Anda di halaman 1dari 14

Populasi

A complete set of elements (persons or objects) that possess


some common characteristic defined by the sampling criteria
established by the researcher
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada
pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.

Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu
sendiri.
Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya
mewakili keseluruhan gejala yang diamati.
Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sample
yang diambil (Representatif).
ILUSTRASI REPRESENTATIF
PARAMETER REPRESENTATIF
Ada empat parameter yang bisa dianggap SAMPEL - Representatif :

1. Variabilitas Populasi
Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya peneliti harus
menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau
memanipulasinya.

2. Besar Sampel (Ukuran Sampel)


Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf
representativeness sampel tersebut.

3. Teknik Penentuan Sampel (Sampling)


Makin tinggi tingkat keacakan dalam penentuan sampel, akan makin tinggi
pula tingkat representativeness sampel.

4. Kecermatan Memasukkan Ciri-ciri populasi dalam sampel.


Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke dalam sampel, akan
makin tinggi tingkat representatif sampel.
CARA PENENTUAN UKURAN SAMPEL

=> N

=> n
5
UKURAN SAMPEL

1. KONSEP PERSENTASE
Ukuran sampel yang didasarkan atas pertimbangan persentase
dan kecenderungan umum, dengan memperhatikan ukuran
populasi.
Winarno Surachmad (2003, Pengantar Penelitian Ilmiah; dasar, metode, dan teknik,),
Suharsimi Arikunto (1990, 2006, Metode Penelitian Survey),
Kartini Kartono (1990, 2008. Metode Penelitian),

 Menyatakan bahwa ukuran sampel sangat ditentukan oleh


besarnya ukuran populasi.
 Untuk populasi dengan ukuran kurang dari 100, sampel dapat
diambil seluruhnya (seluruh anggota populasi menjadi sampel
atau disebut juga sebagai sampel total).
 Jika ukuran populasi besar (lebih dari 100), dapat diambil
sampel sekitar 25-30 %.
UKURAN SAMPEL
2. KONSEP SLOVIN
Mengambil sampel dengan pertimbangan ukuran populasi dan sampling error ()
atau tingkat presisi (d)
Dalam buku Burhan Bungin (2005, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana),
berpendapat bahwa ukuran sampel dapat dihitung dengan menggunakan
rumus Slovin:
4540
Keterangan: -------------------------
n = Ukuran sampel (4540x0,05x0,05)+1
N = Ukuran Populasi
d = nilai presisi/ketepatan meramalkan (1%, 5%, 10%)
Umumnya digunakan 5%, artinya toleransi kesalahan 5%.

Contoh: N = 4540 d=0.05


Apabila ukuran Populasi pegawai Perbankan di Aceh terdapat 4.540 orang,
dengan presisi sebesar:
a). d =10% (atau 0,10) maka ukuran sampel, diperoleh: n = 97,84  98 orang.
b). d = 5% (atau 0,05) maka ukuran sampel, diperoleh: n = 367,6  368 orang
UKURAN SAMPEL
3. KONSEP PERSENTASE POPULASI UTAMA
Sumber: Hadari Nawawi (2019, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogya: UGM Press)

Jika dalam populasi, terdapat 2 kelompok/kategori (Misal: Laki-


perempuan, Urban-rural, Pegawai PNS-Kontrak, dll). Maka Ada
kelompok Utama, dan ada kelompok lainnya.
2
Rumusnya:  Z 1 / 2 
n  pq 
Keterangan:  b 
n = ukuran sampel
 = sama dengan atau lebih dari
p = proporsi populasi persentase kelompok pertama
q = proporsi sisa di dalam populasi
Z1/2 = besarnya harga Z untuk  tertentu (atau =1% maka Z=2,01, = 5% Z=1,96
atau = 10% maka Z=1,64)
b = persentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan dlm
menentukan sampel
UKURAN SAMPEL
CONTOH KASUS

