Anda di halaman 1dari 6

e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.

1 Januari 2015 E-ISSN : 2407-7712

Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan


Menampilkan Status Gerak Pada LCD

Achmad Zakki Falani, Setyawan Budi


Fakultas Ilmu Komputer Prodi Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
zakki_falani@yahoo.com, setyawanb8@gmail.com

Abstrak

Di era globalisasi seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dengan pesat.
Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan oleh setiap manusia untuk dapat
membantu mereka dalam mengerjakan segala hal sehingga semua dapat diselesaikan dengan lebih mudah
dan efesien. Oleh karena itu, setiap manusia dituntut agar mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut. Salah satu bentuk penerapan dari iptek adalah adanya robot yang
dapat membantu manusia dalam mengerjakan segala hal. Dengan adanya robot line follower ini nantinya
dapat meringankan tugas manusia dalam menyelesaikan masalah. Terdapat 3 (tiga) bagian penting di
dalam robot line follower yakni bagian sensor, komparator dan driver.

Kata Kunci : Robot Line Follower, Sensor, Komparator, Driver

PENDAHULUAN Dalam perancangan rangkaian robot


Robot adalah mesin hasil rakitan line follower ini menggunakan software
manusia yang bisa bekerja tanpa mengenal proteus. Dimana dalam rangkaian robot line
lelah. Robot bersifat otomatis, yakni dapat follower ini terdapat 3 bagian utama, yaitu
melakukan berbagai pekerjaan secara bagian sensor, komparator dan driver. Untuk
berulang-ulang. Mesin robot dilengkapi bagian sensor dalm software proteus ini
dengan pengontrol (otomatis) yang berisi menggunakan Torch Ldr, dan
perintah-perintah yang harus dilakukan oleh komparatornya menggunakan IC LM 293D
robot. sebagai pembanding tegangan sedangkan
Salah satu jenis robot otomatis yang untuk drivernya digunakan 2 buah motor DC
tidak terlalu rumit dalam pembuatannya sebagai penggerak rodanya. Selain itu
adalah robot line folower atau robot line karena ini sebuah rangkaian simulasi, maka
tracer. Robot line follower merupakan salah digunakan juga sebuah LCD LM016L untuk
satu bentuk robot yang paling banyak menampilkan status gerak dari robot line
digunakan baik untuk kompetisi robot follower agar dapat diketahui robot ini
ataupun penelitian bagi sebagian orang. Dari sedang dalam keadaan bergerak maju
penjelasan di atas, penulis membuat sebuah ataupun berbelok. Sedangkan untuk
rangkaian dari robot line follower yang programnya digunakan bahasa
nantinya digunakan sebagai simulasi dari pemrograman C yang akan dibuat dan di
robot line follower sebelum diaplikasikan compile menggunakan software Codevision
dalam bentuk riil agar proses pembuatan AVR.
program dari robot line follower dan
pengaturan programnya bisa lebih tepat Berdasarkan latar belakang yang
untuk meminimalisir kesalahan dalam telah diuraikan diatas di dapatkan suatu
program tersebut, sehingga dalam proses perumusan masalah yaitu bagaimana
pembuatannya nanti bisa lebih efektif dan membuat sebuah rancangan sistem robot line
efisien. follower dengan menggunakan
mikrokontroler ATMEGA16 dengan
menampilkan status gerak pada LCD.

1
e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.1 Januari 2015 E-ISSN : 2407-7712

g) Rangkaian Osilator, yang terdiri dari 2


Tujuan dari penelitian serta implementasi buah kapasitor yang terhubung secara
sistem ini nantinya adalah memberikan seri dengan komponen utama yaitu
kemudahan kepada perusahaan untuk crystal.
mengendalikan laporan keuangannya serta
sebagai salah satu alat tolak ukur terhadap 3. Simulasi perancangan dan pengujian
investor yang nantinya ingin berinvestasi Simulasi merupakan cara duplikasi
saham. keadaan riil menggunakan simulator
yang dirancang mewakili keadaan yang
Metodologi Penelitian sebenarnya. Dalam simulasi perancangan
dan pengujian rangkaian robot line
follower berbasis mikrokontroller ATMEGA
16 ini berupa sebuah rangkaian virtual
komponen elektronika penyusun alat
otomatis yang disusun sesuai dengan
rancangan yang di inginkan dalam
software khusus. Dalam simulasi ini
diciptakan rangkaian yang semirip
mungkin dengan keadaan riil dengan
fokus pengujian software yang akan di
aplikasikan secara riil, Dalam
perancangan simulasi ini digunakan
software proteus, dalam rangkaian
simulasi di dalam proteus digunakan
device atau komponen elektronika yang
semirip mungkin dengan keadaan
sebenarnya. Sedangkan programnya
menggunakan bahasa C dan dibuat
menggunakan software codevision AVR.
Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian
Simulasi Proteus
1. Studi Pustaka Proteus adalah sebuah software
Yaitu mencari informasi dari beberapa untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi
buku-buku referensi, serta situs di internet dengan simulasi pspice pada level skematik
yang dapat membantu memperoleh sebelum rangkaian skematik diupgrade ke
pengetahuan dan pokok permasalahan PCB sehingga sebelum PCBnya di cetak,
yang berhubungan dengan materi kita akan tahu apakah PCB yang akan kita
penulisan ini. cetak sudah benar atau tidak. Proteus
mengkombinasikan program ISIS untuk
2. Perancangan Materi membuat skematik desain rangkaian
Menentukan komponen elektronika yang dengan program ARES untuk membuat
akan digunakan dalam pembuatan layout PCB dari skematik yang kita buat.
proyek robot line follower berbasis Software ini bagus digunakan untuk desain
mikrokontroller ATMEGA 16, dan telah rangkaian mikrokontroller. Proteus juga
ditentukan komponen-komponen yang bagus untuk belajar elektronika seperti
akan digunakan sebagai berikut : dasar-dasar elektronika sampai pada
a) Mikrokontroller ATMEGA 16 aplikasi mikrokontroller. Software ini jika di
b) IC L293D install menyediakan banyak contoh aplikasi
c) Motor DC desain yang disertakan sehingga kita bisa
d) Komparator belajar dari contoh-contoh yang sudah ada.
e) Sensor
f) LM016L

2
e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.1 Januari 2015 E-ISSN : 2407-7712

Fitur-fitur dari proteus adalah Robot Line Follower


sebagai berikut : Robot line follower (Robot Pengikut
1) Memiliki kemampuan untuk Garis) adalah robot yang dapat berjalan
mensimulasikan hasil rancangan baik mengikuti sebuah lintasan, ada yang
digital maupun analog maupun menyebutnya dengan line tracker, line tracer
gabungan keduanya,Mendukung robot dan sebagainya. Garis yang dimaksud
simulasi yang menarik dan simulasi adalah garis berwarna hitam diatas
secara grafis, permukaan berwarna putih atau sebaliknya,
2) Mendukung simulasi berbagai jenis ada juga lintasan dengan warna lain dengan
microcontroller seperti PIC, 8051 series. permukaan yang kontras dengan warna
3) Memiliki model-model peripheral yang garisnya. Robot line follower terdiri dari 3
interactive seperti LED, tampilan LCD, macam rangkaian, yaitu :
RS232, dan berbagai jenis library lainnya,
4) Mendukung instrument-instrument Rangkaian Sensor
virtual seperti voltmeter, ammeter, Sensor pada robot line follower
oscciloscope, logic analyser, dll, berfungsi untuk mendeteksi jalur yang harus
5) Memiliki kemampuan menampilkan diikuti oleh robot. Sensor pendeteksi jalur
berbagi jenis analisis secara grafis seperti dibuat dari pasangan LED dan photodiode
transient, frekuensi, noise, distorsi, AC atau phototransistor. LED berfungsi
dan DC, dll. mengeluarkan cahaya. Cahaya tersebut jika
6) Mendukung berbagai jenis komponen- mengenai permukaan berwarna putih akan
komponen analog, dipantulkan dan diterima oleh photo-dioda,
7) Mendukung open architecture sehingga jika cahaya mengenai permukaan berwarna
kita bisa memasukkan program seperti hitam maka cahaya tersebut akan diserap
C++ untuk keperluan simulasi, oleh warna hitam (tidak dipantulkan
8) Mendukung pembuatan PCB yang di- kembali). Rangkaian sensor ini
update secara langsung dari program menggunakan komparator yang berfungsi
ISIS ke program pembuat PCB-ARES. sebagai pengeksekusi hasil output dari sensor
yang akan dilanjutkan ke motor-motor DC.
ISIS dipergunakan untuk keperluan Rangkaian komparator ini sangat penting
pendidikan dan perancangan. Beberapa fitur karena output dari sensor masih memiliki
umum dari ISIS adalah sebagai berikut : kemungkinan tidak pada kondisi ideal bila
1) Windows dapat dioperasikan pada intensitas pantulan cahaya LED pada garis
Windows 98/Me/2k/XP dan Windows lemah, misalnya karena perubahan warna
terbaru. atau lintasan yang kotor. Cara kerja
2) Routing secara otomatis dan memiliki rangkaian komparator ini dengan
fasilitas penempatan dan penghapusan membandingkan output sensor dengan suatu
dot. tegangan threshold yang dapat diatur
3) Sangat powerful untuk pemilihan dengan memutar trimmer. Jika tegangan
komponen dan pemberian properties- dari threshold lebih besar dari tegangan
nya. output, maka keluaran dari komparator
4) Mendukung untuk perancangan akan bernilai 1 (High Digital Output).
berbagai jenis bus dan komponen-
komponen pin, port modul dan jalur.
5) Memiliki fasilitas report terhadap
kesalahan-kesalahan perancangan dan
simulasi elektrik.
6) Mendukung fasilitas interkoneksi dengan
program pembuat PCB-ARES. Memiliki
fasilitas untuk menambahkan package
dari komponen yang belum didukung.

3
e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.1 Januari 2015 E-ISSN : 2407-7712

tegangan positif karena di dalam driver


L293D sistem driver yang digunakan adalah
totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri
dari 4 buah driver motor DC yang berdiri
sendiri sendiri dengan kemampuan
mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya.
Sehingga dapat digunakan untuk membuat
driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.

Uji Coba & Pembahasan


Perancangan Sistem Minimum
Sistem minimum (sismin) mikrokontroler
adalah rangkaian elektronik minimum yang
Gambar 2. Rangkaian Sensor diperlukan untuk beroperasinya IC
mikrokontroler. Pada umumnya, suatu
Rangkaian Driver Motor mikrokontoler membutuhkan dua elemen
(selain power supply) untuk berfungsi yaitu
Driver motor merupakan salah satu
Kristal Oscillator (XTAL), dan Rangkaian
perangkat umum yang digunakan untuk
RESET. Sismin ini kemudian bisa
kendali motor DC. Driver motor ini yang
dihubungkan dengan rangkaian lain untuk
nantinya bertugas mengendalikan arah
menjalankan fungsi tertentu. Pada penelitian
putaran maupun kecepatan motor DC yang
ini menggunakan Rangkaian Sistem
akan dikendalikan. Driver motor ada yang
minimum ATmega16 yang berfungsi untuk
berupa IC, beberapa diantaranya adalah
pengendali dari rangkaian ini. ATmega16
L298, L293D, LMD18200, dll. Pada dasarnya
merupakan mikrokontroler yang sangat
IC driver motor tersebut merupakan
mudah dicari dan banyak digunakan oleh
bentukan dari rangkaian H-Bridge baik itu
para programmer. Dengan fitur-fitur yang
H-Bridge transistor ataupun H-Bridge mosfet.
lengkap yang dimiliki ATmega16 dan jumlah
L298 dan L293D merupakan contoh IC driver
memory yang dimiliki ATmega16 maka tidak
motor dengan transistor
ada hal yang perlu diragukan lagi untuk
mempergunakannya. Kristal dan dua buah
kapasitor sebagai osilator rangkaian sistem
minimum yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan clock pada ATmega16.

