Anda di halaman 1dari 2

Nama : Enjel Adria Putri

Kelas : XII Keperawatan


Mapel : IP II
Guru Pembimbing : Citra Mega Tazmadi,. S.Kep

Judul Penelitian “Pengaruh Pemberian Ramuan Jamu Imunostimulan Sebagai


Terapi Komplementer Terhadap Kualitas Hidup Penderita
HIV/AIDS di Kabupaten Sragen”

Nama Peneliti Peristiwan Ridha Widhi Astana, et al.

Tujuan Tujuan Umum:


1. Mendapatkan ramuan jamu sebagai terapi komplementer
pada penderita HIV/AIDS yang terbukti secara ilmiah aman
dan berkhasiat dapat meningkatkan kualitas hidup penderita
HIV/AIDS.

Tujuan Khusus:
1. Membuktikan manfaat ramuan jamu imunostimulan untuk
meningkatkan kualitas hidup penderita HIV/AIDS.
2. Memastikan keamanan penggunaan formula jamu.

Tujuan Pengobatan
1. memperpanjang usia hidup yang terinfeksi.
2. menjaga, menguatkan dan memperbaiki sistim imun dan
mengurangi infeksi oportunistik.
3. menekan replikasi virus HIV dan mencegah progresifitas
penyakit.
4. mengurangi morbiditas anak-anak dan meningkatkan
kualitas hidupnya.
Waktu Konsumsi 2 kali sehari pada saat pagi dan sore hari.
Hasil Penelitian Hasil pengukuran skor WHOQOL-HIV BREV pada
kelompok jamu, tidak didapatkan perbedaan yang nyata
dibanding kelompok placebo, baik pada pengukuran hari ke 0,
14 maupun hari ke 28. Akan tetapi jika dianalisis di dalam
kelompok jamu, didapatkan kenaikan skor yang signifikan
setelah pemberian ramuan jamu selama 28 hari.

Kualitas hidup pada dasarnya adalah parameter yang bisa


dilihat perbedaannya dalam jangka waktu lama. Waktu 28
hari sebenarnya terlalu singkat untuk mengetahui perubahan
kualitas hidup pada subyek penelitian yang sudah lama
mendapatkan terapi pada penelitian ini, penderita HIV/AIDS
sudah mendapatkan terapi minimal sejak 2 tahun yang lalu.

Hal ini mengakibatkan mereka sebagian besar sudah


menerima keadaan penyakitnya. Oleh karena itu diperlukan
waktu perlakuan yang lebih lama untuk menilai perubahan
kualitas hidup penderita HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai