Hatta Isnaini - Pendaftaran Tanah - 2019 - II
Hatta Isnaini - Pendaftaran Tanah - 2019 - II
PENDAFTARAN
TANAH
Oleh :
Hatta Isnaini Wahyu Utomo, S.H., M.Kn.
081235041230 hattaisnaini
RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Hukum Universitas Kartini
S-2 Magister Kenotariatan Universitas Narotama Surabaya
Airlangga Broadcast Education, Universitas Airlangga
DASAR HUKUM PENDAFTARAN TANAH
UU lain yang berkaitan dengan tanah
UU 5/1960 (UUPA)
-UU 4/1996 (UU Hak Tanggungan )
khususnya Pasal 19
-UU 41/200 (UU Wakaf)
-UU 20/2011 (UU Rumah Susun)
Beserta peraturan pelaksananya
SPORADIK
PENDAFTARAN
TANAH
PEMELIHARAAN
DATA
PENDAFTARAN
TANAH
Pendaftaran tanah untuk pertama kali adalah kegiatan pendaftaran
tanah yang dilakukan terhadap obyek pendaftaran tanah yang belum
didaftar (Ps. 1 angka 9 PP 24/1997)
Pemeliharaan data pendaftaran tanah adalah kegiatan pendaftaran
tanah untuk menyesuaikan data fisik dan data yuridis dalam peta
pendaftaran, daftar tanah, daftar nama, surat ukur, buku tanah, dan
sertifikat dengan perubahan-perubahan yang terjadi kemudian
(Ps. 1 angka 12 PP 24/1997) Pembuktian...
...kemudian
(Ps. 12 PP 24/1997)
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK
Pendaftaran tanah secara sistematik didasarkan pada suatu rencana kerja
dan dilaksanakan di wilayah-wilayah yang ditetapkan oleh Menteri
(Ps. 13 ayat (2) PP 24/1997)
Dalam melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematik, Kepala Kantor
Pertanahan dibantu oleh Panitia Ajudikasi yang dibentuk oleh Menteri atau
Pejabat yang ditunjuk (Ps. 8 ayat (1) PP 24/1997)
Susunan Panitia Ajudikasi terdiri dari:
a. Seorang Ketua Panitia, merangkap anggota yang
dijabat oleh seorang pegawai Badan Pertanahan
Nasional
b. Beberapa orang anggota yang terdiri dari:
1) Seorang pegawai BPN yang mempunyai kemampuan Ps. 8 ayat (2)
pengetahuan di bidang pendaftaran tanah PP 24/1997
2) Seorang pegawai BPN yang mempunyai kemampuan
pengetahuan di bidang hak-hak atas tanah
3) Kepala Desa/Kelurahan yang bersangkutan
dan/atau seorang Pamong Desa/Kelurahan yang
ditunjuknya
Dalam melaksanakan tugasnya Panitia Ajudikasi dibantu oleh satuan
tugas pengukuran dan pemetaan, satuan tugas pengumpul data yuridis
dan satuan tugas administrasi yang tugas, susunan dan kegiatannya
diatur oleh Menteri (Ps. 8 ayat (4) PP 24/1997)
Tahapan...
...menteri
Tahapan Pendaftaran Tanah Sistematik:
1. Penetapan Lokasi oleh Menteri
2. Persiapan
3. Pembentukan Panitia Adjudiksi dan Satuan
Tugas (satgas)
4. Penyuluhan
5. Pengumpulan Data Fisik
6. Pengumpulan dan penelitian Data Yuridis
7. Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis Pengumuman selama 30 hari di
dan Pengesahannya Kantor Panitia Ajudikasi dan
Kantor Kepala Desa
8. Penegasan Konversi, Pengakuan Hak dan
Pemberian Hak
9. Pembukuan Hak
10. Penerbitan Sertipikat
11. Penyerahan Hasil Kegiatan
PENDAFTARAN TANAH SPORADIK
Pendaftaran tanah secara sporadik dilaksanakan atas permohonan
pihak yang berkepentingan
Permohonan pendaftaran tanah secara sporadik meliputi permohonan
untuk:
a. melakukan pengukuran bidang tanah untuk keperluan tertentu
b. mendaftar hak baru
c. mendaftar hak lama
Permohonan pengukuran bidang tanah diajukan oleh yang berkepentingan
untuk keperluan :
a. persiapan permohonan hak baru
b. pemecahan, pemisahan, dan penggabungan bidang tanah
c. pengembalian batas
d. penataan batas dalam rangka konsolidasi tanah
e. inventarisasi pemilikan dan penguasaan tanah dalam rangka
pengadaan tanah sesuai ketentuan yang berlaku
f. lain-lain dengan persetujuan pemegang hak
Tahapan...
...hak
Untuk memperoleh data fisik yang diperlukan bagi pendaftaran tanah, maka :
1. Bidang-bidang tanah yang akan dipetakan diukur
2. Setelah ditetapkan letaknya, batas batasnya dan menurut keperluannya
ditempatkan tanda-tanda batas di setiap sudut bidang tanah yang
bersangkutan
Dalam penetapan batas bidang tanah pada pendaftaran tanah secara
sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik diupayakan penataan
batas berdasarkan kesepakatan para pihak yang berkepentingan
Penempatan tanda-tanda batas termasuk pemeliharaannya wajib dilakukan
oleh pemegang hak atas tanah yang bersangkutan
Penetapan...
...bersangkutan
Penetapan batas bidang tanah berdasarkan penunjukan batas oleh
pemegang hak atas tanah yang bersangkutan dan sedapat mungkin
disetujui oleh para pemegang hak atas tanah yang berbatasan
Untuk...
...(APHT)
Untuk keperluan pendaftaran hak dalam Pembuktian Hak Lama, hak atas
tanah yang berasal dari konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat
bukti mengenai adanya hak tersebut berupa :
1. Bukti-bukti tertulis,
2. Keterangan saksi dan/atau
3. Pernyataan yang bersangkutan yang kadar kebenarannya dianggap
cukup untuk mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak pihak lain yang
membebaninya
(Ps. 24 PP 24/1997)
Alat...
...lainnya
g. akta...
...atau
g. akta pemindahan hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT, yang tanahnya
belum dibukukan; atau
h. akta ikrar wakaf/surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai
dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977; atau
i. risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang
tanahnya belum dibukukan; atau
j. surat penunjukan atau pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang
diambil oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah; atau
k. petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, kekitir dan Verponding Indonesia
sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961; atau
l. surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh Kantor Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan; atau
m. lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun juga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal II, Pasal VI dan Pasal VII Ketentuan-
ketentuan Konversi UUPA.
...UUPA
Pernyataan...
...tersebut
Pernyataan dari pemohon dalam Pembuktian Hak Lama
menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1) Bahwa pemohon telah menguasai secara nyata tanah yang
bersangkutan selama 20 tahun atau lebih secara berturut-turut,
atau telah memperoleh penguasaan itu dari pihak atau pihak-
pihak lain yang telah menguasainya, sehingga waktu
penguasaan pemohon dan pendahulunya tersebut berjumlah 20
tahun atau lebih
2) Bahwa penguasaan tanah itu telah dilakukan dengan itikad baik
3) Bahwa penguasaan itu tidak pernah diganggu gugat dan karena
itu dianggap diakui dan dibenarkan oleh masyarakat hukum
adat atau desa/kelurahan yang bersangkutan;
4) Bahwa tanah tersebut sekarang tidak dalam sengketa
5) Bahwa apabila pernyataan tersebut memuat hal-hal yang tidak
sesuai dengan kenyataan, penandatangan bersedia dituntut di
muka Hakim secara pidana maupun perdata karena memberikan
keterangan palsu.
Penegasan...
...palsu
H I J
100m 2
100m 2
100m bagian, yang masing-masing
2
merupakan satuan bidang baru dengan status hukum yang sama dengan
bidang tanah semula.
Untuk tiap bidang tanah dibuatkan Surat Ukur, Buku Tanah dan
Sertipikat baru menggantikan yang lama
Apabila tanah yang dipecah sedang dibebani HT maka HT tidak hapus
tetapi tetap membebani bidang-bidang hak atas tanah yang baru
(Ps. 48 PP 24/1997)
PENGGABUNGAN
Dua bidang tanah yang
sudah terdaftar atau
lebih digabung menjadi A B C D
100m2 100m2 100m2 300m2
satu bidang tanah yang
baru
Kepala...
...pertanahan
Kepala Kantor Lelang menolak melaksanakan lelang, apabila:
a. Mengenai tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan
rumah susun:
1) Kepadanya tidak diserahkan sertifikat asli hak yang bersangkutan,
kecuali dalam hal lelang eksekusi yang dapat tetap dilaksanakan
walaupun sertifikat asli hak tersebut tidak diperoleh oleh Pejabat
Lelang dari pemegang haknya; atau
2) Sertifikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-daftar yang
ada di Kantor Pertanahan; atau
b. Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak
disampaikan :
1) Surat bukti hak lama, atau surat keterangan Kepala Desa/Kelurahan
yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah
tersebut dan
2) Surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang
bersangkutan belum besertifikat dari Kantor Pertanahan, atau
untuk tanah yang terletak di daerah yang jauh dari kedudukan
Kantor Pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan
dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan
c. Ada perintah Pengadilan Negeri untuk tidak melaksanakan lelang
berhubung dengan sengketa mengenai tanah yang bersangkutan
Untuk...
...bersangkutan
Peralihan hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun
karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi yang
didahului dengan likuidasi didaftar berdasarkan pemindahan hak
dalam rangka likuidasi yang dibuktikan dengan akta yang dibuat
oleh PPAT yang berwenang
PEMBEBANAN HAK
Pembebanan hak meliputi :
1. Pembebanan hak tanggungan pada hak atas tanah atau hak milik
atas satuan rumah susun
2. Pembebanan hak guna bangunan, hak pakai dan hak sewa untuk
bangunan atas hak milik
3. Pembebanan lain pada hak atas tanah atau hak milik atas satuan
rumah susun
d. Salah...
...bertindak
d. Salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat
kuasa mutlak yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hukum
pemindahan hak
e. Untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum diperoleh izin
Pejabat atau instansi yang berwenang, apabila izin tersebut
diperlukan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku
f. Obyek perbuatan hukum yang bersangkutan sedang dalam sengketa
mengenai data fisik dan atau data yuridisnya
g. Tidak dipenuhi syarat lain atau dilanggar larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan
(Ps. 57 PP 24/1997)
Prosedur...
...bersangkutan
Obyek...
Obyek PTSL meliputi seluruh bidang tanah tanpa terkecuali, baik
bidang tanah yang belum ada hak atas tanahnya maupun bidang tanah
hak yang memiliki hak, dalam rangka memperbaiki kualitas data
pendaftaran tanah
Objek PTSL meliputi bidang tanah yang sudah ada tanda batasnya
maupun yang akan ditetapkan tanda batasnya dalam pelaksanaan
kegiatan PTSL
e. Penyuluhan
j. Pembukuan hak
m. Pelaporan
Sumber pembiayaan PTSL dapat berasal dari:
a. Daftar Isian Program Anggaran (DIPA) Kementerian;
b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi,
Kabupaten/Kota
c. Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Negara
/ Badan Usaha Milik Daerah, badan hukum swasta
d. Dana masyarakat melalui Sertipikat Massal Swadaya (SMS)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Penerimaan lain yang sah berupa hibah (grant), pinjaman (loan)
badan hukum swasta atau bentuk lainnya melalui mekanisme
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau
Pendapatan Negara Bukan Pajak
Perencanaan PTSL
Penyelenggaraan PTSL dapat dilaksanakan melalui kegiatan
PTSL, atau gabungan dari kegiatan PTSL dengan program
dan/atau kegiatan lain, yaitu:
a. Program Sertipikasi Lintas Sektor;
b. Program Sertipikasi massal swadaya masyarakat;
c. Program atau kegiatan sertipikasi massal redistribusi tanah
objek landreform, konsolidasi tanah, dan transmigrasi;
d. Program atau kegiatan sertipikasi massal lainnya, atau
gabungan dari beberapa/seluruh kegiatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk Kluster 2 :
a. pembukuan hak dengan mengosongkan nama pemegang haknya;
dan
b. penerbitan sertipikat Hak atas Tanah setelah adanya putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dan amar putusannya
menyatakan salah satu pihak sebagai pihak yang berhak.
Kluster 4
Kluster 4 merupakan kegiatan dalam rangka pembangunan sistem
pemetaan bidang tanah dalam satu kesatuan wilayah administrasi
desa/kelurahan secara lengkap.
PERBANDINGAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK DENGAN
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP (PTSL)
PT Sistematik PTSL Keterangan
Bandingkan Pasal 13 ayat (2)
Penetapan Kepala Kantor PP 24/1997 dengan Pasal 7
Menteri
Lokasi Pertanahan ayat (1) Permen ATR/KBPN
6/2018
Ketua, 2 Wakil,
Susunan Ketua merangkap Sekretaris, Kepala Bandingkan Pasal 8 ayat (2) PP
Panitia anggota dan Desa/Lurah, 24/1997 dengan Pasal 12 ayat
Ajudikasi beberapa anggota Anggota dari unsur (1) Permen ATR/KBPN 6/2018
Kantor Pertanahan
Satgas Pengukuran
dan Pemetaan, Satgas Fisik, Satgas Bandingkan Pasal 8 ayat (4) PP
Satgas Satgas Pengumpul Yuridis dan Satgas 24/1997 dengan Pasal 13 ayat
Data Yuridis dan Administrasi (1) Permen ATR/KBPN 6/2018
Satgas Administrasi
Bandingkan Pasal 26 ayat (1)
Pengumuman
PP 24/1997 dengan Pasal 24
Data Fisik dan 30 hari 14 hari kalender
ayat (2) Permen ATR/KBPN
Data Yuridis
6/2018
Bandingkan Pasal 45 ayat (1)
huruf d PP 24/1997 jo. Ps. 3
ayat (5) PP 34/2016 jo. Ps. 91
Pajak harus dilunasi boleh terhutang ayat (3) UU 28/2009 dengan
Pasal 33 ayat (1),
(2) dan (3) Permen ATR/KBPN
6/2018
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH
DALAM RANGKA TAX AMNESTY
Dasar hukum : 1. UU 11/2016
2. Permen ATR/KBPN 15/2017
3. SE Menteri ATR/KBPN No. 9/SE/X/2017
SITA PIDANA
PENCATATAN Penyitaan terhadap Buku Tanah, Surat Ukur atau data
SITA lainnya yang diajukan oleh penyidik yang dipergunakan
sebagai alat bukti dalam peradilan dengan Berita Acara
Penyitaan dan tanda terima barang yang disita.
Diajukan oleh Penyidik/Penegak Hukum
Sita Pidana berlaku sampai dengan perkara yang diperiksa selesai, dan
dibuktikan dengan adanya:
a. Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dan surat
permohonan pengangkatan sita dari penyidik; atau
b. Perkara dinyatakan selesai yang dibuktikan dengan putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap.
Dasar Hukum: Permen ATR/Ka.BPN No. 9 Th. 2019 Tentang Pelayanan Hak
Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik
Ratio Legis:
1. Untuk meningkatkan pelayanan hak tanggungan yang memenuhi asas
keterbukaan, ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan dalam
rangka pelayanan publik
2. Untuk menyesuaikan perkembangan hukum, teknologi dan kebutuhan masyarakat
Maka perlu memanfaatkan teknologi informasi agar prosedur pelayanan hak tanggungan dapat
terintegrasi secara elektronik sehingga menjadi lebih efektif dan efisien;
Pelayanan Hak Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik atau yang disebut Sistem HT-el
adalah serangkaian proses pelayanan hak tanggungan dalam rangka pemeliharaan data
pendaftaran tanah yang diselenggarakan melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Jenis layanan Hak Tanggungan yang dapat diajukan melalui Sistem HT-el, meliputi:
a. pendaftaran Hak Tanggungan;
b. peralihan Hak Tanggungan; Ps. 6 Permen ATR/Ka.BPN
No. 9 Th. 2019
c. perubahan nama kreditor; dan
d. penghapusan Hak Tanggungan.
Pengguna layanan Sistem HT-el, meliputi:
a. perseorangan/badan hukum selaku kreditor sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Hak Tanggungan; dan
b. Aparatur Sipil Negara Kementerian yang bertugas melayani Hak Tanggungan.
