Anda di halaman 1dari 50

Kesiapan Dinas Kesehatan dalam

Percepatan Vaksinasi Covid-19


Tahap II dan III
DR drg MARION SIAGIAN, MEpid
KABID P2P DINKES JABAR
UPDATE DATA TERKINI (Dunia)

Tren pemberitaan di media


massa:

Update data penambahan kasus terakhir tanggal 06 April 2021, pukul


16.00
UPDATE DATA TERKINI (Indonesia)

Tren pemberitaan di media massa:

Update data penambahan kasus terakhir tanggal 06 April 2021, pukul 16.00
UPDATE DATA TERKINI (Jawa
Barat)

Tren pemberitaan di media massa:

Update data penambahan kasus terakhir tanggal 06 April 2021, pukul 16.00
Perbandingan Kasus Baru & Kasus Lama

Selama dua pekan terakhir kasus COVID-19 di Jawa Barat mengalami lonjakan tertinggi pada tanggal 29 Maret 2021, dengan penambahan 1.610 kasus positif, yang terdiri
dari 863 kasus baru, dan 747 kasus lama. Sementara itu, untuk laporan kasus lama tertinggi terjadi pada tanggal 29 Maret 2021, dengan 747 kasus.

data per 5 April 2021 pk. 16.00 (sumber:Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat)
COVID-19 Jawa Barat
Kasus Aktif

berdasarkan data pengumuman publik


Positivity Rate Pengujian PCR di Jawa Barat

Chart di atas menunjukkan penambahan pengujian per minggu


dibandingkan terhadap positivity rate per minggu. Positivity rate
minggu ini (29 Maret - 04 April 2021) adalah 32.76% dari 9,908
pengujian PCR.
Sumber: Allrecord dan Labkes Jabar per tanggal 04 April 2021
Ketersediaan dan Pemanfaatan Tempat Tidur (TT)
Isolasi Covid-19 di RS
TUJUAN VAKSINASI
COVID-19
1. Membentuk
kekebalan kelompok

2. Menurunkan kesakitan &


kematian akibat COVID -19

3. Melindungi dan memperkuat sistem


4. Menjaga produktifitas dan kesehatan secara menyeluruh
meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi
Instruksi Presiden Untuk Program Vaksinasi Covid-19

1 Vaksin Covid-19
diberikan secara
gratis dan
2 Seluruh jajaran kabinet,
kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah agar
memprioritaskan program
masyarakat tidak vaksinasi pada tahun
dikenakan biaya sama anggaran 2021
sekali.

3 Memprioritaskan dan
merelokasi anggaran lain
terkait ketersediaan dan
4 Presiden akan menjadi
yang pertama
mendapat vaksin
vaksinasi secara gratis. Covid-19. Tujuannya
untuk memberikan
kepercayaan dan
keyakinan kepada
masyarakat bahwa

5 meminta masyarakat untuk terus menjalankan

tangan
disiplindigunakan
vaksin yang
yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci
aman.
3M
Perpres No. 99
Tahun 2020
tentang Pengadaan
Vaksin dan
Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam
Rangka
Penanggulangan
Pandemi COVID-19
Keputusan Menteri KesehatanNo.
HK.01.02./MENKES/9860/2020
tentang Penetapan Jenis Vaksinuntuk
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

1. Menetapkan jenis dan kriteria vaksin


yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan vaksinasi COVID-19
2. Menetapkan bahwa vaksin hanya dapat
digunakan bila sudah mendapat EUA
dari BPOM
3. Perubahan terhadap jenis vaksin dapat
dilakukan berdasarkan rekomendasi
ITAGI dan pertimbangan KPCPEN
Permenkes No
84 Tahun 2020
tentang
Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam
Rangka
Penanggulangan
Pandemi COVID-
19
Rekomendasi Vaksinasi COVID-19 Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional(ITAGI)
1. Vaksinasi Covid-19 di saat pandemi
merupakan upaya “Public Goods” yang
dilakukan Pemerintah sebagai urusan
wajib (Obligatory Public Health
Functions). Oleh karena itu seluruhbiaya
vaksinasi harus ditanggung sepenuhnya
oleh pemerintah.
2. Untuk mempercepat penurunan pandemi
diperlukan cakupan imunisasi sebesar
70% agar ‘herd immunity’ segera tercapai
dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun.
3. Vaksinasi Covid-19 harus mencakup
kelompok usia lanjut (>60 tahun)yang
merupakan kelompok risiko tinggi
terinfeksi Covid-19 denganmortalitas
yang juga tinggi.
4. Pelayanan vaksinasi dilaksanakanmelalui
fasilitas Kesehatan pemerintah ataupun
swasta yang telahditunjuk danmemenuhi
standar
5. Memperkuat surveilans KIPI.
Kajian
Pemberian Vaksinasi Covid-19 Untuk Kelompok SasaranLansia
FATWA HALAL PRODUK VAKSIN COVID-19

