Pengertian Kemasan
3. Rangkuti, 2010:132
Fungsi Kemasan
Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang
sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai
pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007)
mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
1. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi,
dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan
pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko
pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun
kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,
perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna,
ukuran, dan penampilan.
Tujuan Kemasan
Menurut Louw dan Kimber “2007”, kemasan dan pelabelan kemasan
mempunyai beberapa tujuan yaitu:
Jenis-Jenis Kemasan
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis kemasan, terdiri atas:
1. Berdasarkan Struktur Isinya
Terdiri atas:
Syarat-Syarat Kemasan
Menurut Winardi (1993:204) pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam
hubungannya dengan pengemasan antaranya adalah :
Bahan Kemasan
Bahan yang dipergunakan untuk membuat kemasan akan sangat
berpengaruh terhadap desain dan bentuk kemasan yang akan dibuat
sekaligus berpengaruh terhadap kemasan produk yang dikemas, misalnya:
suatu produk yang berupa cairan tidak akan aman atau dapat dikemas dalam
bentuk kertas, produk-produk yang tidak tahan terhadap sinar ultra violet,
tidak akan baik bila dikemas dalam plastik atau kaca transparan.
Menurut Syarief dan Irawati (1988:35) membagi kemasan menjadi beberapa
golongan sebagai berikut:
1. Gelas
Mudah Pecah, transparan (sehingga tidak cocok untuk produk yangtidak
tahan pada sinar ultra violet).
2. Metal
Biasanya dibuat dari alumunium. Kemasan dari logam mempunyai kekuatan
yang tinggi sehingga cocok untuk mengemas produk-produk yang
membutuhkan kemasan yang muat, misalnya: untuk mengemas produk yang
membutuhkan tekanan udara yang cukup ini untuk pendorong keluarnya
produk tersebut dari kaleng kemasannya.
3. Kertas
Kemasan dari kertas ini tidak tahan terhadap kelembaban dan air jadi mudah
rusak, jadi kemasan kertas tidak cocok untuk mengemas produk-produk yang
memiliki kadar air tinggi atau dalam keadaan cair.
4. Plastik
Kemasan ini dapat berbentuk film, kantung, wadah dan bentuk lainnya seperti
botol kaleng, stoples dan kotak. Penggunaan plastic sebagai kemasan
semakin luas karena ongkos produksinya relative murah, mudah dibentuk dan
dimodifikasi.
Warna
Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke
mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terang(mudah), sedang, gelap
(tua).
Merk/logo
1. Mengandung keaslian
2. Mudah dibaca atau di ucapkan
3. Mudah di ingat
4. Sederhana dan ringkas
5. Tidak mengandung konotasi yang negative
6. Tidak sulit digambarkan
Ilustrasi
Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita untuk
menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen
untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.
Tata letak
Tata letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna, bentuk, merek
ilustrasi, topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di
tempatkan pada halaman kemasan.
1. Keseimbangan
2. Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang paling menarik
3. Perbandingan ukuran yang serasi
4. Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai
Contoh Kemasan
Berikut ini terdapat beberapa contoh kemasan, terdiri atas: