Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

RUTE PEMBERIAN OBAT

Disusun Oleh :

Nama : Anisa Huri


NIM : 204110363

Dosen : Okta Fera, M.Si. Apt

PRODI D3 KEBIDANAN
KEBIDANAN PADANG
TP 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dankarunia-
Nya Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata KuliahFarmakologi-
Toksikologi Dasar pada semester IV, tahun ajaran 2013/2014, yang berjudul “Rute
Pemberian Obat”

Dengan menyelesaikan tugas ini penulisdiharapkan untuk lebih mengetahui


tentang apa sebenarnya jalur dan pemberianobat, keuntungan dan kerugian dari tiap
jalur, bentuk sediaan bagi jalur tiap pemberian, serta sudut prespektif islam dalam
memandang jalur pemberian obatyang merupakan salah satu sub bab dari materi
Pengantar Farmakologi Dasar.Penulis sadar, sebagai mahasiswa yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis sangatmengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisanmakalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Penulis berharap,
semogamakalah sederhana ini, dapat menjadi pengetahuan dan informasi baru
yangdikemas dalam bentuk singkat, padat dan jelas.

Padang, 3 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2
C. Tujuan Makalah................................................................................................................ 2
BAB II...........................................................................................................................3

PEMBAHASAN...........................................................................................................3

BAB III........................................................................................................................12

PENUTUP...................................................................................................................12

KESIMPULAN...........................................................................................................12

SARAN........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Farmasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pharmakon yang berarti medicine
atau drug (obat). Sejarah farmakologi dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu: a)
periode kuno, dan b) periode modern. Pada periode kuno ditandai dengan observasi
empirik penggunaan obat. Sedangkan pada periode modern dilakukan eksperimental
tentang perkembangan obat. Dalam Farmakologi ada beberapa ilmu yang terkait
meliputi: Farmakognosi, Farmasi ,Farmakope, Farmakodinamika, Farmakokinetika,
Farmakoterapi, Toksikologi, dan Farmasi.

Farmakologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengetahuan


tentang obat dengan segala aspeknya (sifat-sifat obat seperti kimiawi, fisika, fisiologi,
dan resorpsi, hingga mengenai “nasib” obatdalam tubuh). Pengetahuan khusus tentang
interaksi obat dengan tubuh manusia disebut Farmakologi Klinis. Obat dapat
diberikan kepada pasien melalui sejumlah rutepemberian yang berbeda.Rute
pemberian obat dapat dilakukan secara peroral, parenteral, topikal, rektal, intranasal,
intraokular, konjungtival,intrarespiratori, vaginal, uretral (Ansel, 1985).

Rute pemberian obat secaraperoral adalah rute yang paling disukai, karena
rute pemberian ini mudah untuk digunakan, menjamin kepatuhan pasien, batasan
untuk sterilitas kecildan desain dosis bentuk sediaan lebih fleksibel (Thapa et al.,
2005). Akan tetapi rute pemberian obat secara oral memiliki kelemahan, yaitu obat
yang diberikan secara per oral akan mengalami metabolisme lintas pertama dihati dan
degaradasi enzimatik dalam saluran cerna. Sehingga pemberian obat secara
transmukosa dipilih untuk mengatasi kelemahan dari sediaanoral tersebut.Rute
pemberian obat secara transmukosa (diantaranya padalapisan mukosa hidung, rektal,
vagina, mata, dan rongga mulut) memilikikeuntungan yang berbeda terhadap
pemberian secara oral dalam hal efeksistemik yang dihasilkannya (Shojaei, 1998).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja rute pemberian obat?
2. Apa saja keuntungan dan kerugian dari rute pemberian obat?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui rute pemberian obat beserta keuntungan dan kerugiannya

BAB II

PEMBAHASAN
2
A. Rute Pemberian Obat
Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari
penggunaan obatsehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Terdapat 2 rute
pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral.

a) Enteral
Enteral adalah rute pemberian obat yang nantinya akan melalui saluran cerna.
1. Oral
Memberikan suatu obat melalui mulut adalah cara pemberian obat yangpaling
umum tetapi paling bervariasi dan memerlukan jalan yang paling rumituntuk
mencapai jaringan.

Beberapa obat diabsorbsi di lambung; namun,duodenum sering merupakan


jalan masuk utama ke sirkulasi sistemik karena permukaan absorbsinya yang lebih
besar. Kebanyakan obat diabsorbsi dari saluran cerna dan masuk ke hati sebelum
disebarkan ke sirkulasi umum. Metabolisme langakah pertama oleh usus atau hati
membatasi efikasi banyak obat ketika diminum per oral. Minum obat bersamaan
dengan makanan dapat mempengaruhi absorbsi. Keberadaan makanan dalam lambung
memperlambat waktu pengosongan lambung sehingga obat yang tidak tahan
asam,misalnya :penisilin menjadi rusak atau tidak diabsorbsi.

Oleh karena itu, penisilin atau obat yang tidak tahan asam lainnya dapat dibuat
sebagai salutenterik yang dapat melindungi obat dari lingkungan asam dan bisa
mencegahiritasi lambung. Hal ini tergantung pada formulasi, pelepasan obat bias
diperpanjang, sehingga menghasilkan preparat lepas lambat.

Tetapi rute pemberian obat secara oral memiliki kelemahan, yaitu obat yangd
iberikan secara per oral akan mengalami metabolisme lintas pertama dihati dan
degaradasi enzimatik dalam saluran cerna. Sehingga pemberian obat secara
transmukosa dipilih untuk mengatasi kelemahan dari sediaanoral tersebut. Rute
pemberian obat secara transmukosa (diantaranya padalapisan mukosa hidung, rektal,
vagina, mata, dan rongga mulut) memiliki keuntungan yang berbeda terhadap
pemberian secara oral dalam hal efeksistemik yang dihasilkannya (Shojaei, 1998).

3
Gambar 1.1 Contoh Pemberian Obat Secara Oral

2. Sublingual
Penempatan di bawah lidah memungkinkan obat tersebut berdifusi kedalam
anyaman kapiler dan karena itu secara langsung masuk ke dalam sirkulasi sistemik.
Pemberian suatu obat dengan rute ini mempunyai keuntungan obat melakukan bypass
melewati usus dan hati dan obat tidak diinaktivasi oleh metabolisme.

Gambar 1.2 Contoh Pemberian Obat secara Sublingual

3. Rektal
50% aliran darah dari bagian rektum memintas sirkulasi portal; jadi,
biotransformasi obat oleh hati dikurangi. Rute sublingual dan rektal mempunyai
keuntungan tambahan, yaitu mencegah penghancuran obat oleh enzim ususatau pH

4
rendah di dalam lambung. Rute rektal tersebut juga berguna jika obatmenginduksi
muntah ketika diberikan secara oral atau jika penderita sering muntah-muntah. Bentuk
sediaan obat untuk pemberian rektal umumnya adalah suppositoria dan ovula.

Gambar 1.3 Contoh Pemberian Obat Secara Rektal

b) Parental
Penggunaan parenteral digunakan untuk obat yang absorbsinya buruk melalui
saluran cerna, dan untuk obat seperti insulin yang tidak stabil dalam saluran cerna.
Pemberian parenteral juga digunakan untuk pengobatan pasien yang tidak sadar dan
dalam keadaan yang memerlukan kerja obat yang cepat.Pemberian parenteral
memberikan kontrol paling baik terhadap dosis yang sesungguhnya dimasukkan
kedalam tubuh.

1. Intravena (IV)
Suntikan intravena adalah cara pemberian obat parenteral yansering dilakukan.
Untuk obat yang tidak diabsorbsi secara oral, sering tidak ada pilihan. Dengan
pemberian IV, obat menghindari saluran cerna dan oleh karenaitu menghindari
metabolisme first pass oleh hati. Rute ini memberikan suatu efek yang cepat dan
kontrol yang baik sekali atas kadar obat dalam sirkulasi. Namun, berbeda dari obat
yang terdapat dalam saluran cerna, obat-obat yang disuntikkan tidak dapat diambil
kembali seperti emesis atau pengikatan dengan activated charcoal. Suntikan intravena
beberapa obat dapat memasukkan bakteri melalui kontaminasi, menyebabkan reaksi
yang tidak di inginkan karena pemberian terlalu cepat obat konsentrasi tinggi ke
dalam plasma dan jaringan-jaringan. Oleh karena it, kecepatan infus harus dikontrol
dengan hati-hati. Perhatian yang sama juga harus berlaku untuk obat-obat yang
disuntikkan secara intra-arteri.

