NIM : 1900099
Mata Kuliah : K3
Prodi / Semester : DIII Farmasi / 1
3. Identifikasi Bahaya
- Bentuk Fisik : Cairan
- Warna : Tak Berwarna
- Tinjauan keadaan darurat :
Mudah terbakar
Menyebabkan iritasi mata
Menyebabkan iritasi saluran pernapasan
Jika tertelan menyebabkan pusing, kantuk, dan perasaan muak
Hindarkan dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah harus
tertutup, gunakan ventilasi yang cukup, cuci tangan steelah menangani bahan.
- Dampak kesehatan
Mata : menyebabkan iritasi
Kulit : Menyebabkan iritasi, bahaya jika terserap dalam jumlah banyak
Pernapasan : menyebabkan iritasi saluran pernapasan
Pencemaran : jika tertelan menyebabkan depresi, kantuk menunjukkan gejala
gejala keracunan.
4. Pertolongan pertama pada kecelakaan
- Mata : bilas segera dengan air banyak minimal 15 menit cari pertolongan medis jika
terjadi iritasi
- Kulit : bilas segera dengan air yang banyak , pisahkan pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi, cuci pakaian sebelum digunakan kembali, bersihkan sepatu sebelum
digunakan kembali, jika iritasi berlanjut segera cari pertolongan medis.
- Pernapasan : pindahkan ke tempat yang ber udara segar cari pertolongan medis
- Pencernaan: jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut korban yang pingsan, jika
bahan ini tertelan dalam jumlah banyak segera cari pertolongan medis.
5. Pemadaman Kebakaran
- Mudah terbakar pada fase cair dan uap
- Titik nyala : 11-140C (51,8-57,20F)
- Batas mudah terbakar : lebih rendah >1,3%
- Produk pembakaran Karbon oksida (CO2 dan C)
- Bahaya ledakan / kebakaran yang tidak biasa : uap dapat menyebabkan percikan api,
menmbuang bahan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan bahaya ledakan.
- Instruksi pemadan kebakaran
Apil kecil : gunakan bahan kimia kering
Api besar : jangan memadamkan api ketika api terkena bahan, menjauh dari area
kebakaran.
Harus memakai pakaian pelindung dan alat pernapasan yang sesuai.