Anda di halaman 1dari 20

Daftar Pertanyaan

UMUM

1. Nama lain propil benzoat


n-propyl benzoate, benzoic acid propyl ester-----
2. Sifat propil benzoat
Dalam kondisi lingkungan berwujud cair oily, Larut dalam etanol dan dietil eter,
3. Propil benzoat dapat dibuat dengan cara apa saja
- Propanol dengan benzoic anhidric
- Propanol dengan benzil chlorida
- Butil benzoat dengan propil asetat
4. Bagaimana reaksi esterifikasi?
Di oret-oretan
5. Propanol dibuat berlebih kenapa?
- Agar lebih banyak kontak yg terjadi antar reaktan sehingga reaksi lebih efektif, dipilih
propanol karena propanol lebih murah dari asam benzoat----
6. Digunakan katalis asam sulfat karena? 98% karena?
- Asam sulfat selain bersifat asam juga merupakan agen pengoksidasi yang kuat
- Menurut Hendyana (1986) Asam sulfat dapat larut dalam air pada semua kepekatan
- Reaksi antara asam sulfat dengan air adalah reaksi eksoterm yang kuat
- Karena afinitasnya terhadap air, maka asam sulfat dapat menghilangkan bagian terbesar
uap air dan gas yang basah, seperti udara lembab
- Asam sulfat pekat mampu mengikat air (higroskopis), jadi untuk reaksi setimbang yang
menghasilkan air dapat menggeser arah reaksi ke kanan (ke arah produk)
-murah, performancenya stabil, efisiensi tingii, high activity
7. Pabrik propil benzoat di Indonesia dan dunia?
Di China  Southern Yangtze University Biotech Co., Ltd.
8. Kenapa digunakan naoh 25% ?

9. Kenapa digunakan propanol 99%?

10. Kenapa digunakan suhu referensi 25oC


Pemilihan suhu referensi ini bersifat bebas. Tetapi biasanya ada faktor-faktor praktis yang
dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih suhu referensi, misalnya adanya keterkaitan
sistem tersubut dengan sistem lain. Jadi agar pengerjaan secara komprehensif lebih mudah,
digunakan suhu referensi yang sama. Suhu 25 merupakan suhu lingkungan sehingga mudah
dalam mencari nilai nya
11. Jumlah katalisnya
Dibuat berlebih sedikit dari asam benzoat karena asam sulfat akan memprotonasi asam
benzoatnya
12. Kenapa asam benzoat tidak di recycle ?
Karena pada kondisi akhir asam benzoat bercampur dengan propil benzoat, proses
pemisahan nya susah sehingga lebih baik tidak direcycle
13. Pertimbangan pemilihan bahan untuk konstruksi
Mechanical properties, thermal properties, ketahanan terhadap korosi, konduktifitas
termal/electrical resistance, mudah di fabrikasi, tersedia standarnya, harga, contamination,
Recyclable
14. Jenis- jenis dari Stainless Steel
a. Kelompok Martensitic (chrome 12-14% Carbon 0.08 – 2 %)
Kombinasi baik terhadap ketahanan korosi dan sifat mekanis terhadap panas
- type 410  chrom 13%, carbon 0,15%
- type 416  sama 410 tp ditambah sulfur
- type 431
b. Kelompok ferritic (chrome 17 % carbon 0,08-0,2%)
- Type 430  chrome 17%, kandungan baja rendah. Tahan sampai suhu 800 o
c. Kelompok Austenic
- 304  18% chrome 8% nikel , peralatan pengolahan kimia, industri makanan, susu
minuman, HE
- 321  variasi 304 dengan penambahan titanium dan carbon proporsional
- 347  mirip 321 dengan penambahan niobium
- 316 
- 317 

REAKTOR

1. Algoritma perhitungan reaktor ?


- Menentukan reaksi dan fase
- Menentukan jenis reaktor
- Menentukan kondisi operasi
- Menentukan mekanisme reaksi (searah/bolakbalik)
- Menentukan konstanta kecepatan reaksi
- Menentukan volum
- Menentukan dimensi
- Neraca panas
- Pengaduk dan power
- Isolasi
2. Kenapa dipilih RATB? Bagaimana kinetika reaksinya?
Karena reaksi merupakan cair-cair, butuh pengadukan untuk mempercepat reaksi,
perawatannya lebih mudah, dapat digunakan untuk operasi kontinyu
3. Kenapa digunakan lebih dari 1 reaktor
Pada Ratb reaksi berlangsung pada konsentrasi yang realtif rendah, yaitu sama dengan
konsentrasi di dalam campuran yang meninggalkan reaktor. Akibatnya untuk reaksi-reaksi
berorde positif volume reaktor yang diperlukan menjadi besar. Salah satu cara untuk
menghindari kerugian ini adalah dengan mempergunakan beberapa reaktor tangki yang
dipasang seri, sehingga konsentrasi reaktan tidak turun secara drastis tetapi bertahap dari
satu tangki ke tangki yang berikutnya. Sehingga kecepatan reaksi akan turun secara bertahap
4. Mengapa digunakan konversi 90%?
Karena dari referensi jurnal ada yang 89 -98 sehingga kami pilih 90
5. Mengapa dipilih RATB seri bukan paralel?
Karena jika digunakan paralel, volume yang dibutuhkan lebih besar
Dibuktikan dengan perhitungan
Konversi : lebih bagus saat seri karena reaktan yg belum bereaksi akan bereaksi
kembali. Jika paralel hanya sekali
Ekonomi : kalau seri hanya butuh satu wadah untuk bahan baku dan pengangkut
sedangkan paralel perlu 2 untuk memasukkan ke masing” reaktor. Jika direcycle butuh 2 alat
untuk merecyle. Lebih boros
6. Mengapa Ca reaksi yang ditinjau saat kondisi output?
Sebenarnya Ca yang digunakan di bagian dalam reaktor, tetapi yang paling mendekati yaitu
kondisi output. Ca dalam = Ca output
7. Jenis-jenis pengaduk pada RATB?
Tergantung dari dari kondisi operasi, bilangan Re, Froude dan Power
Biasanya d/D= 0.3-0.6
a. The three-bladed mixing propeller
Kecepatan relatif tinggi 1800 rpm
Viskositas rendah 4000 cP
Getaran minimal
b. The turbine with flat vertical blades
100.000 cP Kapasitas tinggi
c. The horizontal plate
d. Turbine with blades are inclined 45”
Efektif untuk heat exchange dengan vessel atau internal coil
e. Curved blade turbine
effectively disperse fibrous materials without fouling. The swept back blades have a
lower starting torque than straight ones, which is important when starting up settled
slurries.
f. Shrouded turbines consisting of a rotor and a stator
Memastikan high degree aliran radial dan shearing action , dan baik disesuaikan dengan
emulsifikasi dan dispersi
g. Flat plate impellers with sawtooth edges
Cocok untuk emulsi dan dispersi. Tidak dibutuhkan baflle
h. Cage beaters impart a cutting and beating action.
i. Anchor paddles fit the contour of the container
Mencegah lengket dari bahan pasta
j. Gate paddle sare,
Untuk material dengan vikositas tinggi
k. Hollow shaft and hollow impeller assemblies
Untuk sirkulasi gas, Hidrogenasi
l. a shrouded screw impeller
m.

8. Apa itu baffle? Mengapa digunakan baffle 4 buah?


Meredam putaran agar tidak terjadi membentuk vortex, vortex merugikan bisa luber.
Mencegah gerakan suspensi yang berputar tidak beraturan
9. Bahan yang digunakan kenapa SS 316?

10. Kenapa digunakan atap torispherical ?

11. Bahan isolasi polyisocynurate karena ?

12. Trouble pada reaktor apa saja? Solusinya bagaimana?

13. Control pada RATB


Temperature control
Level Control
MENARA DISTILASI

1. Prinsip kesetimbangan ?

2. Algoritma perancangan?
xlk xhk
- Perhitungan shortcut
Menentukan spesifikasi produk (LK dan HK)
N min=
Log
{[ ] [ ] }
xhk d xlk b
Menghitung nilai alfa  Ki/Khk Log α avg lk
Mengecek pemilihan LK dan HK sudah benar apa belum α ixi , d
Mengecek distribusi non key komponen ∑ αi−θ
=Rm+1
Menghitung Nmin 2
Nr B x f , hk x b , lk
Menghitung Rmin trial nilai Ө hingga didapat q =1
N stage dengan refluks optimum
Menentukan letak feed (Nr Ns)
log
[ ]
Ns
=0 , 206 log
[( )( )( ) ]
D x f ,lk x d , hk
Menghitung efisiensi
Menghitung aktual stage
- Menentukan dimensi kolom
Menghitung flowrate maksimum dan minimum uap dan cairan Vm’
Hitung properties nya
Trial plate spacing
Estimasi diameter mempertimbangkan flooding
Pilih liquid flow
Trial plate layout (Downcomer area, Active area, hole area, hole size, weir height)
Cek weeping
Cek pressure drop
Cek downcomer back up , jika terlalu bersar ulangi trial
Pilih plate layout detail ( calming zone, unperforated areas)
Hitung lagi % flooding dari diameter terpilih
Cek entrainment, jika terlalu besar kembali estimasi diameter

3. Constant molar overflow


L/V konstan disepanjang plate untuk mempermudah perhitungan, syaratnya :
- Panas molar penguapan untuk semua komposisi campuran pada sistem sama, dengan
demikian setiap mol uap yang mengembun akan menguapkan tepat 1 mol cairan. Karena
panas laten molar yang dianggap konstan, arus-arus harus dunyatakan dalam mol, dan
konsentrasi dalam satuan fraksi mol
- Panas pencampuran, panas hilang, dan perubahan panas sensibel akibat gradien suhu
dapat diabaikan.
4. Refluks yaitu
Arus cairan distilat yang dikembalikan kedalam kolom
Fungsinya untuk mendapatkan hsil MD yang lebih murni
5. Hubungan antara refluks dan cost
Rminimum jumlah plate banyak (capital cost besar)  steam sedikit
Roptimum  jumlah plate sedikit  steam tidak banyak
6. Asumsi perancangan Menara Distilasi
- Fluida pad MD 1 dianggap fluida ideal
- Terjadi keseimbangan uap cair di setiap stage
- Perpindahan panas dari dan ke lingkunga, panas pencampuran, perubahan Cp terhadap
suhu diabaikan
- Constant molal flow
7. Jenis” tray
- Bubble cap
Kelemahan : Mahal, fouling, menyebabkan pressure drop besar, tidak bagus untuk
material yg korosif, gradien cairan tinggi, jika tekanan rendah diameter kolom semakin
besar
Cocok untuk : Low liquid rate multiple feed, internal tower cooling
- Sieve tray
- Perforate/Valve tray
Kelebihan : Turndown rasio besar, kapasitas sama seperti sieve tray, pressure drop
konstan
Cocok untuk: Tekanan menengah – tinggi diameter kolom yg besar
- Packed column
Kelebihan : Low pressure drop, rasio liquid/gas tinggi, diameter kolom kecil
Cocok untuk : korosif (keramik/plastik), cairan viskos, high liquid rate,
Syarat packed : bulk density rendah, luas terbasahi besar, tahan korosi, murah,
kuat untuk menahan bebean tumpukan
8. Kenapa digunakan sieve tray?
- Harga instalasi paling murah diantara tray yg lain
- Design prosedur well known
- Kapasitas besar
- Efisiensi bagus
- Mudah dibersihkan
Sieve tray tidak boleh dipakai saat

- Pressure drop sangat rendah


- Turndown ratio tinggi
- Liquid rate sangat rendah
9. Pemilihan light key dan heavy key?
Light key : komponen yang tidak diharapkan di bagian bottom produk
Heavy key : komponen yang tidak diharapkan di distilat produk

10. Pengertian bubble point dan dew point

11. Kenapa bahan yang digunakan low alloy steel sa 353 grade C

12. Istilah weeping entrainment dll


Entrainment : kecepatan uap terlalu tinggi sehingga cairan tertahan dan tidak dapat
menetes melalui lubang tray. Entrainment menyebabkan flooding
Flooding : menggenangnya liquid di plate karena liquid berlebihan
Weeping/dumping : kecepatan cairan terlalu tinggi sehingga cairan langsung mengalir
kebawah melalui lubang tray tanpa sempat berkontak dengan uap
13. Jenis flow pada MD
- Cross flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu mengalir disepanjang tray
dan ke plate dibawahnya melalui dowflow. Disebut cross flow karena letak downcomer
dan downflow bersebrangan. Jarak yang dilewati liquid panjang shg efisiensi tinggi
- Reverse flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu mengalir di
sepanjang tray dan berbelok ke bagian tray sebelahnya karena adanya baffle lalu
mengalir ke plate dibawahnya di downflow. Disebut reverse karena letak downcomer
dan downflow disisi yang sama. Dapat digunakan untuk menampung cap ynag lebih
banyak, L/V rendah, luas downcomer kecil
- Double pass : aliran liquid datang dari atas dari 2 bagian downcomer (kiri kanan)
lalu mengumpul di tengah-tengah plate turun kebawahnya. Digunakan untuk beban
liqud yang besar, L/V tinggi
14. Kenapa digunakan kondensor total dan reboiler parsial?
- Kondensor parsial jarang digunakan, biasanya digunakan apabila sulit mengembunkan
seluruh uap, terutama jika fase uap mengandung non-condensable gas seperti CO2, H2
CH4 dan H2S (biasanya pada pengilangan minyak bumi, atau apabila produk distilat
berupa uap. Akan terjadi proses pemisahan tambahn saat sebagian uap yang
meninggalkan kpuncak kolom mengembun
- Reboiler parsial digunakan
15. Dipilih tipe condensation outside horizontal tube
Kondensasi nya lebih cepat karena karena lapisan film lebih kecil. Pada vertikal lapisan
filmnya besar. Lapisan film bersifat seperti insulation
Di horizontal Flow nya pelan, memperlama kontak
Maintanance susah, butuh A lebih besar, pressure drop nya besar
16. Mengapa tinggi cairan di MD dan reboiler sama
Karena MD dan reboiler merupakan bejana yang berhubungan. Jika tinggi reboiller lebih
tinggi dari cairan yang ada di dalam MMD maka air dari reboiler bisa masuk ke MD dan
sebaliknya
17. Bagaimana prinsip perhitungan plate to plate

18. Bagian – bagian MD ? Downcomer, hole pitch dll

19. Pengertian titik azeotrop adalah?


Azeotrop (constant boiling mixtures) adalah campuran dengan komposisi yang konstan pada
tekanan tertentu.
20. Bahan isolasi yang digunakan asbestos?

ROTARY DRUM VACUUM FILTER

1. Alasan pemilihan Rotary Drum Vacuum Filter, alat yang lainnya?

ROTARY DRYER
1. Tipe dari moisture

- Bound moisture  moisture yang terkandung dalam substance pada keseimbangan


tekanan uap kurang dari tekanan pure liquid pada suhu yang sama
- Unbound moisture  moisture yang terkandung dalam substance pada keseimbangan
tekanan uap sama dari pure liquid pada suhu yang sama
- Free moisture  moisture yang terkandung dalam substance pada lebih dari equilibrium
moisture . hanya free moisture yang dapat diuapkan
2. Kenapa dipilih rotary dryer
- Bisa bekerja pada skala yang besar
- Bisa dioperasikan kontinyu
- Lebih murah daripada pengeringan batch
- Ukuran alat lebih kecil dari kapasitas produk
3. Kenapa digunakan kontak langsung
- Ukuran alat relatif lebih kecil dari kuantitas produk
- Operasi langsung dientegrasikan dengan sistem kontinyu tanpa intermediet storage
- Cost drying per unit produk relatif lebih murah
- Produk mempunyai kandungan air yang lebih seragam
4. Kenapa dipilih co current rotary dryer?
- Solid yang dapat dikeringkan dengan flue gas tanpa ada masalah jika terkontaminasi tapi
tidak boleh terlalu tinggi suhunya. seperti gypsum
5. Asumsi perhitungan
- Steady state
- Suhu cairan dalam padatan sama dengan suhu padatan
- Tidak ada distribusi suhu dalam padatan basah dan kering
- Rotary dryer beroperasi adiabatis
- Kadar cairan kritis sama dengan kadar cairan pada padaan hasil pengeringan
- Panas yg diterima padatan hanya berasal dari udara pengering dan ditransfer secara
konveksi
6. Algoritma perhitungan

- Menghitung neraca massa air dalam padatan ( dxdz =−kya A(YS ∗−Y ) )
S
Y =Yo+ ( Xo− X)
G
- Menghitung neraca panas pada padatan
- Menghitung neraca panas pada gas
dTg (Q 1+Q 2 )
=−
dz G Cpg+G Y Cpa
dTs
Q1=( S⋅Cps+ S⋅X⋅Cpa )⋅
dz
dX
Q2=[ −Cpag⋅( Ts−Tg )−λ +Cpa ( Ts−Tr ) ]⋅S
dz
Dimasukkan kedalam matlab, cari profil kandungan air dalam padatan (x) terhadap z
sehingga didapat panjang rotary dryer. Lihat profil z terhadap Ts dan Tg untuk
mengetahui suhu
- Mechanical design
Tebal dryer (tekanan 
- Kecepatan putar
- Waktu tinggal
- Kemiringan dryer
- Flight
- Daya motor
- kekaburan
7. Mengapa bahan yang digunakan carbon stell SA-283 Grade D
8. Alasan Pemilihan flight
Radial flight karena ------
9. Sumber udara panas yang digunakan
Flue gas (gas hasil pembakaran)

CONVEYOR

1. Faktor-faktor pemilihan conveyor


Kapasitas, jarak, ketinggian, sifat material, proses yang diinginkan, umur alat, harga
2. Jenis conveyor
Screw conveyor : pisau-pisau berbentuk spiral yang dipasang pada as berputar
- Butir dan pasta

Belt conveyor : bersifat kontinyu, powernya lebih rendah


- Tepung, granular, gumpalan

Dekanter

1. Mengapa dipilih dekanter


Karena densitas nya cukup besar yaitu proben 1.0 dan naben 1,3 sehingga lebih murah dan
efektif jika digunakan dekanter
2. Mengapa digunakan horizontal
- Karena pemilihan fase terpisah hampir sama, sehingga sama besar kalau dihorisontalkan
respon LC nya lebih terlihat
- Mengatasi tekanan hidrostatika.
- Meminimasi turbulensi

Reboiler

1. Jenis-jenis reboiler?
Kettle reboiler  boiling terjadi didalam tube yang direndam oleh cairan, tidak ada sirkulasi
liquid dalam exchanger. Penguapan lebih banyak
Thermoshipon  natural sirculation, vertical exchanger vaporasi dalam tube, horizontal
exchanger vaporasi dalam shell. Biasanya digunakan ketika vaporasi tidak terlalu banyak
hanya sekitar 20 -30% dari inlet, karena jika penguapan terlalu banyak dapat menyebabkan
transfer panas kecil sehingga area yang dibutuhkan besar
Forced circulation  fluida dipompa
+ perhitungan lebih teliti , dapat mengatasi Delta P yang besar
- Boros energi
2. Mengapa digunakan kettle reboiler ?
Ekonomis, A lebih kecil dari thermosipon , dapat menguapkan lebih banyak sampai 80%
kalau thermosypon 30%, uap yang dihasilkan lebih banyak.
3. Skema Gambar reboiler?
4. Mengapa tinggi cairan dalam reboiler harus sama dengan cairan dalam MD?
5. Kenapa yang digunakan carbon steel?

Heat exchanger

1. Algoritma merancang HE
Hitung Q
cari nilai pendingin/pemanas (m = Q/cdelT)
hitung LMTD
Trial UD, dapat A . jikA <200 ft2 pakai double pipe. Jika lebih shell and tube
Layout HE
Menghitung nilai hio (a’,G,Ta, sifat fisis  cp myu k, grafik jh, hi, hio = hixID/OD )dan ho
(a’,G, ta, sifat fisis, Re, jH, ho)
Hitung Uc = hio x ho /(hio+ho)
Hitung Ud design
Dapat A baru, cek Rd > Rdmin

2. Beda triangular dan square pitch


Triangular : transfer panas lebih besar, pressure drop besar
Square pitch : untuk cairan yg fouling factor besar, mudah dibersihkan
Biasanya pitch 1,25 OD
3. Fungsi baffle
Membelokkan arah aliran melewati tube, meningkatkan kecepatan ddan turbulensi sehingga
transfer panas juga lebih besar
4. Rd
Rd menunjukkan maksimal scaling pada HE selama penggunaannya
Jika nilai Rd terlalu besar Ud nya kecil sehingga A nya gede, tapi jika Rd nya terlalu kecil
scalingnya cepet jadi transfrenya jadi jelek dan perawatannya mahal
5. Pressure Drop pada HE
Pressure Drop mempenagruhi kecepatan. Jika pressure drop terlalu besar kecepatan aliran
akan semakin kecil dapat menyebabkan suspended solid mengendap, dan pompa bekerja
lebih keras sehingga operating cost besar. Jika terlalu kecil kecepatannya besar dapat
menyebabkan erosi pada inner tube
6. Pendinginan co current digunakan saat
Menjaga pada suhu optimum, suhu maksimal fluida perlu dibatasi, suhu fluida harus diubah
dengan cepat
7. Kecepatan aliran pada HE
Tube : 1 -2 m/s maximum 4 m/s
Shell side : 0.3 -1 m/s
8. Gambar HE

Utilitas

1. Unit dalam utilitas


Air, steam, udara, bahan bakar, listrik, pengolahan limbah
2. Unit pengolahan air
Air proses, umum, sanitasi, pemadam kebakaran, pendingin
3. Air Sungai
- Screening
Menyaring kotoran besar agar tidak mengganggu pompa
Coarse screener/saringan kasar 6-150 mm
Besar padatan yg disaring, murah, volume air yg disaring, penangangan material yg
tertahan
- Bak sedimentasi
Mengendapkan air sungai dari kotoran-kotoran
Bak beton bertulang
- Premix tank
Mencampurkan air dengan alum (AL2(SO4)3) dan soda abu (Na2CO3) agar terjadi
koagulasi, dan flokulasi
Pada proses koagulasi terjadi destabilisasi koloid dan partikel dalam air sebagai akibat
dari pengadukan cepat dan pembubuhan bahan kimia (disebut koagulan). Akibat
pengadukan cepat, koloid dan partikel stabil berubah menjadi tidak stabil karena terurai
menjadi partikel yang bermuatan positif dan negatif. Pembentukan ion positif dan
negatif juga dihasilkan dari proses penguraian koagulan. Proses ini berlanjut dengan
pembentukan ikatan antara ion positif dari koagulan (misal Al3+) dengan ion negatif dari
partikel (misal OH-) dan antara ion positif dari partikel (misal Ca2+) dengan ion negatif
dari koagulan (misal SO4 2-) yang menyebabkan pembentukan inti flok (presipitat)
- Clarifier
Mengendapkan flok-flok ynag terbentuk
- Clear well
Menampung air bersih dari clarifier
- Sand filter
Tangki tegak berisi pasir dan kerikil
Pasir berada di paling atas, agar rongga di kerikil bagian bawah bisa terisi pasir
Syarat bahan isian : keras, tidak bereaksi, murah, recyclable
Pasir silika/aktif  menyaring lumpur tanah
- Filtered water tank
- Kation exchanger
Mengganti ion + dengan H+
2HZ + CaCl2  CaZ2 + 2 HCl
Resin  (asam kuat) sulfonated styrene-divinylbenzene copolymer product – Amberlite
IRP -69
- Anion exchanger
Mengganti ion (–) dengan OH-
ROH + H2CO3  RHCO3 + H2O
Resin  (basa kuat) – klorin dari kopolimerisasi stirena-divinilbenzena (DVB) - Amberlite
IRP-65
Faktor pemilihan resin  kapasitas penukar, selektivitas, ukuran partikel dan distribusi
ukuran, stabilitas kimia dan fisika, regenerasi
- Deaerator
Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air (O2)
Deaerator type spray  Air disemprotkan dari atas untuk memperluas kontak, melewati
perforated tray memperlama kontak antara air dan panas. Dari bawah steam
dihembuskan. Temperature air naik kelarutan gas berkurang kemudian terpisah dan
dibuang melewati air vent
Fungsi hidrazine N2H4 + O2  H2O + N2

