Anda di halaman 1dari 2

Forum 2

1. Berikan contoh negara yang mengadopt high context culture dan low culture
context. Menurut anda apa perbedaan yang paling signifikan dari negara2
tersebut.

High context culture : Japan, United Arab Emirate


Low culture : Germany, Canada, United States

High context Low context


strategi komunikasi yang disukai tidak langsung, keterusterangan,
kesopanan, konfrontasi, kejelasan
ambiguitas

m
ketergantungan pada kata-kata rendah tinggi

er as
untuk berkomunikasi

co
eH w
mengandalkan tanda-tanda tinggi rendah

o.
nonverbal untuk berkomunikasi
rs e
ou urc
kesepakatan yang dibuat secara rendah tinggi
tertulis
o

penting untuk kata-kata tertulis tidak mengikat mengikat


aC s
v i y re

kesepakatan yang dibuat secara mengikat tidak mengikat


lisan
ed d

perhatian terhadap detail rendah tinggi


ar stu

Perbedaan paling signifikan dari negara dengan high context culture dengan negara
low context culture adalah dalam cara berkomunikasi.
sh is
Th

Negara high context culture menggunakan komunikasi yang bersifat implisit dan
ambigu, yang menuntut penerima pesan agar menafsirkannya sendiri sehingga
bersifat tidak langsung dan tidak apa adanya.

Negara lowcontext culture menggunakan komunikasi yang bersifat langsung, apa


adanya, lugas tanpa berbelit-belit dan langsung pada inti pembicaraan agar lawan
bicara dapat dengan cepat menangkap maksut dan tujuan pembicaraan.

2. Jelaskan beberapa contoh diskriminasi dalam komunikasi yang menurut


Anda selalu terjadi di Indonesia.

This study source was downloaded by 100000812320102 from CourseHero.com on 09-11-2021 19:35:45 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/84279102/Forum-2docx/
Contoh diskriminasi dalam komunikasi yang selalu terjadi di Indonesia :
a. Komunikasi dalam perusahaan pada umumnya menggunakan bahasa daerah
seperti Sunda & Bali, kecuali ketika rapat sehingga karyawan yang merupakan
pendatang dari luar kota/bukan dari kota tersebut kesulitan dalam memahami
dan membutuhkan waktu lebih untuk memahami dan belajar bahasa daerah
setempat.
b. Ketika musyawarah atau rapat atasan memilih lebih mendengarkan masukan dan
saran dari karyawan yang secara pendidikan lebih tinggi dibanding karyawan
yang fresh graduate SMA karena dianggap memiliki pengalaman yang jauh lebih
banyak.
c. Salah penulisan pelafalan ketika menggunakan bahasa asing terutama bahasa
Inggris, akan dijadikan lelucon bukan diperbaiki dengan memberitahu secara
sopan.

m
er as
3. Bagaimana dimensi Values, Beliefs, and Practices dalam mepengaruhi etika

co
dalam berkomunikasi dengan foreigner / expat?

eH w
o.
Values, Beliefs, and Practices mempengaruhi etika berkomunikasi antar budaya
rs e
karena budaya yang dimiliki seseorang menentukan bagaimana cara orang tersebut
ou urc
untuk berkomunikasi dengan orang lain. Budaya dapat mempengaruhi proses dimana
seseorang mempersepsikan pandangan mereka tentang arti komunikasi yang
o

dilakukan. Kemiripan budaya akan memungkinkan pembicara dan lawan bicara nya
aC s

memiliki pendangan yang cenderung sama terhadap suatu realitas atau peristiwa
v i y re

tertentu. Semakin beda budaya nya, maka penafsiran juga kan semakin berbeda.
ed d
ar stu
sh is
Th

This study source was downloaded by 100000812320102 from CourseHero.com on 09-11-2021 19:35:45 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/84279102/Forum-2docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai