Anda di halaman 1dari 20

Cara Membuat Presentasi Interaktif

dan Menarik dengan Powerpoint


Pendahuluan
Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan
suatu topic, pendapat ataupun informasi kepada orang lain. Presentasi yang dianggap efektif tidak
hanya mampu menarik perhatian audien, namun juga dapat menggerakan audien untuk melakukan
sesuatu hal. Untuk itu agar presentasi menjadi interaktif, perlu menggunakan teknik presentasi. Salah
satu teknik presentasi yang mempengaruhi yaitu pembuatan slide.
Microsoft Office Power Point adalah salah satu software yang dapat digunakan untuk
membuat slide presentasi. Power Point merupakan aplikasi yang dapat berjalan pada sistem operasi
berbasis Windows maupun Macintosh. Microsoft Office Power Point adalah aplikasi yang dapat
memungkinkan kita untuk merancang dan membuat presentasi secara mudah, cepat, serta dengan
tampilan yang menarik dan membuat presentasi menjadi interaktif.
Media interaktif adalah alat bantu berbasis multimedia yang bisa menjabarkan pesan atau
informasi dari guru ke siswa yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif 2 arah antara multimedia
dengan pengguna atau yang tujuannya untuk mempermudah proses pembelajaran yang
menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara melalui media elektronik seperti komputer dan
perangkat elektronik lainnya.
Contents
1. Langkah-langkah Membuat Presentasi Interaktif ..................................................1
2. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Membuat Slide Presentasi ................................2
1. Slide yang Bersambung ...................................................................................2
2. Ukuran Huruf dan Jumlah Kalimat ..................................................................2
3. Pertimbangan Jenis Huruf ...............................................................................2
4. Penggunaan bullet point .................................................................................2
5. Penggunaan singkatan ....................................................................................2
3. Membuat Presentasi Interaktif dan Menarik ........................................................3
1. Menyiapkan File .............................................................................................3
2. Menyiapkan Slide ...........................................................................................4
3. Menyiapkan button ........................................................................................5
4. Menyisipkan hyperlink....................................................................................9
5. Mengatur Navigasi ........................................................................................10
6. Menambahkan Animasi dan Transisi.............................................................11
4. Media .................................................................................................................13
1. Menambahkan gambar .................................................................................13
2. Menambahkan video ....................................................................................15
3. Mengatur video ............................................................................................17
1. Langkah-langkah Membuat Presentasi Interaktif
Untuk membuat presentasi yang interaktif dan menarik lakukanlah beberapa langkah
dibawah ini:

Tentukan Tema / Judul

Kumpulkan Bahan / Materi

Buku (Text / Gambar) Internet [search engine]

Simpan Materi

Buat Presentasi Power Point

Berdasarkan diagram diatas, maka langkah pertama yang harus dilakukan tentukan
tema atau judul untuk presentasi. Kemudian kumpulkan semua materi yang akan dibuat slide
presentasi baik itu dari buku maupun internet. Setelah terkumpul semua bahan atau materi
simpanlah semuanya dalam satu folder agar memudahkan kita untuk menggunakannya.
Langkah terakhir buatlah slide presentasi tersebut menggunakan Power Point.

1
2. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Membuat Slide Presentasi
Sebelum membuat slide presentasi power point, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Slide yang Bersambung

Sering kali kita mempunyai gagasan yang tak cukup dituangkan dalam sebuah slide
sehingga mengharuskan untuk dilanjutkan dengan slide berikutnya. Sebenarnya hal
tersebut tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi fokus audiens. Oleh karena itu
penyampaian gagasan lebih baik dijadikan dalam satu slide dan kita kembangkan gagasan
tersebut pada saat mempresentasikannya.

2. Ukuran Huruf dan Jumlah Kalimat

Ukuran huruf yang baik adalah tidak menutupi gambar dan menjadi paling menonjol.
Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil adalah ukuran huruf yang seimbang. Sedangkan
untuk jumlah kalimat dalam satu slide bersifat fleksibel. Hanya saja semakin ringkas
kalimat yang ditampilkan semakin baik slide presentasi.

3. Pertimbangan Jenis Huruf

Jenis huruf tentu mempengaruhi tingkat kejelasan informasi yang disampaikan.


Pertimbangan huruf sebaiknya mempertimbangkan kejelasan audiens saat membaca slide
yang disampaikan.

4. Penggunaan bullet point

Pada saat menyampaikan materi, gagasan dalam slide biasanya kita tampilkan dalam
bentuk point-point. Sebaiknya kita mempertimbangkan jumlah point yang disampaikan.
Pertimbangkan berdasarkan faktor keperluan.

5. Penggunaan singkatan

Karena keterbatasan ruang dan waktu yang dimiliki, maka seringkali kita menggunakan
singkatan pada power point. Hindari hal tersebut karena dapat mempengaruhi pemahaman
audiens. Gunakan singkatan yang lazim dan sering digunakan oleh umum.

2
3. Membuat Presentasi Interaktif dan Menarik
1. Menyiapkan File

• Cara pertama memulai Power Point yang paling umum adalah klik tombol windows
pada keyboard, kemudian cari folder Microsoft Office 2013 dan klik icon Power Point
2013.
• Cara kedua yaitu klik tombol windows + Q secara bersamaan, setelah itu akan muncul
search program, ketikkan Power Point pada kolom pencarian tersebut. Setelah muncul
klik icon Power Point 2013.

Setelah membuka power point klik menu file lalu pilih Save As…

Pada bagian file name, tulis nama file, misal : “Presentasi Interaktif”

3
Kemudian klik tombol save

2. Menyiapkan Slide

Kembali ke slide yang sudah di save


1. Klik slide show – set up show

2. Pilih opsi Browsed at a kiosk (full screen), lalu klik OK.Dengan cara demikian maka slide
tidak akan berpindah ke slide lainnya dengan menekan sembarang tombol, misal
dengan mengklik mouse atau menekan keyboard.

4
3. Salin Slide 1 sebanyak yang diperlukan dengan cara:
a. Klik kanan slide 1 -> pilih copy.
b. Sekali lagi klik kanan slide 1 -> pilih paste.
Bila Anda akan membuat 6 slide, maka lakukanlah perintah paste sebanyak 5 kali.

4. Beri judul untuk setiap slide


a. Klik slide 1
b. Klik menu home – layout – pilih “title only”
c. Klik placeholder bertuliskan click to add title
d. Ketik teks “Membuat Presentasi Interaktif dan Menarik” sebagai judul dari slide 1
(sesuaikan judul sesuai keperluan)

e. Ulangi langkah (a) hingga (d) untuk memasukkan teks atau topik-topik apapun yang
ingin Anda masukkan, masing-masing ke Slide 2, Slide 3, Slide 4, dst.

3. Menyiapkan button

Pada langkah sebelumnya Anda telah memilih opsi browsed at a kiosk (full screen).
Dengan demikian perpindahan slide tidak bisa dilakukan dengan sembarangan memijit
mouse ataupun keyboard. Untuk itu maka Anda harus membuat button untuk navigasi
menuju slide lain, dengan cara:
1. Pastikan berada pada slide 1
2. Klik insert – shapes – pilih rectangle

5
3. Tarik pointer ke dalam slide sehingga berbentuk tanda tambah (+), kemudian
buatlah bangun persegi-panjang
4. Anda juga bisa merubah:
a. Warna dan ukuran ketebalan garis pinggir, dengan cara:
• Pilih (klik) tombol yang akan dirubah.

• Klik Format - Shape outline (klik pada segi tiga kecil di sebelah kanan
sehingga muncul drop down menu) - klik Weight, sampai muncul menu
yang berisi macam-macam ukuran garis. Pilih ukuran yang dikehendaki.
• Untuk menghilangkan garis pinggir, pilih No Outline.

6
b. Warna tombol
• Klik tombol yang akan dirubah warnanya.
• Klik Format - Shape Fill (klik pada segi tiga kecil di sebelah kanan sehingga
muncul drop down menu). Pilih warna yang diinginkan

c. Efek bentuk tombol


• Klik tombol yang akan dirubah efek bentuknya.
• Klik Format - Shape Effect (klik pada segi tiga kecil di sebelah kanan
sehingga muncul drop down menu yang menampilkan berbagai pilihan efek
bentuk. Untuk masing-masing pilihan juga tersedia sub pilihan). Pilih efek
bentuk yang diinginkan.

7
5. Tambahan teks pada tombol.
a. Klik kanan tepat pada objek tombol.
b. Klik menu Insert, pilih Text Box.

c. Simpan pointer di tombol yang akan diberi nama, ketik teks Home.
Tombol yang sudah diberi nama akan tampak sbb.:

6. Di slide 1 yang Anda buat Anda harus membuat 4 buah tombol, yaitu untuk: “Home”,
“KI dan KD”, “Materi”, dan “Evaluasi”. Anda bisa membuatnya dengan menyalin
tombol yang sudah dibuat tadi, caranya:
a. Klik kanan tombol yang akan disalin - copy.
b.
c. Klik kanan di luar tombol, kemudian klik paste sebanyak 3 kali. Hasilnya adalah
seperti gambar berikut:

Berilah nama untuk setiap tombol, sesuai dengan yang telah Anda rencanakan.

8
4. Menyisipkan hyperlink

Hyperlink adalah koneksi dari satu slide ke slide lain, halaman web, file, atau custom
show. Hyperlink itu sendiri dapat berupa teks, objek atau WordArt. Dalam contoh ini
hyperlink yang akan dibuat berupa objek (tombol). Cara membuatnya:
1. Pilih tombol KI dan KD.
2. Klik menu Insert - Hyperlink pada toolbar.

Maka akan muncul seperti dibawah ini:

9
3. Di bagian Link to, pilih Place in This Document.
4. Di bagian Select a place in this document, pilih slide Kompetensi Inti - Klik OK.
5. Ulangi langkah (1) hingga (4) untuk menyisipkan hyperlink ke tombol-tombol lainnya
sehingga setiap tombol mengkait ke slide-slide yang bersesuaian.
- Tombol KI dan KD Tentang KI dan KD
- Tombol Materi Slide Materi
- Tombol Evaluasi Slide Evaluasi

5. Mengatur Navigasi

1. Tombol navigasi yang sudah dibuat berada di slide 1. Agar pada saat berada di slide
lainnya (slide 2 s.d 4) Anda juga bisa mengklik tombol navigasi untuk menuju ke slide
lainnya, di masing-masing slide tsb. Maka pada tiap slidenya harus ada tombol yang
sama. Untuk itu salinlah tombol yang ada di slide “Home” dengan cara:
a. Pilih seluruh tombol pada slide “Home”.

b. Untuk menyalinnya, tekan CTRL + C


c. Pilih slide KI dan KD , lalu tekan CTRL + V
d. Pilih slide Materi, lalu tekan CTRL + V
e. Pilih slide Evaluasi, lalu tekan CTRL + V
Nah, sekarang seluruh slide Anda sudah dilengkapi dengan tombol navigasi. Akan
tetapi masih memerlukan beberapa penyesuaian, yaitu menghapus hyperlink pada
slide tertentu karena memang tidak diperlukan. Misalnya Anda sedang berada di slide
“KI dan KD”, Anda tidak perlu membuat hyperlink ke slide “KI dan KD”.

2. Menghilangkan hyperlink.
Untuk itu hyperlink yang tidak diperlukan, lakukanlah langkah-langkah berikut:
a. Pilih tombol “KI dan KD” pada slide “KI dan KD”.
b. Klik Insert - Hyperlink, sampai muncul gambar berikut:

10
c. Untuk menghilangkan hyperlink, klik Remove Link.
d. Lakukan langkah yang sama untuk menghilangkan hyperlink pada:
Tombol Materi di dalam slide Materi.
Tombol Evaluasi di dalam slide Evaluasi.

6. Menambahkan Animasi dan Transisi

1. Transisi
Transisi (Transitions) merupakan efek khusus yang terjadi ketika perpindahan
dari satu slide ke slide yang lain ketika presentasi ditayangkan. Sebagai contoh
digunakan efek menghapus (wipe), efek memudar (fade), atau efek kedip (flash).
PowerPoint membagi transisi menjadi tiga jenis sebagai berikut
• Subtle, yang merupakan jenis transisi yang paling dasar dengan efek sederhana.
Contoh: cut, fade, wipe, flash.
• Exciting, yang menggunakan efek animasi yang lebih kompleks dibanding jenis
Subtle, sehingga lebih menarik. Contoh: curtain, airplane, origami, flip, cube.
• Dinamic Content, jenis ini hanya menggerakkan placeholder yang terdapat pada
sebuah slide dan tidak menggerrakkan slide. Contoh: pan, conveyor, rotate, orbit.
Untuk menambahkan efek transisi, dapat melakukan langkah-langkah berikut ini.
a. Tentukan slide yang ingin ditambahkan transisi.
b. Klik tab Transitions.

11
c. Pilih jenis transisi yang diinginkan, misalnya dipilih model “Gallery”. Effect Option
dapat menambahkan efek pada model yang digunakan, misalnya dipilih “From
Right”.

2. Animasi
Pada PowerPoint, dapat ditambahkan animasi (animation) pada teks atau objek
yang berada di placeholder yang dipilih. Menambahkan animasi dapat digunakan
untuk menarik perhatian audien ke teks atau objek tertentu sehinga konten presentasi
lebih mudah dimengerti. Animasi yang disediakan dibagi menjadi empat jenis sebagai
berikut.
• Entrance, yang akan mengkontrol bagaimana teks atau objek memasuki slide.
Contoh: appear, split, grow and turn, zoom.
• Emphasis,yang akan menekankan teks atau objek yang berada pada slide. Biasanya
bekerja setelah dipicu oleh klik mouse. Contoh: pulse, teater, spin, grow or shrink
• Exit, yang akan mengkontrol bagaimana teks atau objek keluar dari slide. Contoh:
disapear, fade, fly out, float out.
• Motion Paths, yang berfungsi menekankan teks atau objek, hampir mirip dengan
jenis Emphasis, namun pergerakan teks atau objek yang diberi animasi akan
mengikuti path yang ditentukan dari awal. Contoh: lines, arcs, shapes, loops, custom
path.

12
Untuk menambahkan efek animasi, lakukan langkah-langkah berikut ini.
a. Tentukan teks atau objek pada placeholder yang ingin ditambahkan animasi.
b. Klik tab Animations.
c. Pilih jenis animasi yang diinginkan, misalnya dipilih model “Bounce”. Untuk
dapat menambahkan pilihan efek pada model yang digunakan, manfaatkan
Effect Option, misalnya dipilih “By Paragraph”.

Apabila ingin mengatur pemilihan waktu untuk menampilkan animasi,


gunakanlah Animation Pane. Animation Pane adalah satu panel yang berisi daftar
objek yang dapat dianimasikan untuk ditampilkan pada slide, misalnya: Start On
Click. Untuk menampilkan Animation Pane, perlu di-klik Animation Pane di
kelompok Advanced Animation.
Untuk melihat animasi yang telah ditambahkan, klik tombol Play From di
sebelah kiri kelompok Transition to This Slide. Tombol tersebut akan berubah
menjadi Play All setelah diklik pada slide presentasi.

4. Media
PowerPoint menyediakan fitur insert media yang memungkinkan untuk menjalankan
berbagai jenis media pada saat melakukan presentasi. Dengan penggunaan berbagai
media ini, menjadikan presentasi lebih menarik. Media yang dapat diintegrasikan dengan
PowerPoint meliputi gambar, video, audio, dan screen recording.
1. Menambahkan gambar

Gambar dapat ditambahan pada presentasi. Perhatikan contoh berikut ini.


a. Jika bekerja pada slide yang memiliki ikon pictures di place holder, klik Insert
pictures. Tentukan picture yang akan disisipkan, yaitu:

13
b. Jika sedang mengerjakan slide yang tidak memiliki place holder dengan ikon
picture, dapat meng-klik pictures pada tab Insert.

Contoh berikut ini yang akan digunakan adalah picture yang lokasinya di
komputer.

14
2. Menambahkan video

Video dapat ditambahkan dan diedit pada presentasi. Misalnya memotong


video, menambahkan poster, atau memilih style. Perhatikan contoh berikut ini.
Untuk dapat menambahkan video pada file presentasi dengan cara sebagai berikut.
c. Jika bekerja pada slide yang memiliki ikon video di place holder, klik Insert Video.
Tentukan video yang akan disisipkan, yaitu:
• From a file, menyisipkan video yang terdapat di komputer;
• One Drive – Personal, menyisipkan video yang terkoneksi pada One Drive;
• YouTube, menyisipkan video dari YouTube (video hanya bisa dijalankan
ketika terhubung ke internet);
• From a Video Embed Code, menyisipkan kode video dari website; atau dari
akun facebook

d. Jika sedang mengerjakan slide yang tidak memiliki place holder dengan ikon video,
dapat meng-klik Video pada tab Insert.

Contoh berikut ini yang akan digunakan adalah video yang lokasinya di
komputer, sehingga dipilih Video on My PC.

15
Penyisipan video juga dapat dilakukan dari internet dengan cara klik Online
Video, namun perlu diingat bahwa video tersebut tidak melekat pada slide,
sehingga perlu terhubung dengan internet ketika mempresentasikannya.

16
3. Mengatur video

Video yang telah dimasukkan dapat diatur pada tab Playback atau tab Format
yang muncul secara otomatis ketika video ditambahkan. Sebagai contoh, untuk
memotong video digunakanlah Trim Video.

1. Video yang telah ditambahkan dapat diberikan style dengan memilih salah satu jenis
style. Misalnya dipilih jenis “Rounded Diagonal Corner,White”.

17

Anda mungkin juga menyukai