B. LANDASAN TEORI
1. Rangkaian Catu Daya pada TV
Pencatu daya terdiri dari rangkaian penyearah untuk mengubah arus bolak
balik (jala – jala PLN) menjadi arus listrik DC dan rangkaian penyearah untuk
sumber tegangan dari pulsa yang dibangkitkan oleh rangkaian defleksi horizontal.
Catu daya DC pada penerima TV Berwarna dihasilkan dari rangkaian
penyearah AC ke DC dan juga penyearah pulsa melayang kembali (flyback)
defleksi horizontal.
Pencatu daya penerima TV berwarna dibuat dengan jalan menyerahkan
tegangan bolak-balik jala – jala PLN. Ada dua macam metode penyearah jala-jala.
Yang pertama metode dengan transformator dimana arus bolak – balik dari jala –
jala PLN diturunkan tegangannya oleh transformator step down dan kemudian
disearahkan oleh beberapa buah Dioda. Biasanya rangkaian catu daya dengan
metode seperti ini dipisahkan dengan motherboard-nya. Metode yang kedua ialah
menyearahkan langsung arus listrik jala – jala PLN dengan menggunakan Dioda
tegangan tinggi kemudian di filter untuk menghilangkan riple – riple yang ada.
Kemudian arus listrik DC yang dihasilkan dan masih bertegangan tinggi ini
(±311 VDC) diturunkan tegangannya dengan rangkaian regulator switching untuk
mendapatkan tegangan +12 VDC, +8 VDC, dan +112 VDC (tegangan khusus TV
merek Toshiba model Boomba).
kecil biasanya mempunyai 7 kaki, sedangkan untuk yang leher besar ada
yang mempunyai kaki 8 s/d 13, cuma yang paling banyak di pakai saat ini
yang kaki 8 s/d 10
b) Blok Horizontal
Untuk bagian horizontal terdiri dari :
a. transistor horizontal
b. flyback
c. defleksi/yoke.
i) Tuner
Bagian tuner yaitu bagian televisi yang bertugas untuk menerima sinyal
gambar dan suara, bentuk dan jumlah kaki tuner berbeda beda
j) dan masih ada lagi bagian bagian yang lain
3. Blok-Blok Televisi
Control) dan AFT (Automatic Fine Tuning). AGC akan akan menguatkan
sinyal jika sinyal yangditerima terlalu lemah. Sebaliknya jika sinyal yang
diterima terlalu besar AGC akan memperkecil sinyal.Sedangkan AFC
secara otomatia akan mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF
secara otomatis.
8. Rangkaian Suara. Rangkaian ini menghasilkan suara televisi yang bisa kita
dengar yang berasal dari sinyal pembawa IF yang akan dideteksi oleh
modulator frekuensi (FM) yang sebelumnya sinyal tersebut dipisahkan
dari sinyal pembawa gambar.