Anda di halaman 1dari 16

Wajib Belajar

Kamis, 29 November 2012


Cara Kerja Transfer Data Komunikasi Data
Cara Kerja Transfer Data Email
Surat elektronik
Adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur Internet.
Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli
perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar
sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang
pembayarannya ditagih per pengiriman.

Metode pengiriman
Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang
kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram
dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.

Saya menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya →
Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) →
surat dibaca si penerima

Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan
penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server
maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik
yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi
yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data
dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain).

Cara Kerja Transfer Data ATM


Apakah dalam bayanganmu didalam ATM itu ada orang yang duduk, dan kalau ada yang mau
ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan? Tentu saja
tidak seperti itu. Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer
monitor dan kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya terdiri dari
satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi
menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah
kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh magnetic card reader
yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan
penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. 

Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor
PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan
kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian
setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan
rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data
PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.

Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-datamu akan dikirim
kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM tersebut
seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.

Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut
mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip
sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh
sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.

Cara Kerja transfer data Kartu Kredit


Kartu kredit adalah jenis pinjaman yang paling sering diajukan dan digunakan orang.
Kartu kredit adalah salah satu sarana dalam mengelola keuangan yang memberi Anda
kemudahan jika dikelola dengan baik. Ketahui dan pahami syarat dan ketentuan yang
berlaku. Jika Anda sudah tahu cara kerjanya, niscaya Anda dapat mengontrol
keuangan dengan baik.

Credit Limit

Jika permohonan kartu kredit Anda disetujui, pihak penerbit kartu kredit akan
menentukan credit limit kartu Anda. Credit limit adalah jumlah maksimum yang dapat
Anda gunakan dalam bertransaksi dengan menggunakan kartu tersebut. Tiap penerbit
kartu kredit memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan credit limit atas setiap
kartu kredit yang diterbitkan.

Hal-hal yang mempengaruhi penentuan credit limit, antara lain:

-Pendapatan bulanan
-Pinjaman saat ini (dari kartu kredit lain, kredit mobil, dan lain-lain)

-Lama tinggal di alamat yang sekarang

-Kepemilikan rumah

-Jumlah permohonan kartu kredit yang pernah dilakukan

-Jumlah kredit yang diperlukan

Anda dapat meminta penerbit kartu kredit Anda untuk menaikkan credit limit kartu anda.
Keputusan menaikkan credit limit tergantung kepada situasi keuangan Anda secara
keseluruhan. Anda mungkin bisa mendapatkan credit limit yang lebih tinggi jika
persentase penggunaan credit limit yang tersedia menunjukkan Anda membutuhkan
credit limit yang lebih tinggi, selalu membayar tepat waktu, pendapatan meningkat,
dan/atau Anda selalu membayar lebih dari pembayaran minimum atau membayar
tagihan penuh.

Cara Kerja transfer data Hotel Reservation


 

System 

Hotel Reservation System yang berarti Sistem Informasi Reservasi Perhotelan


merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal
pendataan administrasi pada Reservasi perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan
mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga
keamanannya dengan baik dalam bentuk database. Database tersebut dibuat dengan
tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara cepat dan tepat
dengan tingkat kesalahan yang dapat diminimalisasi. 
Danum Hotel merupakan salah satu proyek pembangunan hotel yang ada
di kota Palangka Raya dan sudah barang tentu memerlukan suatu sistem pengelolaan
Reservasi perhotelan yang mampu memberikan kemudahan dalam proses
perkembangan hotel tersebut seperti bagaimana interface sistem yang dapat
memudahkan pengguna (operator/bagian receptionist) dari suatu hotel untuk
mengakses sistem tersebut. Serta dianggap sangat perlu untuk pihak hotel harus
memiliki pengelolaan database yang baik agar dikemudian hari dapat melihat informasi
yang dibutuhkan dari kegiatan suatu hotel tersebut. 
Cara Kerja transfer data traffic control system
ATCS (Automatic Traffic Light Control System) telah digunakan pada kota-kota besar
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya untuk mencegah terjadinya kemacetan. Tetapi
meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS berfungsi kurang optimal. Untuk
itu dibuat sistem ATCS yang dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau
secara otomatis berdasarkan distribusi kepadatan. Sistem ini mengontrol lampu Lalu
Lintas otomatis dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller. Kamera
digunakan sebagai pengamat kepadatan kendaraan pada suatu persimpangan. Hasil
pengamatan diolah PC sehingga diperoleh persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur.
Mikrokontroller bekerja menyalakan lampu lalu lintas secara default kontrol yaitu searah
dengan arah jarum jam. Jika PC terkoneksi dengan mikrokontroller maka
mikrokontroller mengirimkan informasi jalur mana yang lampu hijaunya akan menyala.
Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya persentase
kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila
tidak ada koneksi antara PC dan mikrokontroller maka lama penyalaan lampu hijau
adalah 6 detik. Persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur juga dipengaruhi dari
persimpangan sebelumnya yang terhubung pada tiap-tiap jalur secara simulasi. Sistem
ini dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau dengan persentase
keberhasilan sebesar 100%. Pada umumnya arah perpindahan lampu lalu lintas dapat
diatur sesuai dengan arah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah jarum
jam (counter clockwise). Lampu lalu lintas bekerja secara bergantian pada tiap jalur
sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan urutan menyala
lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah.

