Anda di halaman 1dari 6

Jonatan Christie

Nama lengkap : Jonatan Christie


Profesi : Atlet Badminton
Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 15 September 1997
Karya / Prestasi:
Satya Lencana dari Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono, 2009
Semifinal Malaysia Super Series Premier 2016
Peringkat 2 Piala Thomas 2016
Perempat Final Indonesia Open Super Series Premier 2016
Semifinal Malaysia Terbuka Superseries Premier 2016
Medali Emas Tunggal Putra, SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 2017
Medali Emas Tunggal Putra, Asian Games, Jakarta, Indonesia 2018
Juara I kejuaraan daerah (kejurda) DKI Jakarta, 2008
Juara I kejuaraan usia dini BM-77,2008
Juara I kejuaraan Astec, 2008
Juara I Olimpiade Olahraga dan Siswa Nasional (O2SN), 2008
Juara I “Tetra Pak Open Milk Cup”, 2008.
Medali Emas Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara, Jakarta, 2008
Juara Junior Asia U-15 Ichiba, Jepang, 2010
Juara ASEAN School 2013
Medali Perak Beregu World Junior Championships 2013, 2014
Juara Indonesia International Challenge 2013
Runner Up Indonesia International Challenge 2014 
Juara International challenge Swiss Open 2014
Perempatfinal Indonesia Super Series Premier 2015
Medali Emas SEA Games Beregu Putra 2015

Disiplin dan latihan keras yang dilakukan Jonatan Christie sejak kecil membuahkan hasil. Ia
mulai menuai prestasi bulutangkis dari tingkat junior hinggga senior. 

Jonatan Christie  atau sering disapa Jojo lahir di Jakarta, 15 September 1997 dari pasangan
Andreas Adi dan Marianti Djaja. Ayahnya berperan besar dalam perjalanan kariernya di dunia
bulutangkis. Jonatan dikenalkan bulutangkis oleh ayahnya sejak kecil. Ia mulai bermain
bulutangkis ketika usianya menginjak 6 tahun. Sebelumnya, ia juga bermain olahraga lain,
basket dan sepak bola. Namun, ayahnya menginginkan dirinya fokus pada bukutangkis.

Sejak itulah, ia mulai serius menekuni bulutangkis. Baik mengikuti di sekolah maupun di luar
sekolah. Jonatan juga berlatih di klub Taurus. Hasil latihan yang keras, ia memperoleh sejumlah
piala dari berbagai turnamen.

Pada 2008 menjadi tahun milik Jonatan. Dalam usia 11 tahun, ia mendapatkan 7 trofy
kemenangan pada kejuaara tingkat DKI, nasional, dan internasional. Bahkan ia merai medali
emas pada ajang Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara, Jakarta, 2008. Atas
sejumlah prestasi tersebut, tentunya mengharumkan nama bangsa, Jonatan Christie
mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono
pada tahun 2009.

Sejumlah penghargaan yang diraihnya tak membuat Jonatan terlena. Ia terus berlatih dan ingin
memiliki prestasi seperti idolanya pebulutangkis dunia Lin Dan. Tahun demi tahun, ia peroleh
kemenangan. Salah satunya, ia meraih Juara Junior Asia U-15 Ichiba, Jepang, 2010.

Sementara untuk gelar seniornya, pertama kali ia raih pada ajang International Challenge 2013
di Indonesia. Saat itu usianya masih tergolong muda, 15 tahun. Meski begitu, namanya mulai
jadi pembicaraan publik saat mengikuti Indonesia Open 2015. Saat itu ia berhasil masuk
perempat final. Wajahnya yang tampan menambah popularitas Jontan di mata kaum hawa
yang terpesona ketika melihat aksi-aksinya.

Walaupun usianya terbilang masih muda, ia beberapa kali memperkuat Tim Nasional di Piala
Sudirman, SEA Games, dan Thomas Uber Cup. Pada 2015, Jojo ikut berpartisipasi dalam skuad
timnas di Piala Sudirman dan menjadi salah satu bagian timnas meraih emas SEA Games 2015.
Ia juga menjadi bagian tim Thomas-Uber Cup 2016.

Seiring bertambah jam terbangnya, permainan Jonatan makin berkembang dan matang. Ia
menjadi pemain andalan Indonesia pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Ia pun
menyumbangkan satu medali emas dari tunggal putra. Sebuah hasil yang membanggakan. 
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, Emas Asian Games 2018 Pertegas
Status Raja Ganda Asia
Oleh Ario Yosia - 29 Agu 2018, 10:15 WIB

Bola.com, Jakarta - Bentrok perebutan medali emas antara sesama wakil Indonesia cabor bulu
tangkis ganda putra Asian Games 2018 dimenangkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin
Sanjaya Sukamuljo. Raihan medali emas mempertegas eksistensi pasangan ini di percaturan
elite bulutangkis Asia dan juga dunia.

Dalam laga final di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018), Marcus/Kevin mengalahkan
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan rubber game 13-21, 21-18, dan 24-22.

Hasil ini membuat Marcus/Kevin mengikuti jejak enam pasangan ganda putra seniornya yang
berhasil meraih medali emas Asian Games. Sukses keduanya kian mempertegas status
Indonesia sebagai raja ganda putra Asia.

Sejak bulu tangkis dilombakan pada Asian Games 1962, total Indonesia meraih delapan emas
dari 15 penyelenggaraan. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari negara lainnya.

Medali emas milik Marcus/Kevin ini juga menjadi keping ke-24 kontingen Indonesia dan kedua
dari bulu tangkis. Secara total cabang bulu tangkis menyumbang delapan keping medali dengan
rincian, dua emas, dua perak, dan empat perunggu.

Dua medali perak diraih oleh tim beregu putra dan Fajar/Rian. Tim beregu putra kalah 1-3 dari
China pada babak final.

Kemudian empat medali perunggu diraih oleh tim beregu putri, Greysia Polli/Apriyani Rahayu
(ganda putri), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
(ganda campuran).

Duo Markus/Kevin yang kini berstatus ganda putra peringat teratas dunia itu dipaksa bermain
tiga gim di Istora Senayan, Selasa (28/8/2018). Untuk mendapatkan medali emas Asian
Games 2018, Kevin/Marcus harus bekerja ekstra keras.

"Saya sempat kaget karena kami sering tertinggal dari Fajar/Rian. Kami lebih beruntung
bisa memaksimalkan poin-poin akhir," ujar Marcus kepada awak media.

Hal senada juga dilontarkan Kevin. Dia malah tak percaya Fajar/Rian bisa merepotkan. "Saya
dapat mukjizat. Ketinggalan jauh tapi bisa menang. Fajar/Rian main bagus di luar ekspektasi
kita," ucapnya.

Di set ketiga, senar raket Kevin sempat putus. Hal itu sempat membuat Marcus bermain
seorang diri.

Untungnya, Kevin/Marcus pantang menyerah dan menunjukkan pengalamannya. Perlahan


mereka bisa mengejar. Setelah sempat deuce tiga kali, Kevin/Marcus berhasil menghentikan
perlawanan Fajar/Rian 24-22.
"Raket Kevin sempat putus dan itu sebenarnya membuat saya gugup karena sudah poin kritis.
Dari situ kami bisa unggul. Benar-benar pertarungan yang seru," kata Marcus menggambarkan
duelnya dengan sesama ganda putra Indonesia.

Raja Super Series

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon gagal mengembalikan kok ke arah Hendra Setiawan/Mohammad


Ahsan pada babak pertama Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, (4/6/2018).
Kevin/Marcus menang 21-16 18-21 21-10. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Ganda putra Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya merupakan ganda terbaik dunia saat ini.
Mereka menempati posisi pertama ranking BWF per bulan Agustus 2018 dengan 102.683 poin.
Unggul jauh dari posisi runner up yang diisi oleh ganda putra China Li Junhui dan Liu Yuchen
yang mengoleksi 76.985 poin.

Pasangan yang dijuluki minions ini merupakan juara All England tahun 2018. Hebatnya lagi,
sebelumnya mereka juga mencetak sebuah rekor dengan menjuarai 6 gelar super series dalam
setahun, India Open, Malaysia Open, Japan Open, China Open, Hong Kong Open, Dubai Super
Series Finals.

"Kami tak menyangka bisa sering masuk final Superseries . Kami sangat senang tentunya. Kami
selalu mencoba yang terbaik di setiap turnamen," kata Kevin soal suksesnya menjuarai enam
gelar super series.

Kevin/Marcus sejatinya baru sekitar tiga tahun berpasangan. Namun dalam kurun yang relatif
singkat, keduanya mencatat prestasi fenomenal. Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman
Pierngadi mengaku terkejut dengan pencapaian luar biasa anak-asuhnya yang satu ini.

"Tipe mereka adalah bermain menyerang. Saat Kevin di depan, ia tampil menyerang dengan
kecepatan tinggi, sementara di belakang Marcus bagus di pertahanan," jelas Herry.

Paduan speed (kecepatan) dan defence (pertahanan) yang tangguh ini sangat efektif meraih
poin. Lawan akan dibuat repot dan jika tidak dalam kondisi puncak, lawan akan kedodoran,
gugup, dan sering membuat kesalahan sendiri.

Publik bulutangkis Tanah Air pun berharap duo Markus dan Kevin bakal terus berjaya. Prestasi
mereka tak terhenti sebatas Asian Games 2018, tapi juga Olimpiade 2020 nanti. "Doakan kami
agar bisa terus membanggakan Indonesia," ujar Kevin.
 Kevin Sanjaya
Nama lengkap : Kevin Sanjaya Sukamuljo
Profesi : Atlet Badminton
Tempat / Tgl Lahir : Banyuwangi, 2 Agustus 1995
Karya / Prestasi:
Juara 1 India Open 2016
Juara 1 Australia Open 2016
Juara 1 All England Open 2017
Juara 1 India Open 2017
Juara 1 Japan Open 2017Medali Perunggu Ganda Putra, Kejuaraan Junior Asia 2012
Medali Perunggu Ganda Putra, Kejuaraan Junior Asia 2013
Medali Perunggu Beregu Campuran, Kejuaraan Junior Asia 2013
Medali Perak Ganda Campuran, Kejuaraan Dunia Junior 2013
Medali Perak Beregu Campuran, Kejuaraan Dunia Junior 2013
Medali Perak Ganda Putra, Sea Games Singapura 2015
Medali Emas Beregu Putra, Sea Games Singapura 2015
Medali Perak Beregu Putra, Piala Thomas 2016
Medali Perunggu Beregu Campuran, Piala Sudirman 2015
Juara 1 Bulgaria Internasional 2014
Juara 1 Vietnam Internasional 2014
Juara 1 New Zealand Open 2014
Juara 1 China Open 2016
Juara 1 India Open 2016
Juara 1 Australia Open 2016
Juara 1 All England Open 2017
Juara 1 India Open 2017
Juara 1 Japan Open 2017
Runner Up Denmark Open 2017
Juara 1 BWF Superseries Finals 2017
Medali Emas Ganda Putra Asian Games 2018
 Marcus Gideon
Nama lengkap : Marcus Fernaldi Gideon
Profesi : Atlet Badminton
Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 9 Maret 1991
Karya / Prestasi:
Juara India Open Super Series 2017
Juara Malaysia Open Super Series Premier 2017
Juara All England 2017
Juara Japan Open 2017
Juara Prancis Terbuka 2013
Medali Perak Singapura 2015 Ganda Putra
Medali Emas Singapura 2015 Beregu Putra
Medali Perak Piala Thomas Kunshan 2016 Beregu Putra
Medali Perunggu Piala Sudirman Dongguan 2015 Beregu Campuran
Juara Australia Open 2016
Juara India Open 2016
Juara China Open 2016
Juara India Open Super Series 2017
Juara Malaysia Open Super Series Premier 2017
Juara All England 2017
Juara Japan Open 2017
Runner Up Denmark Open 2017
Juara BWF Superseries Finals 2017
Medali Emas Ganda Putra Asian Games 2018

Anda mungkin juga menyukai