Anda di halaman 1dari 13

MATERI KD 3.2.

METABOLISME (1)

Pengertian

Metabolisme adalah proses penguraian dan pembentukan senyawa kimia dalam sel makhluk
hidup yang berlangsung secara terus menerus.

Untuk berlangsungnya metabolisme diperlukan:

1. Materi atau zat yang bereaksi : diperoleh dari lingkungan

2. Energi : berupa ATP (Adenosin Tri Phosfat), yaitu molekul nukleotida yang berenergi
tinggi tapi ikatannya labil, sehingga mudah melepas gugus Phosfatnya waktu mengalami
hidrolisis menjadi ADP dan membebaskan energi sebesar 7,3 kalori/mol ATP.

ATP ADP + P + 7,3 kalori

3. Enzim : sebagai pengaktif reaksi kimia


Komponen enzim
1. Apoenzim
merupakan bagian protein yang tidak bersifat aktif.
2. Kofaktor
zat tambahan yang bersifat aktif, terdiri dari:
a. Gugus prostetik
berupa ion-ion misalnya: Cu++, Mg++, K+, Fe++, Na+
b. Koenzim
berupa molekul organik, misalnya ; NAD, NADP, Vitamin B
Gabungan apoenzim dengan koenzim disebut holoenzim

Sifat-sifat enzim
1. Enzim adalah suatu protein, mengalami aglutinasi pada suhu tinggi
2. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator
3. Diperlukan dalam jumlah sedikit
4. Kerja enzim bersifat spesifik, artinya hanya dapat bekerja pada zat tertentu saja dan
tidak bisa pada zat lain.
5. Kerja enzim dapat bolak balik, enzim tidak menentukan arah reaksi tapi hanya
mempercepat laju reaksi untuk mencapai keseimbangan.
6. Tidak tahan panas. Enzim bekerja baik pada suhu 30 – 37oC
7. Dapat digunakan berulang kali
8. Umumnya diberi nama sesuai dengan substratnya + akhiran ase

Cara kerja enzim


suatu enzim dapat bekerja aktif apabila ada ikatan antara substrat dengan enzim
 mula-mula bagian aktif enzim berikatan dengan substrat terbentuk substrat enzim.
 Setelah terbentuk substrat enzim, maka bagian aktif akan menghidrolisis substrat
 Setelah terbentuk zat baru, enzim akan melepaskan diri dari substrat

Enzim + Substrat enzim substrat enzim + produk/hasil


Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
1. Temperatur
2. pH (derajat keasaman)
3. Konsentrasi enzim
4. Hasil akhir
5. Zat penggiat
6. Zat penghambat
7. Konsentrasi substrat

A. KATABOLISME
 Adalah reaksi pemecahan senyawa kompleks yang mengandung energi tinggi
menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah
- Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi dalam senyawa
kimia. Energi tersebut diubah dalam bentuk ATP.

Contoh katabolisme adalah Respirasi (proses pernapasan)


Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, respirasi ada 2 macam:
1. Respirasi aerob
pernapasan yang menggunakan oksigen untuk mendapatkan energi
(melibatkan O2 sebagai penerima H).
2. Respirasi anaerob
pernapasan yang tidak menggunakan oksigen untuk mendapatkan energi, disebut
juga fermentasi.
(melibatkan senyawa tertentu sebagai penerima atom H).

1. Respirasi Aerob
Persamaan reaksi proses respirasi aerob:
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi

Proses reaksi respirasi tersebut terdiri dari 3 tahap pokok :


a. Glikolisis
b. Siklus Krebs
c. Transpor elektron respirasi
a. Glikolisis
adalah peristiwa pengubahan glukosa (6 atom C) menjadi molekul sederhana yaitu
asam Piruvat (3 atom C).

