Anda di halaman 1dari 1

Kasus keperawatan gerontik

Ny. L berada dipanti werdha sejak 1 bulan yang lalu. Klien lahir di Jakarta tanggal 1 Februari
1958, pendidikan terakhir SD, golongan darah AB, agama Islam. Alasan klien ke Panti
Sosial Tresna Werdha (PSTW) yaitu dibawa oleh Satpol PP karena klien ada dijalanan dan
tidak ditemukan keluarganya. Pada saat dikaji lebih lanjut oleh perawat diperoleh data
sebagai berikut : TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 79x/mnt, RR : 18 x/mnt, S : 36,5 C, Hasil
pemeriksaan fisik : Kepala tidak ada lesi, bersih, ditribusi rambut merata, warna rambut
sebagian besar putih, konjungtiva an anemis, reaksi pupil terhadap cahaya baik, sclera putih,
mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, kemampuan mendengar klien pada telinga kanan
sudah mulai menurun , kemampuan menelan baik, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, pembesaran kelenjar tiroid tidak ada. Akral hangat, warna dasar kuku merah muda,
dada tidak ada lesi, dada simetris, bunyi jantung S1-S2 normal, bunyi paru vesikuler, tidak
ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan abdomen, ektermitas atas dan bawah mampu
digerakan dengan baik. Klien tampak linglung, tidak kenal keluarga, dan selalu lupa nama
perawat. Klien selalu bertanya dimana rumahnya dan sekarang sedang berada dimana.
Beberapa kali terlihat salah masuk kamar, tidur dijalanan, dan BAK disembarang tempat.
Klien mengatakan tidak tahu dimana dia berada sekarang dan merasa bingung. Perilaku tidak
terarah, klien tampak mondar mandir. Komunikasi banyak yang tidak nyambung, sehingga
perwat harus berulang kali melaukan klarifikasi. Klien tidak memperhatikan kebersihan diri,
tercium bau tidak enak, terlihat kuku kotor, rambut berantakan. Hasil pengkajian MMSE
dengan skor 12, SPMSQ skor 5, Indeks KATZ dengan skor D, Skor Indeks Barthel 45, MFS
skor 15.

Keterangan :
A. Masukan data dalam format pengkajian keperawatan gerontik
B. Buatlah analisa data
C. Tuliskan prioritas diagnosa keperawatan
C. Buatlah NCP dari diagnasa utama

Anda mungkin juga menyukai