan kegiatan guru untuk
(2) menganalisis pembelajaran,(3) melakukan penelitian tindakan kelas maupun
menganalisis pebelajar dan konteksnya, (4) penelitian pengembangan ternyata
menuliskan tujuan unjuk kerja, (5) intensitasnya masih kurang. Hal ini,
mengembangkan instrumen penilaian, (6) disebabkan oleh rutinitas guru dan jam
mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengajar Terkait dengan permasalahan
mengembangkan dan memilih bahan tersebut di atas, tampaknya perlu dilakukan
pembelajaran, (8) merancang dan suatu kegiatan yang mampu meningkatkan
melaksanakan evaluasi formatif, (9) merevisi pemahaman dan keterampilan para guru dalam
pembelajaran, dan (10) merancang dan mengembangkan profesionalisme, khususnya
melaksanakan evaluasi sumatif. dalam pendesainan rancangan penelitian PTK
Pengembangan model Dick & Carey ini maupun penelitian pengembangan. Hal ini
dipilih karena empat alasan. Keempat alasan dilakukan melalui kegiatan pengabdian pada
ini antara lain: (1) model ini mencakup masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri
pembelajar, pebelajar, materi praktikum, dan Dharma Perguruan Tinggi yang mutlak
sajian yang digunakan dalam mencapai tujuan dilakukan oleh dosen. Kegiatan ini dilakukan
yang ditetapkan, (2) memberikan peluang di SMA Negeri 1 Narmada. Sasaran kegiatan
untuk mengembangkan format evaluasi guna ini adalah para guru-guru. Langkah awal pada
mengukur komponen tersebut memuaskan atau kegiatan ini, adalah dengan melakukan analisis
tidak, (3) memberikan peluang untuk merevisi situasi melalui observasi dan wawancara di
bahan ajar, baik isi, maupun sajian materi, (4) SMA Negeri 1 Narmada. Secara geografis

153
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
SMA Negeri 1 Narmada berada di Jalan Raya itu, melalui kegiatan ini para peserta memiliki
Suranadi 51 Narmada. Kegiatan ini pemahaman yang lebih baik tentang
dimaksudkan untuk memotivasi para guru, mengindentifikasi permasalahan yang akan di
dalam melakukan penelitian. Melihat keadaan atasi dengan penelitian tindakan kelas, serta
seperti ini, kami para dosen di lingkungan menumbuhkan inovasi dalam penelitian, selain
FKIP Universitas Mataram merasa terpanggil penelitian PTK.
untuk mengadakan pelatihan penulisan Pada akhir kegiatan diberikan angket
proposal PTK maupun penelitian kepada seluruh peserta. Angket respon peserta
pengembangan model Dick and Carey kepada digunakan untuk mengukur pendapat peserta
guru-guru di SMA Negeri 1 Narmad terhadap kegiatan pelatihan. Angket respon
terdiri dari sepuluh butir pertanyaa dan empat
METODE PELAKSANAAN pilihan jawaban yaitu: sangat setuju (SS) skor
Kegiatan pengabdian pada masyarakat 4, setuju (S) skor 3, kurang setuju (KS) skor
ini, secara keseluruhan dilakukan selama tiga 2, dan tidak setuju (TS) skor 1. Data hasil
bulan, dimulai dari pembuatan proposal, respon dianalisis dengan tahapan sebagai
koordinasi dengan pihak sekolah, beikut: (1) merekap skor setiap mahasiswa, (2)
implementasi pelatihan, dan pelaporan. mengkonversi skor tiap-tiap mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat kedalam rentang nilai 0-100. Kemudian
ini, di laksanakan di SMA Negeri 1 Narmada. langkah (3) menghitung rata-rata respon
_
Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini, seluruh responden ( S ) dan (4) membuat
sebanyak 19 orang, yang terdiri dari 15 orang kesimpulan. Kriteria respon mahasiswa
guru dan 4 orang mahasiswa yang sedang ditentukan dengan (a) jika rata-rata respon
_
melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 seluruh responden ( S ) lebih besar dari 50,
Narmada. Pengabdian masyarakat ini, maka subjek ke –i memberi respon positif, (b)
dilaksanakan dengan metode pelatihan dan _
jika rata-rata respon seluruh responden ( S )
pendampingan. Bentuk kegiatan pengabdian lebih kecil dari 50, maka subjek ke –i memberi
ini terdiri dari dua tahap yaitu: tahap pertama, respon negatif.
pelatihan peningkatan pemahaman dan
pengetahuan guru-guru di SMA Negeri 1 HASIL DAN PEMBAHASAN
Narmada tentang konsep dasar PTK dan Telah dilaksanakan pelatihan mendesain
penelitian pengembangan, dan tahap kedua proposal PTK dan penelitian pengembangan
pendampingan menyusun proposal PTK dan model Dick and Carey di SMA Negeri 1
proposal penelitian pengembangan model Dick Narmada. Tujuan utama kegiatan ini, yaitu (1)
and Carey . Pada tahap pertama, kegiatan memberikan pengetahuan dan pemahaman
lebih banyak didominasi dengan ceramat guru - guru di lingkungan SMA Negeri 1
pemantapan materi yang disertai contoh,tanya Narmada mengenai penelitian tindakan kelas
jawab, dan diskusi. Sedangkan tahap kedua (PTK) dan penelitian pengembangan, dan (2)
pada saat pendampingan, kegiatannya adalah membantu guru menulis kerangka proposal
melakukan pendampingan dalam menyusun PTK dan penelitian pengembangan model
draf proposal. Dick and Carey.
Produk karya yang dihasilkan dari Kegiatan pengabdian pada masyarakat
kegiatan ini berupa draf proposal PTK dan ini diikuti oleh 19 peserta, sedangkan jumlah
penelitian pengembangan model Dick and tim pelaksana terdiri atas 2 orang dosen Prodi.
Carey yang siap diimplementasikan. Selain Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataran

154
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
dan di bantú oleh 2 orang mahasiswa yang prinsip PTK, perbedaan PTK, penelitian
sedang PPL di SMA Negeri 1 Narmada. eksperimen, dan pengembangan. Sedangkan
Kegiatan pertama adalah pelatihan yang berisi narasumber kedua I Wayan Gunada,
kegiatan seminar dan sebagai narasumber Dr. S.Si.,M.Pd, dan materi yang diberikan tentang
Ahmad Harjono, M.Pd dengan materi yang desain dan prosedure penyusunan proposal
diberikan tentang konsep dasar PTK, prinsip- PTK dan penelitian model Dick and Carey.

Gambar 1. Kegiatan Pengabdian di SMA Negeri 1 Narmada

Pada saat pelaksanaan pengabdian ini, Pada kegiatan pengabdian ini,


tiap peserta cukup antusias dan terjadi permasalahan mendasar yang dihadapi peserta
interaksi tanya jawab pada saat pemaparan adalah bagaimana memilih model/metode
tentang PTK dan kerangka menyusun proposal pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
PTK. Pada saat sesi pelatihan pembuatan yang berlaku, untuk memecahkan
proposal PTK, guru - guru peserta pelatihan permasalahan di kelas. Permasalah ini serupa
cukup serius meminta masukan dari tim dengan permasalahan pengabdian masyarakat
pengabdian masyarakat, saat pendampingan yang dilakukan oleh Jayanta et al (2017) pada
latihan penyusunan proposal. Hal ini pelatihan penyusunan proposal penelitian
mengindikasikan minat guru -guru SMA tindakan kelas bagi guru-guru SD gugus III
Negeri 1 Narmada cukup antusias dalam kecamatan Marga Tabanan yaitu masalah
menyusun proposal PTK dan melaksanakan dalam menentukan metode pembelajaran
PTK di sekolah sangat besar. Pemahaman inovatif dalam PTK. Menentukan metode
yang diberikan oleh tim pengabdian tentang pembelajaran merupakan hal yang sangat
PTK dimaksudkan agar bagaimana penting dalam pelaksanakan PTK karena
memahami konsep-konsep dasar PTK. dengan metode yang tepat maka kendala
Pembahasan konseptual ini dimaksudkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi. Hal
sebagai pemicu pengembangan wawasan utama yang harus dilakukan oleh guru dalam
peserta (guru) tentang PTK, memahami melaksanakan PTK adalah mengetahui
prosedur pelaksanaan PTK, dan melakukan karakteristik PTK. Seperti yang diungkapkan
PTK untuk meningkatkan praktik oleh Sukarma et al. (2017) menyatakan bahwa
pembelajaran, yang berakibat pada program pelatihan karya tulis ilmiah PTK
peningkatan kualitas pendidikan. dalam prosesnya menekankan pada pelaku

155
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
tindakan untuk meningkatkan kemampuan dapat dijadikan sebagai penelitian dengan
rasional dari tindakan yang dilakukan untuk menggunakan model Dick and Carey. Secara
memperbaiki praktek pembelajaran dilakukan. keseluruhan hasil yang diperoleh setelah
Serta dalam mengimplementasi PTK harus pelatihan dan dinilai dari drap yang dihasilkan
memahami karakteristik PTK yaitu: oleh peserta pelatihan ternyata sebanyak 78,95
situasional, kontekstual, kolaboratif, dan % (15 orang) peserta telah mampu menyusun
fleksibel. drap proposal penelitian dan 21,05% (4 orang)
Sedangkan dari kegiatan pelatihan drap proposalnya masih perlu disempurnakan.
pengembangan model Dick and Carey, Sesi akhir kegiatan dilanjutkan dengan
permasalahan yang dihadapi peserta antara pengumpulan hasil perumusan dan
lain: referensi yang kurang, tahapan-tahapan memberikan angket kepada peserta. Setelah
model pengembangan yang rumit, serta apa mengikuti pelatihan diharapkan guru telah
saja yang bisa dikembangkan di sekolah. memiliki pengetahuan yang memadai untuk
Berdasarkan hasil diskusi dan paparan mengimplementasikan PTK sebagai salah satu
narasumber bahwa modul, LKPD/LKS, upaya meningkatkan efektifitas pembelajaran.
petunjuk praktikum bisa dijadikan sebagai Untuk mengetahui respon peserta terhadap
bahan penelitian pengembangan. Selain itu kegiatan pelatihan dapat disajikan pada tabel
mengembangkan media pembelajaran juga 1.

Tabel 1. Data Respon Peserta


Jumlah Peserta Pelatihan yang
No Pernyataan
Menjawab
SS S KS TS STS
1 Materi pelatihan berhubungan dengan tugas sebagai guru. 3 16
2 Materi pelatihan mengandung pengetahuan / teknik baru. 15 3 1
3 Suasana lingkungan pelatihan nyaman dan kondusif 6 13
4 Sebagian besar isi pelatihan dapat saya kuasai. 10 9
5 Bimbingan yang diberikan dosen/instruktur dalam pelatihan 15 4
pengabdian pada masyarakar mudah dimengerti.
6 Dosen/Instruktur dalam pelatihan menyediakan cukup waktu 5 13 1
dalam melakukan pembimbingan.
7 Bahan/materi/referensi yang gunakan selama pelatihan 2 17
mencukupi.
8 Isi dan metode bimbingan,serta desain pelatihan dari 16 2 1
dosen/instruktur memuaskan.
9 Hasil pelatihan yang anda capai, cukup memuaskan. 1 13 4 1
10 Perlunya bimbingan berkelanjutan setelah pelatihan. 3 16
Keterangan : SS = sangat setuju, S = setuju, KS= kurang setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju

Berdasarkan tabel di atas terlihat, ini, menambah pengetahuan baru bagi mereka
sebanyak 84,21 % (16 orang) menyatakan dan ternyata 78,94 % (15 orang) menyatakan
setuju dan 15,79% sangat setuju. Hal ini sangat setuju dan hanya 1 orang (5,26%)
menunjukan bahwa materi pelatihan sangat menyatakan kurang setuju. Ada dua hal
berhunbungan dengan tugas guru untuk penting yang perlu menjadi perhatian pada
meningkatkan aktivitas guru dalam melakukan kegiatan ini antara lain: (1)
perbaikan proses pembelajaran. Kemudian bahan/materi/referensi yang gunakan selama
dilihat dari respon peserta apakah pelatihan pelatihan. Karena sebagian besar atau

156
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
sebanyak 89,47% (17 orang) menyatakan Berdasarkan respon peserta diakhir
kurang setuju jika materi/bahan/referensi kegiatan, untuk tindak lanjut kegiatan
pelatihan mencukupi dan hanya 10,53% (2 pengabdian ke depan perlu diperhatikan hal-
orang) yang menyatakan setuju. Hal ini hal sebagai berikut: (1) sedikit ada tambahan
menyatakan bahwa perlu referensi yang lebih pemahaman tentang penelitian model Kick and
banyak tentang PTK dan penelitian model Carey , (2) penyusunan proposal PTK perlu
Dick and Carey , (2) waktu pelatihan yang ditindak lanjuti, karena waktu pemaparan
masih kurang, hal ini terlihat dari jawaban cukup singkat, (3) manajemen waktu perlu
respon peserta sebanyak 68,42% (13 orang) diperhatikan sehingga waktu pemaparan lebih
menyatakan kurang setuju, 5,26 % (1 orang) lama, (4) kedepan perlu ditindak lanjuti antara
tidak setuju dikatakan bahwa dosen/Instruktur FKIP Unram dan pihak SMA Negeri 1
dalam pelatihan menyediakan cukup waktu Narmada tentang waktu khusus penyusunan
dalam melakukan pembimbingan. Hal ini proposal PTK secara utuh.
menunjukan waktu yang digunakan untuk Hasil kegiatan secara keseluruhan, ada
pembimbingan dan pelatihan ternyata masih beberapa faktor pendorong dalam kegiatan
sangat kurang. Oleh sebab itu pelatihannya pengabdian ini antara lain : (1) materi PTK
perlu berkelanjutan, terutama dalam merupakan salah satu materi yang diujikan
pembimbingan dalam menyusun dari drap dalam Pendidikan Latihan Profesi Guru
sampai menjadi proposal yang utuh. Hal (PLPG), sehingga materi PTK wajib diketahui
senanda juga diungkapkan oleh Sunarko & dan dikuasai oleh guru, (2) kurangnya
Banowati (2016) yang mengungkapkan bahwa pemahaman guru tentang merancang proposal
keberhasilan pengabdian kepada masyarakat PTK dan penelitian pengembangan model
secara teoritis dilapangan memiliki kendala. Dick and Carey, dan (3) penelitian ilmiah
Hal ini disebabkan, (1) waktu untuk menyusun termasuk PTK, sebagai salah satu
proposal PTK relatif sempit, karena memperlancar kenaikan pangkat. Sedangkan
penyusunan proposal dilakukan di sela-sela faktor penghambatnya yaitu: (1) motivasi
waktu tidak mengajar, (2) kesulitan meneliti yang dilakukan oleh guru, masih
mendapatkan buku-buku sebagai rujukan rendah, terbukti penelitian yang dilakukan oleh
tinjauan pustaka, (3) pelaksanaan bimbingan guru-guru di SMA N 1 Narmada masih
penyusunan proposal kurang efektif karena kurang, (2) waktu pelatihan relatif sedikit,
waktu relatif sempit dan dilaksanakan pada sehingga target utama untuk merancang
saat pertemuan pelatihan (tidak dapat secara sendiri PTK maupun penelitian pengembangan
kontinu). bagi peserta pelatihan belum maksimal, dan
Secara keseluruhan, hasil respon dari 19 (3) bahan referensi (buku, modul dll ) tentang
peserta diperoleh sebesar 89,47% (17orang) PTK maupun penelitian pengembangan yang
menberikan respon positif dan hanya 10,53% dimiliki peserta pelatihan masih kurang .
(2 orang) memberikan respon kurang. Hal ini Oleh sebab itu kegiatan pelatihan seperti
menunjukan bahwa sebagian besar atau lebih workshop pembuatan proposal penelitian
besar dari 50 % peserta memberikan respon tindakan kelas (PTK) sebaiknya lebih sering
positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dilakukan agar para guru dapat menambah
respon peserta/guru terhadap pelatihan pengetahuan tentang pengetahuan dan tata cara
mendesain penelitian PTK dan pengembangan penelitian khususnya penelitian tindakan kelas.
model Dick and Carey memberikan respon Pada kesempatan itu para guru, juga belum
positif. memiliki pengetahuan tentang penelitian

157
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
eksperimen. Dengan demikian sebaiknya Dirjen Dikti. 2005. Pedoman Umum:
diadakan pelatihan pembuatan proposal selain Pengembangan Sistem Asesmen
proposal PTK yaitu proposal penelitian Berbasis Kompetensi. Depdiknas:
Jakarta.
eksperimen dan pengembangan selain model
Dick and Carey. Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to
Classroom Research. Philadelphia: Open
University Press.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jayanta, I., N., L., Rati, N.,W., Diputra,
tentang pelatihan mendesain penelitian S.,Wibawa., I., M.2017. Pelatihan
Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas
tindakan kelas dan pengembangan model Dick
Bagi Guru-Guru SD. Jurnal Pengabdian
and Carey pada guru-guru di SMA Negeri 1 Pada Masyarakat Widya Laksana, 6(1),
Narmada, telah berjalan dengan baik dan 1-7.
mendapat respon positif dari peserta. Pelatihan
McNiff, J. 1991. Action Research: Principles
ini dirasakan sangat bermanfaat oleh peserta and Practice. New York:
pelatihan karena dapat menambah
Parwati & Suparta. 2012. Pelatihan Mendesain
pengetahuan dan kemampuan guru-guru IPA
Media Pembelajaran Menggunakan
dalam medesain proposal penelitian tindakan Model Dick and Carey Bagi Guru –
kelas (PTK) dan pengembangan model Dick Guru di Kecamatan Penebel. Laporan
and Carey sehingga pada akhirnya nanti dapat Pengabdian Pada Masyarakat.
meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian Undiksha. Singaraja.
guru - guru di SMA Negeri 1 Narmada. Perlu Sukarma, I., K., et al. 2017. Penulisan
dilakukan pendampingan yang berkelanjutan Penelitian Karya Ilmiah Penelitian.
dan tidak hanya terbatas pada kegiatan saat Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian
pelatihan. Padaada kesempatan ini, guru juga Kepada Masyarakat IKIP Mataram,
2(1), 68-71.
belum memiliki pengetahuan tentang
penelitian mendesain penelitian eksperimen. Sunarko & Banowati, E. 2016. Peningkatan
Dengan demikian sebaiknya diadakan Kemampuan Menyusun Penelitian
Tindakan Kelas Bagi Guru-Guru IPS
pelatihan pembuatan proposal selain proposal
SMP. Jurnal Abdimas, 14(1), 15-20.
PTK yaitu proposal penelitian eksperimen dan
pengembangan selain model Dick and Carey. Susilo. 2009. Panduan Penelitian Tindakan
Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book
Waktu pelatihan agar lebih lama sehingga,
Publisher.
peserta lebih paham tentang berbagai jenis
penelitian, sehingga dapat meningkatkan minat
guru untuk meneliti.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih penulis ucapkan kepada
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat Universitas Mataram, lewat dana
penelitian yang bersumber dari dana BOPTN.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.

158

Anda mungkin juga menyukai