Bab Iii Perlu Di Revisi
Bab Iii Perlu Di Revisi
Metode
Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
Desain atau rancangan eksperimen yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
(RAL) pola searah.
b. Pelaksana Eksperimen
Waktu dan tempat: Eksperimen dilakukan pada bulan Agustus
sampai Septemberi 2021 di lapangan yaitu peternakan warga desa Baru Titi Besi Kecamatan
Galang
Tahapan Penelitian
1.Izin Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan di Desa Baru Titi Besi Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.
Sebelum kegiatan Sosialisasi di di lakukan melihat ke lapangan untuk kesediaan mitra dalam tahap
pelaksanaan penelitian.
2.Persiapan
Pada proses persiapan di lakukan ,dan observasi sudah dilakukan selanjutnya persiapan sarana dan
prasarana untuk kegiatan sosialisasi pengenalan pupuk bokashi padat.
3.Sosialisasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dan dibantu oleh masyarakat setempat mengkoordinir dan
mendiskusikan apa yang diperlukan dalam tahap penelitian sesuai kegiatan yang dilakukan.
4.Pelaksanaan Progam
Pada proses ini, tim akan melakukan pendampingan kepada masyarakat di titik lokasi dalam mengikuti
program pelatihan. Pada pelaksanaan tahap ini, tim akan memberikan solusi dari permasalahan dalam
proses pembuatan. Membuat kontruksi baru yang positif, pendampingan dan monitoring hingga selesai
yang dilakukan selama pembuatan.
5.Laporan Akhir
Pada tahap ini yang akan dilakukan adalah tahap evaluasi pada saat produksi produk telah selesai. Tahap
evaluasi ini berisikan laporan pada kegiatan mulai dari tahap pra produksi sampai tahap produksi dengan
lama waktu tertentu. Tahap pelaporan ini dibuat dan keuntungan yang di dapat, sehingga diperoleh data
yang akurat sebagai bahan evaluasi
7
LUARAN DAN INDIKATOR
Penelitian tentang analisis kualitas pupuk padat fermentasi dengan penambahan mol diharapkan mampu
menghasilkan pupuk organik padat fermentasi yang mampu meningkatkan nilai nutrisi unsur hara yang ada
di dalam pupuk padat organik yang berasal dari kotoran kambing.
Pengujian efektivitas
pembenah tanah dilaksanakan setelah pembenah tanah yang diuji memenuhi kriteria teknis minimal
pembenah tanah atau telah lolos pengujian mutu. Pembenah tanah yang tidak memenuhi syarat uji mutu tidak
perlu dilakukan pengujian efektivitas. Prinsip : Pengujian efektivitas pembenah tanah dilakukan di lapangan.
Prinsip pengujian ini yaitu dengan memberikan perlakuan pupuk organik terhadap volume tanah tertentu dan
diinkubasi pada periode waktu tertentu. Pengaruh perbaikan salah satu sifat tanah (sifat fisik, kimia atau
biologi tanah) sebagai akibat perlakuan diamati dengan cara membandingkan sifat tanah antara sebelum/
tanpa dengan sesudah/ diberi perlakuan.
1. Tujuan Pengujian Menguji efektivitas pembenah tanah terhadap perbaikan salah satu sifat tanah yaitu sifat
fisik tanah, kimia tanah, atau biologi tanah (sesuai dengan klaim dari produsen). 3. Ruang Lingkup. Pengujian
pembenah tanah dilakukan melalui suatu percobaan inkubasi dengan tanah atau tanpa tanaman pada skala
atau kondisi lapangan dengan mengacu pada paramater utama yang diuji berdasarkan klaim produsen.