Proses glikolisis berlangsung dalam sitoplasma

Pada akhir glikolisis dihasilkan 3 senyawa penting, yaitu:


 2 molekul asam Piruvat (3 atom C)
 2 molekul NADH (Nicotin Adenosin Dinukleotida Hidrogen)
 2 molekul ATP (Adenosin Tri Posfat)
Dekarboksilasi oksidatif

- merupakan reaksi antara (glikolisis dan daur Krebs) yang berlangsung sebelum
asam piruvat memasuki siklus Krebs.

- Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di membran luar mitochondria

- pada reaksi ini terajadi pelepasan gugus karboksil dari asam piruvat dan
penambahan koenzim A (Ko-A) membentuk asetil koenzim A (Asetil ko-A).

- pada dekarboksilasi oksidatif dihasilkan 2 asetil ko-A, 2 NADH dan 2CO 2.

b. DAUR KREBS
- Daur Krebs dikenal pula sebagai siklus asam sitrat atau siklus asam trikarboksilat.
- Asam piruvat hasil glikolisis menuju ke mitokondria yang sebelumnya berikatan
dengan koenzim A membentuk asetil ko-A, 1 molekul NADH, dan CO2.
- Daur Krebs berlangsung dalam mitokondria
Langkah-langkah reaksi kimia pada daur Krebs:

1. Asam piruvat hasil glikolisis masuk ke daur Krebs, yang sebelumnya


bereaksi dengan NAD+ dan ko-enzim A (ko-A) membentuk senyawa
Asetilkoenzim A.
Asam piruvat (3C) + NAD+ + Ko-A Asetil ko-A (2C) + CO2 + NADH
2. Asetil koA (2C) + Asam Oksaloasetat (4C) Asam Sitrat (6C) + Ko-A
3. Asam Sitrat (6C) + NAD+ Asam α ketoglutarat (5C) + CO2 + NADH
4. Asam α ketoglutarat (5C) + NAD Asam suksinat (4C)+NADH+CO 2+ATP
5. Asam suksinat + FAD Asam fumarat + FADH 2
6. Asam fumarat + H2O Asam Malat (4C)
7. Asam Malat (4C) + NAD+ Asam Oksaloasetat (4C) + NADH
c. Transpor Elektron Respirasi

- berlangsung dalam mitochondria


- proses ini bertujuan untuk membentuk H2O yaitu:
Elektron + H+ + O2 H 2O
- senyawa yang berperanan adalah:
1. NADH
2. FAD+
3. Molekul-molekul khusus yang berperanan dalam respirasi, seperti;
- Flavo protein
- ko-enzim Q
- enzim sitokhrom, terdiri dari; sitokhrom c 1, c, a, b dan a3
- molekul O2

Langkah-langkah proses transpor elektron respirasi


1. Elektron berenergi pertama-tama berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke FMN
(Flavin Mono Nucleotide) / FAD (Flavin Adenin Dinucleotide) dan selanjutnya ke
koenzim Q sitokhrom c1 sitokhrom c sitokhrom a sitokhrom b
sitokhrom a3 ke molekul Oksigen.
2. Molekul O2 menangkap elektron dari sitokhrom a3, dan selanjutnya berikatan dengan
H dari lingkungan dan terbentuklah molekul H 2O.
reaksinya: 24 e + 24 H+ + 6 O2 12 H2O
2. Respirasi anaerob (Fermentasi)

adalah proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat makanan tanpa
menggunakan oksigen bebas.

Berdasarkan senyawa/jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan atas:


a. Fermentasi asam laktat
b. Fermentasi alkohol
c. Fermentasi asam cuka
b. Fermentasi alkohol

misalnya pada mikroorganisme seperti ragi


Proses fermentasi alkohol:
- glukosa glikolisis 2 asam piruvat
- asam piruvat 2 asam asetat (asetaldehid) + CO2
- asetaldehid + 2NADH 2 Etilalkohol + 2 NAD + 2 ATP
(2 etanol)

Anda mungkin juga menyukai