Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SALURAN TRANSMISI
JOB 3
MENENTUKAN KAPASITANSI LINE
3.1 Tujuan
1. Memahami prinsip kerja Rangkaian Kapasitansi Line.
2. Menunjukkan persyaratan - persyaratan yang berlaku pada kapasitansi
line.
3. Menghitung besarnya nilai sebuah kapasitas kapasitansi.
4. Mengetahui output dari Kapasitansi line.
Oleh karena itu dapat totalnya dapat diabaikan. Dalam pendekatan ini:
Mulai generator fungsi melalui menu "sumber Instrumen / Voltage", atau dengan
mengklik icon di bawah.
40 5 200 150
30 5 100 500
40 5 450 250
30 5 650 150
40 5 350 350
30 5 450 450
60 2 500 50
50 2 350 100
40 5 200 150
30 5 100 500
60 2 100 500
50 2 250 350
40 5 450 250
30 5 650 150
60 2 400 500
50 2 250 250
40 5 350 350
30 5 450 450
Dik :
C = 10 nF = 10-2 µF
𝑅3 = 100 Ω
𝜔 = 2𝜋𝑓
2.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
3.
4.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
2.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
3.
4.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
2.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
3.
4.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
3.7 Analisa
Pada percobaan ini yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja rangkaian
kapasitansi line dan mengetahui nilai output dari kapasitansi line. Dalam
percobaan ini kita akan mengukur kabel koaksial longitudinal konstanta Cp dan
Gcp. Menghubungkan tiga segmen 20m kabel koaksial berturut-turut untuk
membentuk garis 60m. sirkuit pendek akhir kabel ini. Masukkan kabel start ke
BNC titik pengukuran X17 di RLC pengukuran jembatan SO4103-9Q.
Hubungkan generator keluaran ANALOG OUT dari UniTrain-I antarmuka ke
saluran osiloskop B, dan jembatan X9 BNC jack melalui kabel koaksial.
Mengukur tegangan diagonal (tegangan jembatan) dengan saluran osiloskop A.
Untuk melakukannya, hubungkan jack X10 melalui kabel koaksial untuk masukan
A dari UniTrain-I interface.
Pertama-tama mengkonfigurasi RLC mengukur Kapasitansi seperti yang
ditunjukkan tabel pada langkah percobaan dan mengatur generator fungsi melalui
menu "sumber Instrumen / Voltage", seperti yang ditunjukkan pada langkah
percobaan. Aturlah nilai potensiometer awalnya dengan R1 dan R2 seperti pada
tabel line 60m, 40m dan 20m. Kemudian kita akan mengukur Kapasitansi dan
konduktansi pada frekuensi yang tercantum dalam tabel dan masukkan nilai yang
diperoleh bersama dengan pengaturan pengukuran resistor dan konstanta dihitung
dalam tabel. Ada tiga panjang line atau panjang saluran yang dipakai didalam
percobaan kali ini yaitu 60m, 40m, dan 20m sebagai pembeda dalam perhitungan
yang akan didapatkan, tetapi jika time/Div dan Volt/Div nya kita atur maka bisa
saja mendapatkan hasil sinyal gelombang yang lebih rapat.
Pada data yang telah didapatkan jika semakin besar nilai R dan
frekuesnsinya maka jarak antar gelombangnya akan rapat. Di dalam hasil
pengkuran yang telah didapatkan akan menghasilkan perhitungan yang berbeda-
beda pada tiap line nya. Semakin panjang line dan besar frekuensi maka semakin
besar nilai Cp nya. Begitupun sebaliknya jika semakin pendek line dan kecil
frekuensi maka semakin kecil nilai Cp nya.
LAPORAN PRAKTIKUM
SALURAN TRANSMISI
B. Saran
1. Sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu pada alat yang akan
digunakan dan pastikan alat dalam keadaan baik
2. Sebaiknya memahami dasar teori dan langkah percobaan terlebih dahulu
sebelum melakukan percobaan.
3. Jika ada kendala dalam melakukan praktikum, sebaiknya tanyakan pada
instruktur.