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA


(MUI)
Nomor 02 Tahun 2021
Tentang
PRODUK VAKSIN COVID-19
DARI SINOVAC LIFE SCIENCES CO.
LTD. CHINA DAN PT. BIO FARMA
(Persero)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN


MAKANAN (BPOM)
PERSETUJUAN PENGGUNAAN OBAT
DALAM KONDISI DARURAT (EMERGENCY
USE AUTHORIZATION)
SURAT EDARAN Nomor : HK.02.02/I/ 653 /2021 TENTANG
OPTIMALISASI PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
◦ Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 telah dilaksanakan sejak tanggal 13 Januari 2021 dengan target sasaran 181,5
juta orang.
◦ Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dan direncanakan dapat selesai dalam waktu 300 hari.
◦ Untuk itu perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi yang menggunakan vaksin sinovac baik single-
dose maupun multi-dose dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penambahan alternatif interval penyuntikan dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari untuk populasi dewasa
(18-59 tahun). Alternatif ini dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar populasi
dewasa maupun lansia secara bersamaan;
2. Vaksin COVID-19 harus digunakan secepatnya karena memiliki masa pakai yang pendek yaitu 6 bulan sejak
tanggal produksi. Dibutuhkan monitoring ketat pemakaian vaksin dalam rangka mencegah pemborosan
vaksin;
3. Optimalisasi indeks pemakaian vaksin dengan tetap menjaga mutu kualitas vaksin. Vaksin Covid-19 produksi
PT. Biofarma dapat dioptimalkan penggunaannya sampai 11 dosis @ 0,5 ml, sesuai dengan surat Biofarma
nomor SD-023.12/DIR/III/2021 tanggal 12 Maret 2021 perihal: Penjelasan volume vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dapat segera melakukan sosialisasi dan
tindakan korektif yang diperlukan dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi dan
percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud diatas. 07/04/2021
Program Imunisasi
untuk Masyarakat Tujuan Pemberian Imunisasi
- Cakupan imunisasi yang tinggi
dan merata akan membentuk
kekebalan kelompok (herd
immunity) sehingga dapat
mencegah penularan
- Anggota masyarakat yang kebal
tidak tertular dan tidak
menularkan infeksi ke orang lain
sehingga memutus rantai
penularan
- Semakin besar proporsi anggota
masyarakat yang kebal, maka
semakin besar perlindungan
terhadap penyebaran penyakit
- Sedikitnya diperlukan 70% dari
masyarakat sudah divaksinasi agar
tercapai kekebalan kelompok
Pada populasi yang tidak memiliki kekebalan,
Infeksi dapat menyebar ke seluruh populasi
Pada sebagian kecil populasi memiliki kekebalan,
Perlindungan terjadi pada yang kebal
Jika >70% populasi mendapatkan imunisasi,
Infeksi sulit menyebar
Provincial Government
of West Java

GRAND
DESIGN
IMUNISASI
JABAR
GRAND DESIGN IMUNISASI JABAR

PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN MONITORING DAN
PERSIAPAN
EVALUASI
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
● Pendataan Sasaran ● Advokasi, Koordinasi, A. Monitoring
● Pendataan dan Penetapan ● Persiapan Pelaksanaan
Sosialisasi & Pelatihan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Vaksinasi
● Distribusi Vaksin, Peralatan
Pelaksana Vaksinasi ● Pencapaian Cakupan
● Perhitungan Kebutuhan
Pendukung dan Logistik Vaksinasi
● Penyusunan Rencana dan ● Pelayanan Vaksinasi ● Kualitas Pelayanan
Persiapan: ● Manajemen Limbah ● Distribusi Vaksin dan
1) Distribusi Vaksin & Logistik ● Pencatatan & Pelaporan Logistik Lainnya
Lainnya Vaksinasi Covid – 19 B. Evaluasi
2) Advokasi, Koordinasi, ● Pemantauan dan ● Dampak Vaksinasi
Sosialisasi & Pelatihan Penanggulangan KIPI terhadap Penularan Covid
3) Sistem Pencatatan & – 19 melalui Surveilans
Pelaporan Covid – 19 (angka kasus,
4) Pendanaan kematian, sembuh, dll) Herd
5) Operasional Daerah Sulit Immunity
Sumber: Juknis Vaksinasi Covid – 19, Siap Masy. Sasaran Terimunisasi Min ≥
Kemenkes RI, diolah Tim 80%, KIPI Teratasi, Pelaksanaan
Vaksin Baik
GRAND DESIGN IMUNISASI JABAR
Perencanaan dan Persiapan
Kebutuhan Penunjang
Aktivitas Aktor Kebutuhan Keterangan
Lainnya

BPJS Kesehatan, BPJS


Ketenagakerjaan, Nakes Data Sasaran (Nama, NIK,
Pendataan Sasaran Dilakukan oleh Pusat
Kemkes, Disdukcapil Depdagri, Alamat, Nomor HP, Kriteria)
Personel TNI & Polri)

Data Terbaru Fasyankes Jawa


Pendataan Fasyankes Dinkes Provinsi, Dinkes Sistem Informasi Pendataan dan
Barat (Nama, Lokasi,
Pelaksana Vaksin Kab/Kota Penetapan Fasyankes
Ketersediaan Fasilitas)

Data Alokasi Vaksin (jenis


vaksin) dan waktu
pengirimannya, Data
Perhitungan Kemenkes, Dinkes Provinsi, Ketersediaan Fasilitas
Kebutuhan Dinkes Kab/Kota Fasyankes, Data Imunisasi
Wajib (mempengaruhi
ketersediaan fasilitas
Fasyankes)

Penyusunan Rencana Tim Satgas Vaksinasi Provinsi,


dan Persiapan Dinkes Provinsi

Sumber: Juknis Vaksinasi Covid – 19,


Kemenkes RI, diolah Tim
GRAND DESIGN IMUNISASI JABAR
Pelaksanaan
Aktivitas Aktor Kebutuhan Kebutuhan Penunjang Lainnya Keterangan

Materi Kampanye Vaksinasi dan 3M,


Advokasi, Koordinasi, Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota, Media Penyampaian Kampanye,
Sosialisasi Rokomyanmas informasi vaksinasi dan press release
(iklan TV, influencer, pamflet, poster)

Trainer dan Fasilitator, Lokasi Training,


Alat yang digunakan untuk training (Kit
Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota,
Pelatihan SDM Anafilaktik, Handscoen, Masker Medis,
Tenaga Kesehatan
Face Shield, Apron, ADS, alcohol
swab)

Manajemen Logistik (Form


Produsen Vaksin/Kemenkes, Dinkes Cold Room, Cold Chain, Alat Permintaan, Penerimaan, Pengiriman,
Distribusi Vaksin, Peralatan
Provinsi, Petugas Logistik Vaksin, Pemantau Suhu, Mobil Distribusi Form Stock Barang), Fasilitas Gudang
Pendukung dan Logistik
Fasyankes Vaksin, Vaccine Carrier, Cold Box (Rak, alat bantu loading/unloading),
label barang

Form KIPI, Kartu Vaksinasi Covid - 19,


Fasyankes (Puskesmas, RS, Klinik, Alat Skrining (Rapid test gula darah
Kit Anafilaktik, Handscoen, Masker
UPT Vaksin), Vaksinator, Tenaga dan kolestrol), alat tensi, fasilitas
Pelayanan Vaksinasi Medis, Face Shield, Apron, ADS,
Kesehatan, dan Petugas lain yang ruangan puskesmas (meja
alcohol swab, Sabun cair dan air
terlibat pendaftaran, kursi tunggu, dll)
mengalir, Hand Sanitizer, Desinfektan

Safety box, Kantong Plastik Limbah


Fasyankes (Puskesmas, RS, Klinik, Bak beton untuk penguburan limbak
Manajemen Limbah Medis (label), kantong plastik sampah
UPT Vaksin) infeksius, insinerator, killing tank
lainnya

Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota, Pencatatan & Pelaporan Pelayanan


Form Pencatatan dan Pelaporan (jika Vaksinasi menggunakan aplikasi Pcare,
Pencatatan & Pelaporan Fasyankes (Puskesmas, RS, Klinik,
tidak bisa langsung menginput ke Pencatatan & Pelaporan Vaksin dan
Vaksinasi Covid – 19 UPT Vaksin), Petugas Logistik (jika
aplikasi Pcare) Logistik Lainnya menggunakan aplikasi Bio
menggunakan pihak ketiga)
Tracking & SMILE
Dinas Kesehatan Kab/Kota/Pokja KIPI,
Pemantauan dan
Dinas Kesehatan Provinsi/Komda PP- Sistem Pelaporan KIPI, Formulir KIPI
Penanggulangan KIPI
KIPI
GRAND DESIGN IMUNISASI JABAR
Monitoring dan Evaluasi

Kebutuhan
Aktivitas Aktor Kebutuhan Keterangan
Penunjang Lainnya
Data Pelayanan
Tim Satgas Vaksinasi Sistem Informasi Integrasi dengan aplikasi
Monitoring & Vaksinasi, Data Vaksin
Provinsi, Dinkes Monitoring Vaksinasi PCare, SMILE, dan Bio-
Evaluasi dan Logistik Lainnya,
Provinsi Provinsi Jawa Barat Tracking
Data KIPI

Sumber: Juknis Vaksinasi Covid – 19,


Kemenkes RI, diolah Tim
TAHAP PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
MEMPERTIMBANGKAN KETERSEDIAAN, WAKTU KEDATANGAN DAN PROFIL KEAMANAN VAKSIN

Tenaga kesehatan, asisten


tenaga kesehatan, tenaga
Tahap 2 Masyarakat rentan dari aspek
geospasial, sosial, dan
Tahap 4
penunjang serta mahasiswa ekonomi.
yang sedang menjalani Masyarakat dan pelaku
perekonomian lainnya dengan
pendidikan profesi kedokteran 1.Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun). pendekatan kluster sesuai
yang bekerja pada Fasilitas 2.Petugas pelayanan publik yaitu Tentara
Pelayanan Kesehatan. dengan ketersediaan vaksin.
Nasional Indonesia/Kepolisian Negara
Republik Indonesia, aparat hukum, dan
petugas pelayanan publik lainnya yang
meliputi petugas di
Tahap 1 bandara/pelabuhan/stasiun/terminal,
perbankan, perusahaan listrik negara, dan
perusahaan daerah air minum, serta
Tahap 3
petugas lain yang terlibat secara langsung
memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

2
RENCANA VAKSINASI COVID-19 TAHAP-2

TOTAL 38.513.466 ORANG PETUGAS PUBLIK DAN


LANSIA AKAN MENERIMAVAKSINASI

Petugas Publik Lansia


JAWA BARAT 181.701 2.195.215 4.403.983
CALON PENERIMA VAKSIN TAHAP 2: PETUGAS PUBLIK
DAN LANSIA DI JAWA BARAT
SASARAN VAKSINASI MASIH AKAN BERTAMBAH

TOTAL : 6,599,198
Sumber data : Kemenkes, Rapat Koordinasi Strategi Pelaksanaan
Vaksinasi COVID-19 bagi Lansia dan Pelayanan Publik, 19 Peb. 2020
10.270 tenaga
vaksinator terlatih
FASKES VAKSINASI DI JAWA BARAT
3.231.500 dosis
REKAPITULASI HARIAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
TINGKAT PROVINSI
JAWA BARAT
Provinsi Tuesday 06/04/2021
Hari, Tanggal

Sasaran Penerima Vaksin Dosis 1 Penerima Vaksin Dosis 2


Tahap 1 Tahap 2 Total Dosis I Tahap 1 Tahap 2 Total Dosis 2 Tahap 1 Tahap 2
(Semua Tahapan) (Semua Tahapan)
NO Kabupaten/Kota SDM Kesehatan Lansia Pelayan Publik SDM Kesehatan Lansia Pelayan Publik
Total Sasaran
SDM Kesehatan Lansia Pelayan Publik
# % # % # % # % # % # % # % # %

1 Kab Bandung 7558 312789 132998 453345 63,664 14.04% 6,867 90.86% 2,904 0.93% 53,893 40.52% 35,314 7.79% 6,413 84.85% 126 0.04% 28,775 21.64%
2 Kab Bandung Barat 3953 143180 60388 207521 28,853 13.90% 3,400 86.01% 690 0.48% 24,763 41.01% 18,408 8.87% 3,027 76.57% 111 0.08% 15,270 25.29%
3 Kab Bekasi 10645 187252 134776 332673 73,910 22.22% 10,829 101.73% 8,683 4.64% 54,398 40.36% 42,914 12.90% 9,426 88.55% 218 0.12% 33,270 24.69%
4 Kab Bogor 13124 339958 205572 558654 121,533 21.75% 12,599 96.00% 22,265 6.55% 86,669 42.16% 70,356 12.59% 11,482 87.49% 6,508 1.91% 52,366 25.47%
5 Kab Ciamis 3885 167569 45922 217376 21,276 9.79% 3,071 79.05% 838 0.50% 17,367 37.82% 12,752 5.87% 2,878 74.08% 35 0.02% 9,839 21.43%
6 Kab Cianjur 5418 257473 80023 342914 37,096 10.82% 4,156 76.71% 1,991 0.77% 30,949 38.68% 20,948 6.11% 3,695 68.20% 167 0.06% 17,086 21.35%
7 Kab Cirebon 7294 207320 79245 293859 51,201 17.42% 6,956 95.37% 1,674 0.81% 42,571 53.72% 24,204 8.24% 6,288 86.21% 89 0.04% 17,827 22.50%
8 Kab Garut 6312 205454 89598 301364 39,672 13.16% 6,474 102.57% 939 0.46% 32,259 36.00% 22,205 7.37% 5,664 89.73% 94 0.05% 16,447 18.36%
9 Kab Indramayu 4947 194366 64647 263960 38,959 14.76% 4,515 91.27% 5,788 2.98% 28,656 44.33% 9,172 3.47% 4,051 81.89% 192 0.10% 4,929 7.62%
10 Kab Karawang 10584 217835 86439 314858 59,253 18.82% 10,518 99.38% 4,305 1.98% 44,430 51.40% 35,957 11.42% 9,552 90.25% 119 0.05% 26,286 30.41%
11 Kab Kuningan 4311 146270 40438 191019 18,362 9.61% 4,067 94.34% 442 0.30% 13,853 34.26% 13,032 6.82% 3,824 88.70% 38 0.03% 9,170 22.68%
12 Kab Majalengka 4293 139272 45885 189450 17,628 9.30% 3,676 85.63% 365 0.26% 13,587 29.61% 11,693 6.17% 3,287 76.57% 8 0.01% 8,398 18.30%
13 Kab Pangandaran 1755 60666 15516 77937 12,225 15.69% 1,673 95.33% 1,009 1.66% 9,543 61.50% 5,290 6.79% 1,578 89.91% 13 0.02% 3,699 23.84%
14 Kab Purwakarta 4205 89971 34322 128498 16,930 13.18% 4,124 98.07% 404 0.45% 12,402 36.13% 10,108 7.87% 3,644 86.66% 39 0.04% 6,425 18.72%
15 Kab Subang 4291 182113 60657 247061 24,102 9.76% 3,996 93.13% 793 0.44% 19,313 31.84% 12,928 5.23% 3,633 84.67% 23 0.01% 9,272 15.29%
16 Kab Sukabumi 5905 284310 87599 377814 38,507 10.19% 5,291 89.60% 5,081 1.79% 28,135 32.12% 22,755 6.02% 4,873 82.52% 42 0.01% 17,840 20.37%
17 Kab Sumedang 3517 137045 43994 184556 25,135 13.62% 4,124 117.26% 1,112 0.81% 19,899 45.23% 14,436 7.82% 3,853 109.55% 52 0.04% 10,531 23.94%
18 Kab Tasikmalaya 3396 190448 64267 258111 26,948 10.44% 3,227 95.02% 1,365 0.72% 22,356 34.79% 15,983 6.19% 3,015 88.78% 60 0.03% 12,908 20.08%
19 Kota Bandung 24709 305666 132998 463373 216,831 46.79% 30,468 123.31% 78,954 25.83% 107,409 80.76% 81,049 17.49% 27,437 111.04% 15,988 5.23% 37,624 28.29%
20 Kota Banjar 1172 21796 6894 29862 9,573 32.06% 1,693 144.45% 339 1.56% 7,541 109.38% 5,962 19.97% 1,599 136.43% 36 0.17% 4,327 62.76%
21 Kota Bekasi 14048 178428 134776 327252 65,610 20.05% 13,983 99.54% 9,943 5.57% 41,684 30.93% 26,918 8.23% 11,880 84.57% 283 0.16% 14,755 10.95%
22 Kota Bogor 9150 95371 205572 310093 81,403 26.25% 8,134 88.90% 24,766 25.97% 48,503 23.59% 30,530 9.85% 6,782 74.12% 412 0.43% 23,336 11.35%
23 Kota Cimahi 3878 52588 22917 79383 40,673 51.24% 4,266 110.01% 11,845 22.52% 24,562 107.18% 18,844 23.74% 3,661 94.40% 1,043 1.98% 14,140 61.70%
24 Kota Cirebon 4886 34812 79245 118943 26,207 22.03% 3,631 74.31% 688 1.98% 21,888 27.62% 15,848 13.32% 3,217 65.84% 108 0.31% 12,523 15.80%
25 Kota Depok 11127 142746 88784 242657 73,050 30.10% 11,594 104.20% 17,026 11.93% 44,430 50.04% 36,038 14.85% 9,494 85.32% 2,008 1.41% 24,536 27.64%
26 Kota Sukabumi 3337 38119 87599 129055 21,766 16.87% 3,299 98.86% 1,003 2.63% 17,464 19.94% 15,708 12.17% 3,188 95.53% 100 0.26% 12,420 14.18%
27 Kota Tasikmalaya 4001 71166 64267 139434 27,953 20.05% 4,010 100.22% 573 0.81% 23,370 36.36% 21,139 15.16% 3,856 96.38% 178 0.25% 17,105 26.62%
TOTAL 181701 4403983 2195338 6781022 1,278,320 18.85% 180,641 99.42% 205,785 4.67% 891,894 40.63% 650,491 9.59% 161,297 88.77% 28,090 0.64% 461,104 21.00%
TOTAL SASARAN JAWA BARAT : 6.781.022 SASARAN LANSIA : 4.403.983
TOTAL DI VAKSIN DOSIS 1 : 1.278.320 (18,85%) LANSIA SUDAH DIVAKSIN DOSIS 1 : 205.785 (4,67%)
TOTAL DI VAKSIN DOSIS 2 : 650.491 (9,59%) LANSIA SUDAH DIVAKSIN DOSIS 2 : 28.090 (0,64%)

SASARAN NAKES : 181.701 SASARAN PELAYAN PUBLIK : 2.195.338


NAKES SUDAH DI VAKSIN DOSIS 1 : 180.641 (99,42%) PELAYAN PUBLIK SUDAH DIVAKSIN DOSIS 1 : 891.894 (40,63%) Sumber : KPCPEN (pen-prod.udata.id) per Tanggal 6 April 2021
NAKES SUDAH DI VAKSIN DOSIS 2 : 161.297 (88,77%) PELAYAN PUBLIK SUDAH DIVAKSIN DOSIS 2 : 461.104 (21,00%) pukul 15.00 WIB
Permasalahan Vaksinasi Jabar
• Sasaran yang tidak masuk kedalam kriteria
• Lansia belum banyak yang di vaksinasi
• Logistik pendukung Vaksin juga menjadi masalah jika sasaran yang
datang tidak termasuk kedalam daftar
• Ketersediaan Vaksin
strategi
1. Peningkatan Jumlah Tenaga dan Fasilitas
Kesehatan yang Melayani
2. Permintaan Vaksin ke Pusat
3. Kolaborasi Pembukaan Centra Vaksinasi
4. Mobile Vaksinasi
5. Penggerakan Sasaran terutama Lansia
6. Mensosialisasikan Peraturan ataupun Kebijakan
yang dikeluarkan Pemerintah, Tim Ahli dan MUI
BPSDM CIMAHI, 4 MARET 2021

07/04/2021
PAKUAN, 10 & 12 & 15-19 MARET 2021

07/04/2021
MAPOLDA JABAR, 10 & 12 MARET 2021

07/04/2021
KANTOR BEA CUKAI SUCI, 10 MARET 2021

07/04/2021
SUDIRMAN, 11 MARET 2021

07/04/2021
07/04/2021
07/04/2021
Vaksinasi Massal di Stadion Wibawa
Mukti Kab Bekasi dengan sasaran
2.000 ASN Kab Bekasi

07/04/2021
Kegiatan vaksinasi masal pelayanan publik di
Kota Bogor sasaran : 3.251 sasaran pendidik
dan tokoh dilaksanakan di 2 tempat :

1. Puri Begawan
2. ICC IPB
Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Bekasi Sasaran 256 anggota TNI
di Kota Bekasi
07/04/2021
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai