Cylindrical Grinding
Cylindrical Grinding
PENDAHULUAN
Alasan penulisan laporan ini karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan
cara pengopersasian mesin gerinda khususnya gerinda silindris. Dan di dalam laporan ini
dijelaskan bahan-bahan dasar pembuatan roda gerinda, jenis-jenis pengasah dan perekat.
laporan ini dapat menjadi referensi untuk mengetahui roda gerinda lebih mendalam.
Laporan ini ditulis dengan tujuan agar masyarakat pada umumnya dapat tahu banyak tentang
roda gerinda, karena telah mempunyai dasar pengetahuan dan bermanfaat untuk mencegah
kecelakaan kerja, memudahkan penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai
dengan material benda kerja yang akan digerinda. Selain itu kita dapat mempelajari cara-cara
beribu-ribu sisi-sisi potong yang sangat kecil sebagai pengganti sisi potong yang lebar dari
pemotongan.
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori dalam ukuran dan
dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42°- 45° C.
Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan. Perekat roda gerinda
kemudian di “vitrify” kan pada suhu antara 1200°- 1300°C dan didinginkan dengan perlahan-
lahan sekali. Proses pendinginan kadang-kadang maksimum lamanya 120 hari. Sebagai
tindakan pencegahan demi keamanan, pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses
pendinginan.
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran tajam. Apabila diputar
dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda kerja, akan memotong beram-
beram. Beram-beram menjadi merah dan panas karena gesekan yang keras.
4.Bahan Asah/Pengasah
Amril (ampelas), corundum, silicon carbide, alumunium oxide, boron nitride, dan intan yang
tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan kerapuhan ,mempunyai sifat dan bentuk yang
berbeda-beda.
- Amril adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase campuran
yang bermacam-macam.
Amril dan corundum adalah sebagian besar digunakan dalam pembuatan kertas pengasah dan
kain pengasah.
- Silicon carbide adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik. Pekerjaan ini memakan waktu ± 36 jam pada temperatur 2000°C. Setelah itu
silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak. Silicon carbide berwarna
hitam kehijau-hijauan.
- Alumunium oxide yang mula-mula berasal dari bauksit, juga dibuat dalam dapur tinggi
- Boron nitride adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp. Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide, suhunya stabil
hingga 1400°C.
- Intan adalah bahan asah yang terkeras. Carbon yang murni, sekarang ini dibuat untuk
5. Perekat
Perekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan melengkapi roda gerinda
dengan kekuatan dan kekerasan. Ada beberapa tipe perekat yang digunakan dan masing-
- Vitrified bonds adalah suatu campuran dari tanah liat, feldspar dan kwrsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100°-1350°C. Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan pukulan tapi
tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi oleh air, asam atau oli.
Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis seperti roda gerinda gerinda untuk
memotong karena tidak dapat menerima beban dari samping. Perekat ini dicampur dalam
Kepadatan dari roda gerinda dapat dengan mudah ditentukan oleh proses “vitrified”.
- Silicate bonds (mineral bond) komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass).
Oksida seng ditambahkan sebagai bahan anti air. Campuran butiran-butiran pengasah dan
perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260°C selama 2 - 4
hari. Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas dari pada vitrified bond
dan roda gerinda ini disebut “pulder acting” yang digunakan khusus untuk mengasah alat-alat
potong.
- Shellac bonds (organik bond) Roda gerinda “shellac” dapat dibuat tipis 3 mm atau
shellacnya meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah. Campuran ini diroll menjadi
lembaran dan dipotong. Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan terhadap
panas rendah..
- Rubber bonds (organik bond) untuk membuat roda gerinda ini, karet murni dicampur
dengan sulfur sebagai komponen pemanas. Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai
pemotong.
- Synthetic resin bond bakelite adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan
roda gerinda potong yang tipis. Perekat ini elastis dan ulet. Digunakan untuk menghilangkan
Kualitas (macam-macam bahan asah),ukuran (garis tengah, lebar, lubang), bentuk, ukuran
Perserikatan industri bahan asah telah menyesuaikan sistem penandaan untuk roda gerinda
A 46 K 15 V
R =Rubber
E =Shellac
S =Silicate
A. Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah.
Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang
tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besiI tempa,
perunggu dll.
Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang rendah. Seperti
contoh besi kelabu, kuningan dan perunggu, alumunium dan tembaga, granite, karet, kulit dll.
Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk
material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul dari
membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran baru
B. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi
Pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar
dan berpori-pori untuk pemkanan banyak. Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk
Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk
material keras.Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting,gunakan roda gerinda
………………rpm
……………..rpm
0.0025÷0.003…………..Kasar
0.001÷0.002……………Halus
? Dial indicator
? Lap bersih
PEMBAHASAN
- Pasang benda kerja pada mesin. Gunakan “head dog” pada ujung benda kerja.
- Setting mesin gerinda dengan menyetel panjang langkah jalan benda kerja, jarak batu
terhadap benda kerja, putaran benda kerja, putaran mesin gerinda, kelurusan meja gerinda
- Hidupkan mesin gerinda pada posisi satu, kemudian tarik ke kanan sedikit. Tunggu hingga
mesin utama hidup. Kemudian tarik panel kerja pada posisi satu, lanjutkan posisi dua, lalu
posisi akhir.
- Lakukan proses penggerindaan dengan sangat hati-hati dengan memutar handel pemakanan
ke arah kanan. Kemudian perhatikan apakah batu gerinda telah menyentuh benda kerja
dengan ditandai bunga api. Setelah terdapat bunga api, anggap titik itu adalah titik nol
pemakanan.
- Lakukan terus proses pemakanan dengan hati-hati hingga didapat ukuran kerja yang sesuai
- Ukur benda kerja dari dimensi panjang, diameter awal dan diameter akhir, dan hitung pula
- Pasang benda kerja pada mesin. Gunakan “head dog” pada ujung benda kerja.
- Setting mesin gerinda dengan menyetel panjang langkah jalan benda kerja, jarak batu
terhadap benda kerja, putaran benda kerja, putaran mesin gerinda, kemiringan meja gerinda
- Hidupkan mesin gerinda pada posisi satu, kemudian tarik ke kanan sedikit. Tunggu hingga
mesin utama hidup. Kemudian tarik panel kerja pada posisi satu, lanjutkan posisi dua, lalu
posisi akhir.
- Lakukan proses penggerindaan dengan sangat hati-hati dengan memutar handel pemakanan
ke arah kanan. Kemudian perhatikan apakah batu gerinda telah menyentuh benda kerja
dengan ditandai bunga api. Setelah terdapat bunga api, anggap titik itu adalah titik nol
pemakanan.
- Lakukan terus proses pemakanan dengan hati-hati hingga didapat ukuran kerja yang sesuai
- Pasang benda kerja pada mesin. Gunakan “head dog” pada ujung benda kerja.
- Setting mesin gerinda dengan menyetel panjang langkah jalan benda kerja, jarak batu
terhadap benda kerja (langkah jalan benda kerja hanya sepanjang tingkatan yang telah
dipilih), putaran benda kerja, putaran mesin gerinda, kelurusan meja gerinda dengan
- Hidupkan mesin gerinda pada posisi satu, kemudian tarik ke kanan sedikit. Tunggu hingga
mesin utama hidup. Kemudian tarik panel kerja pada posisi satu, lanjutkan posisi dua, lalu
posisi akhir.
- Lakukan proses penggerindaan dengan sangat hati-hati dengan memutar handel pemakanan
ke arah kanan. Kemudian perhatikan apakah batu gerinda telah menyentuh benda kerja
dengan ditandai bunga api. Setelah terdapat bunga api, anggap titik itu adalah titik nol
pemakanan.
- Lakukan terus proses pemakanan dengan hati-hati hingga didapat ukuran kerja yang sesuai
Jawab :
Garis pemakanan =
= 42.5 garis
Dik : d1 = 48.5 mm ?
d2 = 48.2 mm L
L = 370 mm
Dit : ?……….. ? d
Jawab :
? d = r1 – r2
= 24.25 mm – 24.1 mm
= 0.15 mm
Tan ? = ?d / L
= 0.15 mm / 370 mm
? = 0.020
BAB III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan melakukan praktik kerja gerinda silinder ini memerlukan ketelitian yang extra, dan
diharapkan agar praktikan dapat melaksanakan kegiatan praktik dengan sabar, teliti ,
bertanggung jawab serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh instruktur hal ini
bertujuan agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak dapat terjadi . kecelakaan kerja tidak akan
terjadi jika praktikan mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan kecuali atas
Disusun oleh:
Ery Hadiansyah
0803161
Antony Kristian.P
0802813
2009