Anda di halaman 1dari 6

Laporan Penelitian Kecil Proyek dan Anatomi Fisiologi Hewan 2017

PENGARUH PENDEDAHAN HERBISIDA (ATRAZIN)


TERHADAP MORFOLOGI, SISTEM KARDIOVASKULER
DAN PERILAKU ZEBRAFISH (Danio rerio)
Alif Ihsanario* • Immanuelle Kezia • Baiq Dewi Titaniarni • Saila Rachma • Mohammad
Fahmi Hakim

*Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB)


Jalan Ganesha No. 10 40132 Indonesia
e-mail: aleef@students.itb.ac.id

Abstrak pabrik tersebut. Limbah yang tidak diolah


dengan baik akan menyebabkan kerusakan
Atrazin merupakan herbisida yang sering
dipakai seiring dengan perkembangan pada lingkungan[1]. Pada kasus kali ini,
industri zaman ini. Akumulasi atrazin
yang akan difokuskan adalah
dalam air diaplikasikan dengan
perbedaan konsentrasi 4 mg/L, 10 mg/L, permasalahan lingkungan air.
dan 20 mg/L pada penelitian kecil ini.
Permasalahan lingkungan air disebabkan
Atrazin memiliki dampak dalam
pengurangan jumlah melanosit, frekuensi karena akumulasi limbah industri, salah
pergerakan berenang, dan frekuensi
satunya adalah industri pertanian. Industri
denyut jantung pada larva zebrafish.
Pengamatan jumlah melanosit dilakukan pertanian banyak menggunakan pestisida
dengan melihat larva zebrafish dibawah
yang jika digunakan terlalu banyak, akan
mikroskop, pengamatan frekuensi
berenang dilakukan dengan pengamatan terbawa bersama air hujan dan mengendap
selama 20 menit, dan pengamatan denyut
di dasar perairan. Pengendapan pestisida
jantung dilakukan di bawah mikroskop
selama 1 menit. Hipotesis yang diajukan didalam perairan tentunya akan
adalah seiring dengan bertambahnya
mengganggu keseimbangan ekosistem
konsentrasi atrazin maka grafik
pengurangan jumlah melanosit, frekuensi perairan tersebut.
pergerakan berenang, dan frekuensi
Atrazin (4 etilamin-6 isopropilamin-2
denyut jantung akan menurun dengan
tajam. koro-s-triazin) merupakan herbisida yang
Kata kunci: atrazin, denyut jantung,
menghambat fotosintesis tanaman target[2].
melanosit, pergerakan, zebrafish
Atrazin dapat terdeteksi dalam presipitasi
yang akan menyebakan tercemarnya
Pendahuluan
sumber air murni[3]. Efek samping dari
Perkembangan industri zaman ini sangat
Atrazin antara lain adalah pengurangan
pesat. Dengan bertambahnya sejumlah
fiksasi CO2 pada tanaman yang
pabrik, maka bertambah pula limbah dari
disebabkan oleh penggantian plastokuinon,
Laporan Penelitian Kecil Proyek dan Anatomi Fisiologi Hewan 2017