5
2. Intramuskular (IM)
Obat - obat yang diberikan secara intramuskular dapat berupa larutan dalam
air atau preparat depo khusus sering berpa suspensi obat dalamvehikulum non aqua
seperti etilenglikol. Absorbsi obat dalam larutan cepat sedangkan absorbsi preparat
depo berlangsung lambat. Setelah vehikulum berdifusi keluar dari otot, obat tersebut
mengendap pada tempat suntikan. Kemudian obat melarut perlahan-lahan
memberikansuatu dosis sedikitdemi sedikit untuk waktu yang lebih lama dengan efek
terapetik yang panjang.

3. Subkutan
Suntikan subkutan mengurangi resiko yang berhubungan dengan suntikan
intravaskular. Contohnya pada sejumlah kecil epinefrin kadang-kadang
dikombinasikan dengan suatu obat untuk membatasi area kerjanya. Epinefrin bekerja
sebagai vasokonstriktor lokal dan mengurangi pembuangan obat seperti lidokain, dari
tempat pemberian. Contoh-contoh lain pemberianobat subkutan meliputi bahan-bahan
padat seperti kapsul silastik yang berisikankontrasepsi levonergestrel yang
diimplantasi untuk jangka yang sangat panjang.

Gambar 1.3 Contoh Pemberian Obat Secara IM, SC, IC, IV


c) Lain-lain
1. Inhalasi
Inhalasi memberikan pengiriman obat yang cepat melewati permukaanluas
dari saluran nafas dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek hamper sama dengan
efek yang dihasilkan oleh pemberian obat secara intravena. Ruteini efektifdan

6
menyenangkan penderita-penderita dengan keluhan pernafasanseperti asma atau
penyakit paru obstruktif kronis karena obat diberikan langsungke tempat kerja dan
efek samping sistemis minimal.

2. Intranasal
Desmopressin diberikan secara intranasal pada pengobatan diabetes insipidus;
kalsitonin insipidus; kalsitonin salmon, suatu hormone peptida yang digunakan dalam
pengobatan osteoporosis, tersedia dalam bentuk semprot hidung obat narkotik kokain,
biasanya digunakan dengan cara mengisap.

3. Intratekal/intraventrikular
Kadang-kadang perlu untuk memberikan obat-obat secara langsung ke dalam
cairan serebrospinal, seperti metotreksat pada leukemia limfostik akut.

4. Topikal
Pemberian secara topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan
untuk pengobatan. Misalnya, klortrimazol diberikan dalam bentuk krem secara
langsung pada kulit dalam pengobatan dermatofitosis dan atropin atropin diteteskan
langsung ke dalam mata untuk mendilatasi pupil dan memudahkan pengukuran
kelainan refraksi.

5. Transdermal
Rute pemberian ini mencapai efek sistemik dengan pemakaian obat pada kulit,
biasanya melalui suatu “transdermal patch”. Kecepatan absorbsi sangat bervariasi
tergantun pada sifat-sifat fisik kulit pada tempat pemberian. Cara pemberian obat ini
paling sering digunakan untuk pengiriman obat secara lambat, seperti obat antiangina,
nitrogliserin.

7
A. Proses Pembentukan Manusia
Al-Quran sebagai kitab suci umat islam tidak hanya berbicara mengenai
petunjuk praktis dan prinsip kehidupan umat manusia, namun berbicara juga
mengenai proses penciptaan manusia.Salah satu tokoh termuka,charles darwin yang
mengemukakan pendapatnya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang
yang sama.pernyataan ini ia kemukakan melalui bukunya yang berjudul "the descent
of man” pada tahun 1871.Teori ini tidak didukung oleh penemuan ilmiah yang nyata
termasuk yang menganut ajaran agama islam.Islam lebih mempercayai “sudden
creation” yang berarti bahwa manusia diciptakan langsung oleh Allah SWT dan tanpa
melalui proses evolusi.Untuk itu, islam memiliki kitab suci Al Quran untuk
menjelaskan bagaimana proses penciptaan manusia mulai dari hanya setitik air yang
hina hingga berkembang secara kompleks.

B. Tahapan Penciptaan Manusia


Di dalam Al Quran proses penciptaan manusia terjadi dengan dua tahapan
yang berbeda. Tahapan pertama adalah tahapan primordial dan tahapan kedua adalah
tahapan biologi.

