NIM : 22020114210020
RUANGAN RAWAT : R. 14
TANGGAL DIRAWAT : 17 Oktober 2014
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Patean, Kendal
Tgl. Masuk RS : 17 Oktober 2014
Tgl. Pengkajian : 23 Oktober 2014
No. Cm : 100759
Dx/ keperawatan : Harga diri rendah
Dx. Medis : Depresi berat dengan gejala psikis
V. PENGKAJIAN FISIK
a. Kesadaran : composmentis
b. TTV
TD : 100/70 mmHg
Hr : 72 x/ menit
RR : 20 x/ menit
Suhu : 36.7˚ C
c. Klien tampak terbaring lemas, klien minum sedikit, terpasang infuse D5% di
tangan kiri klien
d. Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit fisik
VI. PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan kalau dirumah jarang bertemu dengan teman sekolahnya,
klien anak kedua dari tiga bersaudara, klien seorang yang pendiam, tidak pernah
bercerita kalau ada masalah dengan siapapun, klien tertutup, sering merasa tidak
percaya diri, merasa minder, merasa tidak ada yang suka dengan klien, saat ini
klien bekerja di restoran sebagai pelayan. Saat bekerja klien sering bersedih
hingga menangis. Klien jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
VII. STATUS MENTAL
Penampilan klien kurang rapi, rambut acak-acakan, wajah tampak lesu, klien
susah kalau disuruh mandi. Pembicaraan klien tidak mau bicara kalau tidak
diajak bicara, klien hanya diam menatap perawat. Afek klien labil, klien sering
tiba-tiba merengek menangis, klien tampak kurang kooperatif dalam
berinteraksi, klien tidak melihat atau mendengar suara tanpa wujud, klien
tampak bingung dengan keadaan lingkungan sekitar.
ANALISA DATA
Data Diagnosa
Ds : Harga diri rendah
Klien mengatakan “ aku isin, aku elek,
aku tau dipoyoki nek aku ki banci”
Do :
Klien merasa malu
Klien merasa tidak percaya diri
Klien merasa tidak dihargai oleh orang
lain
Ds : Isolasi sosial : menarik diri
Klien mengatakan “ aku rak seneng
dolan mbak”
Keluarga mengatakan kalau klien
jarang keluar rumah untuk bermain,
klien hanya bekerja sehari-harinya,
keluara tidak mengetahui masalah klien
Do:
Klien tampak menyendiri, diam, bicara
seperlunya, ekspresi wajah tampak
lesu, klien sering di kamar tidak mau di
luar
DAFTAR MASALAH
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
2. Isolasi sosial : menarik diri
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan dan rasional
24 Gangguan konsep diri : TUM : klien memiliki konsep 1. Bina hubungan saling percaya denga
Oktober harga diri rendah diri yang positif. mengguanakan prinsip komunikasi
TUK :
2014 teurapetik :
1. Klien dapat membina
hubungan saling percaya a) Sapa klien dengan ramah baik
dengan perawat verbal maupun non verbal
Setelah 2-3 kali interaksi klien
b) Perkenalkan diri dengan sopan
menunjukan :
a. ekspresi wajah kilien c) Tanyakan nama lengkap panggilan
bersahabat yang disukai
b. Klien menunjukan rasa
d) Jelaskan tujuan pertemuan
senang
c. Klien ada kontak mata e) Jujur dan menepati janji
d. Klien mau berjabatan tangan f) Tunjukan sikap empati dan
e. Klien mau menyebutkan menerima klien apa adanya
nama
f. Klien mau menjawab salam 2. Beri perhatian dan perhatikan
g. Klien mau duduk kebutuhan dasar klien
berdampingan dengan
perawat
h. Klien mau mengutarakan
masalah yang dihadapi
23/10/201 Isolasi Sosial : Menarik TUM : klien dapat berinteraksi 1. BHSP dengan:
4 Diri dengan orang lain a) Beri salam setiap berinteraksi
TUK : b) Perkenalkan nama, nama panggilan
Klien dapat membina hubungan perawat, tujuan perawat berkenalan
saling percaya c) Tanyakan dan panggil nama
Klien menunjukkan tanda-tanda
kesukaan klien
percaya kepada perawat :
d) Tunjukkan sikap jujur dan
a) Wajah cerah, tersenyum,
menepati janji setiap kali
mau berkenalan
berinteraksi
b) ada kontak mata
e) Tanyakan perasaan klien dan
c) bersedia menceritakan
masalah yang di hadapi klien
perasaan, bersedia
f) Buat kontrak interaksi yang jelas
menceritakan masalahnya.
2. Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tgl Diagnosa Tujuan implementasi Respon klien Evaluasi
/ target
23 Gangguan 1-2 1. Membina hubungan Klien mampu S:
Oktobe konsep saling percaya denga berkomunikasi dan Klien mengatakan “Nama
r 2014 diri : harga mengguanakan prinsip mampu menjawab saya A mbak, biasa
diri rendah komunikasi teurapetik : pertanyaan yang dipanggil A”
a) Menyapa klien diajukan oleh perawat. O:
dengan ramah baik “Nama saya A Klien tampak kooperatif
verbal maupun non mbak,biasa dipanggil Sesekali klien masih
verbal A” menatap dengan tajam
b) Memperkenalkan Klien tampak bingung
diri dengan sopan A:
c) Menanyakan nama masalah teratasi sebagian
lengkap panggilan P:
yang disukai Lanjutkan intervensi SP 2
d) Menjelaskan tujuan
pertemuan
e) Jujur dan menepati
janji
f) Menunjukan sikap
empati dan
menerima klien apa
adanya
2. Memeri perhatian dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien