B. Permutasi
1. Notasi faktorial Untuk setiap bilangan
asli, didefinisikan :
4. Permutasi siklis
Banyaknya permutasi siklis dari n unsur tersebut dirumuskan
dengan :
C. Kombinasi
Suatu kombinasi unsur yang diambil dari unsur yang
tersedia (tiap unsur tersebut berbeda) adalah suatu pilihan dari
unsur tadi tanpa memperhatikan urutannya. Kata kunci yang
membedakan antara kombinasi dan permutasi adalah
memperhatikan atau tidak memperhatikan urutan. Banyaknya
kombinasi unsur yang diambil dari unsur yang tersedia
dengan π β€ π dirumuskan dengan:
2. Binom Newton
Jika (π + π)π kita jabarkan akan didapat rumus sebagai
berikut :
(π + π)π = ππΆπ(π)π(π)0 + ππΆ1(π)π β 1(π)1 + ππΆ2(π)π β 2(π)2 +
β
β
β
+ ππΆπ β 1(π)1(π)π β 1 + ππΆπ(π)0(π)π atau dapat juga
ditulis
(π + π)π = ππΆπ(π)0(π)π + ππΆ1(π)1(π)π β 1 + ππΆ2(π)2(π)π β 2 + β
β
β
+ ππΆπ β 1(π)π β 1(π)1 + ππΆπ(π)π(π)0
3. Peluang Bersyarat
Jika A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S
dan P(A) 0, maka peluang bersyarat dari B yang
diberikan A didefinisikan sebagai :
b) Poligon
βͺ Cara menggambar Poligon :
βͺ Absis : titik tengah interval kelas
βͺ Ordinat : frekuensi interval kelas.
βͺ Hubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus
c) Ogive
Grafik ini merupakan penghalusan poligon. Cara
menggambar distribusi kumulatif:
βͺ absis: batas interval kelas
βͺ ordinat: frekuensi interval kelas
βͺ Hubungkan antar titik-titik tersebut.
B.Ukuran Pemusatan
Dari sekumpulan data adalah nilai tunggal yang representatif
bagi keseluruhan nilai data atau dapat menggambarkan distribusi
data itu, khususnya dalam hal letaknya (lokasinya)
1. Mean dan Mean Terbobot
a) Mean data tidak dikelompokkan
Mean dari sekumpulan observasi adalah jumlah semua
observasi dibagi banyak observasi. Jika suatu sampel
berukuran n dengan elemen x1, x2, ..., xn maka mean
sampel adalah
Misal v1, v2, ... , vk adalah himpunan k nilai dan w1, w2,
..., wk bobot yang diberikan kepada mereka maka mean
terbobot adalah
π€1 π£1 + π€1 π£2 + β― + π€1 π£π
π£Μ
=
π€1 + π€2 + β― + π€π
= =
2. Median
Median dari sekumpulan data adalah nilai yang berada di
tengah dari sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut
besarnya . Interval median adalah interval dimana median
itu berada, diperoleh dengan menghitung harga yang nomor
ke-n/2 menurut urutan frekuensinya dari atas ke bawah
(dari bawah ke atas).
a) Median data yang tidak dikelompokkan
Jika banyaknya data ganjil maka :
Md =
Jika banyaknya data genap :
Md =
b) Median Data yang dikelompokkan
Rumus untuk menghitung median adalah
Median = Md =Lmd+
Dengan : Lmd :
batas bawah interval median
n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval
median
fmd : frekuensi interval median
c : lebar interval
Kuartil I : K1 = LK1+
4. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah nilai yang sering
muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi
dalam kumpulan data itu.
a) Data tidak dikelompokkan
b) Data dikelompokkan
Modus = Lmo +
dengan
Lmo : batas bawah interval modus
a : beda frekuensi antara interval modus dengan interval
sebelumnya
b : beda frekuensi antara interval modus dengan interval
sesudahnya.
c : lebar interval Interval modus
Interval modus adalah interval yang mempunyai
frekuensi tertinggi.
C. Ukuran Penyebaran Data
1. Jangkauan adalah selisih data terbesar dan terkecil
2. Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata penyimpangan tiap
data terhadap meannya. Besar perbedaaan antara data dan
meannya adalah harga mutlaknya.
1. Data tidak dikelompokkan
dr =
2. Data dikelompokkan
Deviasi rata-rata untuk data yang dikelompokkan, dihitung
dengan rumus :
dr =
atau
atau