Cara Kerja transfer data police emergency


system
Sistem polisi darurat komunikasi nirkabel yang terdiri dari:kartu magnetik yang terdiri
dari sebuah perangkat identifikasi, perangkat baterai, suara-perangkat cahaya,
rangkaian kontrol, modul komunikasi nirkabel di mana kata yang terdiri dari rangkaian
kontrol tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi; dimana kartu magnetik yang
memanfaatkan rangkaian kontrol untuk menghasilkan sinyal. Host server yang terdiri
dari modul komunikasi nirkabel, sebuah sistem,database dan sebuah microprocessor;
kata host server yang menerima sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal,
danpolisi-sistem darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari kata host
serverdan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat
kejadian dalam waktu singkat. kata daripadanya alat identifikasi kartu magnetis
digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat terjadi,
pengguna-down menekan tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan untuk
menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan diteruskan ke host server melalui komunikasi
nirkabel modul;komunikasi nirkabel kata modul server menerima sinyal yang berasal
dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan prosesor
membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal sesuai
dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal ditularkan oleh kata host server ke
polisi segera untuk polisi tiba di tempat kejadian di mana kejahatan terjadi.

Cara Kerja transfer data Airline Reservations


System
• Sistem Reservasi Airline merupakan bagian dari apa yang disebut Sistem Passenger
Service, yang mendukung aplikasi langsung dengan penumpang.Airline Sistem
Reservasi (ARS) adalah salah satu awal perubahan untuk meningkatkan efisiensi. ARS
akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS).
• Sistem Reservasi Airline berisi jadwal penerbangan, tarif, tariff penumpang
pemesanan tiket dan catatan. Sebuah distribusi langsung maskapai penerbangan
bekerja dengan sistem reservasi mereka sendiri, serta mendorong informasi kepada
GDS. jenis saluran distribusi langsung kedua adalah konsumen yang menggunakan
internet atau aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen-agen
perjalanan dan saluran distribusi langsung lainnya mengakses GDS yang sama seperti
yang diakses oleh ’sistem reservasi maskapai, dan semua pesan dikirimkan oleh sistem
pesan standar yang fungsi utamanya pada pesan TTY disebut SITA. Sejak sistem
reservasi maskapai penerbangan menjadi aplikasi bisnis penting, dan fungsional
mereka cukup rumit, pengoperasian sistem reservasi maskapai penerbangan ditempat
relatif mahal.
Sebelum deregulasi, penerbangan memiliki sistem reservasi mereka sendiri dengan
agen perjalanan berlangganan pada mereka. Saat ini, GDS dijalankan oleh perusahaan
independen dan baik penerbangan dan agen-agen perjalanan harus berlangganan
kepada mereka, berdasarkan harga pasar yang kompetitif dan berbagai fitur teknologi.
 
 Home
 Posts RSS
 Facebook
 Contact Us

Search...

DOS-IDE SITE
" COMPUTER ENGINEERING NETWORK " PENUNJANG BELAJAR SISWA.

 REFRESHHomepage
 VISIAbout Us
 SUPPORTFacility
 MODULBelajar
 TKJClass
 KKPIClass
 PSGMagang
 LAPTOPDrivers
 LIFESTYLEBlogger
 TUKARLink
 TOOLKITOrder

Blog / Situs ini masih dalam pengembangan.. Harap maklum jika masih banyak link / artikel yang belum lengkap.
$6.00 Welcome Survey After Free Registration!
Home » Jaringan dan internet , Komputer » Komunikasi data ( cara kerja komputer beserta seluruh komponen pembantu
transfer data )

Komunikasi data ( cara kerja komputer beserta seluruh


komponen pembantu transfer data )
Written By Acis Aeros on 11 Okt 2011 | 06.22

A. Komunikasi Data

Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan
transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer komputer dan piranti-piranti
yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu
masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
• Penerima, adalah piranti yang menerima data
• Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
• Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

B. Sinyal Analog dan Sinyal Digital

1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya
dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk
semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier,
suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh,
tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise ( gangguan ). Gelombang pada sinyal analog
yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise ( gangguan ), tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit
dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara
umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Klik disini untuk lebih jelas tentang sinyal digital dan biner system
hexasistem

C.Saluran Komunikasi

1. Kabel
Kabel digunakan untuk saling menghubungkan antar komputer dengan komponen jaringan.
Ada tiga jenis kabel yang sering digunakan, yaitu  UTP, Coaxial  dan Fiber Optik. Pemilihan 
kabel  tergantung beberapa alasan, antara lain:   Harga   Jarak   Jumlah komputer   Kecepatan
transmisi   Keperluan bandwidth  Adapun jenis – jenis kabel yang dipakai antara lain:

• Coaxial
Fitur kabel coaxial yaitu: Kapasitas medium Ethernet sistem (10 Mbps)   Tidak mengatasi
interferensi (dibanding UTP), 10 Base2 menggunakan RJ-58Au (disebut juga Thin-Net atau  
Cheaper Net) , 10Base5 Menggunakan RJ-11(thick-Net).

• Fiber Optic
Kabel optic adalah  pilihan  utama  untuk sambungan yang menginginkan kecepatan tinggi
(bandwidth lebar seperti video,sistem data base yang besar) dan jarak yang jauh. Harganya
sangat jauh  lebih mahal  dibanding coaxial atau UTP, dan memerlukan konektor dan cara
penyambungan khusus. Adapun fitur kabel optic yaitu:   Mahal   Kapasitas besar (100Mbps),
tidak terpengaruh interferensi elektromagnetik, loss rendah, susah disambung/memerlukan
teknik penyambungan khusus, konektor mahal Fiber optik banyak digunakan untuk mengatasi
permasalahan jarak.

• Unshielded Twiested Pair (UTP)


Kabel ini mendukung beberapa konfigurasi dan range kecepatan, serta didukung beberapa
vendor. Fitur pada UTP:   Digunakan pada token  ring ( 4  atau 16 Mbps), 10BaseT(Ethernet
10Mbps), 100BaseT (100Mbps), cukup murah,    cukup mudah dipasang, bentuk fisik twisted
pair, ada helaian yang dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk  mengurangi
interferensi yang tidak diinginkan. Kabel jenis ini dikenal juga sebagai 10BaseT, cocok untuk
jaringan  kecil, sedang  maupun  besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas  untuk
berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai jaringan. Kabel ini mendukung beberapa
konfigurasi dan range kecepatan, serta didukung beberapa vendor. Bentuk fisik twisted pair,
ada helaian yang  dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk  mengurangi interferensi
yang tidak diinginkan.
Dalam kabel UTP terdapat beberapa pasangan berdasarkan warnanya. Untuk memudahkan
penjelasan, kita dapat melihat bagan berikut:

Saat ini terdapat beberapa grade atau kategori dari kabel twisted-pair. Kategori 5 adalah yang
paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi  dan yang paling disarankan. Kabel 
untuk kategori ini berjalan baik pada 10Mbps  network  dan Fast Ethernet.  Untuk koneksinya ,
kabel jenis ini menggunakan konektor jenis RJ-45.  Berdasarkan gambar maka koneksi cross
digunakan untuk perangkat yang sejenis dan koneksi straight digunakan untuk perangkat yang
berbeda. Untuk mengetahui koneksi dan kondisi kabel UTP yang telah dibuat maka umumnya
digunakan beberapa macam alat tester yaitu : Cable Tester, Cable Certifier, Multimeter.

