“Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.”
Lebih jauh lagi, gue gak percaya pada
kebetulan, gue percaya pada pertemuan yang dirancang diam-diam. Masing- masing dari kita punya garis kehidupan yang telah digambarkan. Dan masing- masing dari kita, kalau diizinkan, akan saling bersinggungan Kenangan memburai, bersama wangimu, yang singgah di kala hujan Tawa dan tangisan yang kita lalui… kini sebatas sejarah Kau yang terbaik… Kau yang terindah Kau yang mengajari arti jatuh hati Kau beri harap, lalu kau pergi Garis waktu tak kan mampu… menghapusmu Kau pernah menjadi pusat semestaku Segalanya kuberikan… Sekarang kita hanya, dua orang asing Dengan sejuta kenangan… Kau yang terbaik… Kau yang terindah Kau yang mengajari arti jatuh hati Kau beri harap, lalu kau pergi Garis waktu tak kan mampu… menghapusmu (Ketika kesetiaan menjadi barang mahal Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap Ego siapa yang sedang kita beri makan? Entah… Aku marah, bukan berarti tak peduli Aku diam, bukan berarti tak memperhatikan Dan aku hilang, bukan berarti tak ingin dicari) Kau yang terbaik, juga terburuk Kau yang mengajari arti patah hati Kau beri harap, lalu kau pergi Garis waktu takan mampu menghapusmu… Kamu berada tepat di tempat yang kamu inginkan, Scorpio. Beberapa hal memang tidak berjalan sesuai harapan, namun kamu bersyukur tahu lebih awal daripada telat dan menyesal nantinya. Melepaskan adalah sebuah kelegaan hati yang akan mendamaikan. Tidak ada yang perlu dipertahankan ketika sesuatu memang selayaknya pergi. Sebaliknya, kamu akan merasa lebih bahagia karena kembali ke dirimu sendiri yang utuh.