Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEPEMIMPINAN REVIEW FILM “IRON JAWE ANGELS”

Nama : Rani Puji Rahayu, MD


NIM : P2MK200204012

Iron Jawed Angels merupakan film yang diangkat dari kisah para perempuan
dalam memperjuangkan hak emansipasi sebagai perempuan. Film ini
menggambarkan bagaimana sulitnya mendapatkan kesempatan dalam ruang
politik. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meraihnya. Bersama
kawannya, Lucy Burns dan lainnya, memimpin kampanye  memperjuangkan hak
pilih perempuan.
Jalan pertama yang diambil oleh Paul yaitu dengan mengadakan parade
mempromosikan hak pilih perempuan. Sebelum itu Paul bersama dengan Lucy
mencari simpatisan untuk bergabung bersama mereka. Akhirnya mereka berdua
berhasil merekrut beberapa simpatisan.

Awalnya parade berjalan lancar, hingga keadaan menjadi rusuh saat


sekelompok laki-laki mengejek dan menyerang para simpatisan perempuan.
Keadaan menjadi tidak terkendali. Banyak korban berjatuhan dari persitiwa
tersebut dan mendapat perhatian dari Presiden Woodrow Wilson. Hal tersebut
membuka kesempatan NAWSA untuk bertemu dengan Presiden Wilson.
Sayangnya mulai terjadi perbedaan pendapat antara Paul dengan Catt yang
menyebabkan perpecahan di NAWSA. Kemudian Paul membentuk NWP
(National Woman’s Party) bersama dengan beberapa simpatisan yang berpihak
kepadanya. Paul bersama dengan anggota NWP lainnya melakukan aksi di depan
Gedung Putih dengan membawa spanduk bertuliskan pidato-pidato Presiden
Amerika Serikat.
Perang Dunia I pun pecah, pemerintah sedang berfokus untuk itu. Namun
Paul dan anggota NWP lainnya tidak berhenti. Keadaan perang yang sedang terjadi
membuat anggota NWP ditangkap paksa dengan tuduhan mengganggu ketertiban
umum. Dikarenakan menolak membayar denda atas kejahatan yang tidak mereka
lakukan, para aktivis NWP dimasukkan ke penjara di Occoquan, Virgina selama 60
hari. Namun di dalam penjara mereka mendapatkan perlakuan yang kasar dan tidak
manusiawi. Namun perlakuan yang lebih buruk justru harus diterima oleh Paul. Ia
dipaksa menelan makanan dengan memasukkan selang ke dalam mulut dan
hidungnya hingga terluka. Kaki dan tanggannya terikat sehingga tidak bisa
melakukan pembrontakan. Penganiayaan ini akhirnya terbongkar setelah catatan-
catatan milik Paul terekspos ke media.

Tersebarnya fakta yang dialami Paul di dalam penjara justru mengubah opini
masyrakat tentang NWP dan menjulukinya “Iron Jawed Angels”. Masyrakat justru
bersimpati dan mendesak agar Paul dan kawan-kawannya dibebaskan. Catt dari
NAWSA tidak tinggal diam dan terus mendesak Presiden Wilson untuk
mengamandemen UU dan membebaskan aktivis NWP. Presiden Wilson akhirnya
membebaskan Paul dan teman-temannya, serta menyetujui amandemen UU dalam
pidato kongres. Akhirnya tanggal 26 Agustus 1920, Amandemen ke-19 Konstitusi
Amerika, resmi menjadi UU sehingga wanita Amerika pun secara resmi
mendapatkan hak suara yang sama dengan pria.

Anda mungkin juga menyukai