835 3854 1 PB
835 3854 1 PB
2, November 2017
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediaanalis
e-ISSN : 2621-9557
p-ISSN : 2087-1333
Kalma
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Koresponden : kalmaanalis@gmail.com
ABSTRAK
Menopause merupakan peristiwa alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita,
tetapi banyak menimbulkan keluhan dan gangguan yang dirasakan oleh wanita atau
justru disangka sebagai gejala dari penyakit tertentu. Penurunan hormon estrogen
yang terlibat dalam kehidupan wanita, terutama disebabkan oleh kehilangan fungsi
ovarium yang semakin meningkat dengan bertambahnya usia wanita. Disamping
itu penyerapan kalsium usus menurun bila usia bertambah.Terkait dengan itu perlu
dteliti kadar kalsium wanita menopause. Sampel dalam penelitian ini adalah
wanita menopause yang memenuhi kriteria sampel penelitian : wanita yang berusia
berkisar 45-65 tahun, tidak mengalami menstruasi salama 12 bulan berturut-turut
dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Makassar pada tanggal 07 sampai 11 Agustus 2017. Kadar kalsium
ditentukan dengan metode Cresolphthalein-complex (CPC), dengan prinsip: ion
kalsim bereaksi dengan 0-cresolphthalein-complexone dalam media basa untuk
membentuk kompleks warna ungu. Absorbans kompleks yang terbentuk sebanding
dengan konsentrasi kalsium dalam spesimen. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari 20 sampel, 18 (90%) wanita menopause
kadar kalsium darahnya kurang dari normal. Untuk itu disarankan memenuhi
asupan kalsium harian yang dibutuhkan tubuh pada masa menopause untuk
mencegah terjadinya osteoporosis yang disebabkan oleh kekurangan kalsium.
timbul saat menopause. Misalnya setiap sistem dan proses dalam tubuh.
penerapan pola makan yang sehat Karena kalsium sangat penting, tubuh
terhadap sejumlah nutrisi yang sangat telah mengembangkan sistem hormon
penting saat wanita mengalami yang luas menjaga tingkat hormon
menopause antara lain Protein tetap konstan dalam darah. Unsur-
Protein merupakan gizi yang paling unsur yang penting adalah hormon
penting, karena tanpa protein manusia parathyroid, vitamin D, dan
tidak mungkin hidup. Protein berguna kalsitonin.
untuk pertumbuhan, perbaikan sel-sel Hormon parathyroid dibuat
tubuh, dan produksi enzim serta didalam empat kelenjar kecil
hormon. parathyroid yang terselip dibelakang
Kalsium merupakan komponen leher dan berhubungan dengan
tulang dan gigi. Kekurangan kalsium kelenjar thyroid. Hormon parathyroid
dan komponen lainnya dalam tubuh mengontrol tingkat kalsium dalam
menyebabka osteoporosis. darah. Jika tingkat ini turun di bawah
Kalsium merupakan mineral poin tertentu, hormon ini dilepaskan
yang paling banyak terdapat dalam dari aliran darah dan meningkatkan
tubuh, sekitar 99% total kalsium tingkat kalsium dalam darah dengan
dalam tubuh ditemukan dalam beberapa cara. Karena kalsium
jaringan keras yaitu tulang dan gigi, penting bagi kesehatan otak dan sel,
hanya sebagian kecil dalam plasma masa tulang mungkin berkorban
cairan ekstravaskuler. untuk memastikan tingkat kalsium
Kalsium tulang berada pada yang memadai dalam aliran darah.
keadaan seimbang dengan kalsium Vitamin D didapat terutama dari
plasma pada konsentrasi sekitar 2,25- matahari, di mana vitamin ini
2,60 mmol/L (9-10,4 mg/100 ml). diproduksi oleh sinar ultraviolet pada
Jumlah kalsium dalam tulang bentuk tidak aktif dari vitamin ini
berubah menurut umur, ukuran, dan pada kulit. Vitamin ini juga
komposisi tubuh dan akan mengalami ditemukan dalam jumlah kecil pada
penurunan masa tulang sejalan telur, susu, dan ikan. Vitamin D
dengan pertambahan umur disimpan di hati dalam bentuk yang
(Almatsier, 2006 dalam Arisman, diaktifkan sebagian dan disalurkan ke
2004). ginjal, di mana vitamin ini diubah
Kalsium mempunyai peran menjadi bentuk aktif. Setelah
yang penting dalam tubuh, yaitu diaktifkan, vitsmin D meningkatkan
dalam pembentukan tulang dan gigi, penyerapan kalsium dari usus dan
dalam pengaturan fungsi sel pada merangsang ginjal untuk menyerap
cairan ekstraseluler dan intraseluler, kembali kalsium dari urin kembali ke
seperti untuk transmisi saraf, aliran darah. Vitamin D seperti halnya
kontraksi otot, penggumpalan darah, hormon parathyroid, bertanggung
dan menjaga perbeabilitas sel. Selain jawab untuk mempertahankan tingkat
itu, kalsium juga mengatur pekerjaan kelsium tertentu dalam darah. Jadi,
hormon-hormon dan faktor jumlah vitamin D yang benar penting
pertumbuhan. dalam mempertahankan
Kalsium tidak hanya penting keseimbangan kalsium.
bagi tulang yang sehat tapi juga bagi
21
Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 8, No.2, November 2017
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediaanalis
e-ISSN : 2621-9557
p-ISSN : 2087-1333
22
Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 8, No.2, November 2017
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediaanalis
e-ISSN : 2621-9557
p-ISSN : 2087-1333
23