Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syisilia Wati Sirait

Nim : 2108541056
Kelas : Matematika B
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Pertemuan : 1(satu)
Tanggal : Selasa, 31 Agustus 2021

1. Mengapakah bahasa Melayu dijadikan dasar bahasa Indonesia, bukan bahasa Jawa
atau bahasa Bali?

Mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia dan bukan bahasa Jawa atau bahasa Bali
karena bahasa melayu mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai bidang atau kegiatan di
Indonesia pada masa lalu. Bahasa ini tidak hanya sekedar sebagai alat komunikasi di bidang ekonomi
(perdagangan), tetapi juga di bidang sosial (alat komunikasi massa), politik (perjanjian antar
kerajaan), dan sastra-budaya (penyebaran agama Islam dan Kristen). Dari jumlah pemakainya di
Indonesia, sebenarnya bahasa melayu bukan bahasa terbesar. Bahasa Jawalah yang merupakan bahasa
terbesar dari segi pemakainya pada saat itu. Namun, bahasa melayu dipilih sebagai bahasa Indonesia
karena bahasa ini sudah menjadi lingua franca atau bahasa pengantar di wilayah Indonesia dan Asia
Tenggara sejak ribuan tahun lalu.
Perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa nasional di Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) sejak lama telah menjadi pembicaraan luas. Bahasa Melayu yang aslinya merupakan salah satu
bahasa daerah dari kurang lebih 512 bahasa daerah di wilayah Indonesia. Pada zaman pergerakan
nasional bahasa Indonesia lahir pertama kali. Pada waktu itu para tokoh pergerakan mencari bahasa
yang dapat dipahami dan dapat dipakai oleh segenap lapisan suku bangsa yang ada. Perkembangan
bahasa di Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan
dan persatuan bangsa Indonesia. Dan juga melalui perkembangan pendidikan dan pengajaran yang
semakin maju di Indonesia, bahasa Melayu menjadi semakin populer dan bersifat egaliter, sehingga
sidang-sidang atau kongres-kongres dari organisasi pergerakan nasional Indonesia menggunakan
Bahasa Melayu. Oleh karena itu, para pemuda Indonesia dalam konggresnya yang ke 2 bersatu pada
tanggal 28 Oktober 1928 bertekat bulat untuk menggalang persatuan dan kesatuan dengan Sumpah
Pemuda Indonesia Raya. Konggres itu menghasilkan keputusan: Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sejak itulah bahasa Melayu disepakati untuk diangkat
sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia.
2. Sudahkah bahasa Indonesia berfungsi sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara?

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara dirasa serasi dan sudah sesuai dengan
kehidupan bangsa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memudahkan masyarakat
Indonesia untuk dapat saling berhubungan dalam segala aspek kehidupan, dapat saling berkomunikasi,
bertukar pikiran, dan informasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda. Dan tak
hanya itu bahasa Indonesia juga dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Diharapkan dalam perkembangan era
globalisasi sekarang ini, bahasa Indonesia mampu menyesuaikan perubahan tanpa meninggalkan
kebudayaan bangsa Indonesia sendiri dan dapat menjadi salah satu kebanggaan nasional dalam upaya
memajukan segala aspek kenegaraan.

Anda mungkin juga menyukai