Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AL MAR’ATU SHOLEHAH

KELAS : X OTKP
ABSEN : 02

Fungsi Manajemen Menurut Ahli

1. Menurut Henry Fayol


Berikut adalah 5 fungsi manajemen menurut Henry Fayol.
1) Planning (Perencanaan)
Fungsi manajemen pertama yaitu Planning atau perencanaan, Henry Fayol
mendahulukan Planning sebagai fungsi manajemen yang pertama bukanlah tanpa
alasan. Karena menurutnya Planning atau perencanaan merupakan sesuatu yang
memiliki peran yang signifikan. Dalam sebuah perencanaan sangat diperlukan
untuk dapat mengatur dan mengevaluasi tindakan selanjutnya.

2) Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian menurut Henry Fayol yaitu adanya pemusatan wewenang pada
level pimpinan pada sebuah organisasi. Pimpinan atau setingkat manajer dapat
membagi organisasi ke dalam dua aspek yang utama yaitu departementalisasi dan
pembagian kerja. Yang mana Departementaisasi merupakan sebuah pembagian
dan membuat kelompok dari berbagai aktivitas kerja pada suatu organisasi agar
aktivitasnya sama dan berkaitan dengan bisa diselesaikan secara bersamaan.
Sedangkan pembagian kerja merupakan menspesifikasikan sebuah kewajiban agar
setiap pekerja di dalam organisasi tersebut memiliki sebuah tanggung jawab untuk
dapat menyelesaikan dan mengerjakan berbagai macam aktivitas yang terbatas.

3) Comanding (Pengarahan)
Fungsi manajemen pengarahan menurut Henry Fayol ini dimaksudkan dapat
memberikan arahan-arahan mengenai sebuah organisasi kepada SDM yang
notabene-nya adalah pelaksana pada organisasi maupun perusahaan tersebut
untuk dapat menyelesaikan tugas mereka dengan baik.

4) Coordinating (Pengkoordinasian)
Fungsi manajemen pengkoordinasian menurut Henry Fayol adalah salah satu
fungsi manajemen yang dapat menjaga agar aktivitas sebuah organisasi tetap terus
bersinergi dan juga dapat bekerja sama dengan baik. Tidak hanya itu, komunikasi
pun juga sangat dibutuhkan dalam sebuah proses koordinasi antar lini di dalam
organisasi, baik itu dalam komunikasi formal maupun informal.

5) Controlling (Pengendalian)
Controlling atau pengendalian sebagai fungsi manajemen menurut Henry
Fayol adalah sebuah kegiatan untuk dapat memantau, membuktikan serta
memastikan bahwasanya segala aktivitas yang sudah melewati tahapan pada
beberapa fungsi manajemen yang sebelumnya telah berjalan sesuai dengan target.
2. Menurut George R. Terry
Berikut 4 fungsi manajemen menurut George R. Terry
1) Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10)
mengemukakan tentang Planning sebagai berikut, yaitu “Planning is the selecting
and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future
in the visualization and formulation to proposed of proposed activation believed
necesarry to accieve desired result”.
“Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa
yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”

2) Organizing (Pengorganisasian)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 38)
mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu “Organizing is the
determining, grouping and arranging of the various activities needed necessary
forthe attainment of the objectives, the assigning of the people to thesen activities,
the providing of suitable physical factors of enviroment and the indicating of the
relative authority delegated to each respectives activity.
“Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-
macam kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-
orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik
yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang
dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap
kegiatan yang diharapkan.”

3) Actuating (Pelaksanaan/Penggerakkan)
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna,
2011: 82) mengatakan bahwa
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to
achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and
organizing efforts.
“Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok
agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan
dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian
dari pihak pimpinan.”
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada
bergerak atau tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat
atas, menengah sampai kebawah. Segala kegiatan harus terarah kepada
sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya hanyalah
merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan materi atau
dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap tools of management.

4) Controlling (Pengawasan)
Untuk melengkapi pengertian diatas, menurut George R. Terry (Sukarna, 2011:
110) mengemukakan bahwa Controlling, yaitu:
Controlling can be defined as the process of determining what is to accomplished,
that is the standard, what is being accomplished. That is the performance,
evaluating the performance, and if the necessary applying corrective measure so
that performance takes place according to plans, that is conformity with the
standard.
“Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai
yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).”

3. Menurut The Liang Gie


Pengertian umum Manajemen dapat dituliskan sebagai segenap perbuatan
menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segala fasilita dalam suatu usaha
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (The Liang Gie, 1983:160). Dalam
melakukan pekerjaannya, menurut The Liang Gie (1983), para Manajer biasanya
melakukan 6 (enam) pola perbuatan:
1) Perencanaan atau Planning
Menggambarkan di muka, hal-hal yang harus dikerjakan dan cara
mengerjakannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2) Pembuatan Keputusan atau  Decision Making


Melakukan pemilihan di antara pelbagai kemungkinan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan, pertentangan-pertentangan, dan keragu-raguan yang timbul
dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama itu.

3) Pembimbingan atau  Directing


Memerintah, menugaskan, memberi arah, dan menuntun bawahan untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

4) Pengkoordinasian atau  Coordinating


Menghubung-hubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan orang-orang dan
pekerjaannya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama menuju
arah tercapainya tujuan tanpa terjadi kekacauan, percekcokan, kekembaran, atau
kekosongan kerja.

5) Pengendalian atau  Controlling


Memeriksa, mencocokkan, dan mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan
terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil yang dikehendaki.

6) Penyempurnaan atau  Improving


Memperbaiki kekurangan-kekurangan dan ketidaktepatan-ketidaktepatan yang
timbul pada struktur organisasi dan tata kerja sewaktu berlangsungnya proses
penyelenggaraan usaha kerja sama itu. Di dalam pelaksanaannya, perlu pimpinan
yang tegas sebagaimana telah diterangkan. Tanpa pimpinan yang tegas,
pembangunan tak akan berjalan dengan lancar.

4. Menurut James A. F. Stoner


1) Perencanaan (planning), menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan
dan kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar
suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.

2) Pengorganisasian (organization), berarti para manajer itu mengkoordinir sumber


daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana
efektifnya suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan
sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin
terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya
organisasi. Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas
manajer.

3) Memimpin (to lead), menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan


mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya
bekerja sebaik mungkin.

4) Pengendalian (controlling), berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan


bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari
organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari
sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.

5. Menurut Prof. Oey Liang Lee


Fungsi-fungsi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee terdiri dari lima macam
fungsi yaitu, planning, organizing, directing, coordinating dan controlling. Lebih rinci
dijelaskan sebagai berikut:
1) Planning  (Perencanaan).
Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu
yang akan datang. Adapun langkah-langkah dalam perencanaan menurut Oei
Liang Lee yaitu :
a. Menetapkan tujuan;
b. Menyusun anggapan-anggapan (premising).
c. Menentukan berbagai alternatif tindakan.
d. Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah
dipilih.
e. Mengambil keputusan, dan
f. Menyusun rencana pendukung

2) Organizing (Pengorganisasian).
Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun
komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai
sarana untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai proses
menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik
agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu
tujuan.

3) Directing  (Pengarahan).
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang
mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya
secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan
oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu prinsip mengarah
kepada tujuan, prinsip keharmonisan dengan tujuan dan prinsip kesatuan
komando.

4) Coordinating (Pengkoordinasian).
Koordinasi perlu diadakan agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai. Koordinasi antar bagian dan individu didalam
organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip, yaitu prinsip
kontak langsung, prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi dan hubungan
timbal balik diantara faktor-faktor yang ada.

5) Controlling  (Pengawasan).
Pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mengadakan pengawasan adalah menciptakan standard, membandingkan kegiatan
yang dilakukan dengan standard dan melakukan tindakan koreks

Anda mungkin juga menyukai