- Boiler
Water tube boiler
Pengapian terjadi pada luar pipa, sehingga panas akan terserap oleh air ynag
mengalir dalam pipa
+ kapasitas steam besar, efisiensi lebih tinggi, tungku mudah dibersihkan
- Biaya investasi mahal, butuh area luas, membutuhkan komponen tambahan
untuk penanganan air
Fire Tube boiler
Pengapian terjadi dalam pipa
+ pemasangan mudah, tidak perlu pengaturan khusus, area tidak besa, murah
- Tempat pembakaran sulit dibersihkan, efisiensi rendah, kapasitas rendah

Dipilih bahan bakar minyak karena efisiensi tinggi, sisa pemakaran sedikit, mudah
dibersihkan, mudah didapatkan. Jika menggunakan gas konstruksi mahal, bahan bakar
susah didapatkan dan harus melalui jalur distribusi, kalau padat susah dibersihkan
efisiensi rendah
- Cooling tower
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor
dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan
fan/kipas.
Jenis cooling tower
1. Menara Pendingin Forced Draft
Udara dihembuskan ke menara
oleh sebuah fan yang terletak
pada saluran udara masuk
sehingga terjadi kontak langsung
dengan air yang jatuh
2. Cooling tower induced draft
dengan aliran berlawanan
Air masuk pada puncak dan
melewati bahan pengisi (filler), Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran
tunggal) atau pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda), Fan mengalirkan
udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara
3. Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang
Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler), Udara masuk
dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air
(pendinginan) dan keluar menuju puncak

Cara perhitungan
- Jumlah air, suhu masuk dan suhu keluar diketahui. Suhu udara diketahui RH juga. dari
psycometric chart didapat Twet, Tbulb dan dan kelembaban udara.
- Menghitung kelembaban dan entalpi udara pada saat jenuh pada tiap inkremen suhu
air. (ws= Bmair/Bmudara * Po/(P-Po)). Nilai Po didapat dari persamaan antoine
- Nilai entalpi udara saat jenih didapat dengan persamaan Hs = 0,24 T + ws(1060,8+0,45T)
- Dibuat kurva Tair dan Hs, dan membuat kurva dari Hin udara menyinggu Hs sehingga
diperoleh Gmin
- Menghitung Gmin ( Gmin = L cp (Tin-/Tout)/(Hin-Hout)) dan Gaktual= 1,5 Gmin
- Kemudian slope garis operasi dengan Gaktual dan menghitung H udara
- Menghitung L’ dari grafik (grafik perry  suhu air panas vs suhu air dingin)
- Menghitung diameter menara G’ ( A= L/L’)
- Menghitung Kya

Sc = 0,6 sistem uap air udara


G = keceparan gas kmol/m2s
G’ kecepatan gas kg/m2s Kya kan cooling tower
Ds = diameter bahan isian 0,0356 m /9table 6. Treyball) kenpaa itungnya pake
Ug = viakositas udara bahan isian?
E = void space 0,73 (tabel 6.3 treyball)
Nilai a rasching ring

- Menghitung tinggi
- Menghitung jumlah air yang hilang
4. Pengertian wet bulb dan dry bulb
Dry Bulb Temperature (Temperatur Bola Kering)Temperatur tersebut dapat dibaca pada
thermometer dengan sensor kering dan terbuka. Namun penunjukannya tidaklah tepat
karena adanya pengaruh radiasi panas, kecuali jika sensornya memperoleh ventilasi yang
cukup baik.
Wet Bulb Temperature (Temperatur Bola Basah) Wet Bulb Temperature adalah temperatur
yang ditunjukkan oleh thermometer yang “bulb” nya dibungkus kain atau kapas basah yang
digunakan untuk menghilangkan radiasi panas dan ada aliran udara yang melaluinya
sekurang-kurangnya 5 m/s.
5. RH yaitu
Perbandingan antara tekanan uap air aktual dengan tekanan uap air jenuh pada
temperature tertentu
6. LHV dan HHV
Entalpi pemabakaran
LHV ketika seluruh air hasil pembakaran pada fase gas, HHV pada fase cair
7. Mengapa kation dulu baru anion exchanger
Karena jika anion duu maka ion OH- dapat bereaksi dengan ion positif Ca+ menjadi CaOH2
yang kelarutannya tinggi dalam air.
8. Bagaimana mekanisme pencucian resin?
- Tahap Operasi
Umumnya air baku mengalir dari atas ke bawah (downflow).
- Tahap cuci (backwash)
Kalau kemampuan resin berkurang banyak atau habis maka tahap pencucian perlu
dilaksanakan. Air bersih dialirkan dari bawah ke atas (upflow) agar memecah sumbatan pada
resin, melepaskan padatan halus yang terperangkap di dalamnya lalu melepaskan jebakan
gas di dalam resin dan pelapisan ulang resin.
- Tahap regenerasi
Tujuan tahap ini adalah mengganti ion yang terjerat resin dengan ion yang semula ada di
dalam media resin dan mengembalikan kapasitas tukar resin ke tingkat awal atau ke tingkat
yang diinginkan. Operasi regenerasi dilaksanakan dengan mengalirkan larutan regeneran
dari atas resin.
- Tahap bilas (fast rinse).
Air berkecepatan tinggi membilas partikulat di dalam media resin, juga ion kalsium dan
magnesium ke pembuangan dan untuk menghilangkan sisa-sisa larutan regenerasi yang
terperangkap di dalam resin. Pembilasan dilakukan dengan air bersih aliran ke bawah.
Setelah tahap ini, proses kembali ke awal (tahap service).
Singkatnya
Ada empat tahap dalam regenerasi, yaitu backwahing untuk membersihkan media resin
(tahap dua di atas), memasukkan regeneran, slow rinse untuk mendorong regeneran ke
media resin, fast rinse untuk menghilangkan sisa regeneran dari resin dan ion yang tak
diinginkan ke saluran pembuangan (disposal point ).
9. Kualitas air di kali blorong?
Debit = 2,5 - 13,11 m3/s
BOD = 6,16 – 7,373 mg/L  cukup tinggi keklas IV
COD = 0.98 -19,73 mg/L rendah
DO = 2,9 – 4,37 mg/L
Kalsium untuk BLR.1 = 23,364 – 36,816mg
Natrium untuk BLR.1 = 12,715 – 40,163mg
Besi untuk BLR.1 = 0,007 – 0,1137 mg/l
Nitrit untuk BLR.1 = 0,0090 – 0,0131 mg/l
Kalsium untuk BLR.2 = 27,612 – 41,517mg
Natrium untuk BLR.2 masih aman = 18,373 – 63,070 mg/l
Besi untuk BLR.2 = 0,007 – 0,1166 mg/l
Nitrit untuk BLR.2 = 0,0034 – 0,0510 mg/l
Sedimen = 22,07 - 36,53 mg/l
10. Apa itu Kesadahan, TDS, Suspended Solid?
- Pengertian TDS (Total Dissolve Solid) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun
anorganic, mis : garam, dll) yang terdapat pada sebuah larutan
- TSS (Total Suspended Solids) adalah zat padat tersuspensi dimana sampel disaring dengan
kertas filter
- BOD (biological oxygent demand)adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorgasnisme untuk menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di
dalam air buangan secara biologi.
- COD (chemical oxygent demand) COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk
mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimia.
- Kesadahan (hardness) disebabkan adanya kandungan ion-ion logam bervalensi banyak
(terutama ion-ion bervalensi dua, seperti Ca, Mg, Fe, Mn, Sr). Kesadahan air yang tinggi akan
mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun.

11. Alasan pemilihan diisnfectan pada limbah sanitasi?


12. Kenapa CaOCl2 tidak NaOCl
13.

POMPA
1. Jenis jenis pompa dan pemilihan
a. Pompa desak (Positive displacement)  pembesaran (kerja isap) kemudian pengecilan
(kerja kempa) kembali ruang dalam rumah pompa
- Rotary pump (pompa desak gerak berputar)  operasi tekanan sedang, kapasitas
kecil-sedang
Gear pump  mengangkut cairan pelumas, minyak, viskositas tinggi, tidak boleh
ada padatan
Pompa lobe  cairan kental dan boleh ada padatan
Screw pump  hanya dapat digunakan juka discharge lebih rendah dari suction
- Reciprocating pump ( pompa desak gerak bolak-balik)
Pompa torak  daya hisap tinggi, kapasitas besar
Pompa plunyer  kapasitas kecil tetapi tekanan lebih tinggi dari pompa torak
Pompa membran  memompa cairan kotor
b. Pompa pusingan (centrifugal pump)
- Radial flow  lebih murah pada aliran volum yg sama, biaya perawatan rendah,
jalannya tenang sehingga fondasi murah, memerlukan sedikit tempat
Murah stabil, TAPI tidak cocok untuk cairan kental
- Axial flow  kapasitas sangat besar pada daya dorong rendah
Mengalir pada arah axial, mahal
- Mixed flow  peralihan dari axial dan radial
- Pompa slurry  bentuknya kayak kipas muter mendorong cairan

2. Pemilihan pompa
Tipe material, properti cairan, tekanan inlet outlet, efisiensi , Ns
3. Prinsip perhitungan pompa
- Menghitung total head yang harus dipenuhi oleh pompa yang terdiri dari pressure head,
velocity head, elevation head dan friction head (asumsitidak ada panas yang masuk atau
keluar sistem).

- Memilih jenis stage dan kisaran putaran pompa dengan membaca grafikberdasarkan
debit dan head yang terhitung.
- Menghitung power dan putaran spesifik pompa menggunakan persamaan berikut:
n . Q 1/ 2
Ns= 3/ 4
H
(−Ws ) Q ρ
P=
550
- Mengecek terjadinya kavitasi dalam sistem dengan menghitung nilai NPSHA dan NPSHR.
Nilai tersebut diperoleh dari persamaan berikut:
( P1−Pv )
NPSHA= −H suction−F suction
ρg
0,75
Ns
NPSHR= ( )
s
.H

4. Efisiensi pompa
Diakibatkan kerugian hidrolis (tumbukan cairan), volumetris ( kebocoran cairan), mekanis
(gesekan)

5. Putaran spesifik
Pompa standar yang menghasilkan kapasitas (Q) sebesar 1 gpm dengan head (H) 1 ft dimana
pompa tersebut mempunyai kipas yang geometris similar dengan pompa yg ditinjau
Radial ( 400 -1000 rpm), mixed flow (1500-7000, axial (>7000)
6. NPSH (Net Positive Suction Head)
Tekanan absolut pada bagian suction diatas tekanan uap zat cair dinyatakan dalam feet
cairan

NPSHA (Available) > 2 ft dari NPSHR(Required)

7. Impeller
Impeller adalah bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang berfungsi untuk
mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang dipompa dengan jalan
mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar sisi impeller.
8. Apa itu kavitasi?
Pompa beroperasi pada kapasitas besar, tekanan zat cair pada suction head turun  jika < P
uap mengakibatkan teradi gelembung  perubahan volum cair ke uap besar  saat masuk
sudu P cairan naik sehingga mencair  perubahan volum kembali
Perubahan volum mendadak itu kavitasi
9. Bagaimana cara mengatasinya
- Tekanan pada setiap posisi pompa harus lebih tinggi dari tekanan uap murni
- Tekanan suction dijaga agar lbih tinggi dari tekana uap cairan yang dipompa

Bin

1. Fungsi bin
2. Prinsip kerja bin

SHE

1. Pengertian istilah
Hazard : segala sesuatu yg berpotensi menyebabkan bahaya bagi manusia ataupun
lingkungan
Risiko : kenungkinan atau akibat dari suatu hazard
2. Toxicology
- Benda toxic masuk melalui ingestion, inhalation, injection and dermal absorbtion
- Dose/ response  yang membedakan suatu senyawa kimia beracun atau tidak adalah
dosisnya
- LD50 : Letal dosis 50 besarnya dosis ynag mengakibatkan kematian 50% dari populasi yg
dites

Percobaan LD50 / kg berat badan : Derajat toksisitas


<1 mg : Dangerous
1 – 50 mg : Seriously
50 -500 mg : Highly
0,5 – 5 g : Moderat
5 -15 g : Slighty
>15 : Extremely low
- LC : Letal concentration besarnya konsentrasi yang mematikan untuk gas
3. Fire and Explotion
- Fire triangle : bahan bakar, oxidizer, sumber nyala
- Combustion/ fire : reaksi kimia dimana substans bereaksi dengan oksidator dan
melepas energi. Energi digunakan untuk menjaga reaksi
- Ignition : kondisi saat uap di udara berkontak dengan udara dan sumber nyala pada
flammable limit menyebabkan nyala
- Temperatur Flash Point adalah temperatur saat bahan bakar akan menghasilkan api
(terbakar) jika dikenai sumber api.
- Temperatur Auto-Ignition : Kondisi ini adalah temperatur saat bahan bakar akan
menghasilkan api dengan sendirinya tanpa harus ada sumber api.
- LFL : low flammable limit  konsentrasi terendah gas mudah terbakar di dalam udara,
dimana pada konsentrasi tersebut gas masih bisa terbakar apabila terdapat sumber api.
- UFL : Upper flammablity limit  konsentrasi terendah gas mudah terbakar di dalam udara,
dimana pada konsentrasi tersebut gas masih bisa terbakar apabila terdapat sumber api.
1
UFL mix=
yi
∑ UFLi
4. Batas aman lingkungan dari limbah

ORGANISASI

1. Bentuk perusahaan PT
Kekuasaan tertinggi ditangan RUPS dimana para pemegang saham, melalui
komisarisnya melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan
dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha
perusahaan
2. Dipilih PT karena
Mudah mendapat modal, kelangsungan perusahaan lebih terjamin, tanggung jawab
pemegang saham terbatas sehingga kelancaran produksi pada pemimpin perusaahan,
efisiensi manajemen
3. Jumlah karyawan
230 orang
4. Jadwal pabrik
Beroperasi 330 hari kontinyu 24 jam/ hari
Karyawan tanpa shift : 43 jam/minggu
Karyawan dengan shift : 1 hari dibagi 3 shift, @8 jam
Karyawan kontrak : hiring karyawan lepas saat dibutuhkan

Ekonomi
1. Faktor LANG
merupakan suatu nilai (faktor) yang digunakan untuk mengestimasi fixed capital dengan cara cepat
tanpa harus menghitung biaya-biaya yang tergolong modal tetap. Nilai Faktor lang pabrik = 8.04
Solid - Fluid : 3,63
2. Produk mau dijual kemana?
cosmetic, flavor and fragrance agents, perfuming agents, pengawet, solvents

Anda mungkin juga menyukai