Permohonan layanan yang telah diterima oleh Sistem HT-el diberikan tanda bukti
pendaftaran permohonan yang diterbitkan oleh sistem, yang paling sedikit memuat:
a. nomor berkas pendaftaran permohonan;
b. tanggal pendaftaran permohonan;
c. nama pemohon; dan
d. kode pembayaran biaya layanan.
Hasil layanan Hak Tanggungan melalui Sistem HT-el berupa:
a. Sertipikat Hak Tanggungan; dan
b. Catatan hak tanggungan pada buku tanah dan Sertipikat Hak Atas Tanah
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.
Hasil layanan berupa Dokumen Elektronik yang diterbitkan oleh Sistem HT-el.
Untuk menjaga keutuhan dan keautentikan Dokumen Elektronik, Sertipikat Hak
Tanggungan yang diterbitkan oleh Sistem HT-el diberikan tanda tangan
elektronik.
Tanda Tangan Elektronik dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Penerbitan hasil layanan Hak Tanggungan dilakukan pada hari ke-7 (tujuh)
setelah pengajuan permohonan terkonfirmasi.
Sebelum hasil layanan Hak Tanggungan diterbitkan, Kepala Kantor Pertanahan atau Pejabat
yang ditunjuk harus memeriksa konsep sertipikat HT-el dan dokumen kelengkapan
permohonan.
Kepala Kantor Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab secara
administratif atas hasil layanan Hak Tanggungan.
Dalam hal Kepala Kantor Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk tidak melakukan
pemeriksaan, Kepala Kantor Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk dianggap memberikan
persetujuan.
Layanan Hak Tanggungan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian.
Setelah mendapatkan bukti pendaftaran permohonan, pemohon melakukan
pembayaran biaya melalui bank persepsi paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal
pendaftaran permohonan.
Permohonan diproses setelah data permohonan dan biaya pendaftaran
permohonan terkonfirmasi oleh sistem elektronik.
Dalam hal pembayaran biaya pendaftaran oleh pemohon tidak terkonfirmasi oleh
sistem, pemohon dapat melakukan konfirmasi secara langsung ke Kantor
Pertanahan atau Layanan Pengaduan.
Dalam hal jangka berakhir dan Pemohon tidak melakukan pembayaran maka
permohonan dinyatakan batal.
Perbaikan Sertifikat HT
Dalam hal terjadi kesalahan pengisian data dalam permohonan pelayanan Hak
Tanggungan melalui Sistem HT-el yang diketahui setelah sertipikat diterbitkan,
pemegang sertipikat dapat mengajukan perbaikan atas Sertipikat Hak Tanggungan.
Permohonan perbaikan Sertipikat Hak Tanggungan diajukan melalui Sistem HT-el
paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Sertipikat Hak Tanggungan
diterbitkan.
Perbaikan Sertipikat Hak Tanggungan dikenakan biaya penggantian sertipikat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian.
Sertipikat Hak Tanggungan yang telah diterbitkan dinyatakan status quo sejak
permohonan perbaikan diterima oleh Sistem HT-el.
Dalam hal perbaikan Sertipikat Hak Tanggungan telah diterbitkan, Sertipikat Hak
Tanggungan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
Tanggung Jawab Pelaksanaan Layanan HT-el
Pelaksanaan pelayanan hak tanggungan yang dilaksanakan melalui Sistem HT-el
menjadi tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan.
Kebenaran materiil dokumen yang menjadi dasar hasil layanan Sistem HT-el bukan
merupakan tanggung jawab Kantor Pertanahan.
Dalam hal terdapat dokumen yang dinyatakan palsu dan digunakan sebagai dasar
penerbitan Sertipikat Hak Tanggungan, maka pegawai Kantor Pertanahan tidak
dapat dikenai pertanggungjawaban secara hukum.
Dokumen yang dinyatakan palsu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemohon
baik pidana maupun perdata.
Pemegang Sertipikat Hak Tanggungan dilarang:
a. mengubah isi, melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan,
perusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan
agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap
seolah-olah data yang otentik; dan/atau
b. menggandakan, mendistribusikan dan/atau mentransmisikan, memindahkan
atau mentransfer, yang mengakibatkan terbukanya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik atau salinannya kepada pihak lain yang tidak
terkait dalam perbuatan hukum Hak Tanggungan.
Pemegang Sertipikat Hak Tanggungan yang melakukan pelanggaran dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.