Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BLOK 19

REHABILITASI DAN ESTETIK 3


BEADING AND BOXING

NAMA : KRESNA ANDHIASTUTI

NPM : 1112013018

PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
FEBRUARI 2016
MENCETAK

1. Cetak Anatomis
 Bahan mencetak : Hydrokoloid irreversible/alginate
 Sendok mencetak : Stock tray yang berlubang dan tanpa sudut
 Teknik mencetak : Mukostatis
 Tujuan mencetak : Untuk mendapatkan model studi dan mendapatkan sendok
cetak fisiologis

 Prosedur mencetak
- Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan
- Instruksi pada pasien
- Persiapan pasien sperti preparasi dan profilaksis, control saliva, dan control
pasien hipersensitif
- Posisi pasien dan operator untuk rahang atas operator berada di belakang
kanan pasien, kepala pasien setinggi dada operator, mulut pasien setinggi siku
operator, dan kalau rahang bawah operator berada sebelah kanan depan pasien,
mulut pasien setinggi antara bahu dan siku operator
- Try in sendok cetak ke mulut pasien
- Aduk bahan cetak dengan perbandingan 1 : 2 hingga homogen (halus dan
mengkilat)
- Masukkan bahan ke sendok cetak
- Masukkan sendok cetak ke dalam mulut pasien
- Mengisi daerah undercut
- Sentering
- Mengangkat bibir atas atau menurunkan bibir bawah
- Menekan sendok cetak, ditekan bagian tengah palatum supaya bahan mengalir
secara merata kemudian baru tekan bagian posterior dan anterior
- Melepas sendok cetak dari rahang
- Mengeluarkan sendok cetak dari dalam mulut
 Evaluasi hasil cetakan anatomis:
- Hasil cetakan tidak boleh poreus, robek atau terlipat
- Hasil cetakan harus mencakup batas anatomis
- Tepi cetakan harus bulat
- Tepi sendok cetak tidak boleh terlihat
- Semua bagian ridge dan daerah jaringan lunak sampai batas mukosa bergerak
dan tidak bergerak tercetak dengan baik

 Pengecoran dengan dental stone (gips tipe III)

2. Cetak fisiologis
 Tahap Mencetak Fisiologis
- Membuat Sendok cetak
- Try in sendok cetak
- Border Molding
- Mencetak

 Membuat sendok cetak buatan


- Alat dan bahan: self curing akrilik, api spiritus, scalpel/lecron, bur, malam
merah
- Gambarl 2 batas pada model studi dengan pensil yiatu batas untuk muscle
triming tepat difornik pada model dan batas untuk untuk sendok cetak buatan
yaitu 2 mm dari fornik.
- Selapis lembar malam merah diatas permukaan jaringan sebagai wax spacer
untuk bahan cetak
- Buat lobang pada malam di daerah molar dan caninus kiri atau kanan untuk
stop vertical
- Aduk resin akrilik dan letakkan adonan merata di atas malam dan lubang stop
vertical serta meliputi garis tepi
- Buat tangkai dari resin, untuk rahang atas cukup satu ditengah bagian anterior
dengan posisi tangkai kearah bawah supaya tidak mengganggu pada saat
muscle trimming
- Setelah resing mengeras lepaskan sendok cetak perotangan dari model
- Sempurnakan tepi sendok cetak
- Mencoba sendok cetak perorangan dalam mulut pasien dan periksa apakah
sendok cetak perlu disempurnakan sebelum dilakukan border molding/muscle
trimming

 Border molding/muscle trimming


a. Teknik Border molding/ Muscle triming
Teknin yang digunakan adalah teknik kombinasi yang merupakan gabungan
dari beberapa teknik muscle triming dari cara heartwell, cara mac Greagor dan
cara Ellier.
b. Rahang atas

4 3

2 1

Muscle Triming Rahang Atas


6

- Letakkan green stick compound yang telah dipaskan pada tepi sendok
cetak, dari ujung distal atau hamular notch ke frenulum bukalis.
- Panaskan lagi diatas api spiritus kemudian celupkan kedalam air
hangat/tampering. Sendok cetak dengan GSC yang hangat tadi
dimasukkan kedalam mulut pasien yang dibuka lebar, gerakkan rahang
bawah ke kanan, kiri dan protrusive.
- Daerah frenulum bukalis secara unilateral, tarik pipi keluar ke bawah
kemudian kedepan, ke belakang, ulangi pada posisi berlawanan.
- Lunakkan lagi compound pada frenulum bukalis secara unilateral.
- Sayap labial secara unilateral, lunakka compound, tarik bibir keluar dan
kebawah atau pasien diminta melakukan gerakan menghisap. Lunakkan
compound pada frenulum labialis serta tarik bibir atas ke depan.

c. Rahang bawah

5 6
4 2
1

Muscle Triming Rahang Bawah 3

- Sayap disto lingual dan area buccal self


- Daerah disto lingual dan post mylohyoid secara bilateral
- Lunakkan compound, masukkan ke mulut dan lidah, ditekan di distal
palatum, kemudian ke vestibulum bukalis kanan dan kiri

 Membuat lubang pada sendok cetak


Tujuan pembiatan lubang adalah untuk mengurangi tekanan waktu mencetak dan
sebagai retensi bahan cetak terhadap sendok cetak serta mengalirkan sisa bahan
cetak.lubang dibuat setelah sendok cetak siap untuk dicetak,karna jika dibuat
kubang dulu,daerah yang nenerima tekanan berlebihan tidak dapat dikontrol
(tekanan hidrolok terbebas), Teknik pembuatannya:
- Setelah sendok cetak dudukan tepat dan tepi sempurna, maka buatlah lubang
pada: di atas puncak ridge molar atas dan bawah, daerah palatum keras sekitar
garis tengah, daerah mukosa rahang yang mudah bergerak (flabby) untuk
mencegah distorsi jaringan tersebut
- Lubang dibuat dengan bur bulat no.8
- Berjarak tiap lubang 5mm

 Boxing dan Beading


Tujuanya adalah : untuk mempertahankan bentuk tepi hasil yang tercatat pada
model kerja. Bentuk tepi dari hasil cetakan akan direproduksi menjadi bentuk tepi
gigi tiruan.
Teknik pembuatannya :
- siapkan gulungan lilin atau beading wax setebal lebih 3-5 mm kemudian
dicetakan dibawah ditepi seluruh hasi cetakan.
- untuk rahang atas penempelan beading wax berakhir dibelakang prossesus
alveolar bagian posterior sebelah kiri kanan. Untuk rahang bawah meliputi
seluruh tepi hasil cetakan bagian labial, bukal dan lingual.
- untuk bagian lingual, tempat lidah ditutupi dengan selembar wax yang
digabung dengan beading wax yang sudah dicetakan. Dibaguan luar beading
wax diletakan untuk membntuk basis dari model.
- kemudian hasil cetakan yang dilakukan boxing dicor dengan gips stone untuk
mendapatkan model kerja (model). Beading dan boxing juga menggunakan
wax sebelum diisi dengan gips dan metode ini yang lebih sering digunakan.
Bahan gips pada sendok cetak menggunakan alginat untuk menstabilkan posisi
sendok cetak.

Anda mungkin juga menyukai