Disusun Oleh :
PRODI D3 KEBIDANAN
KEBIDANAN PADANG
TP 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dankarunia-
Nya Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata KuliahFarmakologi-
Toksikologi Dasar pada semester IV, tahun ajaran 2013/2014, yang berjudul “Rute
Pemberian Obat”
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2
C. Tujuan Makalah................................................................................................................ 2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
KESIMPULAN...........................................................................................................12
SARAN........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pharmakon yang berarti medicine
atau drug (obat). Sejarah farmakologi dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu: a)
periode kuno, dan b) periode modern. Pada periode kuno ditandai dengan observasi
empirik penggunaan obat. Sedangkan pada periode modern dilakukan eksperimental
tentang perkembangan obat. Dalam Farmakologi ada beberapa ilmu yang terkait
meliputi: Farmakognosi, Farmasi ,Farmakope, Farmakodinamika, Farmakokinetika,
Farmakoterapi, Toksikologi, dan Farmasi.
Rute pemberian obat secaraperoral adalah rute yang paling disukai, karena
rute pemberian ini mudah untuk digunakan, menjamin kepatuhan pasien, batasan
untuk sterilitas kecildan desain dosis bentuk sediaan lebih fleksibel (Thapa et al.,
2005). Akan tetapi rute pemberian obat secara oral memiliki kelemahan, yaitu obat
yang diberikan secara per oral akan mengalami metabolisme lintas pertama dihati dan
degaradasi enzimatik dalam saluran cerna. Sehingga pemberian obat secara
transmukosa dipilih untuk mengatasi kelemahan dari sediaanoral tersebut.Rute
pemberian obat secara transmukosa (diantaranya padalapisan mukosa hidung, rektal,
vagina, mata, dan rongga mulut) memilikikeuntungan yang berbeda terhadap
pemberian secara oral dalam hal efeksistemik yang dihasilkannya (Shojaei, 1998).
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja rute pemberian obat?
2. Apa saja keuntungan dan kerugian dari rute pemberian obat?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui rute pemberian obat beserta keuntungan dan kerugiannya
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Rute Pemberian Obat
Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari
penggunaan obatsehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Terdapat 2 rute
pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral.
a) Enteral
Enteral adalah rute pemberian obat yang nantinya akan melalui saluran cerna.
1. Oral
Memberikan suatu obat melalui mulut adalah cara pemberian obat yangpaling
umum tetapi paling bervariasi dan memerlukan jalan yang paling rumituntuk
mencapai jaringan.
Oleh karena itu, penisilin atau obat yang tidak tahan asam lainnya dapat dibuat
sebagai salutenterik yang dapat melindungi obat dari lingkungan asam dan bisa
mencegahiritasi lambung. Hal ini tergantung pada formulasi, pelepasan obat bias
diperpanjang, sehingga menghasilkan preparat lepas lambat.
Tetapi rute pemberian obat secara oral memiliki kelemahan, yaitu obat yangd
iberikan secara per oral akan mengalami metabolisme lintas pertama dihati dan
degaradasi enzimatik dalam saluran cerna. Sehingga pemberian obat secara
transmukosa dipilih untuk mengatasi kelemahan dari sediaanoral tersebut. Rute
pemberian obat secara transmukosa (diantaranya padalapisan mukosa hidung, rektal,
vagina, mata, dan rongga mulut) memiliki keuntungan yang berbeda terhadap
pemberian secara oral dalam hal efeksistemik yang dihasilkannya (Shojaei, 1998).
3
Gambar 1.1 Contoh Pemberian Obat Secara Oral
2. Sublingual
Penempatan di bawah lidah memungkinkan obat tersebut berdifusi kedalam
anyaman kapiler dan karena itu secara langsung masuk ke dalam sirkulasi sistemik.
Pemberian suatu obat dengan rute ini mempunyai keuntungan obat melakukan bypass
melewati usus dan hati dan obat tidak diinaktivasi oleh metabolisme.
3. Rektal
50% aliran darah dari bagian rektum memintas sirkulasi portal; jadi,
biotransformasi obat oleh hati dikurangi. Rute sublingual dan rektal mempunyai
keuntungan tambahan, yaitu mencegah penghancuran obat oleh enzim ususatau pH
4
rendah di dalam lambung. Rute rektal tersebut juga berguna jika obatmenginduksi
muntah ketika diberikan secara oral atau jika penderita sering muntah-muntah. Bentuk
sediaan obat untuk pemberian rektal umumnya adalah suppositoria dan ovula.
b) Parental
Penggunaan parenteral digunakan untuk obat yang absorbsinya buruk melalui
saluran cerna, dan untuk obat seperti insulin yang tidak stabil dalam saluran cerna.
Pemberian parenteral juga digunakan untuk pengobatan pasien yang tidak sadar dan
dalam keadaan yang memerlukan kerja obat yang cepat.Pemberian parenteral
memberikan kontrol paling baik terhadap dosis yang sesungguhnya dimasukkan
kedalam tubuh.
1. Intravena (IV)
Suntikan intravena adalah cara pemberian obat parenteral yansering dilakukan.
Untuk obat yang tidak diabsorbsi secara oral, sering tidak ada pilihan. Dengan
pemberian IV, obat menghindari saluran cerna dan oleh karenaitu menghindari
metabolisme first pass oleh hati. Rute ini memberikan suatu efek yang cepat dan
kontrol yang baik sekali atas kadar obat dalam sirkulasi. Namun, berbeda dari obat
yang terdapat dalam saluran cerna, obat-obat yang disuntikkan tidak dapat diambil
kembali seperti emesis atau pengikatan dengan activated charcoal. Suntikan intravena
beberapa obat dapat memasukkan bakteri melalui kontaminasi, menyebabkan reaksi
yang tidak di inginkan karena pemberian terlalu cepat obat konsentrasi tinggi ke
dalam plasma dan jaringan-jaringan. Oleh karena it, kecepatan infus harus dikontrol
dengan hati-hati. Perhatian yang sama juga harus berlaku untuk obat-obat yang
disuntikkan secara intra-arteri.
5
2. Intramuskular (IM)
Obat - obat yang diberikan secara intramuskular dapat berupa larutan dalam
air atau preparat depo khusus sering berpa suspensi obat dalamvehikulum non aqua
seperti etilenglikol. Absorbsi obat dalam larutan cepat sedangkan absorbsi preparat
depo berlangsung lambat. Setelah vehikulum berdifusi keluar dari otot, obat tersebut
mengendap pada tempat suntikan. Kemudian obat melarut perlahan-lahan
memberikansuatu dosis sedikitdemi sedikit untuk waktu yang lebih lama dengan efek
terapetik yang panjang.
3. Subkutan
Suntikan subkutan mengurangi resiko yang berhubungan dengan suntikan
intravaskular. Contohnya pada sejumlah kecil epinefrin kadang-kadang
dikombinasikan dengan suatu obat untuk membatasi area kerjanya. Epinefrin bekerja
sebagai vasokonstriktor lokal dan mengurangi pembuangan obat seperti lidokain, dari
tempat pemberian. Contoh-contoh lain pemberianobat subkutan meliputi bahan-bahan
padat seperti kapsul silastik yang berisikankontrasepsi levonergestrel yang
diimplantasi untuk jangka yang sangat panjang.
6
menyenangkan penderita-penderita dengan keluhan pernafasanseperti asma atau
penyakit paru obstruktif kronis karena obat diberikan langsungke tempat kerja dan
efek samping sistemis minimal.
2. Intranasal
Desmopressin diberikan secara intranasal pada pengobatan diabetes insipidus;
kalsitonin insipidus; kalsitonin salmon, suatu hormone peptida yang digunakan dalam
pengobatan osteoporosis, tersedia dalam bentuk semprot hidung obat narkotik kokain,
biasanya digunakan dengan cara mengisap.
3. Intratekal/intraventrikular
Kadang-kadang perlu untuk memberikan obat-obat secara langsung ke dalam
cairan serebrospinal, seperti metotreksat pada leukemia limfostik akut.
4. Topikal
Pemberian secara topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan
untuk pengobatan. Misalnya, klortrimazol diberikan dalam bentuk krem secara
langsung pada kulit dalam pengobatan dermatofitosis dan atropin atropin diteteskan
langsung ke dalam mata untuk mendilatasi pupil dan memudahkan pengukuran
kelainan refraksi.
5. Transdermal
Rute pemberian ini mencapai efek sistemik dengan pemakaian obat pada kulit,
biasanya melalui suatu “transdermal patch”. Kecepatan absorbsi sangat bervariasi
tergantun pada sifat-sifat fisik kulit pada tempat pemberian. Cara pemberian obat ini
paling sering digunakan untuk pengiriman obat secara lambat, seperti obat antiangina,
nitrogliserin.
7
A. Proses Pembentukan Manusia
Al-Quran sebagai kitab suci umat islam tidak hanya berbicara mengenai
petunjuk praktis dan prinsip kehidupan umat manusia, namun berbicara juga
mengenai proses penciptaan manusia.Salah satu tokoh termuka,charles darwin yang
mengemukakan pendapatnya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang
yang sama.pernyataan ini ia kemukakan melalui bukunya yang berjudul "the descent
of man” pada tahun 1871.Teori ini tidak didukung oleh penemuan ilmiah yang nyata
termasuk yang menganut ajaran agama islam.Islam lebih mempercayai “sudden
creation” yang berarti bahwa manusia diciptakan langsung oleh Allah SWT dan tanpa
melalui proses evolusi.Untuk itu, islam memiliki kitab suci Al Quran untuk
menjelaskan bagaimana proses penciptaan manusia mulai dari hanya setitik air yang
hina hingga berkembang secara kompleks.
1. Tahapan Primordial
Tahapan pertama adalah saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari
saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk seindah-indahnya.Hal ini dijelaskan
dalam beberapa ayat berikut:
8
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
2. Tahapan Biologi
Tahapan biologi adalah sunnatullah atau hukum Allah melalui proses biologis
yang terdapat dalam fisik atau tubuh manusia beserta segala perangkatnya. Proses
biologi ini membedakan hakikat manusia menurut islam dengan makhluk lainnya
yang tidak memiliki ruh dan akal untuk mengambil keputusan saat dewasanya.
Embrio berubah bentuk dari tahapan alaqah ke mudgah pada hari ke-24 atau
26.waktunya relatif cepat.Pada hari ke-28 bagian punggung embrio tumbuh beberapa
tonjolon dengan lekukan-lekukan.tahapan mudgah ditandai dengan bermulanya
pertumbuhan dan perkembangbiakan sel.Masa mudgah berubah cepat menjadi sesuatu
9
dengan bakal organ yang belum tampak,walaupun bentuk manusia belum kelihatan
jelas.Minggu ke-5 jantung mulai berdetak.embrio juga mengembangkan plasenta.
10
Artinya:
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling baik.” (Q.S. al-Mukminun [23]: 12–14)
Ayat tersebut mendeskripsikan alam ciptaan untuk memperlihatkan kepada
manusia bukti keesaan-Nya dan bahwa tidak ada siapapun yang layak menjadi tuhan
selain dia,dengan demikian ancaman menyangkut bahan penciptaan manusia (air
mani) inilah yang dimaksudkan,agar manusia tidak boleh lupa bahwa kemampuan
manusia untuk memberi argumen.
11
1. Tidak mudah berputus asa saat mendapatkan kesulitan.
2. Mengucap syukur atas segala apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.
3. Membantu orang yang membutuhkan pertolongan kita.
4. Menyisakan separuh pendapatan untuk ditabung demi kebutuhan yang tidak
terduga maupun untuk masa mendatang.
5. Memiliki sikap empati dalam emnjalani hubungan di lingkungan sosial.
6. Berpikir sebelum melakukan suatu tindakan. Hal tersebut diperlukan agar kita
dapat menimbang berbagai resiko maupun konsekuensi dalam setiap tindakan.
7. Selalu berkata, bertindak dan berperilaku jujur terhadap siapapun dan
dimanapun.
8. Tidak mengambil apa yang menjadi milik orang lain.
9. Menjaga kelestarian lingkungan alam maupun kenyamanan di lingkungan
sosial.
10. Bersikap tegas dalam mengambil setiap keputusan yang dibuat.
11. Selalu menepati janji yang telah ditetapkan oleh orang-orang disekitarnya.
12. Selalu bermawas diri agar terhindar dari sikap angkuh dan membanggakan diri
sendiri.
13. Mengakui kesalahan yang diperbuat dan berusaha untuk memperbaiki
kesalahan tersebut untuk kemudian tidak diulang kembali di lain kesempatan.
14. Bertanggung jawab apabila merusak barang yang bukan miliknya.
15. Mendahulukan urusan yang memiliki skala prioritas yang lebih tinggi.
16. Mudah bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status maupun agama apa
yang dianut.
17. Kreatif dalam menyikapi suatu tantangan dan menyelesaikannya dengan cara
yang berbeda dan unik.
18. Tidak melibatkan orang lain dalam masalah yang kita miliki dan berusaha
untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan kemampuan diri.
19. Memiliki sikap kritis dalam menyikapi berbagai hal di dalam lingkungan
masyarakat.
20. Bersikap sopan terhadap siapapun dan dimanapun.
Sisi negatif merupakan sifat-sifat buruk yang dimiliki oleh setiap individu.
Sifat-sifat tersebut kemudian dapat mempengaruhi kondisi pikiran dan hati yang
dipenuhi oleh prasangka buruk. Akibatnya, hal tersebut kemudian akan berpengaruh
12
terhadap perilaku yang tidak baik. Adapun contoh dari sisi negatif adalah sebagai
berikut:
1. Selalu merasa cepat puas dengan pencapaian yang ia dapatkan.
2. Merasa cemas dan resah dalam menghadapi suatu masalah, sehingga
menimbulkan sikap labil pada individu yang bersangkutan.
3. Memamerkan segala apa yang dimiliki kepada orang lain untuk menunjukkan
kesuperioran dirinya dalam masyarakat.
4. Tidak memiliki kepercayaan diri karena merasa diri tidak berbakat dalam
menghadapi suatu hal.
5. Mencari perhatian kepada atasan dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan
yang lebih dibandingkan dengan pegawai lainnya.
6. Sulit untuk memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan.
7. Memilih untuk mengasingkan diri dan selalu menghindari percakapan dengan
orang lain.
8. Memiliki suasana hati yang tidak stabil. Artinya, individu tersebut memiliki
sifat moody yang terkadang kita tidak tahu kapan saatnya ia merasa senang
dan kapan ia sedang berada di keadaan yang buruk.
9. Memiliki sikap ambisius yang dapat merugikan orang lain disekitarnya.
10. Tidak menaati aturan yang telah ditetapkan dan memilih utnuk membangkang.
11. Merasa diri memiliki kemampuan yang tinggi, sehingga individu tersebut
lebih sering menyuh dar pada bertindak langsung.
12. Tidak memberikan sebagian hartanya untuk orang yang lebih membutuhkan.
13. Mengedepankan sikap hedonisme untuk memuaskan hasrat kediriannya.
14. Tidak jujur dalam tindakan, perkataan maupun perbuatan.
15. Mudah terbawa emosi dan bersikap gegabah dalam mengambil keputusan.
16. Tidak menghargai pendapat orang lain dan gemar memotong pembicaraan
orang lain.
17. Suka berbohong untuk menutupi kesalahan yang telah diperbuat.
18. Selalu membangga-banggakan hasil yang ia dapatkan kepada orang lain.
19. Melibatkan orang lain untuk turut serta dalam masalah yang ia miliki.
20. Mudah tersinggung terhadap apa yang menjadi kata orang terhadap dirinya.
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan melihat asal mula kejadian manusia, kita dapat mengetahui bahwa
Allah memberikan kelebihan bagi manusia dalam hal akal dan pengetahuan yang
tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.
Berikut ini adalah tujuan hidup manusia di bumi yang disebutkan dalam
Alquran dan sunnah rasul, dan telah dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai
sumber, diantaranya :
14
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa sebaik-baik generasi
adalah para sahabat yang bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Nabi sebutkan bahwa mereka adalah yang terbaik. Nabi sebutkan mereka yang terbaik
tentang aqidah, ibadahnya, akhlaknya, muamalahnya, jihadnya, merekalah yang
terbaik, para sahabat.
SARAN
Sebagai generasi muda, kita seharusnya mempelajari serta memahami
mengenai tugas kita hidup sebagai manusia. Dan memberikan contoh yang terbaik
bagi penerus kita nantinya
15
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/article/download/873/762
https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/425
https://www.researchgate.net/publication/327858202_Hakikat_Penciptaan_Manusia_
dan_Alam_Al-Baqarah_2_28-29
https://dosensosiologi.com/contoh-kepribadian-positif-dan-negatif/
16