1. Tahapan Primordial
Tahapan pertama adalah saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari
saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk seindah-indahnya.Hal ini dijelaskan
dalam beberapa ayat berikut:

d) Q.S Al An’am (6) : 2


Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya
ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya
(yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-
ragu (tentang berbangkit itu).
e) Q.S Shaad (38) : 71
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”
f) Q.S Al-Hijr (15) : 28

8
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Di dalam ayat-ayat Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan


manusia dari bahan dasar tanah yang kemudian dengan kekuasaan dan hukum-
hukumnya dibentuk rupa dan beragam fungsi dari fisik yang ada dalam tubuh
manusia. Hal ini tentunya dilakukan Allah pada manusia pertama yaitu Nabi Adam
SAW. Hingga setelah itu ada proses penciptaan manusia berupa hukum biologis.

2. Tahapan Biologi
Tahapan biologi adalah sunnatullah atau hukum Allah melalui proses biologis
yang terdapat dalam fisik atau tubuh manusia beserta segala perangkatnya. Proses
biologi ini membedakan hakikat manusia menurut islam dengan makhluk lainnya
yang tidak memiliki ruh dan akal untuk mengambil keputusan saat dewasanya.

Allah telah menjelaskan kejadian manusia secara umum dalam al-


qur’an,manusia secara umum diciptakan dari nutfah,yakni setetes cairan.nutfah laki-
laki dan wanita yang saling berpadu dan menjadi satu secara sempurna yang didalam
al-qur’an dinyatakan sebagai nutfah amsyaj,didalam nutfah laki-laki terdapat sperma
yang dapat membuahi indung telur perempuan.Pakar-pakar embrio menegaskan
bahwa setelah terjadi pembuahan maka nutfah tersebut berdempet di dinding
rahim.dan ini lah yang dimaksud dengan alaqah(segumpal darah).Transformasi dari
nutfah ke alaqah berlangsung sekitar 10 hari,diakhiri dengan terbentknya zigot yang
menenmpel pada dinding rahim.Perubahan kemudian terjadi dari tahapan alaqah ke
mudgah(segumpal daging).

Embrio berubah bentuk dari tahapan alaqah ke mudgah pada hari ke-24 atau
26.waktunya relatif cepat.Pada hari ke-28 bagian punggung embrio tumbuh beberapa
tonjolon dengan lekukan-lekukan.tahapan mudgah ditandai dengan bermulanya
pertumbuhan dan perkembangbiakan sel.Masa mudgah berubah cepat menjadi sesuatu

9
dengan bakal organ yang belum tampak,walaupun bentuk manusia belum kelihatan
jelas.Minggu ke-5 jantung mulai berdetak.embrio juga mengembangkan plasenta.

Kemudian dari mudgah (segumpal daging) terbentuklah tulang


belulang.Beberapa hari pada akhir mingggu ke-6,terbentuklah tulang-tulang yang
berubah penampakan secara drastis menjadi mirip manusia.Minggu ke-7 bentuk
manusia makin nyata dengan bermulanya pembentukan kerangka.Masa ini sekitar hari
ke-40 hingga 45,pembentukan tulang ini semakin berbentuk mirip manusia setelah
pada tahap berikutnya tulang itu diselimuti oleh otot.Bagian kepala akan berbeda
dengan lengan,kedua bentuk mata dan dua bibir muncul dibagian kepala.kemudian
tulang belulang dibungkus dengan daging,dengan selesainya masa pembalutan tulang
dengan otot dan daging bentuk manusia semakin jelas.
Akhir minggu ke-8,embrio berubah bentuk ukuran mulai dari
kepala,tubuh,kaki,dan tangan.Minggu ke-9 sampai12,terbentuknya organ
kelamin,tulang menjadi keras,jari tangan dan jari kaki sudah bisa dibedakan.Berat
janin meningkat signitif seiring dengan perkembangan otot dan dagingnya.pada saat
ini,janin mulai aktif bergerak secara teratur.Janin sudah sadar menggunakan
tangannya untuk menangkap sesuatu,menendang dengan kakinya.pada tahap
ini,semua organ berfungsi.janin siap untuk hidup diluar rahim sejak berumur seiktar
22-26 minggu.

