Anda di halaman 1dari 16

TUGAS GEOMORFOLOGI

Dari berbagai sumber didapatkan juga berbagai pengertian yang berbeda pola pengaliran :

1. POLA ALIRAN DENDRITIK


 Dendritik, Berbentuk seperti cabang batang pohon. Berada di daerah datar
dengan struktur batuan homogen.
Contoh : sungai bengawan sungai

Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu
sungai yaitu dari daerah Pegunungan Sewu, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya
bermuara di daerah Gresik. "Bengawan" dalam bahasa Jawa berarti "sungai yang
besar". Pada masa lalu, sungai ini pernah dinamakan Wuluyu, Wulayu, dan
Semanggi.
 Dendritik adalah pola aliran sungai yang berbentuk seperti cabang atau akar
tanaman. Pola aliran ini terdapat pada daerah berjenis batuan homogen, dan
lereng-lerengnya tidak begitu terjal, sehingga sungai-sungainya tidak cukup
kuat untuk menempuh jalur yang lurus dan pendek.

 Dendritik: seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur dengan arah


dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan yang homogen dan tidak
terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan sedimen dengan perlapisan
horisontal, atau pada batuan beku dan batuan kristalin yang homogen.
dikontrol oleh litologi batuan yang homogen. Pola aliran dendritik dapat
memiliki tekstur/kerapatan sungai yang dikontrol oleh jenis batuannya.

 Pola aliran dendritik adalah pola aliran yang cabang-cabang sungainya


menyerupai struktur pohon. Pada umumnya pola aliran sungai dendritik
dikontrol oleh litologi batuan yang homogen. Pola aliran dendritik dapat
memiliki tekstur/kerapatan sungai yang dikontrol oleh jenis batuannya.

 Pola densritis yaitu suatu pola aliran sungai, dimana cabang-cabang (anak
sungai) bermuara pada aliran utama (induk) dengan sudut yang tidak teratur.
Jadi yang bermuara pada aliran utama (induk) dengan sudut lancip, tumpul,
maupun siku-siku. Biasanya pola ini terdapat pada daerah batuan sedimen atau
batuanbeku.

 Pola aliran sungai dendritik yang mengalir di atas batuan-batuan yang tidak
resisten terhadap erosi sehingga membentuk tekstur sungai yang sangat rapat.
Sebaliknya, ketika aliran sungai dendritik mengalir pada batuan yang memiliki
tingkat resistensi tinggi terhadap erosi akan membentuk tekstur sungai yang
renggang. Maksud dari tekstur sungai adalah panjang sungai per satuan luas.

2. POLA ALIRAN RECTANGULAR


 Rectangular, Pola aliran rectangular adalah pola aliran sungai yang
dikendalikan oleh struktur geologi, seperti struktur kekar (rekahan) dan sesar
(patahan). Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang
mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan.
 Pola aliran ini terdapat pada daerah dengan struktur patahan (fault) atau
mempunyai banyak retakan (joint) 
•Pola aliran ini ditandai oleh pertemuan aliran sungai utama dengan anak
sungai membentuk pola saling tegak lurus. 
 Rektangular adalah pola aliran sungai yang terdapat pada daerah yang memiliki
struktur patahan, baik berupa patahan sesungguhnya ataupun retakan (joint). Pola
aliran ini membentuk sudut siku-siku

3. RADIAL SENTRIFUGAL

 Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara
radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunung api.

 Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang meningalkan pusat seperti kerucut gunung
berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni
lereng-lereng pegunungan.
 Radial Sentrifugal adalah pola aliran sungai yang ada pada kerucut gunung berapi
atau dome yang baru mencapai stadium muda dan arah alirannya menuruni lereng.
 Radial Sentrifugal: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik. Berkembang
pada vulkan atau dome.

4. POLA ALIRAN SENTRIPETAL


 Sentripetal, Aliran yang berlawanan dengan pola radial, di mana aliran sungainya
mengalir ke satu tempat yang berupa cekungan (depresi).
 Adalah pola aliran sungai dalam bentuk menjari yang arah alirannya menuju ke titik
pusat. Pola aliran sungai ini biasanya terdapat di daerah ledokan/basin atau aliran
sungai yang masuk ke danau.
 Radial Sentripetal adalah pola aliran yang terdapat pada kawah atau kaldera gunung
berapi ataupun depresi lainnya. Arah alirannya menuju ke pusat depresi.
 sungai yang mengalir memusat dari berbagai arah. Berkembang di kaldera, karater,
atau cekungan tertutup lainnya.
POLA ALIRAN SENTRIPETAL
5. POLA ALIRAN TRELLIS
 Trelllis, Aliran sungai yang anak sungainya hampir sejajar dengan sungai induknya,
biasanya berada di wilayah patahan.

 Pola aliran trellis adalah pola aliran yang berbentuk menyirip daun atau terdapat pada
daerah pegunungan lipatan. Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang anak-
anak sungai bermuara pada sungai induk hamper membentuk sudut siku-siku atau
sudut tegak lurus. Pola aliran sungai ini membentuk susunan seperti plesteran
batubata.
 percabangan anak sungai dan sungai utama hampir tegak lurus, sungai-sungai utama
sejajar atau hampir sejajar. Berkembang di batuan sedimen terlipat atau terungkit
dengan litologi yang berselang-seling antara yang lunak dan resisten.
 Aliran sungai yang anak sungainya hampir sejajar dengan sungai induknya, biasanya
berada di wilayah patahan.
 Geometri dari pola aliran trellis adalah pola aliran yang menyerupai bentuk pagar
yang umum dijumpai di perkebunan anggur. Pola aliran trellis dicirikan oleh sungai
yang mengalir lurus di sepanjang lembah dengan cabang-cabangnya berasal dari
lereng yang curam dari kedua sisinya. Sungai utama dengan cabang-cabangnya
membentuk sudut tegak lurus sehingga menyerupai bentuk pagar. Pola aliran trellis
adalah pola aliran sungai yang berbentuk pagar (trellis) dan dikontrol oleh struktur
geologi berupa perlipatan sinklin dan antilin. Sungai trellis dicirikan oleh saluran-
saluran air yang berpola sejajar, mengalir searah kemiringan lereng dan tegak lurus
dengan saluran utamanya. Saluran utama berarah searah dengan sumbu lipatan.

