Anda di halaman 1dari 9

Pengenalan Operator Algoritma Materi Pemrograman

Dasar 4 dan 5
saterlat | August 24, 2014 | 0 Comments

operator algoritma

Operator

1.Operator Aritmatika

Adalah.operator yang digunakan untuk melakukan operasi


penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian
atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan
pada bilangan. Berikut ini merupakan tabel yang berisi
macam-macam operator aritmatika yang dapat digunakan
pada PHP.
Opera
Operasi
tor

Penamb
+
ahan

Pengura
-
ngan

Perkalian *

Pembagi
/
an

Sisa
pembagi %
an

Incremen
++
t

Decreme

nt
Contoh penggunaan operasi operator diatas:

$x = 100;

$y = 10;

Conto
Operat h Has
Operasi
or Sintak il
s

Penambah $x +
+ 110
an $y

Pengurang $x –
- 90
an $y

$x * 100
Perkalian *
$y 0

Pembagian / $x / $y 10

Sisa $x %
% 0
Pembagian $y
Increment ++ $x++ 101

Decrement – $x– 99

Berdasarkan contoh diatas, yang dimaksud dengan sisa


pembagian adalah sisa dari hasil pembagian bukan
hasil dari pembagian. Pada contoh diatas $x % $y = 0.
Hasil ini didapat dari rumus sebagai berikut : $x – ($y * ($x
/ $y)).

Pada contoh diatas 50 / 10 = 5. Lalu 50 – (10 * 5) = 0.

Nah, sudah jelas kan dari mana nilai 0 itu didapat. Untuk
lebih jelasnya saya akan memberikan satu contoh lagi :

misalkan nilai variabel $y diganti 6 untuk menghasilkan


nilai hasil module division, pertama kita hitung
adalah100/6 = 16,6 tapi kita mengambil nilai bulatnya saja,
sehingga nilainya 16.

Catatan : Untuk nilai pecahan selalu diambil nilai


bulatnya saja. misalkan nilai yang didapat 13,85 maka
apabila diambil nilai bulatnya maka akan menjadi 13.

 
2.Operator Relasi

Adalah operator penghubung yang berupa benar atau


salah, sesuai dengan teorinya bahwa operator relasi
mengeluarkan tipe data Boolean sehingga contoh
program di atas mengeluarkan output true atau false.

Contoh :

10>3 ;// true, kemudian

7<3;// false.

3.Operator Logika

Adalah Operator yang digunakan untuk menggabungkan


dua kalimat sehingga terbentuk kalimat gabungan. Nilai
kebenaran kalimat gabungan ini ditentukan oleh nilai
kebenaran dari kalimat-kalimat pembentuknya. Operator
logika di sini bertindak sebagai fungsi.

Dan dalam kehidupan sehari hari dapat diambil contoh


konjungsi magnetik misalnya:
A: Hari ini cuaca mendung

B: Hari ini akan hujan

C: Hari ini cuaca mendung dan hari ini akan hujan

D: Hari ini cuaca mendung karena itu hari ini akan hujan

Pseudocode adalah kode atau tanda yang menyerupai


(pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan
suatu masalah.

 Pseudocode sering digunakan oleh seseorang untuk


menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
 Pseudocode berisikan langkah angkah untuk
menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama
dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit
berbeda dari algoritma.
 Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir
menyerupai bahasa pemrograman.
Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa
yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih
ringkas dari pada algoritma.
 Beda antara algoritma dan pseudo-code
 

o Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :

Algoritma Pseudo-code

Masukkan panjang Input panjang

Masukkan lebar Input lebar

Nilai luas adalah panjang Luas ß panjang x


x lebar lebar

Tampilkan luas Print luas

o Contoh lain:

Algoritma Pseudo-code
IF KONDISI_SELESAI =
 
“DONE” THEN
Jika sudah selesai,  
cetak invoice
PRINT INVOICE

Nilai A dibagi dengan 2 A←A/2

Jika nilai A lebih besar


 
dari 2 maka nilai A
IF A > 2 THEN A ← A x 3
dikalikan 3

 
Dari dua bilangan A
 
dan B, cari
IF A > B THEN PRINT A
bilangan yang terbesar
ELSE PRINT B

Masukkan semua mata DARI MATKUL = 0 SAMPAI


kuliah MATKUL <=
  MATKUL_DIINGINKAN,
MASUKAN DATA MATKUL
yang ingin diambil pada
semester ini

 Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang


penulisan algoritma dan pseudo-code,
karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan
seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian.
Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini
adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana
dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang
kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih
mudah untuk dipahami.

 Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai


algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan
bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai