TROUBLESHOOTING BIOS
Disusun oleh :
NIM : 13091753
2011
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.Karya tulis dengan judul “Troubleshooting Bios” ini disusun dalam rangka tugas
mahasiswa matakuliah troubleshooting.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Juniar Sinaga, selaku dosen mata kuliah troubleshooting yang
telah memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai troubleshooting suatu komputer.
Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari atas keterbatasan kemampuan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan ini.Akhir
kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.
Penulis
II DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
Lampiran ............................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menganalisis masalah pada perangkat
komputer (troubleshooting).Maka mahasiswa dituntut untuk membuat suatu analisis yang telah ditentukan yaitu analisa
terhadap komponen BIOS baik software atau hardwarenya.Dengan begitu mahasiswa mampu memahami apa itu perangkat
BIOS baik dari pengertiannya, jenis-jenisnya dan fungsinya.Mahasiswa juga dituntut mampu mengkonfigurasi fungsi dari
BIOS secara benar dan sesuai ketentuan,mampu meneliti kerusakan (troubleshooting) dan cara
Landasan Teori
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras anda. BIOS
adalah singkatan dari Basic Input Output System,dalam sistem komputer IBM PC adalah kumpulan rutin perangkat lunak
yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan
Power On Self Test, POST)
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime
Services.
Hal ini berdasarkan rujukan dari modul troubleshooting BSI semester 4 serta sumber-sumber informasi dari internet dan
buku-buku yang tertertera dalam daftar pustaka
Ruang Lingkup
Ruang lingkup karya tulis ini masih dalam cakupan peranan bios dalam suatu perangkat komputer itu sendiri yaitu:
Apa pengertian BIOS itu dan apa fungsinya dalam suatu perangkat komputer.
PEMBAHASAN
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras. BIOS
adalah singkatan dari Basic Input Output System,dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang
berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal
berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test,
POST)
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime
Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti
keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan
(assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat
proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M
memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM"
(IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.Kata BIOS juga dapat diartikan
sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive,
manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan
perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat
lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang
terpasang.
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software,yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
Phoenix Technologies,yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software,
meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-
OEM lainnya.
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media
penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan
dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka
BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-
upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya).
Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang
mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer
pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau
mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS
cadangan.Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-
upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode
ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja
(dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi
BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan
pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image
BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk
mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS
masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan
yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium).
Rencananya, hal ini akan direalisasikan pada komputer baru pada tahun 2008.
2.2 Jenis BIOS
Award Software
Award BIOS
Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.
Phoenix Technologies
Phoenix BIOS
Phoenix-Award BIOS
AMI BIOS
AMI WinBIOS
Acer Labs
Microid Research
LSI Logic
Winbond
NO
Pabrikan BIOS
Cara akses
BIOS AMI
Del
BIOS AWARD
Compaq
F10
F1
Esc
BIOS pheonix
F2
Esc kemudian F1
Tabel 1.1
2.3 Konfigurasi BIOS
Dalam utama atau sistem setup layar Anda dapat melihat tanggal dan waktu. Dengan menggunakan tombol panah, navigasi
ke tanggal dan mengubah tanggal. Setelah disorot pada bulan, hari, atau tahun, Anda tekan tombol panah atau halaman
atas atau bawah halaman untuk mengubah tombol tanggal.
Booting adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada proses awal menyalakan komputer
dimana semua register prosesor disetting kosong, dan status mikroprosesor/prosesor disetting reset. Kemudian address
0xFFFF diload di segment code (code segment) dan instruksi yang terdapat pada alamat address 0xFFFF tersebut dieksekusi.
Secara umum program BIOS (Basic Input Output System), yaitu sebuah software dasar, terpanggil. Sebab memang biasanya
BIOS berada pada alamat tersebut. Kemudian BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam memory, device-
device yang terpasang/tersambung kepada komputer -- seperti port-port serial dan lain-lain. Inilah yang disebut dengan
POST (Power-On Self Test). Setelah cek terhadap sistem tersebut selesai, maka BIOS akan mencari [Sistem Operasi],
memuatnya di memori dan mengeksekusinya. Dengan melakukan perubahan dalam setup BIOS (kita dapat melakukannya
dengan menekan tombol tertentu saat proses booting mulai berjalan), kita dapat menentukan agar BIOS mencari Sistem
Operasi ke dalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita inginkan.
BIOS sebenarnya tidak memuat Sistem Operasi secara lengkap. Ia hanya memuat satu bagian dari code yang ada di sektor
pertama (first sector, disebut juga boot sector) pada media disk yang kita tentukan tadi. Bagian/fragmen dari code Sistem
Operasi tersebut sebesar 512 byte, dan 2 byte terakhir dari fragmen code tersebut haruslah 0xAA55 (disebut juga sebagai
boot signature). Jika boot signature tersebut tidak ada, maka media disk dikatakan tidak bootable, dan BIOS akan mencari
Sistem Operasi pada media disk berikutnya.
Fragmen code yang harus berada pada boot sector tadi disebut sebagai boot-strap loader. BIOS akan memuat boot-strap
loader tersebut ke dalam memory diawali pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader tadi. Akhirnya
sekarang kekuasaan berpindah kepada boot-strap loader untuk memuat Sistem Operasi dan melakukan setting yang
diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan. Rangkaian proses inilah yang dinamakan dengan booting.
VGA Share memory berfungsi untuk mengatur jumlah memory yang dialokasikan untuk VGA Card Onboard yang diambil
dari RAM. Biasanya mulai dr 1MB - 384MB
Fungsi BIOS yang digunakan untuk mengenable (aktif) atau mendisable (non aktif) pada media antarmuka (I/O) pada
onboard motherboard.
2.3.5.Beep code
Beep code itu diberikan oleh komputer untuk short diagnostic pada waktu power-up, ini disebut POST, dari POST inilah kita
bisa tahu kerusakan atau kekurangan apa yang terjadi
One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
BAB III
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan BIOS (Basic Input Output System) adalah bagian dari komputer yang berisikan kumpulan informasi
tentang motherboard,langsung berkomunikasi dengan perangkat keras komputer atau bagian komputer yang mengatur
sistem input output komputer dan mengatur semua perangkat atau komponen yang ada di motherboard.
Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perngakat-perangkat media penyimpanan standard yang biasanya dimiliki
sebuah PC.
Melakukan Post untuk mendeteksi apakah perngakat-perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada system PC
Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk frekwensi yang dipakai pada system prosessor.
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive,
manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan
perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat
lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang
terpasang.
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software,
meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-
OEM lainnya
3.2 Saran
Dari uraian beberapa kesimpulan diatas tersebut penulis menyadari bahwa pada saat pembuatan laporan ini masih banyak
informasi-informasi yang belum mampu penulis uraiakan karena keterbatasan pengetahuan maka harapan penulis:
Mengembangkan laporan yang telah dibuat oleh penulis menjadi lebih baik dan sempurna.
Diharapkan dapat memberikan kritik dan saran untuk menutupi kekurangan laporan ini.
Keterbatasan wawasan penulis semoga dapat ditutup dengan melanjutkan pencarian informasi-informasi dari sumber lain
yang lebih lengkap.
Daftar Pustaka
BSI.2009.Modul Troubleshooting.