Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan sebuah sistem sosial yang memiliki tujuan yang akan dicapai.
Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan suatu kerjasama dan kemampuan
manajerial kepala sekolah dalam mengelola seluruh sumber daya yang ada sehingga
kegunaannya dapat bermanfaat bagi sekolah. Kemampuan personil sekolah dalam
mengelola dan memanfaatkan sumber daya baik fasilitas sekolah, kurikulum sekolah,
hubungan masyarakat, dan pengelolaan keuangan akan membantu dalam
meningkatkan proses dan kualitas pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak akan
terlepas dari fasilitas sekolah,karena fasilitas atau sarana prasarana sekolah sangat
menunjang dalam meningkatkan kemampuan dan potensi peserta didik.

Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa sarana dan prasarana merupakan
aspekyang menunjang proses pembelajaran peserta didik sehingga apabila
penunjang pembelajaran tersebut dioptimalkan, maka tujuan pendidikan akan mudah
untuk dicapai. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan
perabot yang secaralangsung digunakan dalm roses pendidikan di sekolah. Sedangkan
prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak
langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Salah satu cara untuk
mengoptimalkan sarana dan prasarana pembelajaran yaitu dengan inovasi sarana dan
prasarana.Inovasi sarana dan prasarana pembelajaran adalah pembaruan dalam bidang
sarana prasarana yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar peserta didik. Inovasi
sarana dan prasarana harus mengacu pada mengacu pada tupoksi lembaga dan
peraturan perundangan yang berlaku yaitu UUSPN NO. 20 tahun 2003 dan Standar
Nasional Pendidikan PP 19 tahun 2005 yang berkaitan dengan kriteria minimal
tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja,tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta
sumber belajar lain, yangdiperlukan untuk menunjang proses pembelajaran (termasuk
diklat) termasuk penggunaanteknologi informasi dan komunikasi. Setiap satuan
pendidikan wajib memiliki saranayang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajarlainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.

Dalam hal ini, guru yang inovatif sangat dibutuhkan dalam pemanfaatan sarana
prasarana sebagai fasilitas dalam pembelajaran yang akan dilakukannya, dimulai dari
kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sampai kepada
penilaian hasil belajar akan membutuhkan energi yang tinggi. Oleh karena itu orang
kreatif itu akan mudah dalam menemukan inovasi-inovasi yang memungkinkan
kegiatan pembelajarnnya lebih cepat, lebih berhasil dan lebih bermanfaat bagi murid

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan inovasi?
2. Apa yang dimaksud dengan sarana dan prasarana pendidikan?
3. Bagaimanakah pengembangan inovasi dan sarana prasarana pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian inovasi.
2. Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana pendidikan.
3. Untuk mengetahui cara pengembangan inovasi dan sarana prasarana pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi

Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna


‘pembaharuan; perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai
penemuan, tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau invensi.
Diskoverimempunyai makna penemuan sesuatu yang sesuatu itu telah ada sebelumnya,
tetapi belum diketahui orang; contohnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya, benua
Amerika sudah ada sejak dahulu, tetapi baru ditemukan pada tahun 1492 oleh orang
Eropa yang bernama Columbus. Inovasi adalah penemuan yang benar-benar baru
sebagai hasil kreasi manusia, contohnya teori belajar, mode busana, dan sebagainya.
Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu
yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan
tertentu.

Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru, praktik-


praktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh
individu atau masyarakat sasaran. Pengertian baru di sini, mengandung makna bukan
sekadar baru diketahui oleh pikiran (cognitive), melainkan juga baru karena belum dapat
diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat dalam arti sikap (attitude) dan juga
baru dalam pengertian belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat
setempat.

Pengertian inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil produksi,tetapi
juga mencakup sikap hidup, perilaku, atau gerakan-gerakan menuju proses perubahan di
dalam segala bentuk tata kehidupan masyarakat. Jadi, secara umum,
inovasi berarti suatu ide, produk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, 
dan praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan /
diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang
dapat digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek
kehidupan masyarakat demi terwujudnya perbaikan mutu setiap individu dan seluruh
warga masyarakat yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Syafaruddin, Asrul, Mesiono. 2012. Inovasi Pendidikan (Suatu Analisis Terhadap


Kebijakan Baru Pendidikan). Medan: Perdana Publishing

Anda mungkin juga menyukai