DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL (COVER)…………………………………………………
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………..
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….
A. Latar Belakang ……………………………………………………….
Memuat kesenjangan hasil kajian kondisi ideal dan kondisi nyata
sekolah rencana binaan atau hasil pengawasan pengawas tahun
berjalan
B. Tujuan ………………………………………………………………...
C. Indikator Keberhasila ………………………………………………..
BAB II VISI, MISSI, dan TUJUAN …………………………………………….
A. Visi ……………………………………………………………
B. Missi ……………………………………………………………….
C. Tujuan ……………………………………………………………
BAB III RENCANA PROGRAM PENGAWASAN …………………………
A. Program Kepengawasan ………………………………………………
B. Strategi pelaksanaan ………………………………………………….
C. Langkah-langkah Pencapaian ………………………………………..
D. Monitoring dan Evaluasi ………………………………………………
BAB IV PENUTUP
………………………………………………………………..
A. Kesimpulan ……………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………………
REFERENSI ………………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 Tahun
2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refornasi Birokrasi Nomor 21 Tahun
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya,
pengawasan pendidikan harus direncanakan, diorganisasikan, dan
dilaksanakan selaras dengan paradigma baru pendidikan yang bertumpu pada
empat pilar yakni pendidikan untuk semua, pendidikan demokratis,
pendidikan yang bertumpu pada kebudayaan lokal, dan pendidikan yang
seimbang antara imtaq dan iptek melalui supervisi pendidikan.Pengawas
sekolah adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Empat Kegiatan
kepengawasan meliputi : (1) menyusun program pengawasan; (2)
melaksanakan program pengawasan; (3) evaluasi hasil pelaksanaan program,
dan (4) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru.
Kemampuan seorang pengawas sekolah dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya minimal mempunyai enam dimensi kompetensi, hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah yang menegaskan bahwa
seorang pengawas harus memiliki 6 (enam) dimensi kompetensi minimal,
yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik,
evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan serta kompetensi sosial.
Permeneg PAN dan RB Nomor 21 tahun 2010 tentang jabatan
pengawas dan angka kreditnya mengamanatkan bahwa jabatan fungsional
Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
2
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan supervisi
3
supervisi, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program supervisi, dan
pelaksanaan tugas supervisi di daerah khusus. Kewajiban Pengawas Sekolah
dalam melaksanakan tugas adalah: menyusun program supervisi,
melaksanakan program supervisi, melaksakan evaluasi hasil pelaksanaan
program supervisi dan membimbing dan melatih profesional Guru. Kegiatan
supervisi pendidikan salah satu pelakunya adalah pengawas sekolah atau
pengawas satuan pendidikan. Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan
profesional berstatus PNS yang diangkat dan diberi tugas, tanggung jawab,
dan wewenang secara penuh oleh pejabat berwenang untuk melaksanakan
pengawasan akademik dan pengawasan manajerial melaui kegiatan
pemantauan, penilaian, pembinaan, pelaporan, dan tindak lanjut ( Zainal
Aqip, 2009).Supervisi pendidikan adalah bantuan profesional kesejawatan
yang dilakukan pengawas sekolah melalui dialog kajian masalah pendidikan
untuk menemukan solusi dan tindakan. Tujuannya adalah meningkatkan
kemampuan profesional kepala sekolah, guru, dan staf sekolah lainnya dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Inti dari pengawasan adalah
pembinaan melalui supervisi akademik dan manajerial, bukan inspeksi atau
kontrol. Pengawasan juga memiliki arti suatu proses atau kegiatan melihat
dengan cermat apakah pelaksanaan program telah sesuai dengan program
kegiatan yang seharusnya.
Mengingat tugas, tanggung jawab, dan wewenang strategis pengawas
sekolah, maka agar pelaksanaan tugas berjalan secara optimal, efektif, dan
efisien maka mutlak diperlukan program pengawas yang realistis,
implementatif dan sesuai kebutuhan.
Program pengawasan memberi manfaat teoretis; mendapatkan
pengetahuan atau teori baru tentang Penyusunan Program Pengawasan .Hasil
Penyusunan Program Pengawasan ini akan bermanfaat bagi pengembangan
Penyusunan Program Pengawasan berikutnya. Program pengawasan juga
memberi manfaat praktis yaitu penyusunan Program Pengawasan ini dapat
4
dimanfaatkan bagi:Pengawas Sekolah sebagai pedoman pelaksanaan
pengawasan pada tahun berjalan selain hal tersebut pengawas juga akan
memperoleh manfaat yaitu meningkatnya kompetensi menyusun Rencana
program pengawasan tahunan maupun program pengawasan pada tugas
pokok Pembimbingan Pelatihan Profesional Guru dan atau Kepala Sekolah.
Bagi Sekolah Binaan sebagai lembaga akan memperoleh manfaat,
dengan dilaksanakanya program pengawasan ini maka pengawas akan
melaksanakan tugas pokok supervisi manajerial dan supervisi akademik
dengan baik pada semua sekolah binaan sebagai dampaknya adalah
meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan sekolah dan mutu
penyelenggaraan pembelajaran.
B. Tujuan
Proposal ini disusun dengan tujuan:
1. Memenuhi syarat sebagai calon pengawas sekolah
2. Melatih calon pengawas dalam memahami tigas tugas kepengawasan
3. Meningkatkan kompetensi calon pengawas
4. Memberi masukan kepada pengawas pembina dan pengambil
kebijakan
5
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
1. Visi
Terwujudnya kepela sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan yang
professional, berprestasi, bertakwa dan terhindar dari praktik KKN
sehingga dapat mendorong terwujudnya pendidikan yang bermutu, merata
dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Misi
a. Mengembangkan sistem pengawasan yang efektif.
b. Mendorong terwujudnya akuntabilitas pengelolaan pendidikan.
c. Meningkatkan profesionalisme pengawas.
d. Meningkatkan koordinasi kepengawasan melalui lintas sektoral.
3. Tujuan pengawasan
a. Melaksanakan pembinaan kepada sekolah dalam rangka pencapaian
mutu pengelolaan sekolah yang bersih dan berwibawa.
b. Mengadakan pemantauan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
c. Mengoptimalkan penilaian kinerja sekolah agar terwujud standar
nasional pengelolaan pendidikan.
6
BAB III
RENCANA PROGRAM PENGAWASAN
7
b. Memantau untuk membandingkan kinerja dengan SNP yang
ditetapkan serta menetapkan perbedaannya jika ada.
c. Melakukan penilaian untuk mengukur / menilai kinerja ( perfomance )
yang sedang atau sudah dilakukan.
d. Melakukan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan atau
Kepala Sekolah.
C. Alur Kegiatan Pengawasan
Alur Kegiatan Pengawas Sekolah Dasar dapat dilihat pada skema di bawah
ini:
DISDIKPOR PEMBINAAN
A/UPTD K S,
DIKDAS GURU
DAN LS
PEMANTAUAN 8
STANDAR
NASIONAL PENINGKATAN
PENGAWAS
MUTU
PENDIDIKAN
MENILAI KINERJA
GURU /KS
PEMBIMBINGAN/
PELATIHAN
Gambar 1.
Alur Kegiatan Pengawas Sekolah
8
6. Menentukan rekomendasi rekomendasi
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disusunnya program
pengawassekolahiniterutamauntukmengatasibeberapapermasalahandalamkepe
ngawasanyaitu : (1)
masihadanyakeragamankemampuanpengawassekolahdalammelaksanakantuga
sdanfungsinya; (2)
belumadanyaalatukuruntukmengetahuikemampuanpengawassekolah, dan (3)
belumadanyapembinaanpengawassekolah yang terarah.
Permasalahaninibertolakbelakangdengankeharusanpengawassekolahdalammel
aksanakantugaspokokdanfungsinyaharusmemperhatikan: (1)
kecermatanmelihatkondisisekolah, (2) ketajamananalisisdansintesis, (3)
ketepatanmemberikan treatment yang diperlukan, dan (4) komunikasi yang
baikantarapengawassekolahdengansetiapindividu di sekolah.
B. Saran
1. Kepala Sekolah
Program
pengawasaninidisusundalamrangkamemenuhiTUPOKpengawasberdasarha
silidentifikasidanevaluasipengawasansebelumnyapadasekolahbinaanmasin
gmasing, gunapenyelenggaraanpendidikan yang maksimaldan
optimal.Adapunruanglingkuppengawasan di sekolahantara lain
meliputikegiatanpembinaan,
pemantauandanpenilaianterhadapPendidikdantenagakependidikan yang
berada di sekolahbinaan.
Sasarankegiatanpengawasanadalahsemuasekolahbinaanuntukituhendaknya
KepalaSekolahdapatbekerjasamadenganbaik agar program
inidapatterlaksanasesuaidenganjadwal yang telahdisusun.
10
2. Pengawas
Seperti kita ketahui bersama, bahwa menyusun Program Kerja Pengawas
merupakan salah satu Tugas Pokok Pengawas Sekolah. Oleh karena
segenappengurus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan
program kerja pengawas ini dengan harapan agar dapat berfungsi sebagai
wahana untuk mengefektifkan pembinaan dan penilaian terhadap teknis
adminitrasi pendidikan di sekolah binaannya.
DAFTAR PUSTAKA
11
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. Jakarta: Depdiknas.
12
13