Anda di halaman 1dari 13

SKN hal 39-44

Shiane Hanako Sheba, dr., MKM


MATERI

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Unsur-unsur
4. Prinsip
5. Penyelenggaraan
1. PENGERTIAN 2. TUJUAN
Pengelolaan:
Terselenggaranya kegiatan penelitian,
• Litbang,
pengembangan, dan penapisan
• Pemanfaatan teknologi
teknologi dan produk teknologi
• Penapisan teknologi kesehatan, yg ditujukan utk
• Produk teknologi kesehatan menghasilkan informasi kes,
yg diselenggarakan & dikoordinasikan. teknologi, produk teknologi, &
Memberikan data kesehatan yg teknologi informasi (IT) kes utk
berbasis bukti utk menjamin mendukung BANGKES guna
tercapainya derajat kesehatan meningkatkan derajat kes masyarakat
masyarakat yg setinggi-tingginya. yg setinggi2-nya.
3. UNSUR-UNSUR

Biomedis & teknologi dasar kesehatan; Teknologi terapan kesehatan & epidemiologi klinik;
Memecahkan permasalahan ditinjau dari aspek Menilai faktor risiko penyakit, penyebab penyakit, prognosa
host, agent, dan lingkungan dengan penyakit, dan risiko penerapan teknologi dan produk teknologi
pendekatan biologi molekular, bioteknologi, kesehatan, termasuk obat bahan alam, thd manusia
dan kedokteran

Humaniora, kebijakan kesehatan, & pemberdayaan


Teknologi intervensi kesehatan
masyarakat
masyarakat;
1.Menganalisis bid sosekbudkum,etika, psikologi, formulasi-
1. Menilai besaran masalah kesmas,
implementasi,
2. Mengembangkan teknologi intervensi,
2.Evaluasi kebijakan, perilaku, peran serta
3. Menilai reaksi lingkungan thd penerapan
3.Pemberdayaan masy terkait dgn perkembangan teknologi
teknologi & produk teknologi
4.Produk teknologi kes

guna peningkatan mutu upaya kes yg berhsl guna & berdaya guna
4. PRINSIP

A. Terpadu, berkesinambungan, dan paripurna;


B. Akurat dan akuntabel;
C. Persetujuan setelah penjelasan;
D. Bekerja dalam tim secara cepat dan tepat;
E. Norma agama;
F. Kebenaran ilmiah; dan
G. Perlindungan terhadap subjek penelitian dan etik.
PRINSIP
a. Terpadu, Berkesinambungan, & Paripurna
diselenggarakan scr terpadu, berkesinambungan, & paripurna meliputi riset yg dilakukan berkala dan sebagai
kelanjutan hasil riset sebelumnya serta dilakukan menyeluruh di seluruh wilayah NKRI.

b. Akurat & Akuntabel


harus dilakukan secara teliti dan berbasis bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

c. Persetujuan Setelah Penjelasan


harus dilakukan atas dasar persetujuan dari Pemerintah dan apabila melibatkan manusia harus atas dasar
persetujuan yang bersangkutan setelah diberikan penjelasan terlebih dahulu.
PRINSIP
d. Bekerja Dalam Tim Secara Cepat dan Tepat
harus dilakukan dgn melibatkan semua pihak yg terkait & kompeten, kerja sama, dilakukan scr cepat dgn
ketepatan yg tinggi,
Termasuk dlm rangka peningkatan kapasitas & kompetensi tenaga peneliti
Serta pemanfaatan fasilitas sbg wahana pendidikan tenaga peneliti mencapai jenjang keahlian tertinggi.

e. Norma Agama
Penelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan norma agama dan yang dapat menurunkan harkat dan martabat manusia

f. Kebenaran Ilmiah
Penelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan yang dilakukan harus
didasarkan pada kebenaran ilmiah, yakni kebenaran yang didapatkan melalui tahap-tahap (proses,
prosedur) metode ilmiah.
PRINSIP

g. Perlindungan Terhadap Subjek Penelitian dan Etik


Harus menjamin perlindungan subjek penelitian. Litbang yg
menggunakan manusia & hewan percobaan harus
mendapatkan persetujuan etik (ethical clearance).

Manusia: sesuai prinsip etik umum, yaitu


1. menghormati harkat & martabat manusia (respect for person) yg bertujuan menghormati otonomi &
melindungi manusia yg otonominya terganggu/ kurang,
2. berbuat baik (beneficience),
3. tdk merugikan (non-maleficence),
4. keadilan (justice).
5. kerahasiaan identitas dan data kesehatan subjek penelitian harus dijaga.
6. Penelitian dan pengembangan kesehatan terhadap manusia hanya dapat dilakukan atas dasar
persetujuan tertulis dari manusia yang menjadi subjek penelitian.
PRINSIP
g. Perlindungan Terhadap Subjek Penelitian dan Etik

Hewan sbg subjek penelitian perlu memperhatikan


menghilangkan segi2 yg tdk manusiawi (inhumane) pd penggunaan
hewan percobaan
1. Replacement: langkah pertama adalah memilih hewan yg kurang
rasa atau tdk rasa (sentient, non-sentient)
2. Refinement: mengurangi/menghilangkan sejauh mungkin rasa
nyeri, ketidaknyamanan & kesusahan (distress) yg diderita hewan
percobaan.
3. Reduction: jumlah hewan yg digunakan sesedikit mungkin.
Penggunaan hewan dlm jumlah besar tdk dpt diterima lagi.
5. PENYELENGGARAAN
• Litbang, penapisan teknologi, produk teknologi, teknologi informasi, dan Infokes dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) dan dimanfaatkan bagi Kesmas.
• Litbang, penapisan teknologi & produk teknologi kes diselenggarakan utk mencegah terjadinya
penyakit,mendeteksi adanya penyakit, meri ngankan penderitaan akibat
penyakit,menyembuhkan,memperkecil komplikasi,&memulihkan kes setelah sakit serta
menganalisis & memformulasikan bbg permasalahan yg terjadi dlm pengelolaan kes.
• Litbang, penapisan, pemanfaatan IPTEK yg memadai ditujukan untk meningkatkan mutu
pengelolaan upaya kes. Sesuai dgn perkem-bangan& keperluannya, pengembangan dan
pemanfaatan IPTEK perlu diperluas untuk mendukung Bangkes secara keseluruhan.
• Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, meliputi :
• IPTEK kesehatan dihasilkan dari Litbangkes yg diselenggarakan oleh pusat2 Litbang milik
masyarakat, swasta, dan Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pemerintah melaksanakan penelitian
data dasar kesehatan seperti Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dan riset lainnya secara berkala,
penelitian dan pengembangan upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan;
5. PENYELENGGARAAN
• Pemanfaatan dan penyebarluasan IPTEK kes diatur oleh Pemerintah dgn dukungan organisasi profesi,
dilakukan dengan membentuk pusat-pusat Litbang unggulan, jaringan informasi, dan dokumentasi IPTEK
kes.
• Penelitian kes yg dilaksanakan o/ badan asing dan/atau individu war ga negara asing (WNA), serta penelitian
yg berisiko tinggi berbahaya bagi kes harus atas izin &diawasi oleh Pem sesuai ketentuan per-UU
• Penyelenggaraan Litbang, penapisan teknologi dan produk teknologi kes yg memerlukan uji coba thp
manusia dilakukan dengn jaminan tidak merugikan manusia yang dijadikan uji coba.
• Penyelenggaraan litbang, penapisan teknologi & produk teknologi kes yg dilakukan terhadap hewan &
makhluk hidup lainnya harus dijamin untuk melindungi kelestarian hewan dan makhluk hidup lainnya tsb.
• Utk penelitian penyakit infeksi yg muncul baru atau berulang (new emerging atau re-emerging diseases) yg
dpt menyebabkan kepedulian kes & kedaru-ratan kesmas (public health emergency of interna-tional
concern/PHEIC) harus dipertimbangkan kemanfaatan (benefit sharing)& penelusuran ulang asal muasalnya
(tracking system) demi untuk kepentingan nasional.
• Penyelenggaraan penelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan yang
membawa risiko buruk terhadap kesehatan masyarakat tidak diizinkan dan dilarang untuk dilakukan.
Tugas Kelompok:
Pembiayaan Kesehatan
• Bab II Bag A3 (hal 10-11)
• BAB IV Bag C3 (hal 23-24)
• BAB V Bag C (hal 44-48)

Anda mungkin juga menyukai