Anda di halaman 1dari 3

Peranan Vitamin C Melawan Virus Corona

Vitamin C dipercaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh, apakah

membantu mempercepat kesembuhan pasien virus corona baru (Covid-19) termasuk

salah satu manfaatnya?

Sebuah studi yang dilakukan di China telah melihat efek vitamin C sebagai

vaksin yang berpotensial untuk melawan virus corona Covid-19 yang mematikan.

Ilmuwan China mencoba memberikan vitamin C dalam jumlah tinggi pada pasien

yang terinfeksi virus corona Covid-19. Vitamin C ini sebagai upaya untuk mencari

tahu nutrisi dapat mengekang virus atau tidak.

Para peneliti di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan memberikan

infus 24 gram vitamin C harian kepada pasien yang terinfeksi virus corona Covid-

19 selama 7 hari. Namun yang dilansir dari Express, dosis vitamin C harian yang

diberikan oleh China sekitar 60 kali lebih banyak daripada jumlah yang

direkomendasikan oleh NHS.

Menurut Dr. Thomas Levy, ahli jantung Amerika Serikat, vitamin C telah

bekerja melawan setiap virus jika diberikan dalam takaran yang cukup. Dr. Mike

Skinner, ahli virologi di Imperial College London, mengatakan para peneliti tidak

akan tahu tentang potensi vitamin C dalam beberapa waktu. Sekarang pun manfaat

vitamin untuk melawan virus masih diuji.


Meskipun vitamin C yang diberikan dalam dosis tinggi relatif aman diberikan

karena di bawah pengawasan klinis, efektivitas suntikan vitamin C untuk pasien

Covid-19, memang tidak ditetapkan dengan bukti klinis yang kuat. Rumor yang

menyebar secara online tentang potensi vitamin C untuk mengobati gejala virus

corona Covid-19 atau bahkan mencegahnya berkembang sejak awal telah dibantah.

Walaupun begitu, seperti yang sudah anda ketahui, setiap penyakit muncul

berkaitan dengan daya tahan tubuh atau sistem kekebalan tubuh seseorang. Dalam

hal ini, vitamin C bisa berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus

mencegah infeksi penyakit apapun, dimanan penularan dan infeksi virus corona

terkait erat dengan daya tahan tubuh. Vitamin C juga berfungsi mendukung kerja

neutrofil, sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang merespons dengan cara

menyerang bakteri atau virus.

Dalam kasus ini, vitamin C berperan dalam proses penyembuhan tubuh.

Artinya, dapat melindungi sel dari radikal bebas berbahaya, yang ditemukan dalam

asap rokok, polusi udara, dan gorengan, serta dapat menyebabkan sejumlah masalah

kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Vitamin C juga dapat mendukung penyembuhan batuk pilek dan flu dengan

mencegah komplikasi serius. Dalam beberapa kasus, batuk pilek dan flu biasa dapat

berkembang menjadi pneumonia dan infeksi paru-paru. Namun, vitamin C bisa

menurunkan risiko pengembangan gejala penyakit tersebut.


Selain dari pengamatan, ada sedikit data ilmiah tentang seberapa besar dosis

vitamin C dapat mempengaruhi Covid-19. Ada juga penelitian yang melihat

keefektifannya melawan flu biasa. Beberapa kasus di antaranya disebabkan oleh

virus lain, dari keluarga virus corona yang lebih luas.

Secara khusus, analisis dari 29 studi yang melibatkan lebih dari 11.000 orang,

diterbitkan pada 2013 yang meneliti efek vitamin C pada gejala flu biasa. Para

peneliti menemukan suplemen mengurangi durasi pilek pada orang dewasa sebesar

8 persen, lalu pada anak-anak sebesar 14 persen.

Para peneliti juga sedang melihat manfaat dari vitamin C yang mungkin

diberikan pada pasien Covid-19. Para ilmuwan di Rumah Sakit Zhongnan di

Wuhan, China, telah memulai uji klinis untuk menentukan hal itu. Tetapi belum ada

hasil yang dipublikasikan.

Tanggal penyelesaian rencananya berakhir September 2020, ketika mereka

berharap untuk menunjukkan bahwa vitamin C mengurangi efek peradangan

penyakit di paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai