Anda di halaman 1dari 1

Ujian Tengah Semester

Perpajakan
(dikumpulkan maksimum 19 Maret 2020, Pkl. 20.00 WIB)

Tn. Ahmad sebagai wajib pajak orang pribadi dengan status K/2 bekerja pada PT.ABC
dengan mendapatkan gaji perbulan Rp.3.000.000. PT.ABC mengikuti program pensiun dan
program asuransi Jamsostek. PT.ABC membayar premi kecelakaan kerja dan premi kematian
sebesar Rp. 30.000 dan Rp.50.000 sebulan. Selain itu PT.ABC juga membayar iuran pensiun
untuk Tn.Ahmad kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disyahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.35.000 per bulan. PT.ABC memberi tunjangan beras kepada setiap
karyawannya sebesar Rp.100.000. Kepada TN.Ahmad, PT.ABC juga memberi uang
tunjangan kendaraan sebesar Rp.500.000 sebulan. Tn.Ahmad membayar iuran Jaminan Hari
Tua dan iuran pensiun sebesar Rp. 25.000 dan Rp.40.000 sebulan. Selain menjadi karyawan
PT.ABC, Tn.Ahmad juga membuka toko alat tulis kantor, dengan omzet tahun 2019 sebesar
Rp.750.000.000. Tn.Ahmad menggunakan norma perhitungan untuk menghitung pajak
terhutangnya. Norma perhitungan untuk usaha dagang alat tulis kantor sebesar 30% untuk
kota Malang. Diantara penjualan tersebut, terdapat penjualan kepada Pemkot Malang sebesar
Rp.220.000.000 (termasuk PPN). Pada tahun yang sama Tn.Ahmad mendapat hadiah undian
berupa sepeda motor Vario senilai Rp.16.500.000. Tn.Ahmad menyewakan mobil pribadinya
pada tahun tersebut, dan memperoleh penghasilan sebesar Rp.50.000.000. Pada tahun 2019,
Tn.Ahmad memperoleh dividen atas penyertaan modalnya pada Shanghai Corporation di
China sebesar Rp.30.000.000, tarif pajak dividen di China sebesar 20%. Selama tahun 2019,
Tn.Ahmad melakukan pembayaran sendiri Pph sebesar Rp.800.000 per bulan untuk bulan
Januari dan Februari. Sedangkan untuk bulan Maret s/d Desember 2019, setiap bulan
Tn.Ahmad membayar sebesar Rp.1.000.000.
Diminta:
 Berapa Pph yang harus dibayar Tn.Ahmad untuk tahun pajak 2019?
 Berapa Pph Ps.25 untuk tahun 2020?

Anda mungkin juga menyukai