 Pola aliran sungai yang selanjutnya adalah pola trellis. Pada pola ini, aliran sungai
akan membentuk seperti pagar yang dikontrol oleh struktur-struktur geologi berupa
lipatan antiklin dan sinklin. Karakteristik atau ciri-ciri dari pola aliran trellis adalah
terdapat kumpulan saluran air yang berbentuk sejajar dan mengalir mengikuti
kemiringan permukaan bumi namun bentuknya tegak lurus terhadap sumber utama
alirannya. Pada umumnya pola aliran sungai trellis searah dengan sumbu lipatan.

6. POLA ALIRAN ANNULAR


 Annular, Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar
secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali
bersatu.
 Annular adalah pola aliran sungai yang merupakan variasi dari pola aliran radial. Pola
ini terdapat pada dome atau kaldera stadium dewasa serta terdapat sungai konsekuen,
subsekuen, resekuen, dan obesekuen.
 sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak
lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang berseling antara lunak dan keras.
 Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara
radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali bersatu. Pola
aliran annular biasanya dijumpai pada morfologi kubah atau intrusi loccolith.
7. POLA PENGALIRAN PARALEL
 Pararel, Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh
lereng yang curam/terjal.
 Paralel adalah pola aliran sungai yang terdapat pada suatu daerah yang luas dan
sangat miring, sehingga gradien sungai besar dapat mengalir ke tempat terendah dengan
arah yang hampir lurus. Pola ini terbentuk di daratan pantai yang masih muda dengan
lereng asli yang sangat miring ke arah laut.
 Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-
sungai utama dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut.
KARAKTERISTIK MACAM- MACAM POLA ALIRAN

Pola Pengaliran Dasar Karakteristik


Radial Daerah vulkanik, kerucut (kubah)
intrusi dan sisa-sisa erosi. Pola
pengaliran radial pada daerah vulkanik
disebut sebagai pola pengaliran multi
radial.
Catatan : pola pengaliran radial
memiliki dua system yaitu system
sentrifugal (menyebar keluar dari titik
pusat), berarti bahwa daerah tersebut
berbentuk kubah atau kerucut,
sedangkan system sentripetal
(menyebar kearah titik pusat) memiliki
arti bahwa daerah tersebut berbentuk
cekungan.
Rectangular Kekar dan atau sesar yang memiliki
sudut kemiringan, tidak memiliki
pertulangan lapisan batuan dan sering
memperlihatkan pola pengaliran yang
tidak menerus.
Trellis Batuan sedimen yang memiliki
kemiringan perlapisan (dip) atau
terlipat, batuan vulkanik atau batuan
metasedimen derajat rendah dengan
perbedaan pelapukan yang jelas. Jenis
pola pengaliran biasanya berhadapan
pada sisi sepanjang aliran subsekuen.
Dendritik Perlapisan batuan sedimen relative
datar atau pekat dan memiliki
ketahanan terhadap pelapukan. Secara
regional daerah aliran memiliki
kemiringan landau, jenis pola
pengaliran membentuk percabangan
menyebar seperti pohon rindang.
Paralel Pada umumnya menunjukkan daerah
yang berlereng sedang sampai agak
curam dan dapat ditemukan pula pada
daerah  perbukitan yang memanjang.
Sering terjadi pola peralihan antara pola
dendritic dengan pola parallel atau
trillis. Bentuk lahan perbukitan yang
memanjang dengan pola pengaliran
parallel mencerminkan perbukitan
tersebut dipengaruhi oleh lipatan
Annular Struktur kubah/kerucut, cekungan
DAFTAR PUSTAKA

https://posalu.wordpress.com/2018/02/27/pola-aliran-sungai/ diakses pada tanggal

19/9/2018

https://skepticalinquirer.wordpress.com/2015/01/23/pola-aliran-sungai/ diakses pada

tanggal 19/9/2018

https://agnazgeograph.wordpress.com/2013/03/25/pola-aliran-sungai/ diakses pada

tanggal 19/9/2018

https://posalu.wordpress.com/2018/02/27/pola-aliran-sungai/ diakses pada tanggal

19/9/2018

https://www.amuzigi.com/2018/04/5-karakteristik-pola-aliran-sungai-dan.html

diakses pada tanggal 19/9/2018

https://wangsajaya.files.wordpress.com/2015/02/05-peta-topografi.pdf , diakses

pada tanggal 19/9/2018

https://www.academia.edu/4624088/Pengertian_sungai, diakses pada tanggal

19/9/2018

http://klikgeografi.blogspot.com/2014/12/macam-macam-pola-pengaliran-sungai.html

diakses pada tanggal 19/9/2018

https://i-oneindig.weebly.com/hidrosfer.html, diakses pada tanggal 19/9/2018

http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/03/pola-pengaliran-sungai.html,

diakses pada tanggal 19/9/2018

http://mediatataruang.com/macam-macam-aliran-sungai/, diakses pada tanggal

19/9/2018

Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga 

Suharini, Erni dan Abraham Palangan. 2009. Geomorfologi (Gaya, Prose dan Bentuk

Lahan). Semarang: Widya Karya

Anda mungkin juga menyukai