Anda di halaman 1dari 18

TPMS

2016

LAPORA AUDIT MUTU INTERNAL


SEKOLAH SMP N 19 AMBON
N
Auditor :
Aa ; Bb ; Cc

TIM PENJAMINAN MUTU


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 AMBON
JL. OT PATTIMAIPAUW TALAKE

2 Laporan Audit Mutu Internal SMP Negeri 19 Ambon Tahun 2016 /


2017
RINGKASAN EKSEKUTIF

SMP Negeri 19 Ambon pada awalnya adalah sekolah Kesejahteraan Keluarga


Pertama (SKKP), yang kemudian dialihkan menjadi SMP Negeri 20 dengan menjalankan
program keterampilan tahun 1994. Kekhasan sekolah ini adalah memiliki bengkel
keterampilan boga, bengkel busana dan bengkel perdagangan yang sangat menonjol yang
membuat sekolah ini berbeda dengan SMP lainnya. Sekolah ini kemudian dialihkan
menjadi SMP Reguler yaitu SMP Negeri 19 Ambon pada tahun 1999. Dengan
memanfaatkan sarana yang ada maka program keterampilan menjadi ciri khas utama
mata pelajaran muatan lokal, yang dikembangkan melalui keterampilan boga, busana dan
kerajinan yang dapat menghasilkan peserta didik bukan saja memiliki sejumlah
pengetahuan, tetapi juga memiliki sejumlah keterampilan yang bisa bermanfaat bagi
dirinya. Di lain sisi hasil kerja yang dilakukan lewat muatan lokal yang dikembangkan
diharapkan dapat melokal dan mengglobal.
Dengan memperhatikan prestasi dan bakat peserta didik baik itu di bidang
akademik maupun non akademik maka SMP Negeri 19 juga perlu mengembangkan
wadah yang dapat menampung bakat dan prestasi melalui program pengembangan diri
dan ekstra yang diharapkan dapat membentuk peserta didik sehingga mampu bersaing di
ivent-ivent tertentu.i pendidikan yaitu mengembangkan watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka SMP
Negeri 19 Ambon mengembangkan pendidikan karakter,ekonomi kreatif dan
kewirausahaan.
Pendidikan karakter yang dikembangkan di SMP Negeri 19 adalah religius,
disiplin, peduli lingkungan, dan gemar membaca yang diimplementasikan melalui
berbagai bentuk kegiatan sekolah. Untuk implementasi pendidikan karakter pada mata
pelajaran disesuaikan dengan materi pelajaran dan tidak dibatasi oleh karakter yang
sudah ditentukan oleh sekolah tetapi dapat dikembangkan sesuai dengan delapan belas
karakter yang sudah dikembangkan oleh pusat kurikulum, dengan harapan bila
pendidikan karakter ini dikembangkan dan diimplementasikan secara baik ada perubahan
perilaku dari semua warga sekolah.
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga Negara
Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 28 A undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Upaya untuk menjadikan lingkungan baik dan sehat mesti dibiasakan dari
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Proses pembiasaan harus dimulai dari
sekolompok masyarakat secara terus menerus hingga membudaya berakar dalam setiap
tingkah dan perilaku masyarakat tersebut.
Sekolah merupakan sarana efektif menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik agar dapat
dimiliki oleh semua warganya. Hal ini didukung dengan program pemerintah untuk
menanamkan nilai-nilai karakter bagi peserta didik salah satunya mencintai lingkungan
hidup.
Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat perlu didukung dengan
partisipasi aktif seluruh warga sekolah serta dukungan dari jajaran internal sekolah,
Berpayung pada visi dan misi sekolah SMP Negeri 19 Ambon telah menerapkan sekolah
berbudaya lingkungan dengan mengembangkan pola hidup bersih dan sehat di kalangan
warga sekolah.
Berkat kerja keras dari semua warga sekolah maka di tahun 2013 SMP Negeri 19
Ambon ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kota, di tahun 2014 diberikan
penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kota dan Provinsi, untuk mewujudkan
sekolah berbudaya lingkungan dengan mendukung dan melaksanakan program Adiwiyata
di tingkat Nasional dan pada tahun 2015 SMP N 19 meraih penghargaan sebagai sekolah
Adiwiyata Tingkat Nasional dan kini sementara di persiapkan menuju Adiwiyata
Mandiri.

Berdasarkan hasil audit Mutu Internal SMP Negeri 19 Ambon terdapat beberapa temuan

1.STANDAR KELULUSAN
Kateg
Diskripsi
Kondisi ori
20% pesertadidikbelum (OB/KT
mahirmenggunakaninformasi KTS

10% pesertadidik belum


mengenalprodukdalam negeri KTS

Tidaksemuapesertadidikmahirmen
Deskripsiko ggunakanTIKuntuk
ndisi
❖ PermendiknasNo54thn2013
Kriteria
❖ SKkepalasekolah
AkarPenyeba KurangnyaKomputer
TidaksemuaSiswaberkesempatanme
Akibat mpraktekkan

Rekomendasi Menambahbeberapaunitcomputer

2. STANDAR ISI
Kateg
Diskripsi
Kondisi ori
10% RPP belum memiliki KTS
(OB/KT
10% RPP belum KTS

Deskripsiko TidaksemuaRPPmemilikimetodepem
❖ TidaksemuaRPPmemilikimodelpem
Kriteria belajaran
❖ PermendikbudNo64Thn2015
❖ SKKepalaSekolah
Gurubelum paham
AkarPenyeba membuatmetodedanmodel
b
Akibat MembuatRPPtanpametodedanmodelp
Gurumengikutipelatihanpembuata
Rekomendasi nmetodedanmodel

3. STANDAR PROSES
Diskripsi Kateg
Kondisi ori
5% gurubelum KTS
(OB/KT

Deskripsiko Tidaksemuagurumemilikipemetaan
ndisi SK/KD
❖ PermendikbudNo65Tahun2013
Kriteria
❖ SKKepalaSekolah
Gurubelum paham dalam
AkarPenyeba membuatpemetaanSK/KD
b
Gurutidakbisamembedakanantaram
Akibat aterisukar,sedang

Rekomendasi PelatihanpembuatanpemetaanSK/K
D danTaxonomi

4. STANDAR PENILAIAN
Diskripsi Kateg
Kondisi ori
0,9% gurubelum OB
(OB/KT
0,9% gurubelum OB
0,9% gurubelum OB

Belum
Deskripsiko semuagurumampumembuatpenilaian
ndisi yang
❖ PermendikbudNo66Tahun2013
Kriteria
❖ SKKepalaSekolah
AkarPenyeba Gurubelum
Nilaiyangdiberikangurutidakses
Akibat uaidenganstandar

Rekomendasi Gurumengikutipelatihanpembuata

5. STANDAR PENGELOLAAN
Diskripsi Kateg
Kondisi ori
Sekolahbelum memilikisistim
informasimutuyangdapat

Sekolahbelum memilikisistim
Deskripsiko informasimutuyang
ndisi
❖ PermendiknasNo19tahun2007
Kriteria
❖ SKKepalaSekolah
TidakadatenagaOperatoryangbisa
AkarPenyeba membuatwebsite
b
Akibat Pemangkukepentingantidakbisade
mengaksesinformasimutuPelatiha
Rekomendasi
ntenagaoperatordan

6. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Kateg
Diskripsi
Kondisi ori
86,67% Pendidikbelum (OB/KT
KTS
pernahmembuatpenelitian

Sebagianbesargurubelum
Deskripsiko membuatpenelitianilmiah/
ndisi
❖ PermendiknasNo16Tahun2007
Kriteria
❖ SKKepalaSekolah
Gurubelum paham tentangpenulisan
AkarPenyeba karyailmiahdan
b
Akibat Gurutidakpeduliuntukmembuatkar
Rekomendasi Mengikutipelatihanpenyusunan

7. STANDAR SARANA PRASARANA


Kateg
Diskripsi
Kondisi ori
LCD Proyektoryangtidakmencukupis KTS
(OB/KT
ebagaialatbantu

LCD Proyektortidakmencukupiseba
Deskripsiko gaialatbantudalam
ndisi
❖ PermendiknasNo24Tahun2007
Kriteria
❖ SKKepalaSekolah
AkarPenyeba KurangnyanbiayauntukmembeliLCD
Akibat Pembelajaranmenjaditidakmenari
Rekomendasi Pengadaan LCD Proyektorsebanyak

8. STANDAR PEMBIAYAAN
Kateg
Diskripsi
Kondisi ori
Tidakadanyasubsidisilanguntukme (OB/KT
mbantupesertadidik KTS

Tidakadasubsidisilanguntukmemb
Deskripsiko antupesertadidik
ndisi
Kriteria
❖ PemeniknasNo69Tahun2009
❖ SKKepalaSekolah
AkarPenyeba Sekolahtidakpernahmelakukanpun
Akibat Sekolahterbatasdalam
Rekomendasi Memintaorangtuayangmampuuntukm
bentuksubsidisilang
Berdasarkan hasil audit terdapat beberapa kondisi yang keseluruhannya
sudah mendapat tanggapan dari pihak auditi. Harapan kami kondisi
tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga dapat meningkatkan
kualitas dan kinerja.
Apresiasi , kami sampaikan kepada auditi yang telah berkooperatif
dalam pelaksanaan kegiatan audit ini. Ucapan terima kasih kami
berikan bagi semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan
Audit Mutu Internal.

Ambon, 22 November 2016

DAFTAR ISI

Ringkasan Eksekutif........................................................................
Kata Pengantar................................................................................
Daftar Isi .........................................................................................
Bab 1.
Pendahuluan..........................................................................

Bab 2. Hasil Pemeriksaan...........................................................


3.1. Temuan-A1.xx.................................................................
3.2. Temuan-A2. xx ...............................................................
3.3. Temuan-A3. xx................................................................
3.5. Temuan-A5. xx................................................................
3.2. Temuan-A6. xx ...............................................................

Bab 4. Kesimpulan..........................................................
Lampiran.........................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan saat ini semakin
menjadi pacuan bagi setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan
mutu beserta pelayanannya. Pemerintah juga memperkuat hal ini
dengan mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yaitu
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar
Nasional pendidikan
SMP Negeri 19 Ambon merupakan Sekolah negeri yang terus berusaha
untuk meningkatkan kualitas baik dalam segi mutu maupun pelayanan
administrasi bagi siswa itu sendiri. Hal ini juga terkait dengan salah
satu misi Sekolah yaitu menyelenggarakan pendidikan bermutu tinggi
dan pembinaan siswa yang komprehensif dalam rangka meningkatkan
daya saing bangsa. Menyikapi kondisi ini, sudah seyogyanya sekolah
mengembangkan sistem penjaminan mutu dan melakukan
pengendalian internal dengan melaksanakan Audit Mutu Internal.
Terkait dengan peningkatan mutu input, proses dan output pendidikan
serta pengembangan sistem penjaminan mutu, maka diperlukan suatu
Audit Mutu Internal. Kegiatan audit mutu internal merupakan salah satu
bentuk monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap capaian
maupun target-target yang telah ditetapkan.
1.2. Tujuan Pemeriksaan
1. Mengevaluasi kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu internal
terhadap kebijakan mutu, standar dan sasaran mutu.
2. Mengevaluasi kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai
dengan yang ditetapkan oleh Sekolah.
3. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum sekolah
dengan kurikulum 2013.

1.3. Lingkup Pemeriksaan


a. Sasaran Pemeriksaan
Standar kelulusan,standar Isi,standar Proses, standar
Penilaian,standar tenaga pendidik dan kependidikan,standar
pengelolaan,standar sarana prasarana dan standar pembiayaan
b. Periode yang Diperiksa
Pelaksanaan akademik semester ganjil dan genap periode tahun
2016 sampai dengan tahun 2017.

1.4. Batasan Pemeriksaan


1. Semua informasi tentang pengelolaan sekolah SMP Negeri 19
Ambon Tahun Akademik 2016
2. Pemeriksaan meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi adanya
ketidaksesuaian dari pelaksanaan pembelajaran yang berpengaruh
terhadap pelayanan mutu Sekolah.

1.5. Kajian Ulang Hasil Audit Sebelumnya


Berdasarkan laporan hasil audit mutu internal tahun 2016, Sekolah
memiliki temuan, yaitu :
1.

1.6. Pengorganisasian Tim Audit


Ketua Tim : Augusta.E. Latuhihin,
S.Pd Anggota : Elsina Usmany, S,Pd
Novy Gaspersz, S.Pd
BAB II

HASIL PEMERIKSAAN

2.1. Penjelasan Umum Hasil Audit


2.2. Hasil Lengkap Audit dan Catatan Audit
BAB IV

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Audit oleh Tim Audit terhadap para auditi sebagai penanggung
jawab delapan Standar, yaitu Standar Kompetensi Lulusan,Standar Isi,Standar
Proses,Standar Penilaian, Standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
Prasarana,Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Yang dilaksanakan dari tanggal
20 Oktober sampai dengan 19 November 2016 maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Secara umum pihak teraudit telah menyelenggarakan kegiatan akademik
sesuai dengan tujuan penjaminan Mutu Pendidikan yaitu memastikan bahwa
penyelenggaran pendidikan oleh satuan pendidikan berjalan sesuai dengan
Standar nasional Pendidikan. Walaupun demikian masih terdapat beberapa
temuan yang perlu ditindak lanjuti berdasarkan temuan auditor terhadap hasil
Audit pada masing – masing standar.
2. Diharapkan dengan adanya temuan – temuan pada masing-masing standar
maka para auditi dapat memperbaiki atau menindaklajuti hal – hal yang
menjadi temuan tersebut berdasarkan kesepakatan dengan pihak Auditor
terutama pada standar kompetensi lulusan, standar Isi, standar proses dan
standar Penilaian.
3. Adanya dukungan dan fasilitasi Institusi dalam penerapan Sistem
penjaminan Mutu Internal akan memperkuat upaya satuan pendidikan dalam
memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

LAMPIRAN

Form-1
Form-2
Form-3
Form-4
Kertas Kerja Audit lainnya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang oleh
tuntunannya sehingga ”Laporan Audit Mutu Internal Sekolah Menengah
Pertama Negeri 19 Amon ” ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun
sebagai laporan hasil audit oleh Tim Audit Mutu Internal berdasarkan
Surat Tugas Kepala Sekolah Nomor xx tanggal xx tentang xx.

Berdasarkan hasil audit terdapat beberapa kondisi yang


keseluruhannya sudah mendapat tanggapan dari pihak auditi. Harapan
kami kondisi tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan kinerja.

Apresiasi kami sampaikan kepada auditi yang telah berkooperatif


dalam pelaksanaan kegiatan audit ini. Ucapan terima kasih kami
berikan bagi semua pihak yang telah membantu terlaksananya
kegiatan.

Ambon, 22 November 2016

Anda mungkin juga menyukai