Anda di halaman 1dari 4

RUMUS PENTING ANALISA SAHAM

Raymond Budiman

Dalam menganalisa saham khususnya analisa fundamental, ada beberapa rasio penting yang
investor harus paham. Rasio analisa keuangan sangat banyak, namun disini penulis menguraikan
beberapa rasio yang menurut penulis paling penting dalam analisa saham.

Sebagai investor saham, paling tidak kita paham dan melakukan 4 kategori analisa keuangan berikut:

1. Analisa pertumbuhan
2. Analisa profitabilitas perusahaan
3. Analisa profil hutang
4. Rasio valuasi saham

ANALISA PERTUMBUHAN
Tentunya perusahaan yang bagus adalah perusahaan yang memiliki pertumbuhan positif dari tahun
ke tahun. Pertumbuhan yang penting untuk kita lihat antara lain pertumbuhan penjualan,
pertumbuhan laba operasi, serta pertumbuhan laba bersih.

Pertumbuhan penjualan

Aturan: semakin tinggi semakin baik

Pertumbuhan laba operasi

Aturan: semakin tinggi semakin baik


Laba operasi biasa disebut EBIT (Earnings Before Interest and Tax) yakni laba sebelum dikurangi
beban bunga pinjaman serta beban pajak. Istilah lain laba operasi adalah laba usaha.

Pertumbuhan laba bersih

Aturan: semakin tinggi semakin baik

1
ANALISA PROFITABILITAS PERUSAHAAN
Return on Assets (ROA)

Aturan: semakin tinggi semakin baik

Return on Equity (ROE)

Aturan: semakin tinggi semakin baik

Marjin laba kotor

Aturan: semakin tinggi semakin baik


Laba kotor adalah keuntungan hasil penjualan sebelum dikurangi beban umum dan administrasi,
seperti beban gaji, beban telepon, dan lain-lain. Laba kotor dihitung dari penjualan dikurang harga
pokok produksi (HPP).

Marjin laba operasi

Aturan: semakin tinggi semakin baik

Marjin laba bersih

Aturan: semakin tinggi semakin baik

2
ANALISA HUTANG

Debt to Equity Ratio

Aturan: semakin rendah semakin baik


Untuk memudahkan perhitungan, investor boleh menggunakan total liabilitas sebagai pengganti
total hutang. Namun secara rasional, total hutang lebih tepat dibandingkan total liabilitas.

Interest Coverage Ratio

Aturan: semakin tinggi semakin baik


Laba operasi biasa disebut EBIT (Earnings Before Interest and Tax) yakni laba sebelum dikurangi
beban bunga pinjaman serta beban pajak.

RASIO VALUASI
Price to Earnings Ratio (PER)

Aturan: semakin rendah semakin baik


EPS (Earnings per share) adalah laba bersih per saham, dihitung dari laba bersih dibagi dengan
jumlah lembar saham beredar.

Price to Book Value (PBV)

Aturan: semakin rendah semakin baik


Nilai buku atau book value adalah istilah lain dari ekuitas atau modal. Dengan demikian nilai buku
per lembar dihitung dari total ekuitas dibagi dengan jumlah lembar saham beredar.

Price to Sales (P/S)

Aturan: semakin rendah semakin baik


Penjualan per lembar dihitung dari total penjualan dibagi dengan jumlah lembar saham beredar.

3
Catatan penting:

Sebuah rasio jika berdiri sendiri tidak memberikan makna apa-apa. Oleh karena itu, rasio tersebut
harus dibandingkan, maka ketika dibandingkan, sebuah rasio dapat memberikan makna yang lebih
dalam. Terdapat dua pendekatan untuk membandingkan sebuah rasio:

1. Membandingkan dengan rasio – rasio tahun sebelumnya.

Pendekatan ini menunjukkan bagaimana perkembangan perusahaan tersebut. Apakah


membaik atau memburuk.

2. Membandingkan dengan perusahaan sejenis.

Pendekatan ini memberikan pertimbangan kepada kita mana perusahaan yang lebih
baik. Untuk membandingkan, perusahaan harus sejenis (Apple to Apple). Contoh:
perusahaan property A dengan perusahaan property B, atau perusahaan telekomunikasi
A dengan perusahaan telekomunikasi B.

Untuk berdiskusi, dapat menghubungi penulis melalui email:


akademi.investasi@gmail.com

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai