*erni_dika@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di
Indonesia. Penderita tuberkulosis dapat mengahasilkan 3000 percikan droplet yang dapat menularkan kepada 10
– 15 orang, selain itu tuberkulosis juga menjadi penyebab kematian nomor satu untuk kategori penyakit infeksi.
Fakultas Ilmu Keperawatan Bekerjasama dengan Aisyiyah dalam Penanggulangan Tuberculosis didanai oleh
Global Fund, melaksanakan program kegiatan Tuberkulosis. Tujuannya adalah “Meningkatkan dan
mengembangkan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup”. Melalui Program Community TB
Care Aisyiyah, turut membantu negara dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat, Hasil yang
didapatkan adalah Pemberdayaan masyarakat melalui Retraining kader TB,Penyuluhan, Pelatihan Pengawasan
Menelan Obat,selama Kegiatan didapatkan 47 orang kader yang sudah dilatih, dan 25 orang yang aktif. Hasil
Capaian Program TB. Terjadi peningkatan pada tahun 2014 suspeks Kuartal 3 (Q3) 55 orang, Q5 37 orang,
Kesembuhan 65%, pada tahun 2017 rata-rata suspek perbulan 175 orang, dan Kesembuhan 82 %, Terjadi
Peningkatan capaian dengan motivasi kader baik
ABSTRACT
Tuberculosis is an infectious disease that is still a public health problem, especially in Indonesia. Patients with
tuberculosis can produce up to more than 3000 splashes of droplets that can spread to 10-15 people. Tuberculosis
is also the number one cause of death in the category of infectious diseases. The Faculty of Nursing Universitas
Muhammadiyah Jakarta, in collaboration with Aisyiyah in the Prevention of Tuberculosis was funded by the
Global Fund, implementing a Tuberculosis activity program. The aim is "Improving and developing community
welfare, health, and the environment". Through the Aisyiyah Community TB Care Program it is helping the country
in creating a healthy Indonesian society. The results obtained were community empowerment through TB cadre
retraining, counseling, drug swallowing supervision training. During the activity 47 cadres were trained and 25
were active. TB program outcomes, there was an increase in 2014 in Q3 3 suspects (Q3) 55 people, Q5 37 people,
65% recovery, in 2017 an average of 175 suspects per month, and 82% recovery, an increase in achievement with
good cadre motivation.
2
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
kurang aktif/tidak aktif lagi, guna UPK dan membantu mendampingi proses
mengaktifkan kembali mereka dalam pengobatan pasien hingga sembuh.Tujuan
menjalankan tugas kader TB komunitas 1)Untuk mengaktifkan kembali kader TB
dilingkungannya. komunitas yang potensial agar dapat menjadi
Penyuluhan masyarakat tentang ujung tombak dalam pencarian suspek TB,
tuberculosis oleh kader komunitas merupakan 2)Untuk memberikan penyegaran &
suatu media sosialisasi untuk meningkatkan memotivasi kembali kader TB Komunitas
kesadaran masyarakat tentang TB yang dalam pendampingan pasien BTA positive
diharapkan berdampak pada meningkatnya hingga pasien dapat sukses berobat di UPK
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah dan Non-pemerintah. 3)Melatih
kesehatan untuk TB dan pada akhirnya mampu kembali kader komunitas agar trampil
meningkatkan cakupan suspek dan pasien TB menyuluh di komunitas.4)Melatih kembali
BTA, Penyuluhan masyarakat dilaksanakan kader untuk trampil melakukan pencatatan &
dalam bentuk public meeting/ pertemuan pelaporan kasus TB.
umum, dimana kegiatan berlangsung di tingkat
Kabupaten/Kota. Penyuluhan masyarakat b. Penyuluhan
memiliki sasaran dari berbagai unsur kelompok
/kalangan masyarakat yang tidak terbatas guna Penyuluhan masyarakat tentang
mengkomunikasikan dan mendiseminasi ide- tuberculosis oleh kader komunitas merupakan
ide penanggulangan TB di komunitas, sehingga suatu media sosialisasi untuk meningkatkan
masyarakat yang hadir pada pertemuan kesadaran masyarakat tentang TB yang
memiliki kesadaran (consciousness) dan diharapkan berdampak pada meningkatnya
tergerak secara partisipatif untuk berperan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
bersama-sama dalam penanggulangan TB kesehatan untuk TB dan pada akhirnya mampu
dilingkungannya baik promotif/ menjaga & meningkatkan cakupan suspek dan pasien TB
meningkatkan kesehatan seseorang, BTA(+).Penyuluhan masyarakat dilaksanakan
preventif/pencegahan bagi orang beresiko TB, dalam bentuk public meeting/ pertemuan
kuratif/pengobatan & rehabilitatif/ mencegah umum, dimana kegiatan berlangsung di tingkat
agar sakit tidak lebih parah. Kabupaten/Kota. Penyuluhan masyarakat
Pengawasan pengobatan pasien TB BTA memiliki sasaran dari berbagai unsur kelompok
positif baru sangat penting untuk memastikan /kalangan masyarakat yang tidak terbatas guna
bahwa pengobatan berlangsung dengan baik mengkomunikasikan dan mendiseminasi ide-
dan berhasil sampai sembuh. Untuk itu seorang ide penanggulangan TB di komunitas, sehingga
PMO yang terlatih dan memiliki keterampilan masyarakat yang hadir pada pertemuan
dalam pengawasan pengobatan pasien TB, memiliki kesadaran (consciousness) dan
merupakan suatu kebutuhan program tergerak secara partisipatif untuk berperan
penanggulangan TB yang paling penting dan bersama-sama dalam penanggulangan TB di
mendasar. Keberhasilan memutuskan rantai lingkungannya baik promotif/ menjaga &
penularan TB bergantung pada suksesnya PMO meningkatkan kesehatan seseorang,
melaksanakan pengawasan pengobatan hingga preventif/pencegahan bagi orang beresiko TB,
dinyatakan sembuh oleh tenaga kesehatan. kuratif/pengobatan & rehabilitatif/ mencegah
Untuk mendukung keberhasilan program agar sakit tidak lebih parah.
penanggulangan TB, dibutuhkan PMO yang
secara sukarela, mau dan mampu menjadi c. Pelatihan
Pengawas Menelan Obat (PMO).
Pengawasan pengobatan pasien TB BTA
2. METODE positif baru sangat penting untuk memastikan
a. Pendekatan Partisipatif bahwa pengobatan berlangsung dengan baik
dan berhasil sampai sembuh. Untuk itu seorang
Re-Training kader diperlukan oleh kader PMO yang terlatih dan memiliki keterampilan
TB komunitas agar dapat melakukan tugas dalam pengawasan pengobatan pasien TB,
dengan baik untuk mengidentifikasi & merupakan suatu kebutuhan program
menemukan suspek secara tepat, mendiagnosa penanggulangan TB yang paling penting dan
suspek yang diduga TB secara mikroskopis di mendasar. Keberhasilan memutuskan rantai
3
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
4
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
c. Penyuluhan
Penyuluhan ini dilakukan juga oleh kader
yang baru mulai aktif lagi, sehinga memotivasi
kader dan warganya sendiri.,Mayoritas Kader
sudah berani untuk tampil melakukan
penyuluhan,walaupun masih yang ada perlu
bantuan.terutama untuk kader yang baru.Setiap
kader melakukan penyuluhan penanggung
jawab program dari puskesmas ikut berperan,
5
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
melakukan pencatatan & pelaporan kasus 1. Kec Senen 13 orang,Kec Sawah Besar 12
TB.Meningkatkan kemampuan PMO untuk isu- Orang,Kec Menteng 9 Orang,Kec Tanah
isu TB lainnya..Konsep Dasar HIV. abang 7 Orang.
2. Kec Gambir 6 Orang,Jumlah kader yang
WILAYAH KERJA SSR TB CARE FIK aktif sd sekarang sebanyak 25 orang.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA PUSAT 2014 - 2017 Capaian TB SSR Fakultas Ilmu
Keperawatan Muhammadiyah Jakarta
Grafik 1: Suspek, CNR,BTA+ periode
Agustus s/d 2014
GRAFIK SUSPEK, CNR DAN
BTA+ periode agustus s/d
november 2014
55
60 41
37
Axis Title
40 27
20 2
0
SUSPEK CNR BTA +
Q3 55 2 41
Q4 37 27
35
40
20 26
30 15
20 16 15 21
10 0 2 12
0 0
0
Suspek
BTA +
CNR
Suspek
BTA +
CNR
Suspek
BTA +
CNR
Suspek
BTA +
CNR
Agustus
September Oktober
November
6
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
DAFTAR PUSTAKA
Al Asyary. (2015). Disertasi “Tuberkulosis
Capaian tahun 2017 rata-rata perbulan Paru Anak (0-14 tahun) Akibat Kontak
175 suspek, dan kesembuhan diatas target Serumah Penderita Tuberkulosis Paru
nasional yaitu 82%, terjadi peningkatan. Hal ini Dewasa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
sangat dipengaruhi dari peran kader dalam Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat
penjaringan suspeks dan peran kader sebagai Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan
penyuluhan, pengawasan Menelan obat dan Masyarakat Universitas Indonesia.
motivator dalam penangulangan penyakit Butiop, Herlina M. L, dkk. (2015). Hubungan
Tuberkulosis. Kontak Serumah, Luas Ventilasi, dan
Suhu Ruangan dengan Kejadian
4. KESIMPULAN Tuberkulosis Paru di Desa Wori, Vol III
Pemberdayaaan masyarakat melalui Nomor 4a. Manado: Jurnal Ilmu
Retraining Kader TB, Penyuluhan, Pelatihan Kedokteran Komunitas Fakultas
PMO, dapat meningkatkan dan Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
mengembangkan kegiatan dalam bidang- Fitriani, Eka. (2013). Faktor Resiko yang
bidang sosial, kesejahteraan masyarakat, Berhubungan dengan Kejadian
kesehatan, sehinga dapat membantu program Tuberkulosis paru. , dari
Pemerintah dalam Penangulangan http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
Tuberkulosis .Optimalisasi peran kader TB ini ujph, Diakses 15 Juni 2018
akan meningkatkan cakupan capaian suspek, Katalog Dalam Terbitan. (2016). Petunjuk
dan meningkatkan angka kesembuhan pada Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB
penderita Tuberkulosis, sehinga berdampak Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan
pada peningkatan kesehatan dan masyarakat Republik Indonesia Direktorat Jenderal
bebas dari Tuberkulosis. Hal ini terlihat dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
capaian setiap tahun meningkat, baik capaian Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
suspek, maupun Kesembuhan, Dimana diatas (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.
target indikator nasional. Jakarta: Badan Penelitian dan
7
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286