efek samping dari pengakumulasian mg/L, 10 mg/L, dan 20 mg/L. Hal ini
atrazin antara lain adalah kelainan mengindikasikan jumlah akumulasi
osmoregulasi, kenaikan pernapasan, Atrazin pada suatu perairan. Manfaat dari
menurunnya gerak refleks, nekrosis ginjal, penelitian kali ini adalah pemberi
inhibisi asetilkolinesterase pada darah dan informasi untuk masyarakat serta
otak, dan perubahan perilaku dari pemerintah dan pengusaha dalam
zebrafish. Jalur detoksifikasi dari atrazin menggunakan herbisida secara efektif.
antara lain adalah N-dealkilasi oleh
sitokrom, konjugasi glutation oleh
Metodologi
glutation S-transferase, dan nonenxymatic
32 embrio zebrafish yang digunakan
benzoxasinone-catalysed hidrolisis[4].
merupakan embrio yang berumur 0 hari
dengan ukuran rata-rata diameter 0,7 mm.
telur-telur ini dibagi menjadi empat
Zebrafish merupakan hewan model untuk
kelompok perlakuan. Masing-masing
beberapa percobaan, khususnya untuk kelompok diisi dengan 8 embrio zebrafish.
Kelompok pertama dikembangkan di
pemaparan zat toksik terhadap kanker.
dalam cawan petri yang diberi E3 sebagai
Pelacakan dari pemaparan zat toksik ini control, kelompok kedua diberi E3 dengan
zat dedah sebanyak 2 ml per individu
terlihat dari perkembangan zebrafish dari
dengan konsentrasi sebesar 4 mg/L,
embrio. Keuntungan penggunaan zebrafish kelompok ketiga diberi E3 dengan zat
dedah sebanyak 2 ml per individu dengan
antara lain adalah hewan model vertebrata
konsentrasi sebesar 10 mg/L dan
yang palling sederhana, mudah kelompok empat diberi E3 dengan zat
dedah sebanyak 2 ml per individu dengan
dikembangbiakan, anakan banyak,
konsentrasi sebesar 20 mg/L. Perlakuan
perkembangan embrionik yang dapat diberikan satu kali sehari selama lima hari.
Per 12 jam satu telur diambil untuk
teramati, tidak membutuhkan ruang
diamati laju morfologi, detak jantung, dan
banyak, dan perawatan yang mudah[5]. pergerakan embrio yang berkembang
menjadi larva sebagai data primer. Setelah
Alasan lain zebrafish dipakai sebagai
pengambilan data, medium E3 pada setiap
hewan model pada percobaan yang kelompok perlakuan diganti dan
didedahkan atrazin kembali sesuai
berkaitan dengan manusia adalah karena
konsentrasi masing-masing perlakuan.
kesamaan homologi fisiologi dari otak,
pencernaan, sistem otot, dan sistem
Langkah Kerja
[6]
imun . Karena zebrafish merupakan
bioindikator dalam suatu perairan maka Breeding
dibuatlah penelitian zebrafish yang Zebrafish dikawinkan dengan
perbandingan 2:1 (jantan:betina) di dalam
didedahkan dengan Atrazin sebanyak 4
Laporan Penelitian Kecil Proyek dan Anatomi Fisiologi Hewan 2017

fishnet yang diletakkan di dalam akuarium. dibawah mikroskop dengan perbesaran


Sebelum dikawinkan ikan diberi makan 100x dan 40x.
terlebih dahulu. Perkawinan dilakukan Untuk pengamatan heart rate, larva yang
pada jam 6 sore. Keesokan harinya telur berada di cawan petri yang telah diberi
ikan diambil dan dipisahkan kedalam perlakuan, dipindahkan ke atas kaca objek
cawan petri. menggunakan pipet disposable. Setelah
larva berada diatas kaca objek, larva
Pendedahan ditetesi tricaine 0,04% sebagai zat anastesi
agar lebih mudah diamati. Larva kemudian
Ke dalam 8 cawan petri dimasukkan
dihitung detak jantungnya selama satu
masing-masing 8 buah telur. Delapan
menit menggunakan counter dibawah
cawan petri tersebut dibagi menjadi dua
mikroskop dengan perbesaran 100x dan
kelompok besar yaitu kelompok A dan B.
40x.
Kelompok A didedahkan selama 4 hari
Untuk pengamatan pergerakan, larva yang
sedangkan kelompok B didedahkan selama
berada di cawan petri yang telah diberi
6 hari. Kelompok A dan B diberi
perlakuan, dipindahkan ke atas kaca objek
perlakuan kontrol, 4mg/L, 10mg/L, dan
menggunakan pipet disposable. Setelah
20mg/L. Perlakuan 4mg/L, 10mg/L, dan
larva berada diatas kaca objek. Larva
20mg/L didedahkan 40 tetes atrazin.
kemudian diamati pergerakannya selama
Sebelum pendedahan dilakukan, medium
20 menit dibawah mikroskop dengan
diganti dua kali sehari kemudian dilakukan
perbesaran 100x dan 40x. Setelah semua
pendedahan dengan interval waktu 12 jam
data primer didapatkan, larva zebrafish
sekali yaitu pada jam 6 pagi dan jam 6
disimpan kembali di inkubator.
sore.

Pengamatan Hasil dan Pembahasan


Pengamatan dilakukan setelah pendedahan
selesai dilakukan. Pengamatan yang Hasil pengamatan yang dilakukan antara
pertama adalah gerakan zebrafish, yang lain adalah
diindikasi dengan pergerakan berenang
satu individu selama 20 menit. Grafik pergerakan
Pengamatan yang kedua adalah morfologi
dengan pengambilan gambar dari
morfologi ikan dibawah mikroskop.
Pengamatan ketiga adalah detak jantung
dengan mengukur detak jantung satu ikan
dibawah mikroskop selama 1 menit.
Dalam pengambilan semua data primer,
semua larva zebrafish yang diperlukan
diambil dari incubator. Setelah itu, untuk
pengamatan morfologi, larva yang berada
di cawan petri yang telah diberi perlakuan,
dipindahkan ke atas kaca objek
menggunakan pipet disposable. Setelah
larva berada diatas kaca objek, larva
ditetesi tricaine 0,04% sebagai zat anastesi
agar lebih mudah diamati. Larva kemudian
diamati dan diambil gambar morfologinya
Laporan Penelitian Kecil Proyek dan Anatomi Fisiologi Hewan 2017

Pergerakan renang zebrafish dengan Grafik denyut jantung


pendedahan atrazine 0 mg/L (kontrol), 4
2500
mg/L, 10 mg/L, 20 mg/L individu 1
Grafik denyut jantung individu 1
2000
400
1500 350

300
1000
250
500
200
kontrol 150
0
Polynomial (kontrol)
4 mg/L 100
Polynomial (4 mg/L)
10 mg/L 50
Polynomial (10 mg/L)
0
20 mg/L
Polynomial (20 mg/L)
kontrol
Gambar 1 Grafik Pergerakan Berenang larva Polynomial (kontrol)
zebrafish individu 1 4 mg/L
Polynomial (4 mg/L)
10 mg/L
Pergerakan renang zebrafish dengan Polynomial (10 mg/L)
20 mg/L
pendedahan atrazine 0 mg/L (kontrol), 4 Moving average (20 mg/L)
mg/L, 10mg/L. 20 mg/L individu 2 Gambar 3 Grafik denyut jantung larva zebrafish
1800 individu 1
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0

kontrol
Polynomial (kontrol)
4 mg/L
Polynomial (4 mg/L)
10 mg/L
Polynomial (10 mg/L)
20 mg/L
Polynomial (20 mg/L)
Gambar 2 Grafik Pergerakan berenang larva
zebrafish individu 2
Laporan Penelitian Kecil Proyek dan Anatomi Fisiologi Hewan 2017

disebabkan karena ikan yang diamati


Grafik denyut jantung individu 2 hanya 1 ikan konstan sedangkan ikan yang
didedahkan sebanyak 8 ekor, kemungkinan
400
resistensi setiap ikan berbeda sehinga
350 pergerakan yang diamati pun dapat
300 berbeda [8]. Selain itu penyebab grafik
250 pergerakan dapat naik adalah faktor
cahaya yang dapat memengaruhi
200
pergerakan. Ikan yang akan didedahkan
150 disimpan didalam inkubator yang gelap
100 sehingga saat dikeluarkan dan terpapar
50 cahaya. Saat akan diamati, ikan berada
pada suhu dan cahaya optimal (20°C)
0
sehingga ikan sangat aktif bergerak[10].
kontrol Kemungkinan lain yang dapat
Polynomial (kontrol) menyebabkan data pergerakan dan denyut
4 mg/L jantung naik adalah perbedaan konsentrasi
Polynomial (4 mg/L) zat yang didedahkan aat penyampuran
10 mg/L
Polynomial (10 mg/L)
sehingga didapatkan atrazin dengan
20 mg/L konsentrasi yang tidak pas sebesar 4 mg/L,
Moving average (20 mg/L) 10 mg/L, 20 mg/L [9]. Penyebab grafik
Gambar 4 Grafik denyut jantung larva zebrafish pergerakan dapat menurun adalah
individu 2. pemaparan herbisida kepada larva ikan
Pengamatan morfologi ditunjukkan dengan sejak masih dalam telur dapat merusak
menurunnya melanosit. Semakin tinggi perrkembangan embrionik terutama
konsentrasi atrazin maka konsentrasi organogenesis. Karena pemaparan sejak
melanosit akan berkurang. Konsentrasi dini tersebut didapat kejanggalan berupa
melanosit dipengaruhi oleh GST melanosit yang semakin berkurang, detak
(Glutathione S-transferases). Apabila GST jantung yang menurun, dan pergerakan
menurun maka melanosit pun akan yang menurun. Hal ini disebabkan karena
menurun [7]. Pada pengamatan pergerakan embrio mendapatkan energi hanya dari
berenang ikan dan denyut jantung telur. Atrazin yang diberikan akan
dilakukan duplo. Pada pengamatan berdifusi lewat telur dan mengakibatkan
pergerakan individu pertama didapat grafik beberapa kerusakan pada organogenesis.
pergerakan yang naik (gambar 1) Semakin tinggi konsentrasi atrazin maka
sedangkan pada pengamatan pergerakan akan semakin besar pula kerusakan yang
berenang individu duplo didapat grafik dialami oleh larva zebrafish [4].
pergerakan (gambar 2) yang turun seiring
dengan bertambahnya konsentrasi atrazin
yang diberikan. Pada pengamatan denyut
jantung individu pertama didapatkan grafik Kesimpulan
turun (gambar 3) sedangkan pada
pengamatan denyut jantung individu duplo Atrazin dapat memengaruhi jumlah
didapatkan grafik naik (gambar 4). melanosit, pergerakan berenang, dan
Menurut Wiegand, pergerakan dan denyut denyut jantung yang ditandai dengan
jantung akan menurun seiring dengan berkurangnya konsentrasi melanosit,
semakin tinggi konsentrasi atrazin yang frekuensi berenang, dan frekuensi denyut
didedahkan[4]. Grafik pergerakan dan jantung. Seiring dengan bertambahnya
denyut jantung didapatkan naik bisa
Laporan Penelitian Kecil Proyek dan Anatomi Fisiologi Hewan 2017

konsentrasi atrazin, maka frekuensi dan Zebrafish (Danio rerio),"


konsentrasi akan berkurang semakin jauh. Ecotosicology and Environmental
Safety, vol. 49, no. Environmental
Research, Section B, pp. 199-205,
Ucapan Terima Kasih 2001.
[5] j. h. j. y. shuai chao, "A Fresh
Puji syukur penulis panjatkan kepada Look at Zebrafish from the
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan perspective of cancer research,"
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan experimental and clinical cancer
penelitian kecil berjudul “PENGARUH research, vol. 34, pp. 34-80,
PENDEDAHAN HERBISIDA 2015.
(ATRAZIN) TERHADAP MORFOLOGI, [6] H. Shive, "Zebrafish for Human
Cancer," Veterinary Pathology,
SISTEM KARDIIOVASKULER DAN
vol. 50(3), pp. 468-482, 2012.
PERILAKU ZEBRAFISH (Danio rerio)”.
[7] Andrey massarsky, jordan S.
Ada pula pihak yang turut membantu Kozal, Richard T. Di Giulio,
penelitian kecil ini yakni Dr. Indra “Gluthathione and zebrafish: Old
Wibowo selaku dosen pembimbing dan assays to address a current issue”,
segenap staff Sekolah Ilmu dan Teknologi Chemosphere, vol. 168, pp. 707-
Hayati Institut Teknnologi Bandung. 715.
[8] Lazhar Mhadhbl, Ricardo Beltras,
“Acute Toxicity of Seven
Selected Pesticides (Alachlor,
Atrazine, Dieldrin, Diuron,
Daftar Pustaka Pirimipho-Methyl, Chlorpyrifos,
Diazinon) to the Marine Fish
[1] Stanford, "Economic Analysis of (turbot, Psetta maxima), Water
Agricultural Projects," Stanford, Air Soil Pollut, vol. 223, pp.
[Online]. Available: 5917-5930.
https://web.stanford.edu/group/FR [9] Sami Koivisto, “Effect of Liquid
I/indonesia/reader/Output/gittinge Properties in Pipetting Liquid
rreader.html. [Accessed 10 12 Handling Note-No. 1”, Research
2017]. Engineer at Thermo Fisher
[2] N. Humburg, "Herbicide Scientific, 2017.
Handbook of The Weed Science [10] Jose F. Lopez Olmeda, Juan A.
Society of America Sixth Madrid, Fransisco J. Sanchez-
Edition," Weed Science Society of Vazquez,,”Light and temperature
America, vol. 2, 1989. cycles as zeitgebers of Zebrafish
[3] Nytimes, "Debatting How Much (Danio rerio) circadian Activity
Wee Killer is Safe inYour \water Rhythms”, Journal of Biological
Glass," the New York Times, 23 and Medical Rhythm Research,
08 2009. [Online]. Available: vol. 23, pp. 547-550.
http://www.nytimes.com/2009/08/
23/us/23water.html?_r-
1&hp=pagewanted=all.
[Accessed 23 10 2017].
[4] E. K. C. S. S. P. Claudia
Wiegand, "Toxicokinetics of
Atrazine in Embryos of the

Anda mungkin juga menyukai