Gambar 3. Rangkaian Driver Motor

Rangkaian driver motor yang


dipakai dalam rangkaian ini menggunakan
IC L293D yang didesain khusus sebagai driver
Gambar 5. Rangkaian Sistem Minimum
motor DC dan dapat dikendalikan. Motor DC
Atmega 16
yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat
dihubungkan ke ground maupun ke sumber

4
e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.1 Januari 2015 E-ISSN : 2407-7712

Untuk penggunaan port, power on robot ini akan bergerak maju atau
reset terhubung dengan pin 9 pada berbelok. Blok driver motor dan
ATmega16. Untuk Port SPI yang terdiri dari penampil ini adalah sebagai blok output
MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC dan GND dari rangkaian robot line follower.
digunakan sebagai masukan dari sensor. Port
D digunakan untuk keluaran data dan 2. Rangkaian robot line follower berbasis
sebagai masukan untuk IC L293D untuk mikrokontroler ATMEGA 16 dengan
menggerakkan motor DC . sedangkan Port C menampilkan status gerak pada LCD ini
digunakan sebagai keluaran data yang akan dapat di modifikasi komponen-
menampilkan kondisi dari robot line follower. komponennya sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan baik itu
Rangkaian Sensor mikrokontrolernya maupun IC nya, yang
Rangkaian Sensor robot line follower tentunya juga akan merubah beberapa
ini menggunakan Torch Ldr yang terdapat bagian dari programnya apabila
pada software proteus, dimana cara kerja mikrokontrolernya tidak menggunakan
dari Torch Ldr ini hanya menambahkan dan ATMEGA 16 karena harus menyesuaikan
mengurangi intensitas dari cahaya. Selain itu dengan keadaan port dari masing-
juga rangkaian ini diberi lampu led sebagai masing mikrokontroler yang berbeda
indicator jika rangkaian ini bisa berjalan satu sama lainnya.
dengan baik. Berikut ini adalah gambar
rangkaian sensor:
Saran
Dari kesimpulan yang sudah ada, maka
diberikan saran sebagai berikut pembuatan
rangkaian robot line follower berbasis
mikrokontroler ATMEGA 16 dengan
menampilkan status gerak pada LCD ini
masih bisa dikembangkan untuk dapat
memutuskan untuk berbelok ke arah mana
jika ada persimpangan jalur ataupun bisa
dikembangkan supaya bisa dikendalikan
dengan menggunakan remote kontrol /
Gambar 6. Rangkaian Sensor kendali jarak jauh.

Kesimpulan Daftar Pustaka


Dari implementasi ini dapat diberikan
beberapa kesimpulan sebagai berikut: Bagus Hari Sasongko. 2012.
“Pemrograman Mikrokontroler dengan
1. Rangkaian robot line follower berbasis Bahasa C”. Andi Publisher. Yogyakarta.
mikrokontroler ATMEGA 16 dengan
menampilkan status gerak pada LCD ini Proteus Introduction.
terdiri dari beberapa blok diagram. http://yd1chs.files.wordpress.com/2011/04/0
Blok-blok diagram tersebut terdiri dari 2-introduction-proteus.pdf
blok sensor, blok driver motor, dan blok
penampil. Blok sensor adalah blok yang Syahban Rangkuti. 2011. “Mikrokontroller
berisi rangkaian sensor yang berfungsi ATMEL AVR: Simulasi dan Praktek
untuk mendeteksi adanya cahaya atau
dalam keadaan riil mendeteksi adanya Menggunakan ISIS Proteus dan
garis hitam sebagai jalurnya untuk CodeVisionAVR”.Informatika. Bandung.
kemudian mengirimkan data ke
mikrokontroler untuk di proses apakah

5
e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.1 Januari 2015 E-ISSN : 2407-7712

Taufiq Dwi Septian Suyadhi. 2009. “Build


Your Own Line Follower Robot”. Andi
Publisher. Yogyakarta.
Tim Lab Mikroprosesor BLPT. 2007.
“Pemrograman Mikrokontroler AT89S51
dengan C/C++ dan Assembler”. Andi
Publisher. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai