Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PEMBIMBING :
SURYANI MANURUNG, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Mat
ANGGOTA KELOMPOK 1 :
ADHITYA DAMAR P17120120002
ANISA UMI RIZAZ P17120120007
ADISTA AULIA NOVIANDINI SUKIRMAN P17120120004
AYU AZAHRA CITRA DEWI PUJOWATI P17120120010
AZHAR RAMADHAN P17120120011
JUNILLA MANISA FIDELA P17120120019
MAYA DIAS KENCANA RUKMI P17120120024
NADA SYA’BANY AL-HUMAIRO P17120120026
NAGITA NABILA CANSA P17120120027
RISKA WULANDARE P17120120034
YESI MERWANDA P17120120038
Dukungan yang tersedia Ibu mendapat dukungan Penelitian telah menunjukkan bahwa
penuh dari orang orang ibu hamil dengan dukungan penuh,
disekitarnya baik dari anggota keluarga, teman,
tenaga kesehatan seperti perawat,
pasien mengalami penurunan
kecemasan dan memiliki perasaan
lebih terkendali. Hal ini menghasilkan
penurunan intervensi, tingkat nyeri
yang lebih rendah secara signifikan,
dan peningkatan kepuasan ibu secara
keseluruhan. (Chapman & Durham,
2010)
Perasaan tentang kehamilan Ibu merasa sedikit cemas Jika cemas ibu berlebihan maka
karena ini kehamilan dan dilatasi/ pelebaran serviks akan
persalinan pertamanya. terhambat sehingga persalinan
menjadi lama serta meningkatkan
persepsi nyeri.(Karjatin, 2016)
3 Rencana Persalinan
Niat untuk menyusui atau Ibu berniat untuk Menurut Roesli (2000) Menyusui
memberi susu botol dan menyusui anaknya secara akan menjamin bayi tetap sehat. Air
riwayat menyusui sebelumnya eksklusif selama 6 bulan susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik
Riwayat Menyusui dan satu-satunya makanan yang
sebelumnya tidak ada dibutuhkan bayi untuk enam bulan
karena kehamilan pertama. Bayi pada awal bulan paling
pertama berisiko terhadap berbagai penyakit,
ASI eksklusif membantu melindungi
terhadap diare dan infeksi lainnya.
Bayi akan mendapatkan kolostrum
yaitu berupa cairan emas yang kaya
akan antibodi dan sangat penting
untuk pertumbuhan yang sangat
dibutuhkan bayi, dapat dilakukan
dengan mengupayakan bayi menyusu
secara dini
Prioritas untuk persalinan dan Persalinan Normal Menurut Mutmainnah et al. (2017)
kelahiran/persalinan sesar Kontraksi Rahim teratur. Keberhasilan persalinan dipengarui
Panggul ginekoid berbagai macam faktor diantaranya 5P
Sikap janin fleksi (passage, power, passanger, psikis,
Tidak ada kelainan pada dan penolong). Faktor faktor ini perlu
plasenta diperhatikan karena kematian ibu dan
Ibu mengatakan senang bayi disebabkan oleh tidak
karena waktu untuk terdeteksinya lebih awal dari faktor
persalinan telah tiba, tersebut.
namun juga cemas
dengan proses persalinan Menurut Mutmainnah et al. (2017)
Kontraksi Rahim yang teratur
secara bertahap akan mendorong
janin melalui serviks dan vagina
sehingga janin keluar dari Rahim
ibu.
Jenis panggul normal perempuan
adalah Ginekoid karena
bentuknya bulat dan diameter
anterior posterior sama.
Kondisi normal sikap janin adalah
fleksi . tangan disilangkan di
depan toraks dan tali pusat
terletak diantara lengan dan
tungkai.
Keadaan plasenta normal tidak
menutupi jalan lahir, jika terjadi
kelainan pada plasenta akan
menyebabkan kelainan pada janin
atau mengganggu proses
persalinan.
Banyaknya Wanita normal bisa
merasakan kegairan dan
kegembiraan pada saat merasa
kesakitan awal menjelang
kelahiran bayinya
Perubahan psikis yang mungkin
terjadi pada masa persalinan bisa
berupa kecemasan dan ketakutan
Pilihan tindakan kenyamanan Teknik Relaksasi Menurut Simkin et al. (2007)
untuk menghilangkan rasa Tindakan kenyamanan untuk
sakit menghilangkan rasa sakit teknik
relaksasi, pernapasan yang teratur, dan
berbagai tindakan kenyaman dan
posisi tubuh lainnya. Teknik tersebut
dapat membantu mengendalikan nyeri
dan stress pada sebagian besar
persalinan. Teknik ini juga mendorong
perkembangan persalinan dan
membuat ibu bersalin secara pribadi
merasa lebih mampu menghadapi
pengalaman tersebut.
FASE AKTIF
Vitalsign maternal Tekanan darah: 100/70 Menurut Hutchison et al. (2021)
mmHg Pemeriksaan TTV dilakukan pada saat
Nadi: 80x/menit persalinan yang diambil secara berkala
Nafas: 24x/menit bertujuan untuk mengetahui setiap kali
Suhu: 36,5ºC muncul kekhawatiran mengenai
perubahan status klinis ibu.
FHR FHR : 120x/menit Menurut [ CITATION Abd10 \l 1033 ]
pemeriksaan CST dimaksudkan untuk
menilai gambaran DJJ dalam
hubungannya dengan kontraksi uterus.
CST dilakukan untuk memantau
kesejahteraan janin saat proses
persalinan terjadi. Pada pemeriksaan
CST dilakukan penilaian terhadap
frekuensi dasar DJJ, variabilitas DJJ
dan perubahan periodik (akselerasi
atau deselerasi) dalam kaitannya
dengan kontraksi uterus.
Vaginal Exam Portio, dilatasi Pukul 13.00 Menurut Chapman & Durham, (2010)
serviks, selaput amnion, posisi Portio lunak dan tipis pelebaran dan penipisan serviks terjadi
kepala, penurunan kepala Serviks membuka 6 cm selama tahap pertama persalinan saat
penurunan kepala mendorong bagian janin ke arah
berlanjut serviks. Dilatasi adalah pembesaran
atau pembukaan serviks. Serviks
Pukul 17.00 melebar dari tertutup (atau diameter
Portio tidak teraba <1 cm) ke diameter 10 cm. Ketika
Serviks membuka lengkap 10 serviks mencapai pembukaan 10 cm
cm dianggap sepenuhnya atau sepenuhnya
lengkapin melebar dan tidak bisa lagi dipalpasi
pada pemeriksaan vagina.
Kontraksi • Durasi : 47 detik Menurut Chapman & Durham (2010)
• Frekuensi : 4/10 menit kontraksi uterus dijelaskan dengan
• Intensitas : kuat cara berikut:
• Frekuensi: Waktu dari awal satu
kontraksi ke awal kontraksi lainnya.
Hal ini dicatat dalam menit (misalnya,
terjadi setiap3-4 menit).
• Durasi: Waktu dari awal kontraksi
hingga akhir dari kontraksi. Direkam
dalam hitungan detik (misalnya, setiap
kontraksi berlangsung 45-50 detik).
• Intensitas: Kekuatan kontraksi. Hal
ini dievaluasi dengan palpasi
menggunakan ujung jari pada perut
ibu dan digambarkan sebagai:
• Ringan: Dinding rahim mudah
menjorok selama kontraksi.
• Sedang: Dinding rahim tahan
terhadap lekukan selama kontraksi.
• Kuat: Dinding rahim tidak dapat
menjorok selama kontraksi.
Dorongan mengedan Keinginan ibu untuk Menurut Chapman & Durham (2010)
mengedan. Setelah serviks terbuka penuh (10 cm)
Ibu merasakan dorongan maka ibu merasakan dorongan untuk
untuk mengedan. mendorong bayi keluar. Dorongan
bertujuan untuk mendorong dipicu
oleh refleks Ferguson, diaktifkan saat
bagian presentasi meregangkan otot-
otot dasar panggul. Reseptor regangan
diaktifkan, melepaskan oksitosin,
merangsang kontraksi Kekuatan
menahan ditingkatkan ketika wanita
itu mengkontraksikan otot perutnya
dan mendorong.
Maternal Position Posisi ibu : litotomi Menurut Chapman & Durham (2010)
Posisi yang paling banyak digunakan
dalam kelahiran adalah posisi litotomi.
Posisi litotomi ini telah menunjukkan
manfaat membantu dalam penurunan
bayi dan kontraksi yang lebih efektif
yang menghasilkan tenaga kerja.
Perubahan posisi yang sering
dikaitkan dengan pengurangan
kelelahan, peningkatan kenyamanan,
dan peningkatan sirkulasi untuk
keduanya (ibu dan janin). Selain itu
posisi litotomi telah terbukti
meningkatkan outlet panggul dan lebih
baik menyelaraskan janin dengan
pintu atas panggul.
Pain scale Skala nyeri : 7 Menurut Berman et al., (2012)
ibu mengeluh bahwa rasa Penggunaan skala intensitas nyeri
nyeri yang dalam. merupakan metode yang mudah dan
ibu tampak menangis, dan dapat diandalkan untuk menentukan
terisak mendesah. intensitas nyeri klien. Skala tersebut
gerakan tubuh ibu tampak memberikan konsistensi bagi perawat
gelisah. untuk berkomunikasi dengan klien
ibu tidak dapat (dewasa dan anak-anak di atas usia 7)
dan penyedia layanan kesehatan
mengontrol pernapasan. lainnya. Untuk mengukur tingkat nyeri
raut wajah ibu tampak ini menggunakan numerical rating
meringis scales (NRS).
ibu mengeluh sakit dan numerical rating scales (NRS) harus
meminta bantuan. menggunakan rentang 0 hingga 10.
- 0 menunjukkan "tidak ada rasa
sakit"
- 10 menunjukkan "rasa sakit
yang paling buruk"
- 1-3 : nyeri ringan
- 4-6 : nyeri sedang
- 7-10 : nyeri berat