2. Nirkabel
Kalau kita lihat dari segi kenyamanan, jaringan nirkabel tipe ini merupakan tipe yang paling
mudah dan nyaman untuk diinstal di rumah atau di kantor kecil . Sebuah komputer pada
jaringan nirkabel memakai adapter jaringan khusus yang mengirimkan gelombang radio
melalui udara. Komputer lain apa pun di dalam jangkauan itu yang juga memakai adapter
jaringan nirkabel dapat menerima transmisi dan mampu berkomunikasi dengan baik, meskipun
komputer-komputer dipisahkan oleh ruangan, dinding atau gedung. Di samping itu sistem ini
pun paling mudah untuk diimplementasi-kan, karena tidak memerlukan kabel, namun tentu
saja jika Anda memutuskan untuk menggunakan tipe ini perlu diperhitungkan biaya dan tentu
saja dibatasi oleh jarak di antara komputer dalam suatu jaringan.
Saat ini sudah mulai banyak perusahaan untuk membuat standarisasi bagi jaringan nirkabel.
Standar yang paling umum dan sudah dikenal antara lain adalah 802.11b, atau WiFi, yang
menawarkan kecepatan sampai 11 Mbps. Teknologi ini dikembangkan oleh organisasi sama
yang mengembangkan Ethernet, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc.).
Istilah WiFi sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Wireless Ethernet.

D. Protokol Komunikasi
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan
benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini
mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh
ISO (International Standart Organization).

Komponen Protokol:
1. Aturan atau prosedur
• Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
• Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
• Representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
• Jenis pesan dan makna masing-masing pesan .

Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi
penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik
dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:

•  Fragmentasi dan reassembly


Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka
sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

• Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-
kode koreksi dan lain-lain.

• Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi
pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal
pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

• Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun
pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan
yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

•Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang
berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Proprietary Protocol dan Non-Proprietary Protocol


a. Proprietary Protocol
Proprietary protocal adalah suatu format komunikasi dan bahasa non standar yang dimiliki oleh
satu organisasi atau individu dan tertutup hanya untuk kalangan itu saja sehingga tidak dapat
dipergunakan secara bebas.
Contonya: Cisco proprietary protocol milik perusahaan Cisco.

b. Non-proprietary Protocol
Non-properietary protocol adalah protokol yang dapat digunakan dan dikembangkan semua
orang secara bebas.
Contohnya: TCP/IP
DUNIA SCHOOL
JUMAT, 15 OKTOBER 2010

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data


Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya. Dalam sebuah jaringan
komputer, terdapat sebuah komputer server dan komputer client. Komputer server berfungsi untuk melayani
pengiriman dan penerimaan data (aliran data) dari komputer-komputer yang ada di dalam jaringan. Komputer server
juga berfungsi sebagai penyedia sumber (data-data, program-program, file-file) yang dibutuhkan oleh komputer-
komputer client. Komputer server pada jaringan internet dapat berfungsi sebagai gateway, yaitu gerbang atau jalur
yang digunakan oleh komputer client untuk mengakses internet. Komputer server dapat juga berperan sebagai web
server yang berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman web dari sebuah situs web dan juga sebagai mail server
atau komputer yang memberikan layanan e-mail. Komputer client adalah komputer yang menerima pelayanan.
Manfaat dari adanya jaringan komputer, antara lain sebagai berikut :

1.       Membagi sumber daya, berupa perlengkapan komputer seperti printer, dan data-data.

2.       Realibilitas tinggi, untuk mengopikan data-data ke dua atau tiga komputer, bahkan lebih.

3.       Menghemat uang, misalnya biaya pembelian printer tidak perlu banyak.

4.       Sarana komunikasi, untuk pengumuman rapat dapat menggunakan jaringan komputer.

Berbagai Jenis Jaringan Komputer

Secara fisik, jaringan komputer dibedakan menjadi Jaringan Kabel (dihubungkan dengan kabel) dan Jaringan
Tanpa Kabel (dihubungkan dengan menggunakan gelombang radio). Jaringan Tanpa Kabel (nirkabel/wireless
network) memiliki kelebihan karena kemampuannya untuk bergerak, jadi dapat mengakses informasi dari mana saja.

Berdasarkan areanya, jaringan komputer dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu :

1.       Local Area Network (LAN) : jaringan komputer yang terdapat dalam sebuah gedung/kantor.

2.       Metropolitan Area Network (MAN) : jaringan komputer yang lebih besar dari LAN, menghubungkan beberapa
kantor/instansi dalam sebuah kota.

3.       Wide Area Network (WAN) : jaringan komputer yang lebih besar dari MAN, mencakup area yang sangat luas dari
segi geografis, menghubungkan antar instansi/lembaga dari satu kota dengan kotalain, satu daerah dengan
daerah lain, atau satu negara dengan negara lain.

4.       Internet merupakan jaringan komputer yang sangat besar, mencakup komputer yang ada di seluruh dunia yang
terhubung ke internet.

Perangkat Jaringan Komputer


Untuk menghubungkan komputer ke dalam suatu jaringan komputer, maka memerlukan perangkat-perangkat
sebagai berikut :

a.       Komputer (PC Server/Client) : komputer yang memiliki sistem operasi dan apllikasi.

b.       Kartu Jaringan (LAN Card) : perangkat keras di mainboard untuk terhubung ke jaringan komputer.

c.        Kabel dan Konektor : untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan kabel.

d.       Hub/Switch : untuk membagi sinyal data dari LAN Card dan penguat sinyal.

e.       Modem (modulator demodulator) : mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.

f.         Repeater : untuk memperkuat sinyal di jaringan.

g.       Bridge : untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan yang lain.

h.       Router : untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain.

Komunikasi dan Keamanan Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data dari dua komputer yang terhubung dalam
sebuah jaringan, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan yang lebih luas, seperti internet. Komunikasi data antara
dua komputer dilakukan dengan menggunakan protokol-protokol (bahasa komunikasi komputer). Protokol adalah
aturan-aturan yang membuat dua buah komputer saling mengerti satu dengan yang lain. Bentuk dari protokol
tersebut dapat berupa perangkat lunak maupun perangkat keras komputer.

TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah kumpulan protokol yang bekerja sama
untuk menangani proses pengiriman data dalam area yang luas. TCP/IP dapat mengkomunikasikan dua buah
komputer yang berbeda jenis dan sistem operasi yang digunakan. TCP/IP terdiri dari empat lapis (layer) kumpulan
protokol, yaitu : Application Layer (komunikasi antara pengguna dengan data), Transport Layer (komunikasi antara
dua host/komputer), Internet Layer (untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat), dan Network Interface
Layer (untuk mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan).

Enkapsulasi (encapsulation) adalah proses penambahan header. Bandwidth adalah kemampuan jaringan


melewatkan data yang melalui jalur/lebar pita jaringan. Bits per second (bps) adalah kemampuan jaringan untuk
melewatkan data yang diukur dalam satuan bit per detik. Meningkatkan arus lalu lintas data di jaringan dapat
dilakukan dengan memperbesar bandwidth, memperkecil hambatan media fisik (menggunakan kabel serat optik),
menggunakan teknologi kompresi data.

Keamanan Data dalam Jaringan

Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari
kelemahan sistem jaringan secara ilegal. Cracking adalah usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan
maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan di komputer-komputer yang ada di
jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut hacker, sedangkan pelaku cracking disebut cracker. Berdasarkan hasil
penelitian, tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman dari serangan hacker, cracker, spam, e-mail bomb,
dan virus komputer
Bangun hotspot dengan Wireless Router dan
Access Point
Posted by MuslimPribadi on Maret 11, 2011 in Jaringan Komputer

Jika dengan satu Wireless Router kita bisa membangunhotspot dengancoverage -+30m


dengan tambahan satu Access Point coveragesemula dapat diperluas menjadi 2 x 30m.
Jika asumsi anda menggunakan Wireless Router dengan Access Point (AP) secarawireless atau
tidak terkoneksi kabel antara satu sama lain, maka hal itu tidak mungkin dilakukan dengan
perangkat Wireless Router dan AP kelas rumahan.
Ya, kabel UTP tetap diperlukan untuk menghubungkan Router dan AP. Disini akan saya jelaskan
penggunaan sebuah Wireless Router dan Access Point dengan nama network (SSID) yang sama
untuk memperluas Basic Service Area menjadi Extended Service Area, keduanya kita kenal secara
awam dengan sebutan hotspot. Perangkat  minimal yang diperlukan :
1. Wireless Router (802.11 b/g/n) 1 buah (Rp. 150.000).
2. Access Point (802.11 b/g/n) 1 buah (Rp. 163.000).
3. Kabel UTP straight dengan panjang secukupnya (Rp. 4000/m).
4. Laptop atau PC 1 buah (untuk keperluan konfigurasi pertama kali Wireless Router dan AP).
5. Modem DSL (optional, jika nantinya ingin ditambahkan internet sharing) -dipinjamin ama ISP
ga perlu blanja lagi-.
6. Perkakas tambahan seperlunya, palu, tangga, mounting screw, paku, cemilan.
7. perangkat dengan WNIC (Wireless Network Interface Card) untuk testing koneksi.
* Merek bebas deh, harga di atas merupakan perkiraan termurah ;-)

** Info harga terkini cek di www.rakitan.net atau di www.bhinneka.com


Jika anda sudah bisa membangun Wireless LAN dengan sebuah AP maka 2, 3, atau berapapun AP
tidak akan menjadi masalah, hanya saja tantangannyaterdapat pada pemilihan channel untuk tiap
AP supaya tidak terjadi gangguan atau interference.

Akan saya berikan 2 pilihan topologi untuk dua kondisi berbeda,


Topologi 1. Menggunakan Wireless Router dan Access Point

Topologi 2. Menggunakan Router (no-wireless) dan Access Point

Topologi 2 berguna jika anda sudah memiliki router yang bukan wireless dan tidak ingin
menggunakan atau belanja lagi Wireless Router.

Tahapan secara lengkapnya adalah :

1. Berdoa menurut keyakinan masing-masing,


2. yakinkan bahwa anda telah memiliki poin 1-5 dari perangkat yang disebutkan diatas,
3. lakukan pengaturan pada Wireless Router,
4. lalu AP
5. hubungkan Wireless Router dan AP dengan menggunakan kabel UTP.
6. lakukan tes dengan mencoba terhubung dengan jaringan yang telah dibangun.
7. tes selanjutnya, pindah dari satu coverage ke coverage lain.

Konfigurasi
Pengaturan pertama kali pada Wireless Router dan AP dilakukan dengan menghubungkan kabel
UTP straight ke PC atau laptop. Setiap vendor wireless router dan AP memiliki antar muka yang
berbeda untuk melakukan pengaturan terhadap perangkat mereka, namun secara umum semuanya
diakses lewat web browser (Internet Explorer, Mozilla, Opera, dll) dengan alamat IP tertentu (Cek
buku manual yang disertakan dalam dus wireless Router atau AP anda).

WRouter atau AP akan bertindak sebagai DHCP server, pastikan PC berada pada posisi automatic IP configuration

Pada wireless router Linksys (hampir semua merek lain memiliki cara yang serupa) alamat
IP default dari router adalah 192.168.0.1, akses alamat IP tersebut via browser, dan sebuah jendela
autentikasi akan muncul meminta username dan password, sesuai dengan buku panduan
username default kosong, dan password default adalah admin. Setelah berhasil masuk ke dalam
sistem beberapa hal yang harus diatur adalah:
 Wireless mode, apakah akan menggunakan mode 802.11a/b/g/n atau mixed,
 Network name atau SSID, nama jaringan
 Security Protocols, Open, WEP, WPA, WPA2
 Channel
Konfigurasi di atas harus sama antara Wireless Router dan AP, KECUALI Channel. Jika hanya
menggunakan satu area (basic service area) maka konfigurasi channel bisa dihiraukan alias biarkan
seperti settingan pabrikan. Namun jika menggunakan lebih dari satu area (extended service area)
channel WAJIB berbeda minimal jaraknya 5 channel, Contoh jika wireless router menggunakan
channel 1 maka AP menggunakan channel 6. Hal ini untuk menghindari
terjadinya interference antar area.

Contoh konfigurasi yang bisa diterapkan pada wireless router dan AP :

 Wireless mode mixed, 802.11 b/g,


 SSID, HOTSPOTKU
 Security Protocol, WEP dengan key 1 : 1234567890
 Gunakan channel 1 untuk Wrouter dan channel 6 untuk AP.
 Jangan lupa AP diberi IP address, untuk mempermudah konfigurasi setelahnya.

Anda mungkin juga menyukai