Jika diketahui jumlah guru SMA di Aceh 400.000 orang, di antara mereka
yang tinggal di daerah perdesaan sebanyak 5.000 orang. Berapa ukuran
sampel yang diperlukan untuk penelitian di atas.
MAKA:
 p = Proporsi mereka yang tinggal di perdesaan adalah
= 5.000/400.000 x 100%  p = 12,5% = 0,125
sehingga q = 1 – p = 1 - 0,125  q = 0,875.
dan jika diambil presisi 5%, maka Z1/2 = 1,96.
juga diduga kesalahan sampling 5%,
 Sampel yang diambil adalah : 168,07
2
 Z 1 / 2 
n  pq 
 b  2
 1,96 
n  0,125 x0,875   168,05  169 guru
 0,05 
n = 168,5 = 169, n>= 169
UKURAN SAMPEL

4. Tabel Cohen Manion dan Morrison


Cara lain untuk menentukan besar sampel adalah dengan memperhitungkan
Taraf Keyakinan dan Sampling Error penelitian. Cara ini menggunakan tabel
Cohen Manion dan Morrison.
Tabel Cohen Manion dan Morrison (satu tabel dengan tiga penulis) ini cukup
menarik.

Pertama, penentuan populasi yang diprediksi dalam pengambilan sampelnya


hingga 1 juta anggota populasi.

Kedua, tabel ini merinci Taraf Keyakinan penelitian dari 90%, 95% dan 99%
yang masing-masing taraf memiliki jumlah sampel berbeda.

Ketiga, tabel ini pun merinci Interval Keyakinan penelitian atau sampling error
(alpha) yaitu dari 10% = 0,1; 5% = 0,05; hingga 1% = 0,01.
Perhatikan tabel di atas.
• Paling kiri terdapat kolom
populasi.
• Kolom kedua berisikan Taraf
Keyakinan penelitian 90% yang
berisi subkolom (dari kiri ke
kanan) Nilai error = alpha = 10%,
5&, dan 1% sebagai sampling
error).
• Kolom ketiga berisikan Taraf
Keyakinan penelitian 95% yang
terdiri atas subkolom (dari kiri ke
kanan) Nilai error = alpha = 10%,
5&, dan 1% sebagai sampling
error). .
• Juga Kolom keempat berisikan
Taraf Keyakinan penelitian 99%
Bagaimana cara menggunakan
Tabel Cohen Manion dan Morrison ?
Misalnya seorang peneliti bernama Nardi menemukan bahwa
populasi target penelitiannya berjumlah 7.500 orang. Taraf
Keyakinan penelitian yang diterapkan Nardi pada penelitiannya
adalah 95% dengan sampling error (alpha= 1% atau 0,01).
Dengan demikian sampel penelitian yang harus
diambil Nardi adalah = …...
 Lihat Tabel

JADI n = 934 ORANG

Referensi:
Louis Cohen, Lawrence Manion, and Keith Morrison, Research Methods in
Education, Sixth Edition (Oxon: Routledge, 2007) p. 104.
LATIHAN ………………….
Di suatu Kantor instansi pemerintah, terdapat pegawai yang
bekerja dengan status PNS/ASN sejumlah 725 orang (84,3%)
dan status Non PNS sebanyak 135 orang (15,7%).
Untuk keperluan penelitian ttg “Kinerja” pegawai, diambil
sampel pegawai, dengan tingkat kesalahan / presisi serta
taraf keyakinan, ditentukan oleh peneliti.
 Berapa JUMLAH SAMPEL minimal diambil ?

TERAPKAN BEBERAPA CARA


YANG BISA DIPAKAI DALAM MENENTUKAN SAMPEL
SOLUSI
Diketahui N (PNS) = 725 , N (Non PNS) = 135
Artinya N (Total) = 860.
Misal, Peneliti menetapkan dengan pertimbangan bahwa
error sampling / presisi = 5%, shg Level Signifikan = 95%.
 Maka JUMLAH SAMPEL minimal diambil;

a). Dengan Cara SLOVIN : = 860 = 273


(860 x 0.05x0.05) +1

b). Dengan Tabel C-M-M :

Jadi ada diantara Pop: 800 – 900, dengan level confidence=95%, =5%
maka ada antara : 343 – 360; ditetapkan (343+360)/2 = 352,5 = 352
2
c). Dengan Cara Presentase Pop-Utama: n  pq Z 1 / 2 
 b 
Populasi Utama = PNS. Jadi : p = 725/860 = 0,843, dan q = 1 -0,843= 0,157
Z (=5%) = 1,96 dan b=5%.... Masukkan ke rumus diatas…..

Anda mungkin juga menyukai