Banyak Penafsiran yang menafsirkan ayat-ayat penciptaan manusia dalam al-


qur’an,dari penafsiran klasik,modern hingga kontemporer,salah satu nya Nasr Hamid
abu Zayd.Menurutnya penciptaan manusia berawal dari tanah yaitu penciptaan Adam
dan dari tanah ini berturut-turut berlangsung proses penciptaan mulai dari segumpal
darah,segumpal daging,dan tulang,lalu tulang ini ditutupi dengan daging hingga
menjelmalah manusia menjadi makhluk yang tegak,fasih berbicara,berargumen,dan
sebagainya.Sebagaimana firman Alllah dalam Q.S Al Mu’minun:12-14 sebagai
berikut.

10
Artinya:
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling baik.” (Q.S. al-Mukminun [23]: 12–14)
Ayat tersebut mendeskripsikan alam ciptaan untuk memperlihatkan kepada
manusia bukti keesaan-Nya dan bahwa tidak ada siapapun yang layak menjadi tuhan
selain dia,dengan demikian ancaman menyangkut bahan penciptaan manusia (air
mani) inilah yang dimaksudkan,agar manusia tidak boleh lupa bahwa kemampuan
manusia untuk memberi argumen.

C. Sisi Positif dan Negatif Manusia


Manusia merupakan makhluk yang paling kompleks dan sulit untuk
dimengerti. Seperti yang diketahui, ketika lahir manusia sudah dibekali asal yang
banyak seperti pembentukan janin dipemgaruhi nutrisi, sifat dari ayah, ibu bahkan
kakek-neneknya. Ketika lahir mereka belajar dan menyesuaikan diri dan akhirnya
dewasa. Sehingga seorang manusia memiliki sifat atau sisi yang beragam dan
kompleks.

Sisi positif merupakan kepribadian yang didalamnya mengandung sifat-sifat


yang baik. Sifat yang baik tersebut kemudian dapat memberikan ketenangan bagi
individu tersebut, dan mendapatkan ketentraman dalam menjalani kehidupan di
lingkungan sosial. Contoh-contoh sisi positf adalah sebagai berikut:

11
1. Tidak mudah berputus asa saat mendapatkan kesulitan.
2. Mengucap syukur atas segala apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.
3. Membantu orang yang membutuhkan pertolongan kita.
4. Menyisakan separuh pendapatan untuk ditabung demi kebutuhan yang tidak
terduga maupun untuk masa mendatang.
5. Memiliki sikap empati dalam emnjalani hubungan di lingkungan sosial.
6. Berpikir sebelum melakukan suatu tindakan. Hal tersebut diperlukan agar kita
dapat menimbang berbagai resiko maupun konsekuensi dalam setiap tindakan.
7. Selalu berkata, bertindak dan berperilaku jujur terhadap siapapun dan
dimanapun.
8. Tidak mengambil apa yang menjadi milik orang lain.
9. Menjaga kelestarian lingkungan alam maupun kenyamanan di lingkungan
sosial.
10. Bersikap tegas dalam mengambil setiap keputusan yang dibuat.
11. Selalu menepati janji yang telah ditetapkan oleh orang-orang disekitarnya.
12. Selalu bermawas diri agar terhindar dari sikap angkuh dan membanggakan diri
sendiri.
13. Mengakui kesalahan yang diperbuat dan berusaha untuk memperbaiki
kesalahan tersebut untuk kemudian tidak diulang kembali di lain kesempatan.
14. Bertanggung jawab apabila merusak barang yang bukan miliknya.
15. Mendahulukan urusan yang memiliki skala prioritas yang lebih tinggi.
16. Mudah bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status maupun agama apa
yang dianut.
17. Kreatif dalam menyikapi suatu tantangan dan menyelesaikannya dengan cara
yang berbeda dan unik.
18. Tidak melibatkan orang lain dalam masalah yang kita miliki dan berusaha
untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan kemampuan diri.
19. Memiliki sikap kritis dalam menyikapi berbagai hal di dalam lingkungan
masyarakat.
20. Bersikap sopan terhadap siapapun dan dimanapun.
Sisi negatif merupakan sifat-sifat buruk yang dimiliki oleh setiap individu.
Sifat-sifat tersebut kemudian dapat mempengaruhi kondisi pikiran dan hati yang
dipenuhi oleh prasangka buruk. Akibatnya, hal tersebut kemudian akan berpengaruh

12
terhadap perilaku yang tidak baik. Adapun contoh dari sisi negatif adalah sebagai
berikut:
1. Selalu merasa cepat puas dengan pencapaian yang ia dapatkan.
2. Merasa cemas dan resah dalam menghadapi suatu masalah, sehingga
menimbulkan sikap labil pada individu yang bersangkutan.
3. Memamerkan segala apa yang dimiliki kepada orang lain untuk menunjukkan
kesuperioran dirinya dalam masyarakat.
4. Tidak memiliki kepercayaan diri karena merasa diri tidak berbakat dalam
menghadapi suatu hal.
5. Mencari perhatian kepada atasan dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan
yang lebih dibandingkan dengan pegawai lainnya.
6. Sulit untuk memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan.
7. Memilih untuk mengasingkan diri dan selalu menghindari percakapan dengan
orang lain.
8. Memiliki suasana hati yang tidak stabil. Artinya, individu tersebut memiliki
sifat moody yang terkadang kita tidak tahu kapan saatnya ia merasa senang
dan kapan ia sedang berada di keadaan yang buruk.
9. Memiliki sikap ambisius yang dapat merugikan orang lain disekitarnya.
10. Tidak menaati aturan yang telah ditetapkan dan memilih utnuk membangkang.
11. Merasa diri memiliki kemampuan yang tinggi, sehingga individu tersebut
lebih sering menyuh dar pada bertindak langsung.
12. Tidak memberikan sebagian hartanya untuk orang yang lebih membutuhkan.
13. Mengedepankan sikap hedonisme untuk memuaskan hasrat kediriannya.
14. Tidak jujur dalam tindakan, perkataan maupun perbuatan.
15. Mudah terbawa emosi dan bersikap gegabah dalam mengambil keputusan.
16. Tidak menghargai pendapat orang lain dan gemar memotong pembicaraan
orang lain.
17. Suka berbohong untuk menutupi kesalahan yang telah diperbuat.
18. Selalu membangga-banggakan hasil yang ia dapatkan kepada orang lain.
19. Melibatkan orang lain untuk turut serta dalam masalah yang ia miliki.
20. Mudah tersinggung terhadap apa yang menjadi kata orang terhadap dirinya.

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan melihat asal mula kejadian manusia, kita dapat mengetahui bahwa
Allah memberikan kelebihan bagi manusia dalam hal akal dan pengetahuan yang
tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.

Berikut ini adalah tujuan hidup manusia di bumi yang disebutkan dalam
Alquran dan sunnah rasul, dan telah dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai
sumber, diantaranya :

1. Menyembah Allah SWT


Adapun tujuan hidup manusia yang paling utama adalah untuk menyembah
dan beribadah kepada Allah SWT,sebagai hamba Allah, manusia wajib
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.

2. Menjalankan Perannya sebagai Khalifah


Manusia adalah khalifah di muka bumi dan setiap manusia adalah pemimpin
bagi dirinya sendiri.

3. Meneruskan Ajaran Islam


Tidak hanya beribadah dan menjalankan tugasnya sebagai khalifah, manusia
juga wajib menuntut ilmu dan meneruskannya, pada generasi selanjutnya agar
ajaran islam tetap terjaga.

Tujuan hidup manusia tersebut hendaknya dipahami dan dilaksanakan oleh


manusia karena tanpa tercapainya tujuan hidup tersebut maka tuhas manusia di bumi
ini tidaklah dapat terpenuhi.

14
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa sebaik-baik generasi
adalah para sahabat yang bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Nabi sebutkan bahwa mereka adalah yang terbaik. Nabi sebutkan mereka yang terbaik
tentang aqidah, ibadahnya, akhlaknya, muamalahnya, jihadnya, merekalah yang
terbaik, para sahabat.

Bukan rupanya, bukan kendaraannya, bukan hartanya, ukurannya adalah hati


dan amal. Merekalah yang terbaik dari umat ini. Wallahualam Bissawab.
Semoga bermanfaat.

SARAN
Sebagai generasi muda, kita seharusnya mempelajari serta memahami
mengenai tugas kita hidup sebagai manusia. Dan memberikan contoh yang terbaik
bagi penerus kita nantinya

15
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/article/download/873/762
https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/425
https://www.researchgate.net/publication/327858202_Hakikat_Penciptaan_Manusia_
dan_Alam_Al-Baqarah_2_28-29
https://dosensosiologi.com/contoh-kepribadian-positif-dan-negatif/

16

Anda mungkin juga menyukai