Kelompok : 5 (lima)
2. Grace Elisa
5. Wensiyana
Asisten Laboratorium
Pembuatan larutan
berupa padat, cair atau gas. Namun lazimnya yang disebut larutan adalah
zat cair. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut dan zat terlarut.
dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan
disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutannya disebut pelarut atau solven.
n
M=
v
Jika zat yang akan dicari molaritasnya ada dalam satuan gram dan
rumus.
n x 1000 g x 1000
m= X m=
ml Mr ml
dengan
M= molaritas (mol/liter)
1. Molaritas
koligatif.
2. Normalitas (N)
yang dialami zat itu, karena satuan ini dipakai dalam penyetara zat
dalam reaksi
IV. ALAT DAN BAHAN
V. PROSEDUR KERJA
4. Kemudian aduklah dengan pengaduk sampai zat tersebut larut dalam air
5. Masukan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml
6. Tambahkan air 50 ml ke dalam labu ukur sampai tepat garis batas 100ml
0,1825
Volume HCl= =0,414 ml
0,4403
2. Menghitung massa NaOH
Massa = V (l) x M x Mr
larutan homogen
a. PERHITUNGAN
Vencer (l ) xMxMr
Menghitung volemu HCl = Vpekat=
pxk
HCl= 50 --> 0,05 l
sampai garis batas 100 ml dan di aduk kocok. Setelah diamati dan
Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutannya dapat
molekul atau lain-lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat,
cair atau gas. Namun lazimnya yang disebut larutan adalah zat cair.
Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut dan zat terlarut.
VIII. KESIMPULAN
1. Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutan dapat
air (pelarut).
larutan. Ekivalen zat dala, larutan bergantung pada jenis reaksi yang
dialami zat itu, karena satuan ini dipakai dalam penyetara zat dalam
reaksi.
X. LAMPIRAN (5 Point)